Photo

Photo

Saturday 4 November 2017

Penjelasan Tentang Tawassul yang Masyru’

Tawassul yang masyru’ ( yang disyari’atkan ) ada 3 macam ( 1 ), yaitu :

Tawassul dengan Nama-Nama dan Sifat-Sifat Allah.

Yaitu seseorang memulai do’a kepada Allah dengan mengagungkan, membesarkan, memuji, mensucikan, terhadap Dzat-Nya yang Mahatinggi, Nama-Nama-Nya yang indah dan sifat-sifat-Nya yang tinggi kemudian berdo’a dengan apa yang Dia inginkan dengan menjadikan pujian, pengagungan, dan pensucian ini hanya untuk Allah Subhanahu wa Ta’ala agar Dia mengabulkan do’a dan mengabulkan apa yang seseorang minta kepada-Nya dan Dia pun mendapatkan apa yang dia minta kepada Rabb-nya.

Dalil dari Al-Qur-an tentang tawassul yang masyru’ ini adalah firman Allah Ta’ala :

الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ فَادْعُوهُ بِھَا وَذَرُوا الَّذِینَ یُلْحِدُونَ فِي أَسْمَائِھِ سَیُجْزَوْنَ مَا كَانُوا یَعْمَلُونَ 􀍿 وَ َِِّ

“ Hanya milik Allah Asma-ul Husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asma-ul Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) Nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. ” [Al-A’raaf: 180]

Berkata Abu Yusuf dari Imam Abu Hanifah rahimahullah : “Tidak sepantasnya bagi seseorang untuk berdo’a kepada Allah kecuali dengan Nama-Nama dan sifat-sifat-Nya. Dan tidak diragukan lagi apabila telah shahih dari Nama- Nama Allah, maka begitu juga dalam sifat-sifat-Nya. Karena sebagian Nama-Nama Allah berasal dari sifat-sifat-Nya. Dan tidak masuk akal apabila sifat-sifat itu ada bagi sesuatu yang tidak memiliki dzat.

Dalil dari As-Sunnah tentang tawassul yang masyru’ ini adalah hadits yang diriwayatkan dari ‘Abdullah bin Buraidah, dari ayahnya Radhiyallahu anhuma, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mendengar seseorang mengucapkan :

اَللَّھُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَنَّ لَكَ الْحَمْدَ، لاَ إِلَھَ إِلاَّ أَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِیْكَ لَكَ، اَلْمَنَّانُ، یَا بَدِیْعَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، یَاذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ، یَا حَيُّ یَا قَیُّوْمُ، إِنِّي أَسْأَلُكَ ( الْجَنَّةَ وَأَعُوْذُ
.( بِكَ مِنَ النَّارِ

“ Ya Allah, aku mohon kepada-Mu. Sesungguhnya bagi-Mu segala pujian, tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau Yang Mahaesa, tidak ada sekutu bagi-Mu, Maha Pemberi nikmat, Pencipta langit dan bumi tanpa contoh sebelumnya. Ya Rabb Yang memiliki keagungan dan kemuliaan, ya Rabb Yang Mahahidup, ya Rabb yang mengu-rusi segala sesuatu, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu agar dimasukkan ( ke Surga dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa Neraka ).”

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

.لَقَدْ دَعَا للهَ بِاسْمِھِ الْعَظِیْمِ الَّذِي إِذَا دُعِيَ بِھِ أَجَابَ، وَإِذَا سُئِلَ بِھِ أَعْطَى

“ Sungguh engkau telah meminta kepada Allah dengan Nama-Nya yang paling agung yang apabila seseorang berdo’a akan dikabulkan, dan apabila ia meminta akan dipenuhi permintaannya. ( 2 ) ”

Juga hadits lain yang diriwayatkan dari Anas bin Malik, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berdo’a:
.یَاحَيُّ یَا قَیُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِیْثُ أَصْلِح لِى شَأْنِي كُلَّھُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفسِيْ طَرْفَةَ عَیْنٍ

Wahai Rabb Yang Mahahidup, wahai Rabb Yang Mahaberdiri sendiri (tidak butuh segala sesuatu) dengan rahmat- Mu aku meminta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku meski sekejap mata sekali pun (tanpa mendapat pertolongan-Mu).” [ 3 ]

*******
[ 1 ]. Diringkas dari at-Tawassul Anwaa’uhu wa Ahkamuhu oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani, cet. Daarus Salafiyah, th. 1405 H; Majmuu’ Fataawaa wa Rasaa-il (II/335-355) oleh Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin; dan Haqiiqatut Tawassul al-Masyru’ wal Mamnuu’, tash-hih Syaikh ‘Abdullah bin ‘Abdurrahman al-Jibrin.

[ 2 ]. HR. Abu Dawud (no. 1495), an-Nasa-i (III/52) dan Ibnu Majah (no. 3858), dari Sahabat Anas bin Malik z. Lihat Shahiih Ibni Majah (II/329).

[ 3 ]. HR. An-Nasa-i, al-Bazzar dan al-Hakim (I/545).Hadits ini hasan, lihat Shahiihut Targhiib wat Tarhiib (I/417, no. 661).

No comments:

Post a Comment

Perintah Kaisar Naga : 4340 - 4345

 Perintah Kaisar Naga. Bab 4340-4345 "Kalau begitu kamu bisa meminta bantuan Pangeran Xiao. Agaknya, Keluarga Qi tidak bisa lebih kuat ...