Kesunnahan Cincin

Mengapa kita memiliki cincin di tangan kanan….?

Karena itu adalah Sunnah Nabi.

Mengapa Sunnah Nabi…?

Mengapa Nabi menunjukkan kepada Sahabat untuk memiliki cincin…?

Karena dengan begitu, kamu akan selalu memuji sepanjang waktu di jarimu. Wa inni shay'in ila yusabihu bihamdihi ... setiap batu, setiap batu membuat dzikir, memuji Allah. Anda memilikinya di jari kanan Anda di tangan kanan Anda. Itulah sebabnya Nabi (saw) mengatakan bahwa Sunnah batu pertama adalah `aqeeq karena memiliki pujian khusus bahwa tidak ada batu lain yang bisa memuji sama seperti pujian batu `aqeeq.

Kemudian dia berkata batu pirus dan turquoise. Mereka memiliki batu khusus dan itulah sebabnya Anda dapat melihat semua mursyid, mereka juga memiliki pirus atau mereka memiliki 'aqeeq yang merah, semuanya ... mereka menyukainya karena mereka memahami semua jenis pujian. Dengan hikmah itu kita mengenakan cincin Sunnah. Banyak orang orang memakainya dan mereka tidak tahu mengapa mereka mengenakannya.

Beberapa dari kita membuat cincin yang besar besar, saya baru-baru ini di suatu negara dan seseorang datang kepada saya dan berkata, oh saya kira Anda memiliki cincin kecil, saya ingin memberi Anda cincin yang lebih baik dan kemudian setelah beberapa saat dia membawakan saya cincin yang sangat indah. Saya tidak memakainya. Mengapa….? Karena itu seperti UFO, ( beliau tertawa ). Anda tahu pesawat luar angkasa mereka datang dari luar angkasa, mereka bulat seperti itu, Anda dapat melihat, mencakup tiga jari, ( Beliau tertawa ) karena cinta ia melakukannya.

Itu adalah batu dan batu yang mereka katakan, bukan mereka yang mengatakan, kata Sunnah, tetapi kita tidak pernah memahami hikmah, sekarang untuk pertama kalinya Maulana Syekh menyebutkan nilai cincin itu. Jadi mereka berpikir bahwa jika batu terhubung pada daging, pada tubuh itu memberi Anda energi, ya tentu saja. Itulah sebabnya orang Cina memiliki filosofi lama semacam ini bahwa jika Anda ingin memakai cincin, biarkan batu menyentuh jari karena akan mengeluarkan energi itu, batu yang memuji Allah.