۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞
Hakikat guru menurut Al-Imam Ibnu
Athoillah al-Askandary rahimahullah :
ليس شيخك من سمعت منه
Guru sejati bukanlah orang yang
engkau dengar ( ceramah – ceramah ) sebatas dari lisannya saja.
وإنما شيخك من أخذت عنه
Tapi, dia adalah orang tempatmu
mengambil hikmah dan akhlaq.
و ليس شيخك من واجهتك عبارته
Bukanlah guru sejati, seseorang
yang hanya membimbingmu dengan retorika.
وإنما شيخك الذى سرت فيك إشارته
Tapi, orang yang disebut guru sejati
bagimu adalah orang yang isyarat - isyaratnya mampu menyusup dalam sanubarimu.
وليس شيخك من دعاك الى الباب
Dia bukan hanya seorang yang
mengajakmu sampai kepintu.
وإنما شيخك الذى رفع بينك وبينه الحجاب
Tapi, yang disebut guru bagimu
itu adalah orang yang ( bisa ) menyingkap hijab ( penutup ) antara dirimu dan
dirinya.
وليس شيخك من واجهك مقاله
Bukanlah gurumu, orang yang
ucapan-ucapannya membimbingmu.
وإنما شيخك الذى نهض بك حاله
Tapi, yang disebut guru bagimu
adalah orang yang aura kearifannya dapat membuat jiwamu bangkit dan
bersemangat.
شيخك هو الذى أخرجك من سجن الهوى و دخل بك على المولى
Dia adalah orang yang bisa
membuatmu keluar dari penjara hawa nafsu, dan mengajakmu masuk ke dalam naungan
ALLOH.
شيخك هو الذى مازال يجلو مرآة قلبك حتى تجلت فيها انوار ربك
Guru sejati bagimu adalah orang
yang senantiasa membuat cermin hatimu jernih, sehingga cahaya TUHAN mu dapat
bersinar terang di dalam hatim
No comments:
Post a Comment