Bagi laki-laki
khususnya suami, jangan sampai anda tidak bekerja dan berpangku tangan
terus-menerus.
“Tetaplah bekerja walaupun tidak punya pekerjaan tetap”
Terkadang “Rasa gengsi” dan “tidak mau memulai” itulah yang
membuat laki-laki menganggur lama dan tidak bekerja. Jika direnungi sangat
banyak pekerjaan yang bisa menghasilkan harta walaupun sedikit. Paling minimal
bisa memberikan makan keluarga.
Misalnya :
-Memulai bisnis sederhana menjual nasi kuning pagi-pagi
pinggir jalan
-Memulai menjadi karyawan pembantu warung pinggir jalan
-Dan usaha lainnya dengan modal seadanya yang ada pada saat
itu
Perhatikan hadits berikut, yaitu seorang yang bekerja seadanya
mencari kayu di hutan kemudian menjualnya untuk penghidupannya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﻷَﻥْ ﻳَﺄْﺧُﺬَ ﺍََﺣَﺪُﻛُﻢْ ﺍَﺣْﺒُﻠَﻪُ ﺛُﻢَّ ﻳَﺎْﺗِﻰ ﺍﻟْﺠَﺒَﻞَ ﻓَﻴَﺎْﺗِﻰَ ﺑِﺤُﺰْﻣَﺔٍ ﻣِﻦْ ﺣَﻄَﺐٍ ﻋَﻠَﻰ ﻇَﻬْﺮِﺥِ ﻓَﻴَﺒِﻴْﻌَﻬَﺎ ﻓَﻴَﻜُﻒَّ ﺍﻟﻠﻪُ ﺑِﻬَﺎ ﻭَﺟْﻬَﻪُ ﺧَﻴْﺮٌﻟَﻪُ ﻣِﻦْ ﺍَﻥْ ﻳَﺴْﺄَﻝَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱَ ﺍَﻋْﻄَﻮْﻩُ ﺍَﻭْ ﻣَﻨَﻌُﻮْﻩُ .
“Sesungguhnya, seorang di antara kalian membawa tali-talinya
dan pergi ke bukit untuk mencari kayu bakar yang diletakkan di punggungnya
untuk dijual sehingga ia bisa menutup kebutuhannya, adalah lebih baik daripada
meminta-minta kepada orang lain, baik mereka memberi atau tidak”.
Yang paling penting adalah tawakkal, sebagaimana tawakkal
burung. Burung bergerak dahulu, keluar dahulu untuk mencari makan, padahal
burung tidak tahu di mana makanannya, tetapi poinnya adalah: tetap bergerak dan
tetap bekerja.
Bisa saja Allah akan bukakan pintu rezeki selanjutnya,
misalnya:
-Warung nasi kuningnya berkembang pesat, punya nama dan punya
banyak cabang dan berhasil
-Setelah menjadi karyawan warung, ia bisa mempelajari dan
membuka warung sendiri kemudian berkembang san sukses dengan banyak cabang
Perhatikan bagaimana Nabi Dawud, seorang raja, akan tetapi
makan dari hasil usahanya sendiri.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﻛَﺎﻥَ ﺩَﺍﻭُﺩُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟﺴَّﻼﻡُ ﻻَﻳَﺄْﻛُﻞُ ﺍِﻻَّ ﻣِﻦْ ﻋَﻤَﻞِ ﻳَﺪَِْﻩِ .
“Nabi Daud tidaklah makan, melainkan dari hasil usahanya
sendiri”.
Demikian juga nabi Zakaria yang seorang tukang kayu, meskipun
beliau adalah Nabi dan memiliki kedudukan tinggi di sisi Allah, beliau tidak
malu menjadi tukang kayu
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﻛَﺎﻥَ ﺯَﻛَﺮِﻳَّﺎ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟﺴَّﻼﻡُ ﻧَﺠَّﺎﺭًﺍ .
“Nabi Zakaria Alaihissalam adalah seorang tukang kayu”.
Jadi, jangan sampai kita hanya berpangku tangan saja, tidak
mau bekerja hanya karena gengsi dan terlalu banyak rencana dan ingin
kesempurnaan sehingga tidak mau memulai.
No comments:
Post a Comment