Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri nya dan
dia ingat nama Tuhannya, lalu dia sembahyang. ( Al A’laa 14-15 )
Hati manusia itu diumpamakan sehelai kertas putih yang bersih,
ketika dia berbuat dosa munculah sebuah titik hitam pada kertas itu. Ketika ia
beristighfar dan mengerjakan shalat bintik hitam itupun hilang. Demikian
seterusnya hati akan tetap bersih selama ia tetap beristghfar dan mendirikan
shalat. Jika ia tidak pernah beristighfar dan mendirikan shalat maka hati itu
akan dipenuhi bintik hitam yang pada akhirnya akan menutupi seluruh hatinya menjadi
hitam legam penuh kegelapan.
Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah
penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta. (Al
baqarah 10)
Orang yang hatinya dipenuhi berbagai kotoran dan penyakit
hidupnya akan dirongrong berbagai masalah dan kesulitan yang tidak pernah
habis. Didunia hidup menderita dan di akhirat akan lebih menderita lagi.
Hati yang dipenuhi penyakit menyebabkan seseorang tidak bisa
berfikir dengan tenang dan jernih dalam menyelesaikan berbagai masalah yang
dihadapinya. Suasana hati yang sakit akan terlihat dari sikap perilaku dan cara
berbicara seseorang. Keberadaannya selalu menimbulkan problem dan masalah bagi
lingkungannya, sehingga dia sulit diterima oleh lingkungan . Inilah yang
menyebabkan berbagai kesulitan pada dirinya.
Kunci sukses hidup didunia dan akhirat adalah dengan menjamin
hati tetap sehat dan bersih dari berbagai penyakit hati. Untuk membersihkan
hati dari berbagai penyakit dibutuhkan kesabaran dan ketekunan .
Setiap saat syetan selalu berkeliling disekitar hati manusia
membawa virus penyakit , yang siap dimasukan kedalam hati manusia. Orang yang
lalai , tidak hati hati dan waspada terhadap tipu daya syetan serta lalai dari
mengingat Allah , merupakan sasaran empuk bagi syetan untuk memasukan virus
penyakit kedalam hatinya.
Rosulullah telah mengingatkan hal ini dengan sabdanya :
” Andaikata hati bani Adam itu tidak dikelilingi syaitan ,
pastilah mereka melihat rahasia kerajaan langit” .
No comments:
Post a Comment