Photo

Photo

Friday, 19 October 2018

Adap Kepada Guru


Pernah suatu hari, Kiai Kholil Bangkalan naik dokar umum yang ditarik seekor kuda. Baru berjalan beberapa meter secara sambil lalu Kiai Kholil bertanya kepada kusir dokar.

“ Pak kusir, kuda sampean yang bagus ini dari mana…? ” ucap Kiai Kholil sambil melihat kuda yang mulai lari. “ Dari Bima.” jawab pak kusir. Mendengar jawaban itu, beliau teringat salah satu gurunya ada yang berasal dari Bima. Serta merta Kiai Kholil minta berhenti, lalu segera membayar ongkos, padahal beliau belum sampai tujuan. Kiai Kholil berbuat demikian karena menaruh hormat kepada gurunya yang berasal dari Bima.

Sejauh itu rasa ta’dzim ulama-ulama kita. 

Imam Nawawi Damaskus berulang kali diajak makan bersama dalam satu nampan oleh Syaikh Kamal Al Irbili, gurunya. Namun Imam Nawawi selalu menolak dengan halus dengan menjawab, “ Maafkan saya tidak bisa memenuhi ajakan anda. Saya punya suatu alasan yang bersifat syar’i. ” Santri-santri yang lain merasa heran dengan sikap Imam Nawawi. Diperintah gurunya diajak makan berdua, justru menolaknya. Didorong rasa penasaran, ada satu orang yang bertanya,

“ Apa alasan bersifat syar’i yang kamu maksud…? ” “ Aku khawatir guruku sudah menghendaki pada suatu makanan yang akan beliau ambil untuk dimakan, namun aku mendahului beliau memakannya. Dan aku tidak menyadari hal itu. ” jawab Imam Nawawi.

Imam Nawawi sangat menjaga diri untuk tidak melakukan hal-hal kecil yang dapat menyinggung perasaan guru-gurunya. Setiap Imam Nawawi berjalan menuju tempat mengaji di hadapan gurunya, beliau bersedekah kepada orang yang ditemuinya. Selama di dalam perjalanan itu, Imam Nawawi selalu mengulang doa:

“ Ya Allah tutuplah aib guruku dari mataku, sehingga aku tidak melihat kekurangan pada diri guruku. Dan jangan sampai ada seorang pun yang memberitahukan aib guruku. ” Beliau khawatir jika mengetahui kekurangan gurunya akan mengurangi rasa hormat beliau pada gurunya.

·    Dikutip dari biografi Kiai Kholil Bangkalan dan kitab Lawaqihul Anwar nya Syaikh Abdul Wahab Asy Sya’rani.

No comments:

Post a Comment

Perintah Kaisar Naga : 4475 - 4477

 Perintah Kaisar Naga. Bab 4475-4477 "Tuan Zhou, Penatua Chu akan pergi ke Kota Canglang secara langsung, dan Anda akan membawa beberap...