Ada seorang ibu, mau cerai dari
suaminya. Lalu dia diskusi panjang dengan seorang ustadz
+ : Pak, saya sudah ga’ kuat dengan
suami saya. Saya mau cerai saja...
- : emangnya kenapa bu…?
+ : ya suami saya udah ga ada
kerjanya, ga kreatif, ga bisa jadi pemimpin untuk anak”. Nanti gimana anak”
saya kalau ayahnya modelnya kayak begitu. Saya harus cari nafkah capek” dia
santai aja di rumah.
- : oh gitu, cuma itu aja…?
+ : sebenarnya masih banyak lagi,
tapi ya itu mungkin sebab yang paling utama.
- : oooh... iya... mau tahu
pandangan saya ga bu…?
+ : boleh pak...
- : gini... ibarat orang punya
kulkas, tapi dipakainya untuk lemari pakaian, ya akhirnya ga bakal puas dengan
produk kulkas tersebut. Sudahlah ga muat banyak, ga ada gantungan pakaiannya,
ga ada lacinya, ga bisa dikunci, malah boros listrik...
Nah... itulah kalau kita pakai
produk ga sesuai fungsi. Sebagus apapun produknya kalau dipakai tidak sesuai
peruntukannya ya ga akan puas.
+ : Mmm... trus apa hubungannya
sama suami saya…?
- : ya... ibu berharap banget
suami ibu jalankan fungsi yang sekunder, bahkan tersier barangkali. Tapi fungsi
primernya ga dipakai.
+ : saya ga berharap lebih koq
pak… Saya cuma pengen dia nafkahi keluarga dengan baik. Saya cuma pengen dia
jadi pemimpin yang baik.
- : iya... itu mah cuma fungsi
sampingan dari suami. Sayang atuh suami cuma diharapkan jadi begitu aja. Fungsi
primernya yang paling utama malah ga ibu harapkan dan kejar.
+ : mmm... emang apa fungsi
primernya seorang suami…?
- : Fungsi primer suami ibu itu
adalah untuk jadi tameng bagi dosa” ibu di neraka.
Saat ibu dapat ridho dari suami,
maka... semua dosa” ibu langsung dimaafkan sama Allah atas keridhoan suami ibu.
Jadi, seorang suami duduk diem
aja, itu sangat manfaat untuk ibu, tinggal ibu aja gunakan fungsinya dengan
maksimal.
Lakukan apapun yang terbaik yang
ibu bisa lakukan untuk dapatkan ridho suami.
Dalam sebuah hadits shohih
disebutkan : “ ayyumam
roatin maatat wa zaujuha ‘anha roodhin dakholatil jannah ”
Yang artinya :
“ Seorang istri meninggal dunia dan suaminya ridho sepenuhnya
kepadanya, maka langsung masuk syurga ”
Selebihnya, itu cuma fungsi”
sekunder dari suami. Kejar dulu yang utama ini.
Suami ga kerja ya ga apa”... yang
penting sudah jadi suami ibu. Jangan lepaskan, jangan dicerai. Biarkan dia jadi
tameng saja bagi neraka.
Kalau cerai, nanti ibu langsung
berhadapan dengan api neraka. Dosa” ibu ga ada yang menghapusnya, kecuali
amalan ibu sangat spesial dan sudah ga ada dosa sama sekali.
Ibu tinggal cari ridhonya suami.
Kalau memang ibu yang cari nafkah ya ga apa apa. Semua harta yang ibu berikan
ke anak dan rumah tangga itu semuanya terhitung sedekah yang sangat mulia. Jauh
lebih mulia daripada sedekah ke anak yatim.
+ : koq bisa lebih mulia dari
anak yatim….?
- : ya karna anak yatim ini bukan
bagian dari hidup ibu. Memberikannya adalah sedekah yang hukumnya sunnah.
Sementara suami, sudah terikat dengan akad nikah, sudah menjadi bagian dari
ibu.
Silahkan dibagi sedekah untuk orang
lain dengan sedekah untuk keluarga, tapi yang untuk keluarga, itu yang lebih
utama.
+ : Tapi... kalau suami zalim bagaimana…?
Bahkan KDRT ke keluarga….?
- : ya ga apa apa juga... tetap
pertahankan. Karna semua perbuatan zalim akan kembali kepada yang melakukannya.
Suami akan menanggung akibat KDRT yang dilakukannya. Siksaan Allah sangat pedih
bagi suami yang tega menyakiti keluarganya.
Sementara... Ibu fokus saja terus cari ridhonya suami.
Pernah dengar….? Istrinya Fir’aun
masuk syurga….? Apa kurangnya coba Fir’aun melakukan KDRT….? Bukan hanya ke
sang istri, Fir’aun bahkan tega membunuh bayi”.
Ke istrinya Asiyah, Fir’aun
menyiksanya dan bahkan membunuhnya. Doa terakhir Asiyah diabadikan oleh Allah
di dalam Al-Qur’an.
Dia tidak meminta Fir’aun di
adzab. Dia hanya meminta imbalan atas kesabarannya “ ya Tuhanku, bangunlah
untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam syurga dan selamatkanlah aku dari Fir’aun
dan perbuatannya dan selamatkan aku dari kaum yang zalim ” ( QS. At – Tahrim : 11
)
+ : ya Allah... pak ... trimakasih
atas diskusinya. Lalu apa yang harus saya lakukan….?
- : ibu mau ikuti games dari saya….?
+ : Apa itu Pak…..?
- : Lakukan ini selama 7 hari
saja... setiap malam, tanyakan ke suami, “ abang, berapa persen ridhonya abang
sama aku hari ini….? ”
Kalau dia jawab 95%... jangan
tidur. Lakukan apapun untuk membuatnya menjawab sampai 100%. Mungkin dipijitin,
mungkin dibuatkan makanan, teh, hidangkan buah, apapun... sampai dia mau jawab
100%. Baru setelah dia jawab “ iya, aku ridho sama kamu 100%” nah silahkan
tidur....
Lakukan selama 7 hari dan rasakan
kenikmatan dan kebahagiaan yang akan ibu dapatkan.
+ : siap pak….
- : Semoga Allah muliakan ibu dan
suami.
+ : Aaaamiin ya Rabb... trimakasih
pak...
*
BARU 5 HARI BERLALU
+ : Pak ... ya Allah... trimakasih
banyak... saya ga tahu mau ngomong apa sama bapak... trimakasih sudah merubah
hidup saya... hanya Allah yang bisa memuliakan bapak dan keluarga...
- : Alhamdulillah... gimana,
games nya dijalankan….?
+ Iya pak... dan saya rasakan
saya lebih bahagia sekarang. Ini suami juga sudah mulai inisiatif cari
kerjaan... walaupun belum dapat, saya sudah cukup bahagia pak, dia mau bantuin
saya nganter ke mana”.... ya Allah... enak banget pak...
- : Alhamdulillah...
+ : Saya mau terusin gamesnya, ga
7 hari... mau selama”nya boleh pak ..?
- : Buoleh banget... lakukan
sampai salah satu dari ibu atau suami, dijemput malaikat dengan husnul
Khotimah...
+ : Huhuhu... makasiiiiih pak...
- : Sama”
Warning :
“ Tulisan ini hanya akan cocok
jika dibaca oleh istri dan dijalankan olehnya, bukan dipaksa” sama suami untuk
membaca dan melakukannya ☺.
Anda boleh bagikan tulisan ini ke
yang lain.... Karena yakinilah bahwa banyak orang di luar sana membutuhkan
tulisan sederhana ini.
No comments:
Post a Comment