Dalam tradisi ilmu” hikmah seringkali
kita mendengar istilah SANAD. Sanad itu silsilah. Biasanya dalam pembacaan
tawasul ilmu akan di ketahui silsilah amalan / ilmu tersebut.
Ibarat mata rantai saling
menyatu, saling terhubung, saling mengikat, saling menguatkan dsb, satu
bergerak maka semua bergerak.
Contoh saya punya ilmu ultraman,
ilmu tersebut saya dapat dari si mamat, si mamat dapatnya dari si cecep, si
cecep dapatnya dari si joko dst, sambung
menyambung sampai keatas.
Di berbagai grup fb / google seringkali
banyak yang amalan yang di share sanadnya tidak jelas .. copas sana sini.
Ibarat mata rantai tadi yah
putuslah rantainya. Sepeda yang rantainya putus apa bisa di gunakan……?
Atau gerbong kereta yang saling
terhubung, gerbongnya lepas / putus apa yang bakal terjadi…?
Ada yang bilang ah saya amalin
ilmu dari grup fb / google tokcer kok.
Heyyy……... bro… jangan senang dulu
bila sanad ilmu putus maka terjadilah mutasi , muatan ilmunya berubah. Yang tadinya
isinya " BATMAN " eh berubah jadi " MAK LAMPIR "
Namun ada jua beberapa guru yang
tidak menyebut asal muasal / sanad ilmunya derimana mana walaupun sebenarnya
ada....
Kebiasaan abah yai, abah yai itu
kalau memberikan amalan langsung memberikan amalannya begitu saja dan santri takzim
menerimanya tanpa banyak pertanyaan yai ini amalannya dari siapa…? Kenapa….? ini sudah melanggar adab kecuali
yai yang membukanya sendiri selagi tidak di buka jangan kebanyakan tanya.
Biasanya yang model seperti ini
bila benar” sami'na wa atho'na menjaga adabnya pada gurunya sirrnya akan terbuka
entah di datangi ruhani para guru entah bertemu dengan orang” yang kemudian memberi
pemahaman dst.
Lalu pertanyaannya apakah ilmu yang
bersanad itu pasti tajrib…?
Sekali lagi mendapat " jaminan
" pasti itu… tinggal bagaimana
KEYAKINAN KEPASRAHAN KEISTIQOMAHAN dari pengamal itu sendiri...
Selamat pagi...
Salam sejahtera
Sukses untuk semua...
No comments:
Post a Comment