Photo

Photo

Tuesday 29 January 2019

Permasalahan Kehidupan Dunia Dan Akhirat


Kumpulan pertanyaan kepada Rasulullah SAW mengenai 18 permasalahan kehidupan dunia dan akhirat, berikut jawaban Sayyidil Wujud Rasulullah Saw ;

1. " Ya Rasulullah… Aku ingin menjadi manusia yang paling mengetahui hukum-hukum…? "

Rasulullah saw menjawab : " Takutlah pada Allah dalam segala hal…! "

2. " Ya Rasulullah... Aku ingin mendapat keamanan dan dekat dengan Allah SWT…? "

Rasulullah Saw  menjawab :  " Bacalah al-Qur'an siang dan malam."

3. " Ya Rasulullah... Aku ingin memiliki cahaya yang selalu terang dalam hatiku...? "

Rasulullah Saw menjawab :  " Jangan pernah lupakan kematian dan ingatlah Kematian selalu. "

4. " Ya Rasulullah... Aku ingin selalu mendapat Rahmat dari Allah SWT...? "

Dijawab oleh Rasulullah saw :  " Berbuat baiklah kepada manusia…! "

5. " Ya Rasulullah... Aku ingin dihindari dan dijauhi serta tidak disakiti oleh musuh-musuhku…? "

Dijawab oleh Rasulullah saw :  " Bertawakkallah pada Allah SWT selalu. "

6. " Ya Rasulullah... Aku tidak ingin menjadi kecil di mata manusia ( masyarakat )….? "

Dijawab oleh Rasulullah saw :  " Bertawadhu'lah kepada siapa-siapa yang berbuat baik kepadamu dalam hidupmu. "

7. " Ya Rasulullah... Aku ingin panjang umur...? "

Dijawab oleh Rasulullah : " Bersilaturahmilah….! "

8. " Ya Rasulullah... Aku ingin mempunyai rezeki yang luas...? "

Dijawab oleh Rasulullah saw : " Selalulah dalam keadaan wudhu ( jangan lepas wudhu )…! "

9. " Ya Rasulullah... Aku tidak ingin dibakar di neraka Jahannam...? "

Dijawab oleh Rasulullah saw : " Laranglah pandangan dan lisanmu dari yang haram….! "

10. " Ya Rasulullah... Aku ingin mengganti semua keburukanku dengan kebaikan...? "

Dijawab oleh Rasulullah saw : " Bertaubatlah kepada Allah SWT taubatan nasuhah kemudian mintalah kepada-Nya sang Maha Dermawan ampunan-Nya serta Maaf-Nya…! "

11. " Ya Rasulullah... Aku ingin menjadi besar di mata manusia ( masyarakat )...? "

Dijawab oleh Rasulullah saw : " Jangan pernah meminta dan mengharap apapun kepada manusia….! "

12. " Ya Rasulullah… Aku tidak ingin dibuka aib ku di hadapan masyarakat....? "

Dijawab oleh Rasulullah saw : " Jangan pernah membuka aib orang lain….! "

13. " Ya Rasulullah... Aku tidak ingin kuburanku sempit…..? "

Dijawab oleh Rasulullah saw : " Selalulah membaca surat al-Mulk….! "

14. " Ya Rasulullah... Aku ingin kekayaan melimpah dan banyak uang....? "

Dijawab oleh Rasulullah saw :  " Bacalah surat al-Waqi'ah setiap malam….! "

15. " Ya Rasulullah... Aku ingin keamanan ketika hari kiamat tiba....? "

Dijawab oleh Rasulullah saw : " Banyaklah ingat Allah SWT pada waktu diantara maghrib dan Isya....! "

16. " Ya Rasulullah... Aku tidak ingin sendiri dan terkucilkan di dalam kuburku nanti….? "

Dijawab oleh Rasulullah saw : " Perkuatlah wudhumu dan jangan pernah meremehkan shalat-shalatmu…! "

17. " Ya Rasulullah... Aku tidak ingin di Kitab ( raport di yaumul mahsyar ) ku keburukan dan dosa. Akan tetapi kebaikan dan pahala...? "

Dijawab oleh Rasulullah saw : " Ikhlas lah dalam beramal kepada Allah SWT…! "

18. " Ya Rasulullah... Aku ingin menjadi manusia yang paling Mulia di sisi Manusia dan Allah SWT…? "

Dijawab oleh Rasulullah saw : " Jagalah kesucian dan bersihkanlah selalu pakaian-pakaianmu….! "

HATI DAN AHLAK

Semoga bermanfaat,

Malam Maulid Nabi ﷺ Lebih Utama Dari Pada Lailatil Qadar



قَالَ فِي الْمَوَاهِبِ لَيْلَةُ الْإِسْرَاءِ أَفْضَلُ فِي حَقِّ النَّبِيِّ وَلَيْلَةُ الْقَدْرِ أَفْضَلُ فِي عَمَلِ الْأُمَّةِ إذْ عَمَلُهَا خَيْرٌ مِنْ عَمَلِ ثَمَانِينَ سَنَةً وَلَمْ يُرْوَ فِي عَمَلِ الْإِسْرَاءِ وَفَضْلِهَا خَبَرٌ صَحِيحٌ وَلَا ضَعِيفٌ وَأَمَّا لَيْلَةُ مَوْلِدِهِ فَقَالَ فِي مَحَلٍّ آخَرَ فَأَفْضَلُ بِثَلَاثَةِ وُجُوهٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مُخْتَصَّةٌ بِهَذِهِ الْأُمَّةِ وَلَيْلَةُ الْمِيلَادِ رَحْمَةٌ لِلْعَالَمِينَ وَلَيْلَةُ الْقَدْرِ مُشَرَّفَةٌ بِنُزُولِ الْمَلَائِكَةِ وَهَذِهِ مُشَرَّفَةٌ بِظُهُورِهِ - عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ - وَلَيْلَةُ الْمَوْلِدِ لَيْلَةُ ظُهُورِهِ - عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ - وَلَيْلَةُ الْقَدْرِ مُعْطَاةٌ لَهُ.
           📚 بريقة محمودية ، ج ١، ص ١٨١📚

Malam Maulid Nabi lebih utama dari pada Lailatul Qadar, ditinjau dari tiga segi / alasan :

Pertama ;
Anugerah Lailatul Qadar diberikan hanya kepada umat baginda Nabi , sementara anugerah malam Maulid diberikan kepada seluruh alam / makhluk.

Kedua ;
Lailatul Qadar dimuliakan sebab turunnya Malaikat pada Beliau , sedangkan malam Maulid Nabi dimuliakan sebab kehadiran ( lahirnya ) Beliau .

Ketiga ;
Malam Maulid Nabi adalah malam kehadiran Beliau , sementara Lailatul Qadar adalah malam anugerah untuk Beliau .

Apapun yang dimuliakan sebab kehadiran dzat yang dimuliakan ( karena dzatnya ), pastilah lebih mulia dari pada apa yang di­muliakan sebab sesuatu yang di­anugerahkan kepada dzat tsb.

Wa-Llâhu Ta'âlâ a'lam.
‏‏‎

       💖   اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا
                ومولانا محمد وعلى آله وصحبه    💖
‏‏‎

Friday 25 January 2019

Kedermawanan Yang Tertukar


Seorang wanita bertanya pada penjual telur yang sudah tua, " Berapa harga telurnya…? "

Penjual telur menjawab, " Satu butir harganya Rp 2.500, Nyonya. "

Wanita itu berkata, " Saya mau mengambil 6 butir tapi dengan harga Rp 12.500 atau kalau ga’ ya sudah, ga’ jadi beli. "

Penjual telur menjawab, " Baiklah, mungkin ini awal yang baik karena dari tadi tak ada satupun telur yang berhasil saya jual. "

Wanita itu mengambil telur” tersebut dan berjalan dengan perasaan senang bahwa dia sudah menang. Kemudian dia masuk ke dalam mobil mewahnya dan pergi ke restoran bersama temannya. Di sana, dia bersama temannya memesan apapun yang mereka sukai.

Mereka makan sedikit dan menyisakan banyak dari apa yang sudah mereka pesan. Kemudian wanita tersebut membayar tagihannya. Tagihannya sebanyak Rp 450.000. Dia memberikan uang Rp 500.000 dan berkata bahwa kembaliannya untuk sang pemilik restoran saja.

Kejadian seperti ini mungkin terlihat normal bagi pemilik restoran, tapi sangat menyakitkan bagi penjual telur yang sudah tua.

Intinya adalah : " Mengapa kita selalu menunjukkan bahwa kita punya kuasa ketika kita membeli dari orang” yang membutuhkan…? Dan kenapa juga kita jadi dermawan kepada orang” yang bahkan tidak membutuhkan kedermawanan kita…? "

Suatu ketika saya pernah membaca :

" Ayahku biasa membeli barang” remeh-temeh dari orang miskin dengan harga tinggi, walaupun dia tidak membutuhkan barang” tersebut. Kadang” dia bahkan membayar lebih untuk itu. Aku tertarik pada hal ini dan lantas bertanya mengapa dia melakukannya…?

Kemudian ayahku menjawab, “ Anakku, ini adalah sedekah yang terbungkus dengan harga diri. "

Kalimat Yang Pantas Untuk Jadi Perenungan :

" Sedekah Yang Terbungkus Dengan Harga Diri “

Ular Yang Cinta Rasul


Sebelum Nabi Muhammad SAW memasuki gua, Abu Bakar dengan sigapnya mengecek dan menutup lubang-lubang yang ada di gua guna terhindar dari binatang buas.

Di dalam gua, mereka sepakat untuk bergantian berjaga. Dalam tidurnya, Nabi Muhammad SAW melabuhkan kepalanya di pangkuan sang sahabat. Di dalam gua yang dingin dan remang-remang, tiba-tiba seekor ular mendesis keluar dari salah satu lubang yang belum ditutup oleh Abu Bakar. Abu Bakar r.a menatapnya waspada, ingin sekali ia menarik kedua kakinya untuk menjauh dari hewan berbisa ini. Namun, keinginan itu dienyahkannya dari benak, tak ingin ia mengganggu tidur Rasulullah SAW. Bagaimana mungkin, ia tega membangunkan kekasih Allah SWT itu.

Abu Bakar r.a menutup lubang itu dengan salah satu kakinya. Lalu ular itu menggigit pergelangan kakinya, tapi kakinya tetap saja tak bergerak sedikitpun. Dalam hening, sekujur tubuh Abu Bakar r.a terasa panas, ketika bisa ular menjalar cepat di dalam darahnya. Abu Bakar r.a tak kuasa menahan isak tangis ketika rasa sakit itu tak tertahankan lagi. Tanpa sengaja, air matanya menetes mengenai pipi Rasulullah saw yang tengah berbaring.

Rasulullah saw terbangun dan berkata, “ Wahai hamba Allah, apakah engkau menangis karena menyesal mengikuti perjalanan ini…? ”

“ Tentu saja tidak, saya ridha dan ikhlas mengikutimu kemana pun, ” jawab Abu Bakar r.a.

“ Lalu mengapakah, engkau meluruhkan air mata…? ” bertanya Rasulullah SAW dengan bersahaja.

“ Seekor ular, baru saja menggigit saya, wahai Rasulullah SAW, dan bisanya menjalar begitu cepat ke dalam tubuhku.

Lalu Nabi Muhammad SAW berbicara kepada sang ular itu ” Wahai ular tahu ga’ Kamu…? Jangankan daging, atau kulit Abu Bakar, rambut Abu Bakar pun haram Kamu makan…? ”

Dialog Rasulullah dengan sang Ular itu didengar pula oleh Abu Bakar as-Shidiq, berkat mukjizat Beliau.

“ Ya, hamba mengerti Ya Rasulullah, bahkan sejak ribuan tahun yang lalu ketika Allah SWT mengatakan ‘barang siapa memandang kekasih- Ku, Muhammad, fi ainil mahabbah atau dengan mata kecintaan. Aku anggap cukup untuk menggelar dia ke surga firdaus, ” kata sang ular.

“ Ya Rabb, beri aku kesempatan yang begitu cemerlang dan indah. “ Aku ( ular ) ingin memandang wajah kekasih-Mu fi ainal mahabbah,” lanjut sang ular.

Apa kata Allah SWT tuhan semesta alam…?

“ Silakan pergi ke gua Tsur, tunggu disana, kekasih Ku akan datang pada waktunya,’ jawab Allah SWT

“ Ribuan tahun aku menunggu disini. Aku digodok oleh kerinduan untuk jumpa Engkau, Muhammad. Tapi sekarang ditutup oleh kaki Abu Bakar, maka kugigitlah dia. Aku tidak ada urusan dengan Abu Bakar, aku ingin ketemu Engkau, Wahai Nabi Muhammad SAW. “ Jawab sang Ular dari gua Tsur.

“ Lihatlah ini…. Lihatlah wajahku, ” kata Rasulullah SAW. Dan sang ular dari gua Tsurpun memandang wajah Nabi Muhammad SAW penuh dengan rasa cinta dan rindu.

Selanjutnya tanpa menunggu waktu, dengan penuh kasih sayang, Rasulullah meraih pergelangan kaki Abu Bakar r.a. Dengan mengagungkan nama Allah SWT Sang pencipta semesta, Nabi Muhammad SAW mengusap bekas gigitan itu dengan ludahnya. Maha suci Allah SWT, seketika rasa sakit itu hilang tak berbekas.

Berwudhu’ Dengan Gayung Dari Bak Mandi


Pertanyaan.

Sahkah berwudhu dari bak kamar mandi dengan menggunakan gayung ( bukan dari pancuran / air yang mengalir ) yang biasanya cuma diguyur-guyurkan dan digosok-gosok sekedarnya…?

Jawaban.

Berwudhu dari bak kamar mandi dengan menggunakan gayung hukumnya boleh dan sah. Karena tidak ada dalil yang melarangnya. Demikian juga hukum asal air adalah suci dan mensucikan, baik itu air hujan, air sumur, air sungai, air bak mandi, dan lainnya.

Allâh Azza wa Jalla berfirman :

وَأَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً طَهُورًا

Dan Kami turunkan dari langit air yang amat bersih. ( al – Furqân / 25 : 48 )

‘Thahûr’ yang diterjemahkan dengan amat bersih dalam ayat ini maksudnya adalah suci dan mensucikan.

Dan kita tidak boleh menganggap air itu najis sampai kita yakin bahwa air itu telah berubah salah satu dari tiga sifat air dengan sebab tercampur barang najis. Tiga sifat air itu adalah : warna, bau, dan rasa.

Sesungguhnya tidak ada keharusan berwudhu’ dari air yang mengalir, seperti dari kran atau semacamnya. Tetapi jika kita berwudhu’ dengan menggunakan gayung, atau ember, atau wadah lainnya, hendaklah kita mencuci tangan kita dahulu sebelum memasukkan ke dalamnya. Sebagaimana disebutkan dalam hadits di bawah ini :

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَيْدِ بْنِ عَاصِمٍ الأَنْصَارِىِّوَكَانَتْ لَهُ صُحْبَةٌقَالَ قِيلَ لَهُ تَوَضَّأْ لَنَا وُضُوءَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَدَعَا بِإِنَاءٍ فَأَكْفَأَ مِنْهَا عَلَى يَدَيْهِ فَغَسَلَهُمَا ثَلاَثًا ثُمَّ أَدْخَلَ يَدَهُ فَاسْتَخْرَجَهَا فَمَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ مِنْ كَفٍّ وَاحِدَةٍ فَفَعَلَ ذَلِكَ ثَلاَثًا ثُمَّ أَدْخَلَ يَدَهُ فَاسْتَخْرَجَهَا فَغَسَلَ وَجْهَهُ ثَلاَثًا ثُمَّ أَدْخَلَ يَدَهُ فَاسْتَخْرَجَهَا فَغَسَلَ يَدَيْهِ إِلَى الْمِرْفَقَيْنِ مَرَّتَيْنِ مَرَّتَيْنِ ثُمَّ أَدْخَلَ يَدَهُ فَاسْتَخْرَجَهَا فَمَسَحَ بِرَأْسِهِ فَأَقْبَلَ بِيَدَيْهِ وَأَدْبَرَ ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَيْهِ إِلَى الْكَعْبَيْنِ ثُمَّ قَالَ هَكَذَا كَانَ وُضُوءُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Dari Abdullah bin Zaid bin ‘Âshim al-Anshâri, dia adalah seorang sahabat Nabi, dikatakan kepadanya, “ Praktikkanlah untuk kami wudhu’ Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam…! ” Dia meminta wadah air, lalu dia menumpahkan sebagian air itu pada kedua ( telapak ) tangannya, lalu dia membasuhnya tiga kali.

Lalu dia memasukkan satu ( telapak ) tangannya ( ke dalam wadah air itu ), lalu mengeluarkannya, lalu dia berkumur-kumur dan menghirup air ke hidung dari satu telapak tangannya. Dia melakukannya tiga kali.

Lalu dia memasukkan satu ( telapak ) tangannya ( ke dalam wadah air itu ), lalu mengeluarkannya, lalu dia membasuh wajahnya tiga kali.

Lalu dia memasukkan satu ( telapak ) tangannya ( ke dalam wadah air itu ), lalu mengeluarkannya, lalu dia membasuh kedua tangannya sampai siku-siku dua kali, dua kali.

Lalu dia memasukkan satu ( telapak ) tangannya ( ke dalam wadah air itu ), lalu mengeluarkannya, lalu mengusap kepalanya. Dia memajukan kedua tangannya lalu memundurkannya, kemudian dia membasuh kedua kakinya sampai mata kaki. Kemudian dia berkata, “ Demikianlah wudhu’ Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam . ” ( HR. Muslim, no. 235 )

Kesimpulannya :

Boleh berwudhu’ dengan pancuran kran atau gayung, sebagaimana penjelasan di atas,

Wallâhu a’lam.

Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 09 / Tahun XVII / 1435H / 2014. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo

Cara Berhenti Bermaksiat


Dari Guru Mulia Al Habib Umar Bin Hafidz

۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Banyak dari pelaku maksiat mengadu kepada Habibana Umar bin Hafidz bahwa kami sudah bertaubat namun kembali lagi maksiat, bertaubat kembali lagi maksiat...

Lalu apa yg mesti dilakukan…? Al Habib Umar bin Hafidz menjawab :

1. Jangan pernah lemah untuk bertaubat walau sehari 100X. Jangan lupa kita punya ALLOH yang Maha Mengawasi.

2. Jangan ada perasaan " ah sudah saya sudah terjerumus maka akan saya teruskan, jangan... jangan, karena Setan dan Nafsu akan menertawakan kita supaya dapat memutuskan diri dengan ALLOH SWT.

3. Kemudian tempat, teman dan alat-alat yang mendekatkan kita kepada maksiat... jauhi….!

4. Tanamkan di hati-hati jangan pernah sama sekali hati kita ridho untuk jauh / putus hubungan dengan ALLOH SWT

Kemudian banyak berdzikir agar selalu ingat kepada ALLOH SWT, diantaranya : 10x

هو الله الذي لا اله الا هو عالم الغيب والشهادة هو الرحمن
الرحيم

" Huwallahul ladhi laa ilaha illa huwa 'aalimul ghoibi wasy syahadati huwa rohmanu rohiim "

Dan juga baca dibawah ini : 

100X  رب اشرح لي صدري ويسر لي امري

" Robbisy syrohli shodri wayassirli amri "

Baca setiap hari bebas waktunya.

Kemudian Habibana Umar bin Hafidz berkata : " kami wasiatkan itu pada kalian dan kami ijazahkan sehingga menjadi pengikat untuk kalian "

Wallahu a'lam...

Jangan Putus Asa


" Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Alloh. Sesungguhnya Alloh mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang maha pengampun lagi maha penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong ( lagi ). " ( QS az-Zumar : 53- 54 ).

Dalam dua ayat Al quran ini, Alloh Ta'ala memberikan jaminan kepada seluruh umatnya untuk tidak pernah berputus asa dari rahmat- Nya. Ayat ini membawa kabar gembira bahwa Alloh Ta'ala akan mengampuni setiap dosa hamba- Nya baik yang besar maupun kecil. Asalkan ia mau bertobat dan kembali kepada-Nya.

Sebuah kisah sahabat Nabi, yaitu Abu Mihjan. Seorang jagoan di medan perang, tetapi memiliki kecanduan untuk meminum khamar. Di beberapa riwayat bahkan menceritakan Abu Mihjan ini lebih dari empat kali terkena hukuman cambuk 40 jilid akibat kecanduannya ini.

Berulang kali ia ingin berhenti dan bertobat, tetapi berkali-kali ia terjerumus dalam masalah yang sama. Hingga akhirnya pada suatu waktu pecahlah Perang Qaadisiyyah, sementara ia dalam kondisi mabuk dan masih belum sadar sepenuhnya. Singkat cerita, Abu Mihjan tetap dibawa oleh panglima perang saat itu, Sa'd Maalik Abi Waqqaash radhiyal- lahu 'anhu, ke medan perang dalam keadaan terikat.

Setelahnya, karena merasa menyesal akibat kebiasaannya meminum khamar dan mendapati ada perang hebat saat ia tidak sepenuhnya sadar, Abu Mihjan pun bertaubat dan menghentikan kebiasaannya minum khamar selama-lamanya.

Dari kisah ini, yang bisa dipetik adalah selevel sahabat Nabi pun, tidak mudah untuk keluar dari kebiasaan buruk. Tidak mudah menghentikan kebiasaan itu, namun kita juga jangan berputus asa untuk bertobat dan memohon ridha Alloh Ta'ala. Alloh Ta'ala akan menyediakan pintu bagi orang-orang yang istiqamah.

Semoga kita bisa memperbaiki ibadah kita sesuai perintah Alloh Ta'ala dan menjauhi larangan Nya, dan terus istiqomah bertutur kata, berfikir dan berbuat baik dan benar.

Semoga kita menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat.

Robbana Taqobbal Minna

Ya Alloh terimalah dari kami ( amalan kami ), aamiin

Boso Jowolah Yang Paling Simple Sak Ndonyo Lan Paling Canggih

Inggris : wait for a minute
Indo     : tunggu sebentar
Jawa   : sik

Inggris : I don't want it
Indo      : aku tidak mau itu
Jawa    : 'moh

Inggris : Flying so fast
Indo     : Terbang sangat cepat
Jawa   : weerŕr

Inggris : What happen…?
Indo     : Apa yang terjadi…?
Jawa   :  ngopo…?

Inggris : I don't care
Indo    : aku tidak peduli
Jawa   : Prétt ......

Inggris :  I don't believe
Indo :       tak percaya
Jowo :     mbèl

Inggris :  this is for you
Indo :       ini untukmu
Jowo :     nyoh

Inggris :   I don't know
Indo :       saya tidak tahu
Jowo :     mbuh

Inggris : unofficial line
Indo : jalur tidak resmi
Jowo : Mbludus

Inggris : suddenly woke up
Indo : mendadak bangun
Jowo :  Nglilir

Inggris : sleep well
Indo : tidur nyenyak
Jowo :  Angler


Boso Jowo Pancen Unik dadi Lucu

Tuku Sithik Nempil
Nyolong   Sithik  Ngutil
Mbayar Sithik  Nyicil
Pecah Sithik  Cuwil
Kelong Sithik  Gumpil
Sodaqoh Sithik  Cethil
Mangan Sithik  Nithil
Nyenggol Sithik  Njawil
Nemplek Sithik  Kanthil
Nakal Sithik   Methakil
Anak Paling Cilik  Ragil
Ora Ganep   Ganjil
Dinggo Mlaku   Sikil
Lørø Møtø   Timbil
Regeté Irung   Upil
Melu Terus   Nginthil
Urun Sithik   Andil
Yèn Kaget  Njøndhil
Kriting Sithik   Kriwil
Tikus Cilik   Cindhil
Kødøk Cilik   Precil
ßøngsøné Kidang  Kancil
Gamane Iwak   Patil
Jenenge ßutø   Cakil
Telèk Wedus  Srinthil ( inthel )
Anak Kadal    Tobil
Pipi Tembem   Gembil
Watu Cilik   Krikil
Alat nggoreng  Suthil
Senjata Api   ßedhil
Palu Cilik   Pethil
Wiwét Uwøh   Pentil
Gødøng Lumbu  ßuntil
Arané Kembang   Kanthil
Témpé Kacang   ßungkil
Jajan Pasar   Cenil
Wadah Gudeg   Kendhil
Numpak Pit ra Gaduk  Kethøwal Kethawil

nèk ngguya. .. ngguyu..  déwé arané "KENTHIR..."

Perintah Kaisar Naga : 4340 - 4345

 Perintah Kaisar Naga. Bab 4340-4345 "Kalau begitu kamu bisa meminta bantuan Pangeran Xiao. Agaknya, Keluarga Qi tidak bisa lebih kuat ...