Photo

Photo

Sunday 26 November 2017

KISAH HIKMAH : BUAH DELIMA

Dalam kisah lain, ada sekelumit kisah Ali bin Abi Thalib yang ketika itu isterinya, Fatimah r.a. sedang sakit dan sangat menginginkan makan buah delima. Fatimah berkata kepada suaminya : “Wahai suamiku, aku ingin sekali makan buah delima”. Sebagai seorang suami, Ali bin Abi Thalib lalu mengusahakan agar mendapatkan buah delima itu. Tetapi beliau tidak punya uang untuk membeli delima, lalu pinjam uang kepada salah seorang tetangganya.

Setelah mendapat uang secukupnya ia lalu membeli sebuah delima yang telah masak. Ketika berjalan pulang sambil membawa sebuah delima itu, bertemulah Ali bin Abi Thalib dengan seorang tua renta yang miskin sedang duduk di pinggir jalan, lalu Ali bertanya kepada orang itu : “Wahai saudaraku, apa yang sedang engkau alami sehingga engkau duduk dipinggir jalan ini ?”.

Orang tua renta itu menjawab : “Aku sedang sakit dan saya ingin sekali makan buah delima”. Mendengar jawaban orang itu Ali bin Abi Thalib bingung. Akan diberikan buah delima kepada orang tua itu, tetapi ia teringat dan kasihan kepada isterinya yang sedang sakit dan sedang menunggunya. Delima hendak diberikan kepada isterinya Fatimah tetapi beliau kasihan dengan orang tua yang sedang kelaparan dipinggir jalan itu.

Kemudian Ali bin Abi Thalib teringat apa yang diserukan dalam Al-Qur’an Surat Adh Dhuha ayat 10 : Dan terhadap orang yang minta-minta, janganlah kamu menghardiknya.

Maka Ali bin Abi Thalib lalu menyerahkan buah delima kepada orang tua renta yang minta delimanya. Beliau lalu pulang dengan tangan kosong. Sampai di rumah beliau tidak membawa buah delima, dan diceritakan bahwa delima sudah dibeli tetapi diminta oleh seorang tua yang duduk dipinggir jalan. Mendengar itu Fatimah tidak marah, bahkan Ali bin Abi Thalib disambut oleh isterinya, Fatimah r.a. dengan sambutan yang menyenangkan. Fatimah r.a. kemudian berkata kepada Ali bin Abi Thalib, suaminya : “Wahai suamiku, ketika engkau menyerahkan buah delima itu kepada orang tua renta itu, tidak ada lagi seleraku untuk memakan buah delima. Karena ketika engkau keluar rumah tadi, datang tamu saudara kita Salman Al Farisi (salah seorang sahabat Nabi Saw) membawakan keranjang berisi buah delima sembilah buah”.

Ketika itu Salman Al Farisi sudah duduk di muka rumah Ali bin Abi Thalib, menunggu. Ali bertanya kepada Salman : “Wahai saudaraku, dari mana delima ini ?”. Salman menjawab : “Dari Allah kepada Rasulullah dan dari Rasulullah untuk keluarganya”.

Ali bin Abi Thalib bertanya lagi : “Saudaraku, kalau delima ini benar dari Allah pasti berjumlah sepuluh buah, kenapa ini hanya sembilan, karena Allah berjanji : Satu kebaikan akan dibalas dengan sepuluh”.

Salman menjawab : “Benar engkau Ali, memang sepuluh buah, tetapi yang sebuah aku simpan karena aku ingin menggoda engkau, sahabatku”.


Semoga kisah kisah diatas bermanfaat bagi kita semua.

No comments:

Post a Comment

Perintah Kaisar Naga : 4340 - 4345

 Perintah Kaisar Naga. Bab 4340-4345 "Kalau begitu kamu bisa meminta bantuan Pangeran Xiao. Agaknya, Keluarga Qi tidak bisa lebih kuat ...