Dikisahkan oleh Sayyid Abbas
Al-Maliki чαng kαlα ítu berada di Baitul Maqdis untuk menghadiri peringatan
Maulid Nabi pada malam ‘id Milad An-Nabawi, di mana saat itu dibacakan
Maulid Al-Barzanji.
Saat itulah beliau melihat
seorang pria tua beruban yang berdiri dengan khidmat penuh adab mulai dari awal
sampai acara selesai.
Kemudian beliau bertanya
kepadanya akan sikapnya itu, yaitu berdiri sementara usianya sudah tua.
Lelaki tua itu bercerita bahwa
dulu ia tidak mau berdiri pada acara peringatan Maulid Nabi dan ia memiliki
keyakinan bahwa perbuatan itu adalah bid'ah sayyi'ah ( bid'ah yang jelek )
Suatu malam ia bermimpi dalam
tidurnya.
Dia bersama sekelompok orang yang
bersiap-siap menunggu kedatangan Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam,
maka saat cahaya wajah beliau yang bagaikan bulan purnama muncul, sekelompok
orang itu bangkit dengan berdiri menyambut kehadiran Rasulullah shallallaahu
‘alaihi wasallam
Namun hanya ѕαчα saja seorang
diri yang tidak mampu bangkit untuk berdiri.
Lalu Rasullullah shallallaahu
‘alaihi wasallam bersabda kepadaku : " Kamu tidak akan bisa berdiri "
Saat αku bangun dari tidur
ternyata αku dalam keadaan duduk dan tidak mampu berdiri.
Hal ini αku alami selama 1 ( satu
) tahun.
Kemudian αku pun bernadzar jika
Allah menyembuhkan sakitnya ini, αku akan berdiri mulai awal pembacaan Maulid
Nabi sampai akhir bacaan, kemudian Allah menyembuhkanku.
Αku pun selalu berdiri ( mulai
awal pembacaan Maulid Nabi sampai akhir bacaan ) untuk memenuhi nadzar ѕαчα
karena ta’zhim ( mengagungkan ) beliau Rasulullah shallallaahu ‘alaihi
wasallam.
No comments:
Post a Comment