Kita belajar ilmu fiqih
bareng-bareng yuk...
Ada yang tahu maksudnya pipis
dulu sebelum wudhu…?
Tentang ibu” rempong dengan mbak”
nya yang habis pulang dari pondok..,.
Mbak...... tanya dong…. Saya sering lihat mbak” santri kalau mau
sholat, wudlu ribet banget, katanya WAJIB pipis dan WAJIB lepas celana dalam.
Emang ada dalil yang mewajibkan
itu semua...?
JAWAB : Ndak ada dalilnya say…. Cuman
ketika hendak sholat kan memang harus suci tubuh, baju, mukena plus tempatnya.
Yuk... Kita bahas dari segi tubuh
kita mulai dari tubuh yaaa…
Untuk setiap perempuan memiliki
ruthubatil farji ( keringat vagina ), yang selalu basah / lembab di area
kewanitaannya, dalam hal ruthubah ( Cairan ) ini dibagi menjadi tiga, ada
rutubah ( Cairan ) yang keluar dari dalam, ada yang keluar dari area tengah”, ada
yang keluar dari luar ( bibir vagina ).
- Jika ruthubah keluar dari dalam,
jelas najis dan harus di basuh,
- Jika dari tengah, maka ada qoul
yang bilang najis dan ada yang bilang tidak najis,
- Jika yang keluar dari luar atau
area bibir farji maka sepakat ulama tidak najis.
Dalam hal ini, hanya dokter
kewanitaan yang bisa mendeteksi itu keluar dari dalam, tengah atau luar.
Kalau kita tidak bisa
membedakannya setiap saat.
Untuk cairan yang keluar dari
vagina wanita adakalanya cairan itu putih bening atau kuning encer, yang
biasanya keluar ketika muncul syahwat cairan ini dinamakan madzi.
Lalu cairan yang berwarna putih, keruh
kental yang biasa keluar setelah kencing atau ketika mengangkat beban berat
cairan ini dinamakan wadzi.
Kedua cairan tersebut najis jadi
harus disucikan ketika hendak sholat maka dari itu dianjurkan melepas CD
membersihkan vagina kemudian baru berwudlu.
Untuk bersuci, Di utamakan air
pancuran atau air yang mancur bisa dengan selang atau shower, jika gak ada, boleh
dengan menggunakan gayung.
Ketika mau mensucikan dengan setengah
berdiri, mohon maaf paha jangan nyingkup, untuk memudahkan membersihkan lebih
baik dibuka agar lipatan bisa terjangkau. Jika sudah dibersihkan baru di basuh
dari puser kebawah.
Semua wanita memang mengeluarkan
cairan ( keputihan ) tapi ini bisa di hindari / mengurangi dengan menjaga
kebersihan farji, caranya setelah pipis keringkan pakai handuk kecil kusus buat
itu, pastikan harus kering karena cairan itu keluar karena farji yang lembab.
Jika terpaksa pipis dengan
jongkok di toilet, maka posisinya di balik badannya, jangan posisi seperti BAB
dan air pipisnya jangan di jatuhkan pas di air tapi agak ke pingir biyar tidak
mbalik airnya ke tubuh / CD dan di saat membersihkan juga posisinya sama tapi
pelan” saja saat menyiramkan airnya.
Dari keterangan dia atas, demi
berhati”, kita diharuskan membasuh area kewanitaan sebelum berwudlu Alias pipis
dulu. Pahaaaaammm…….?
Lanjuuut……
Sekarang Pakaian.
Baju harus suci, kalo baju insya Alloh
yakin suci,
Tapi kalo celana dalam ( CD )
.....?
Hati hati ya…. CD harus dilepas
semua ketika pipis, jangan sampai dilepas sampai lutut ajah, terus pipis sambil
ndodok, sudah dipastikan CD nya ikut kena najis karna kena percikan pipis.
Khusus untuk perempuan…
Ketika bersuci untuk perempuan
sehabis pipis, jangan sambil duduk ( nongkrong ) dikarenakan ketika menyiramkan
air, pasti percikan air akan kembali ke bagian tubuh, mohon maaf apalagi jika CD
ga’ dilepas. Di perparah jika dikloset, klosetnya mengandung air. Sudah pasti
percikan tersebut kembali kebagian tubuh.
Jika sambil berdiri sempurna...
Air untuk bersuci tidak merata, mohon maaf karna wanita area tersebut banyak
lipatan.
Lebih baik bersuci setengah
berdiri, akan mudah dibasuh lipatan, juga Akan meminimalkan percikan air yang
kembali ketubuh, meskipun ada percikan itu dibagian kaki... Dan mudah disucikan
Lanjuuuut….
Mukena…. kenapa ada sebagian
ponpes yang mewajibkan mukena terusan....? Kenapa tak boleh mukena potongan...?
Sebab mukena potongan susah untuk
sah sholatnya.
Kok bisa….?
Bisa doooong….. penjelasannya
panjang gaessss….
Yang jelas, Pelajaran seperti ini
hanya ada di ponpes, tidak ada di sekolah” umum
Makanya mondok…!
Maka dari itu di tempat saya
mondok, santri putri lebih diwajibkan menggunakan mukena terusan dari pada
potongan, karena..
1. MUKA, Muka memang bukanlah
aurot wanita, ketika sholat jadi hati”lah, ketika menggunakn mukena, biasanya perempuan
yang memakai mukena potongan maupun tidak, menaruh tempat dagunya pas dibatas
leher, bukan didagu, padahal dari batas leher sampai dagu itu bukan termasuk
wajah, jadi harus tertutup,
2, TANGAN, disini yang tidak termasuk
Aurot sholat, adalah telapak tangan, jadi ketika yang sholatnya menggunakan
mukena potongan haruslah sangat hati”,
Ketika takbir, biasanya
mengangkat tangan beserta mukenanya ( saya kira prakteknya sudah tau ) maka
saat itu pula, apabila teman” tidak memakai baju panjang, bisa jadi seluruh tangan
anda kelihatan, itu bisa membuat sholat anda tidak sah, atau harus diulang.
Maka lebih amannya menggunakan mukena terusan.
Ketika rukuk, apabila mukena
potonganya tidak panjang, bisa jadi ketika rukuk kalau dilihat dari tempat
sujud kok aurotnya kelihatan, maka tidak sah,
Kaki, ini sering sekali saya
lihat, banyak orang yang memakai mukena potongan apalagi yang bawahnnya pendek.
Untuk jidat usahakan dari alis
sampai slayer atop daleman, lebarnya kurang lebih 3 jarii, gituuu say..
Ne wis kadung tuek , Yo Takon
Toh....Karo Ustadz / Ustadzah Nang Kampungmu… ( ustadz tenanan yoo ojo ngustadz
sing karbitan ) sebab sekarang banyak ngustadz-ngustafz gadungan , kalau bisa
yang alumni pesantren yang salaf sing iso mbaca kitab gundul.... piye ... iki
pa' ustadz....?, bisane mukenah potongan ra entuk nggo sholat..?
Duh.....saya masih penasaran
mbak, bukankah sah dan tidaknya sholat atau ibadah itu gusti Alloh yang tau…?
Lho.. lho…lho… sampeyan ini gimana
tho say… SAH dan TIDAK nya sholat itu KITA yang menentukan….!!!
Sedangkan di terima dan tidaknya
sholat, barulah Alloh yang menentukan, gitu say, ngerti.
Contohnya..... Seumpama kita habis
wudlu, kok kita ingin ( Kebelet ) kentut, maka apabila kita tahan ( empet )
maka wudu tidaklah batal, akan tetapi apabila di kentutkan yaaa batalah wudlu
kita.
Lah.... itu kamu yang menentukan,
kalo kamu jadi kentut ya batal kalo gak kentut ya gak jadi batal.
T a m b a h a n :
Tentukan pilihanmu dan rasakan
getaran kentut di pantatmu.
Ooooooo…. gitu ya mbak, makasih
ya mbak...
Jangan lupa di pondokkan anaknya
ya say…
Biar tambah jos…., tur gandos....
Ohhhhh Iya mbak, insya Alloh,
hehehe.. semoga anak saya cita”nya mondok ya mbak,....Aamiin.
Menurut saya, mondok bukan cita”
say,
Tetapi KEWAJIBAN, kalo anak saya
sih mau cita”nya setinggi apapun silahkan, mau kuliah setinggi apapun silahkan,
mau kerja cari uang sebanyak apapun silahkan, asal harus mondok dulu.
Harus menguasai ilmu Agama
Sebagai PONDASI, Lebih-lebih Ilmu Tauhid
- Pertama biar faham dzat yang
akan kita sembah
- Di barengi dengan ilmu-ilmu
syari'at seperti tata cara sholat , zakat , puasa , haji serta bagaiman cara
ber mu'amalah ( jual beli, sewa menyewa , dll ) yang benar sesuai kacamata syari'at.
Barulah dia boleh terbang kemana dia suka dan dia cita”kan.
Kalau menurut kalian ada yang
bermanfaat silahkan ambil, tapi kalau ada yang salah mohon di perbaiki karna
saya orang bodoh...
THE END
No comments:
Post a Comment