Photo

Photo

Sunday, 28 October 2018

Konsep Rejeki


Suatu ketika, Saya pernah datang kepada seorang guru dan bertanya...

" Guru, sebenarnya bagaimanakah konsep rejeki itu…? Kenapa diluar sana banyak orang yang bekerja siang malam tapi rejekinya segitu-gitu aja, di sisi lain ada orang yang bekerjanya santai tapi uangnya banyak.."

Sang guru pun menjawab...

Pada dasarnya rejeki itu ibarat hujan yang turun dari langit. Begitu nyata dan jelas. Manusia hanya perlu menjemputnya saja.

Kenapa rejeki manusia itu berbeda…?

Karena wadah mereka untuk menampung rejeki juga berbeda. Ada yang kecil, ada yang sedang, dana ada yang besar. Bahkan ada yang sangat besar.

Wadah rejeki mereka itu ibaratkan sebuah kotak dan rejeki itu ibaratkan hujan yang turun dari langit. Semakin besar kotak untuk menampung air hujan maka air hujan yang kita dapatkan pun juga akan semakin besar.

Nah, kotak itu ada 3 dimensi, yaitu PANJANG, LEBAR, dan TINGGI. Untuk memperbesar ukuran wadah tadi, maka ketiga dimensi itu juga harus dibesarkan, tidak hanya ditambah salah satunya saja.

PANJANG Kotak itu melambangkan USAHA / IKHTIAR dalam menjemput rejeki.

LEBAR Kotak itu melambangkan ILMU yang dimiliki oleh seseorang.

Sedangkan TINGGI melambangkan IBADAH dan RASA SYUKUR yang dimiliki seseorang.

Setelah Anda tahu 3 dimensi itu, tentu Anda pun tahu bahwa kenapa diluar sana banyak orang yang bekerja siang malam tapi rejekinya segitu-gitu aja, di sisi lain ada orang yang bekerjanya santai tapi uangnya banyak. Mereka mungkin saja punya uang banyak meski bekerjanya tidak terlalu berat karena mereka memiliki ILMU dan RASA SYUKUR serta IBADAH yang besar.

#selfreminder

Ketika Agama Kehilangan Tuhan


Dulu agama menghancurkan berhala. Kini agama jadi berhala. Tak kenal Tuhannya, yang penting agamanya.

Dulu orang berhenti membunuh karena agama. Sekarang orang saling membunuh karena agama.

Dulu orang saling mengasihi karena beragama. Kini orang saling membenci karena beragama.

Ajaran agama tak pernah berubah dari dulu, Tuhannya pun tak pernah berubah dari dulu. Lalu yang berubah apa…?

MANUSIANYA……!!!

Dulu pemimpin agama dipilih berdasarkan kepintarannya, yang paling cerdas diantara orang-orang lainnya. Sekarang orang yang paling dungu yang tidak bisa bersaing dengan orang-orang lainnya, dikirim untuk belajar jadi pemimpin agama.

Dulu para siswa diajarkan untuk harus belajar giat dan berdoa untuk bisa menempuh ujian. Sekarang siswa malas belajar, tapi sesaat sebelum ujian berdoa paling kencang, karena diajarkan pemimpin agamanya untuk berdoa supaya lulus.

Dulu agama mempererat hubungan manusia dengan Tuhan. Sekarang manusia jauh dari Tuhan karena terlalu sibuk dengan urusan-urusan agama.

Dulu agama ditempuh untuk mencari Wajah Tuhan. Sekarang agama ditempuh untuk cari muka di hadapan Tuhan.

Esensi beragama telah dilupakan. Agama kini hanya komoditi yang menguntungkan pelaku bisnis berbasis agama, karena semua yang berbau agama telah didewa-dewakan, takkan pernah dianggap salah, tak pernah ditolak, dan jadi keperluan pokok melebihi sandang, pangan, papan. Agama jadi hobi, tren, dan bahkan pelarian karena tak tahu lagi mesti mengerjakan apa.

Agama kini diperTuhankan, sedang Tuhan itu sendiri dikesampingkan. Agama dulu memuja Tuhan. Agama kini menghujat Tuhan. Nama Tuhan dijual, diperdagangkan, dijaminkan, dijadikan murahan, oleh orang-orang yang merusak, membunuh, sambil meneriakkan nama Tuhan.

Tuhan mana yang mengajarkan tuk membunuh…? Tuhan mana yang mengajarkan tuk membenci….? Tapi manusia membunuh, membenci, mengintimidasi, merusak, sambil dengan bangga meneriakkan nama Tuhan, berpikir bahwa Tuhan sedang disenangkan ketika ia menumpahkan darah manusia lainnya.

Agama dijadikan senjata tuk menghabisi manusia lainnya. Dan tanpa disadari manusia sedang merusak reputasi Tuhan, dan sedang mengubur Tuhan dalam-dalam di balik gundukan ayat-ayat dan aturan agama.


K.H. A. MUSTOFA BISR

Cara Orang Jawa Menghormati Sayidina Husein


Ada seorang murid mendatangi Gurunya dan berkata, “ Mengapa dalam budaya Jawa pada bulan Suro / Muharram tidak boleh mengadakan pesta hajatan, apakah gara-gara Nyai Roro Kidul setiap bulan Suro mantu ( hajatan  kemanten )...? ”

Lalu guru tersebut menjawab, “ Orang Jawa itu unik dan memiliki tradisi dan budaya dalam setiap menghormati sebuah peristiwa. Jadi tidak ada kaitannya dengan Ratu Pantai selatan di pulau Jawa.

Pada zaman kerajaan Singasari, dan Majapahit masih belum ada kepercayaan adanya ratu Pantai Selatan, tetapi munculnya Kisah tersebut pada zaman kerajaan  Islam Mataram. Jadi tidak ada kaitanya  tentang  pelarangan membuat pesta hajatan pernikahan dengan  Ratu pantai selatan.”

Murid tersebut bertanya kembali, “ Lalu apa alasannya orang-orang Jawa tidak mau mengadakan Hajatan Pernikahan dalam bulan Muharram / Suro...?”

Guru tersebut menjawab, “ Orang  Jawa itu sangat menghormati Nabi Saw. dan keluarganya, pada tanggal 10 Muharram cucu kanjeng Nabi Saw. yang bernama Sayidina Husein orang Jawa menyebutnya Kusen, dibantai dan disembelih di tanah Karbala.

Kemudian kepala Cucu Nabi Saw. tersebut ditancapkan ke tombak dan di arak dari Karbala menuju kufah kemudian diarak lagi menuju istana Yazid bin Muawiyyah di  Suriah.

Sisa-sisa keluarga Nabi Saw yang selamat tersebut membuat tradisi menganjurkan setiap bulan Muharram dijadikan bulan duka cita, sehingga mereka tidak mengadakan pesta hajatan, dalam rangka mengenang tragedi kematian leluhurnya Sayidina Husein dan keluarganya.

Tradisi tersebut dibawa oleh para penyebar agama Islam ke pulau Jawa yang kebanyakan masih keturunan Nabi Saw. lewat jalur Sayidina Hasan dan Sayidina Husein, dan tradisi tersebut diterima dan dikembangkan dengan pemahaman orang Jawa yaitu dengan membuat simbol dengan Bubur Suro. Adapun warna putih melambangkan Sayidina Hasan dan merah melambangkan dan Husain sebagai simbol untuk mengenang cucu Kanjeng Nabi Saw.

Murid tersebut  berkata, “ Ternyata begitu asal usulnya, lalu apa kaitannya dalam bulan Muharram ini orang Jawa  dianjurkan laku prihatin dan mencuci keris dan pusaka lainnya yang dimiliki...?”

Guru tersebut menjawab, “ Anakku orang Jawa itu sangat arif dan bijaksana, setiap tradisi pasti ada maksud dan tujuannya. Mengapa dianjurkan laku prihatin dalam bulan Suro...? agar  kita faham bahwa dalam bulan suro itu keluarga Nabi Saw. menderita, Sayidina Husein di penggal kepalanya, sedangan rombongan wanitanya di arak, dilempari, diludahi, dicaci dan dihina  mulai dari tanah Karbala menuju  kantor Gubenur di Kufah Irak, lalu menuju ke Istana Yazid di Syam (Suriah).

Jadi bulan Muharram itu bulan duka citanya keluarga Nabi Saw., masak kamu malah justru membuat pesta  hajatan. Masak  kita sebagai ummatnya nabi saw. tidak menghargai dan menghormati  keluarga Nabi Saw...? 

Adapun tradisi mencuci keris dan  pusaka lainnya, itu juga sama mempunyai makna dan pesan bahwa seakan-akan persiapan mau perang melawan musuh.

Hal ini agar kita ingat dengan peristiwa Sayidina Husein dan beberapa sahabat dan kerabatnya yang masih anak-anak dengan gigihnya melawan musuh-musuhnya, sehingga mereka semuanya terbunuh menjadi Syahid di Karbala.

Itulah cara orang Jawa menghormati Sayidina Husein, orang Jawa itu tidak faham apa itu Sunni apa itu Syi’ah. Yang dipikir orang Jawa adalah kok ada orang yang mengaku Islam, pengikut Nabi Muhammad Saw.,  tetapi justru anak keturunan Nabinya dibantai dan dihinakan.

Andaikata Sayidina Husein dahulu hidupnya di Jawa, maka orang jawa akan memuliakan dan menghormatinya.  Oleh karena itu setiap bulan Muharram orang jawa membuat Jenang Kasan dan Kusen ( Hasan dan Husein ). ”

Mencari Sesuatu


1. Mencari kemuliaan tidak diketemukan, kecuali pada diri yang tawadhu'.

2. Mencari keagungan tidak diketemukan, kecuali pada diri yang wara'.

3. Mencari ketenangan tidak diketemukan, kecuali pada diri yang Zuhud.

4. Mencari cahaya tidak diketemukan, kecuali pada shalat tengah malam & kesucian batin.

5. Mencari keselamatan pada hari kiamat tidak diketemukan, kecuali pada jiwa yang sanggup menahan lapar untuk puasa.

6. Mencari jalan cepat masuk surga tidak diketemukan, kecuali pada tangan yang pemurah ( banyak bersedekah ).

7. Mencari keselamatan dari siksa api neraka tidak diketemukan kecuali pada jiwa yang sanggup memerangi nafsu syahwatnya.

8. Mencari kecintaan Allah swt tidak diketemukan, kecuali pada lidah yang banyak berdzikir kepada-Nya.

9. Mencari kesenangan tidak diketemukan, kecuali di kala bersepi-sepi.

10. Mencari penerang tidak diketemukan, kecuali ketika ayat-ayat Allah dibaca.

Diambil dari kitab Nashaihul ibaad

Wednesday, 24 October 2018

Marketing Langit


Jangan pikir dagangan kita laris karena kita pintar promosi atau harga produk kita yang paling murah.

Yang jualan di online dan toko bukan kita saja tetapi saingan kita ribuan orang .

Yang rajin iklan / promosi bukan kita saja ada yang lebih rajin dan lebih pinter promosi...

Yang harganya lebih murah dari produk kita juga banyak.
Tapi kenapa olshop / toko kita tetap ada yang lirik walau saingan bejibun…?

Karena...
ADA yang menggerakkan hati seseorang untuk simpan nomer kita..

ADA yang meyakinkan hati seseorang untuk order di olshop / toko kita..entah beli Ecer ataupun grosir..

ADA ALLAH yang melakukan itu semua..
Semua atas izin ALLAH..

Mungkin berkat doa tulus orangtuamu nan jauh disana..

Mungkin berkat amal mu yang setiap hari disalurkan ke fakir miskin disekitarmu..

Mungkin berkat Doa yang setiap hari kamu lakukan..atau kemungkinan2 lain yang menyebabkan rezekimu lancar..

Inilah yang disebut MARKETING LANGIT
Yups,, merayu ALLAH agar rezeki melimpah atas dirimu..

Salam Sukses
Semoga usahanya berkah dan berkembang

GERD atau MAAG


Apa itu Gerd….?
“ Gastroesofagal Refluks “
  
 Meninggal mendadak akibat Gerd

Yuk kita belajar...

Setidaknya baca dulu apa artinya supaya lebih aware sama Badan kita.
Enjoy your life.
Nikmati hidup dan bersyukur sebanyak-banyaknya.

Akibat GERD

Mau tahu akibat dari Gerd…?

Jika Asam Lambung itu naik kedaerah Dada maka kelak diseputar Dada akan terasa panas seperti terbakar.

Jika ia naik mengenai area Jantung maka ritme detak Jantung bisa terganggu sehingga Jantung bisa berdebar-debar kencang sehingga debarannya seperti Lonceng yang rasanya seperti mau copot saja.

Jika Asam Lambung itu naik kearea Paru-paru maka akan mengganggu fungsi Paru-paru sehingga kita akan menjadi sering sesak nafas.

Jika Asam Lambung itu naik kebagian THT ( Tenggorokan, Hidung dan Telinga ) maka Tenggorokan akan sering terjadi radang maka akan sulit menelan.

Jika Tenggorokan terjadi infeksi dan kemudian menyempit inilah yang membuat penderita akan merasakan bila tidur seperti dicekik Orang dan Tenggorokan senantiasa terasa ada yang mengganjal.

Lalu apa yang terjadi pada Hidung jika sering terkena Asam Lambung yang naik…?

Hidung bisa mengalami Sinusitis.

Gejalanya seperti flu yang tak sembuh-sembuh sepanjang tahun.

Bayangkan...

Flu satu hari saja rasanya tak enak banget.

Bagaimana jika itu terjadi dalam sehari-hari selama sepanjang tahun…?

Lalu bagaimana pula jika Asam Lambung merembes kebagian Telinga…?

Orang yang terkena maag kronis yang kemudian berkembang menjadi Gerd sering kemudian pendengaran menjadi berkurang.

Bahkan bisa kehilangan pendengarannya sama sekali.

Sangat memprihatinkan ya…?

Bukan hanya Tenggorokan, Hidung dan Telinga saja yang kemudian bisa terganggu.

Namun Mata pun bisa terkena dampak dari naiknya Asam Lambung kemana-mana.

Penglihatan Orang sakit Maag dan Gerd sering menjadi terganggu karena syaraf-syaraf Mata terganggu oleh Asam Lambung yang merembes ke Mata.

Sehingga menjadi kabur penglihatannya.

Bukan itu saja penderitaan Maag kronis dan Gerd.

Jika banyak organ menjadi terganggu fungsinya karena naiknya Asam Lambung maka penderitaan yang mereka alami sungguh sangat memprihatinkan.
Kecuali Lambung rasanya seperti disayat-sayat Pisau maka mereka juga akan sesak nafas dan Jantung berdebar

Kesalahan-kesalahan Penderita Maag

Sakit Maag is a Silent  Killer.

Si PEMBUNUH diam-diam dan Pencabut nyawa yang kita anggap enteng.

Saya juga mempunyai sakit Maag karena golongan Darah saya O yang tingkat keasamannya tinggi.

Penderita sakit Maag terbanyak adalah golongan Darah O.

Golongan Darah O umumnya tidak direkomendasikan untuk menjadi Vegetarian.

Salah satu kesalahan terbesar para penderita Maag adalah :

- Langsung Minum Obat Maag

Minum obat maagh supaya bisa makan adalah… salah .

Pada hal yang penting jangan makan dulu supaya Lambung bisa istirahat.

Ambil sejumput Garam, isap perlahan.
Dalam hitungan menit lambung akan terasa nyaman karena asam ternetralisir oleh sifat basa pada Garam.

- Tidak Paham

Banyak penderita Maag berpikir bahwa mereka tidak ingin tergantung pada Obat.
Mereka pikir Asam dalam Lambung akan hilang saat diberi makanan atau minuman manis atau akan hilang dengan berlalunya waktu.
Itu pemikiran yang KELIRU.

Asam lambung bersifat KOROSIF yang membantu proses cerna.
Tapi sangat merusak jika berlebihan.

SEGERA netralisir asam dengan menghisap Garam.
Lalu bikin larutan Garam yang hangat + tetesan Lemon / Jeruk Nipis.
Lemon rasa asem tapi sifatnya basa.
Rasa asem ditekan dengan asinnya Garam.

- Tidak Sadar Penyebabnya

Banyak penderita Maag berpikir bahwa sakit Maag itu dsebabkan karena :
- Telat Makan
- Minum Kopi
- Makan Asam
- Makan Pedas
- Makan Beras Ketan
- Makan Bersantan
- Dan lain-lain

BUKAN…!!!

Penyebab utamanya bukan itu.
Telat makan, Kopi, Asam & Pedas, Ketan & Santan dan lain-lain itu hanya PENYEBAB SEKUNDER.

Penyebab utama sakit maag yang paling banyak adalah justru :
- Setress
- Kurang gerak

Stress,
menduduki tempat paling utama penyebab Tukak Lambung.
Konsentrasi Asam Lambung meningkat beberapa kali lipat jauh lebih tinggi justru saat Stress dibanding saat telat makan.

Kurang Gerak,
Tubuh membuat gerak peristaltic pada Usus dan Lambung melemah sehingga Asam Lambung tidak terproses dengan baik dan menumpuk.

Misalnya habis makan langsung tidur-tiduran akan membuat Usus tidak mencerna dengan baik.

Akibatnya bisa memicu Asam Lambung keluar lebih banyak karena Lambung " berpikir " bahwa makanan tersebut kurang terlumat dengan baik pada proses-proses cerna sebelumnya.

Gerakan-gerakan dalam  yoga harus dilakukan 
Memperlama yoga akan memberi kesempatan isi Lambung dan Usus jadi bergerak dan lebih cepat tercampur rata dengan Enzim-enzim dalam Lambung dan Usus.

Untuk mencegah Maag kambuh Anda perlu menghindari faktor pencetus seperti diatas dan sebaiknya makan dalam porsi kecil namun lebih sering.

Bila keluhan Maag Anda disertai rasa terbakar dari Ulu Hati menjalar hingga Leher dan Pangkal Lidah, disertai Mulut terasa pahit, Gigi mudah berlubang, bau Mulut maka kemungkinan Anda mengalami Gerd ( Gastroesofagal Refluks ).

Yaitu bentuk Maag yang lebih berat karena terjadi aliran balik Asam Lambung dan menyebabkan iritasi sepanjang saluran pencernaan atas.

Konsumsi Yang Keliru

Banyak mereka yang sakit Maag mengira bahwa konsumsi Sayur dan Buah bisa membantu mengurangi gejala sakit Maag.

SALAH BESAR.

Konsumsi Daging yang lebih banyak justru sangat membantu penderita sakit Maag.
Karena Daging lebih lama proses cernanya daripada Sayur atau Buah.
Sehingga Asam Lambung bekerja maximal menghancurkan Daging yang Anda makan.
Bukan menghancurkan Tubuh Anda.

Sakit MAAG karena Bakteri HELICOBACTERPYLORI

Ada salah satu penyebab sakit Maag yang disebabkan karena serangan Bakteri.
Jika parah hal ini perlu penanganan medis khusus.

Kalau tidak percaya coba test sendiri.
Tidak usah sikat gigi sebelum tidur.
Maka besoknya jika sakit Maag anda kambuh maka kemungkinan sakit Maag anda disebabkan oleh Bakteri Helicobacterpylori yang sebenarnya Bakteri yang penting juga untuk proses cerna dan umumnya bersarang di Mulut.
Tapi jika berlebih karena tidak sikat gigi dan kemudian tertelan hingga ke Lambung maka akan menyebabkan Tukak Lambung.

Kalau yang jenis ini obatnya gampang.
Rajin-rajinah sikat gigi sebelum tidur.
Bangun tidur dan setelah makan.

Oh iya...
Sakit Maag itu TIDAK BISA SEMBUH SEUMUR HIDUP.
Karena sebenarnya itu bukan penyakit.
Tapi sudah mekanisme alami Tubuh.
Seperti Anda makan trus diproses dan dibuang oleh Anus ke jamban.
Kebelet beol itu natural.
Demikian pula Asam Lambung itu wajar.
Bahkan berperan penting bagi proses cerna.

Karena itu...
Biasanya sesekali tetap akan muncul Tukak Lambung tersebut.
Yang penting adalah menjaganya untuk tidak berlebih dan menyebabkan sakit dan komplikasi yang lebih parah.

Asam Lambung itu normal dan penting bagi proses cerna dalam Tubuh.

Tapi jika berlebih dan tidak dikelola dengan baik bisa melumpuhkan.

Share...
Tidak perlu izin kok.

- Dr imam Susilo -

PENTING HARAP DIBACA TELITI UNTUK YG SAKIT MAAG

Wahai Istri Jangan Pernah Membentak Suami, Ini Hukum Membentak Suami


Tidak kaget bila dalam sebuah rumah tangga perjalanannya terjadi percekcokan antar pasangan, ntah masalah tersebut atau masalah besar perlu diingat oleh istri bahwa bagaimana pun kondisinya sang istri harus mengecilkan suaranya dalam artian merendahkan nada bicaranya ketika berdebat dengan sang suami.

Dalam kehidupan Rumah Tangga berlangsung sedikit perbedaan pendapat pada suami istri yakni hal yang wajar dengan kondisi seperti apa pun seorang istri mesti memelankan suaranya saat bicara dengan suaminya walaupun dia mengganggap gagasannya benar.

Seorang suami adalah orang yang paling mesti ditaati dan dihormati oleh istri. Seperti kita kenali kalau Rasulullah dalam beberapa haditsnya menunjukkan begitu tinggi kedudukan suami untuk istrinya :

“ Seandainya saya bisa memerintahkan seorang untuk sujud pada orang lain, pasti saya perintahkan seorang istri utk sujud pada suaminya.” ( HR Abu Daud, Al-Hakim, Tirmidzi )

“ Tidaklah layak untuk seorang manusia untuk sujud pada manusia yang lain. Kalau pantas / bisa untuk seorang untuk sujud pada seorang yang lain pasti saya perintahkan istri untuk sujud pada suaminya karena besarnya hak suaminya terhadapnya…” ( HR. Ahmad )

“ Dan sebaik-baik istri yaitu yang taat pada suaminya, bijaksana, berketurunan, sedikit bicara, tak sukai membicarakan suatu hal yang tidak berguna, tidak cerewet serta tak sukai bersuara hingar-bingar dan setia pada suaminya. ” ( HR. An Nasa’I )

Jika suami berbuat salah atau salah, Jadi telah semestinya untuk sang istri untuk mengingatkan suami dengan baik, dengan suara lemah lembut, tidak membentak ( bertemura keras ), dan tidak juga menyinggung perasaannya.

Sikap kasar istri pada suami dan atau sebaliknya menandakan kurangnya pengetahuan dan keburukan akhlak.

Rasulullah SAW bersabda :
“ Sebaik-baiknya wanita untuk suami adalah yang menyenangkan saat diliat, taat saat diperintah, dan tidak menentang suaminya baik dalam hatinya serta tak membelanjakan ( memakai ) hartanya pada perkara yang dibenci suaminya” ( H. R. Ahmad )

Sebagaimana anak dapat dikira durhaka pada orang tua, jadi istri dapat juga dikatakan durhaka pada suami saat berani membentaknya. Wallahu A’lam.

Bidadari Geram pada Istri yang Memarahi Suaminya

Jika seseorang suami dibentak atau di dzalimi oleh istrinya, jadi beberapa bidadari di surga bakal geram pada istri yang memarahi suaminya.

Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,

“ Tidaklah seorang istri menyakiti suaminya didunia, tetapi istrinya dari kelompok bidadari bakal berkata, “Janganlah engkau menyakitinya. Semoga Allah memusuhimu. Dia ( sang suami ) hanyalah tamu di sisimu ; nyaris saja ia bakal meninggalkanmu menuju pada kami ” ( HR. At-Tirmidzi )

Ini seharusnya jadi pelajaran untuk para istri tidak untuk mendzalimi suaminya. Saingannya berat, saingannya bukanlah lagi madumu atau yang lain. tetapi sainganmu yaitu bidadari yang Allah Subhaanahu Wa Ta’ala mensifatkannya di dalam al-Qur’an. (QS an-Naba’ : 31-33), (QS. At-Tur : 20), (QS. Ar-Rahman : 70)

* Solusi Bila Memanglah Ingin Marah Pada Suami
Bila kemarahan menempa dan telah tidak tertahankan, tentunya tidak dianjurkan untuk mengekspresikan lewat cara meledak-ledak di depan pasangan. Terlebih dengan cara membentak. Ada beberapa hal yang dapat kita kerjakan bila tengah ingin geram pada suami.

Hal yang pertama dilakukan ialah katakan istighfar. Mohon ampunlah pada Allah. Istighfar bakal memperingan hati kita. Setelah itu, klarifikasi secara detil duduk persoalan. jangan ikuti nafsu lantaran emosi bakal makin meluap-luap. Namun sebisa mungkin, tahanlah dahulu emosi.

Lantaran bicara dalam kondisi emosi cuma bakal memperburuk kondisi, lantaran terkadang kita menginginkan menumpahkan kekesalan, bahkan juga kekesalan yang sudah lalu.

Bila di rasa telah dapat mengendalikan diri, Ambil air wudhu kemudian lakukan shalat dan berdoalah. Adukan semua masalah pada Allah. Semua kekesalan, kecewa, adukan saja. Dan tidak lupa, mintalah pada-Nya untuk diberikan jalan keluar.

Jika diri telah tenang, awalilah bicara dengan suami. Ingat, yang bakal dibicarakan yakni dalam rangka mencari jalan keluar, bukanlah untuk menambahkan kericuhan. Tidak lupa, ada unsur saling menasehati dalam rumah tangga. Berikan nasehat pada pasangan atas kesalahan yang dikerjakan.

Nah, sahabat itulah penjelasan mengapa sang istri tidak boleh bicara bernada tinggi atau bahkan membentak suami. Ingatlah para istri sainganmu adalah bidadari.

Semoga setelah ini tidak ada sang istri yang bicara nada tinggi serta membentak sang suami meski suami yang salah. Semoga keluarga anda semua dijadikan keluarga yang sakinah mawadah warahmah.

Semoga bermanfaat..

Tuesday, 23 October 2018

Jangan Jadikan Hafalanmu Sebagai Mahar


Jangan jadikan hafalanmu sebagai mahar kecuali engkau laki laki paling miskin atau sangat miskin.

" Saya maharnya nikah 100 ribu kagak apa apa mas ..Kalau kamu mau memberikan bacaan ar rahman. jadikan itu hadiah untukku bukan mahar . Karena kamu kan tidak akan memberikan isi otakmu padaku "

Mahar adalah pemberian 
Seorang calon suami. boleh saja merasa dirinya sudah jadi hafiz ( penghafal al Quran ),Tetapi hafalan yang ada di kepalanya bukanlah sesuatu yang bisa diberikan kepada orang lain .

Bila mahar berupa hafalan Al Quran, justru melanggar pengertian mahar itu sendiri. Karena mahar itu pemberian hak istri dan hafalan al Quran tidak bisa diberikan . Sebab otak kita tidak bisa di copykan hafalan Al Quran seperti komputer .

Memahami dalil yang benar

" Dari sahal bin sa'ad bahwa nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di datangi seorang wanita yang berkata 
" Ya Rasulullah ku serahkan diriku untukmu "

Wanita itu berdiri lama lalu berdirilah seorang laki laki berkata 
" Ya Rasulullah kawinkan dengan aku saja jika kamu tidak ingin menikahinya "

Rasulullah berkata " Punyakah kamu sesuatu untuk dijadikan mahar…?

Dia berkata " Tidak kecuali hanya sarungku ini "

Nabi menjawab 
" Bila kau berikan sarungmu itu maka kau tidak akan punya sarung lagi,carilah sesuatu "

Dia berkata 
" Aku tidak mendapatkan sesuatu apapun "

Rasulullah berkata
" Carilah walau cincin dari besi. "

Dia mencari lagi dan tidak mendapatkan apa apa .
Lalu nabi berkata lagi 
'Apakah kamu menghafal Qur'an…?

Dia menjawab 
" Ya surat ini dan itu " Sambil menyebutkan surat yang dihafalkanya.

Berkatalah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam 
" Aku telah menikahkan kalian berdua dengan mahar hafalan Qur'anmu
( HR. Bukhari dan muslim ).

Awalnya Rasulullah meminta mahar berupa harta , tetapi karena laki laki itu terlalu miskin , Beliau Shallallahu alaihi wa sallam membolehkan harta dengan nilai yang amat kecil, hanya berupa cincin besi .

Namun sudah dicari dan diupayakan. ternyata tetap tidak dapat juga, akhirnya apa boleh buat , Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mempersilakan mahar nya berupa hafalan ayar Al Quran .

Kesimpulanya kalau mau menjadikan mahar bacaan AlQur'an, maka posisinya harus diletakan pada pilihan paling terakhir ( 1 rupiah atau besi tua pun tidak punya, atau baju pun hanya punya 1 dibadan ), setelah mengupayakan memberi harta meski cuma sedikit pun tidak punya .

Jangan Ujug Ujug Langsung Mahar Berupa Hafalan Alquran.

Rasulullah sendiri tidak pernah bayar mahar pakaian bacaan atau hafalan Al Qur'an .
Padahal beliau adalah orang yang paling tinggi derajatnya dalam hafalan Al Quran .

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menikahi khadijah radhiyallahu anhu diriwayatkan maharnya berupa 10 atau 100 ekor unta .
Kepada Aisyah dan lainnya berupa uang 500 dirham perak.

Aisyah berkata 
" Mahar Rasulullah kepada para isteri beliau adalah 12 uqiyah dan satu nash "

Aisyah berkata 
"Tahukah engkau apakah nash itu…?

Abdur rahman berkata " Tidak "

Aisyah berkata 
" Setengah uqiyah "
jadi semuanya 500 dirham .

Inilah mahar Rasululloh kepada para isteri beliau .(HR .muslim )

Mohon di koreksi bila salah

Pesan Di Balik Kisah Habib Luthfi Di Hari Santri


Saya selaku cucunya Habib Hasyim sendiri baru mengetahui belum lama. Dalam hati saya sendiri bertanya mengapa saya baru mengerti…? Di tempat guru saya, Kiai Abdul Fattah, setiap Selasa pagi diadakan pengajian kitab Ihya Ulumiddin dengan pengajar al-Alim al-Allamah Kiai Irfan Kertijayan Pekalongan. Kiai Irfan adalah murid dari Kiai Amir Simbang.

Setiap kali Kiai Irfan melihat saya selalu memandang dengan serius, tapi nampak ragu untuk bertanya. Mungkin takut salah ( sangka ). Waktu itu yang menjadi saksi sejarah adalah Kiai Irfan, Kiai Abdul Fattah, Kiai Abdul Adzim dan beberapa kiai yang lain. Sayangnya para saksi sejarah ini sudah tiada semua. Beliau ( Kiai Irfan ) bertanya kepada saya, “Habib Luthfi ini kalau saya lihat pakaiannya, cara jalannya, seperti guru saya al-Habib Hasyim bin Umar bin Yahya. Beliau termasuk menjadi ulama rujukan di Indonesia. Bahkan setiap bulannya di kediaman beliau sering berkumpul para ulama dari luar negari. ”

Saya tidak berani menjawab. Perasaan saya malu karena saya mempunyai kakek yang begitu hebatnya, tapi saya sendiri belum mampu untuk bisa meniru walau setetes. Karena saya diam, Kiai Abdul Adzim dan Kiai Abdul Fattah yang menjawabnya, “Dia cucu Habib Hasyim bin Umar. ”

Langsung saja Kiai Irfan menangis dan merangkul saya karena saking gembiranya. Lalu beliau berkata, “Mumpung saya masih hidup. Umur saya sekarang sudah 83. Mumpung masih ada umur, saya takut sejarah ini hilang. Ketahuilah, ketika Mbah Hasyim  Asy’ari sudah keliling muter untuk mendirikan Nahdlatul Ulama (NU) beliau terlebih dahulu beristikharakh di Makkah al-Mukarramah. Singkat ceita, dari istikharahnya tersebut dihasilkan sebuah keputusan oleh para ulama yang ada di sana seperti Kiai Ahmad Nahrawi, guru tarekat Syadziliyah terkenal, Kiai Mahfudz at-Turmusi, dan beberapa tokoh ulama lainnya, bahwa, “Di Jawa, keputusannya hanya ada di dua orang. Yang pertama al-Habib Hasyim bin Umar bin Yahya Pekalongan, dan yang kedua Mbah Kiai Ahmad Kholil Bangkalan. Bilamana dua orang ini setuju, maka dirikanlah Nahdlatul Ulama. Tapi apabila dua orang ini tidak berkenan, jangan dibantah.”

Akhirnya Mbah Hasyim Asy’ari kembali (ke tanah air). Sesampainya di rumah beliau langsung menuju ke Kudus untuk meminta Kiai Asnawi dan Kiai Yasin mendampinginya. Terus (dilanjut) ke Pekalongan menuju rumahnya Kiai Muhammad Amir, dan di situ sudah ada Kiai Irfan yang memang sudah dipersiapkan, karena mendengar Kiai Hasyim akan berkunjung.

Lalu Kiai Hasyim didampingi Kiai Asnawi, Kiai Yasin, Kiai Amir dan Kiai Irfan datang ke rumah Habib Hasyim. Sesampai di sana, Habib Hasyim berkata, “Hasyim, saya ridhai kalau kamu mendirikan suatu wadah untuk Ahlussunnah wal Jama’ah.”

(Mendengar jawaban tersebut) Mbah Hasyim Asy’ari sangat senang hati. Setelah menginap (beberapa hari) di Pekalongan, beliau meminta kepada Habib Hasyim untuk mengajarinya (menambah) ilmu hadits. Maka setiap Kamis Wage, beliau mesti datang ke Pekalongan belajar ilmu hadits kepada Habib Hasyim.

Dari Pekalongan Mbah Hasyim Asy’ari langsung menuju ke Mbah Kholil Bangkalan. Begitu sampai di sana, Mbah Kholil langsung dawuh, “Sudah, pokoknya apa kata Habib Hasyim itu benar. Saya cocok. Dirikanlah, jangan lama-lama lagi.” Sehingga berdirilah Nahdaltul Ulama.

Saat sebelum keberangkatan ke Bangkalan, Mbah Hasyim Asy’ari dipesani Habib Hasyim, “Tapi tolong, nama saya jangan ditulis.” Akhirnya Mbah Kholil pun sama (tidak mau ditulis namanya). Akhirnya Kiai Hasyim bertanya, “Kalau tidak mau ditulis semua, lalu bagaimana (sejarah nantinya)?”

“Ya sudah ndak apa-apa saya ditulis, tapi jangan banyak-banyak,” jawab Mbah Kholil.

Di kesempatan lain saat Habib Luthfi duduk bersama Gus Dur, Faizin dimintai untuk menjadi saksi agar tidak dianggap mengada-ada. Habib Luthfi lalu menceritakan kisah di atas kepada Gus Dur. Tapi ternyata kemudian Gus Dur menerangkan jauh lebih luas lagi tentang peranan Habib Hasyim dengan Mbah Hasyim ketika awal berdirinya Nahdlatul Ulama. Maka jangan heran kalau keluarga Mbah Hasyim Asy’ari, khususnya Gus Dur, dengan kita dekat. Itu meneruskan sebagaimana keakraban para sesepuh, para ulama kita jaman dulu.

Menceritakan itu memang mudah, tapi intinya cuma satu, “Mampukah kita meneruskan thariqah (jalan perjuangan)nya para beliau atau tidak?” Pungkas Habib Luthfi bin Yahya.

(Disarikan oleh Ustaz Syaroni As-Samfuriy dari rekaman video berikut: https://youtu.be/xlJg7jxbFxQ).

Otak Anda Sangat Cerdas


Mrs x. : " Salam malam pak, maaf saya mau cerita. Begini... Saya buka usaha didepan sekolahan SMA. Awalnya rame setiap hari tidak kurang dari 100 ribu mudah saya dapatkan. Saat ini disamping kanan dan kiri telah ada usaha jualan juga. Nah... Sekarang yg saya rasakan. Kenapa jualan saya setiap hari semakin sepi bahkan tidak ada pembeli...? Bahkan kata orang pintar, disini (didepan SMA) gak cocok buat usaha makanan. "

Sahabat...
Saat anda mengamati keadaan dengan berakhir pada suatu pertanyaan. Pada saat anda melontarkan pertanyaan kepada diri sendiri. Sebenarnya Otak kita sungguh luar biasa cerdas. Otak akan mencari Jawaban dari apapun pertanyaan kita sendiri. Dan pada akhirnya akan menemukan jawaban yang itu sebagai pembenaran dari apa yang anda tanyakan. Diri kita sebagai mikrokosmos ( jagat kecil ) yang akan terhubung dengan makrokosmos ( jagat besar / alam semesta ).

Sehingga pada akhirnya otak pikiran anda sibuk dengan mencari pembenaran pembenaran apa yang anda sangkakan. Misalnya diatas : " Kenapa usaha saya semakin hari semakin sepi dan hingga tidak ada pembeli...? "

Dari pertanyaan itu maka otak akan mencari cari pembenaran dari prasangka anda tadi. Bisa jadi otak akan memberi jawaban " Mungkin ditempat ini bekas kuburan, mungkin ditempat ini auranya negatif, mungkin ada yg masangi guna guna usaha saya dll. "

Hingga alam semesta konspirasi dengan anda yaitu dipertemukan anda dengan katanya " Orang Pintar. " dan benar saja, orang pintar itu menguatkan prasangka itu dengan memberi jawaban " memang ditempat itu gak cocok buat usaha ( makanan )." ah masak sih... Didepan sekolah SMA gak cocok usaha makanan. Hahaha…

Sampai apa yang tidak disadari, alam semestapun akan membantu supaya usahanya semakin hari semakin sepi dan gak ada pembeli.

Jadi jangan heran jika suatu saat anda mengalami suatu hasil sesuai apa yg anda prasangka kan.

Otak manusia itu luar biasa cerdas.
Tatkala anda berprasangka baik maka seluruh pikiran baik diotak akan menyediakan jawaban baik. Manakala seseorang berprasangka buruk maka otak kita akan mengakses berbagai pikiran buruk dan anda melakukan tindakan / ucapan, lalu kebiasaan yang membentuk karakter anda sehingga menarik keadaan suatu nasib.

Mungkin ada yang berprasangka dengan berbicara dalam hatinya begini :
"Kenapa ya, Klo punya uang banyak selalu cepat habis."
"Kenapa ya saya, klo hari senin masuk kerja bawaannya males."
"Kenapa ya saya, sehabis kehujanan selalu sakit."
"Kenapa ya saya mesti selalu gagal dalam pacaran."
"Kenapa ya saya sulit sekali dapat kerja."
"Kenapa hidup saya selalu miskin."

Dari lontaran pertanyaan anda itu maka otak akan mengakses pembenaran yang dibutuhkan. Segeralah menciptakan pikiran pikiran yang menurut anda benar. Bisa jadi anda menyalahkan keadaan, diri sendiri, salahkan orang lain bahkan menyalahkan nasib maupun Tuhan yang tidak adil.

Apa gak lebih baik buat pertanyaan begini :
"Bagaimana rasanya punya duit banyak dan tetap berkembang tiap hari."
"Senang sekali menyambut hari senin yg menjadi awal sukses aku."
"Tiap diguyur hujan hati saya senang skali, itu tandanya Tuhan menurunkan banyak rezeki padaku."
"Langkah apa yg harus saya tempuh untuk membuat banyak orang tertarik pada saya."
"Bagaimana caranya bisa cepat dapat kerja."
" KEPADA SIAPA YA, SAYA BISA BELAJAR JADI ORANG SUKSES DAN KAYA...? "

Biarkan otak anda mencari jawabannya sendiri dan Biarkan Alam Semesta atau Tuhan memberikan solusi terbaik.

"Ana 'Indha Dhonni Abdi byi."

Artinya :
"AKU adalah Sesuai Prasangka HambaKU."
( Riwayat Hadist Qudsi ).

So... 
Apapun Prasangkamu,
Apapun Pernyataanmu,
Apapun Pertanyaanmu,
Apapun Ucapanmu,
Percayalah Kamu Akan Menemukan Jawaban Dan Solusi yg benar dan tepat.

BAHAGIAMU ADALAH TANGGUNG JAWABMU.

Wirid Untuk Menjaga Keharmonisan Keluarga


Oleh : Allamah Al-Musnid Habib Umar Bin Hafidz

1. Untuk menambahkan kecintaan dan kasih sayang antara ahli keluarga. Doa ini dibaca ketika memasuki rumah :

a. Baca Ayat Qursi ( 2 : 255 ), Surah Al-Baqarah, Ayat 255 :

اللَّهُ لَا إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ مَن ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِندَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

Maksudnya :
“ Allah, tiada Tuhan ( yang berhak disembah ) melainkan Dia, Yang Tetap hidup, Yang Kekal selama-lamanya mentadbirkan ( sekalian makhluk Nya ). Yang tidak mengantuk usahkan tidur. Yang memiliki segala yang ada di langit dan yang ada di bumi. Tiada sesiapa yang dapat memberi syafaat ( pertolongan ) di sisiNya melainkan dengan izinNya. yang mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka, sedang mereka tidak mengetahui sesuatu pun dari ( kandungan ) ilmu Allah melainkan apa yang Allah kehendaki ( memberitahu kepadanya ). Luasnya Kursi Allah ( ilmuNya dan kekuasaanNya ) meliputi langit dan bumi; dan tiadalah menjadi keberatan kepada Allah menjaga serta memelihara keduanya. Dan Dia lah Yang Maha Tinggi ( darjat kemuliaanNya ), lagi Maha Besar ( kekuasaanNya ). ”

b. Baca surah Al-Ikhlas, Surah ke 112, dibaca 3 kali :

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (١) اللَّهُ الصَّمَدُ(٢) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ(٣) وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ(٤)

Maksud :
“ Katakanlah ( wahai Muhammad ) : " ( Tuhanku ) ialah Allah Yang Maha Esa (1), "Allah Yang menjadi tumpuan sekalian makhluk untuk memohon sebarang hajat (2),Ia tiada beranak, dan Ia pula tidak diperanakkan (3), "Dan tidak ada sesiapapun yang serupa denganNya" (4).”

2. Untuk menyatukan / mengeratkan hubungan suami isteri dan saudara:

a. Surah At-Taubah, Ayat 128 dan Ayat 129 dibaca 41 kali:

لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِّنْ أَنفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُم بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ(١٢٨) فَإِن تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ لَا إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ ۖ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ(١٢٩)

Maksudnya:
“Sesungguhnya telah datang kepada kamu seorang Rasul dari golongan kamu sendiri (iaitu Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam), yang menjadi sangat berat kepadanya sebarang kesusahan yang ditanggung oleh kamu, (dan) ia pula menumpahkan perasaan belas serta kasih sayangnya kepada orang-orang yang beriman (128), Kemudian jika mereka berpaling ingkar, maka katakanlah (wahai Muhammad): "cukuplah bagiku Allah (yang menolong dan memeliharaku), tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia; kepadaNya aku berserah diri, dan Dia lah yang mempunyai Arasy yang besar (129 )

Perintah Kaisar Naga : 4475 - 4477

 Perintah Kaisar Naga. Bab 4475-4477 "Tuan Zhou, Penatua Chu akan pergi ke Kota Canglang secara langsung, dan Anda akan membawa beberap...