Di tengah perjalanan malamnya, Abu Yazid al-Bisthami bertemu
dengan seekor anjing.
Dengan sigap, diangkatlah gamisnya, dengan maksud agar tidak
terkena najisnya
Spontan anjing tersebut berhenti dan memandang Abu Yazid. Atas
kuasa Allah, Abu Yazid mendengar anjing tersebut berbicara, kepadanya :
" Wahai Yazid, tubuhku ini kering, tidak akan menimbulkan
najis kepadamu. Jika pun terkena najisku, engkau tinggal membasuhnya 7x, dengan
air dan tanah. Maka najisku akan hilang, namun jika engkau angkat gamismu,
karena berbaju manusia, merasa lebih mulia dan menganggap aku hina, maka najis
di dalam hatimu, tidak akan mampu terhapus, walaupu kau bersihkan dengan air
dari 7 samudera ".
Abu Yazid terkejut mendengar perkataan anjing tersebut.
Dia menunduk malu, dan segera meminta maaf kepada si anjing.
Diajaknya anjing tersebut bersahabat dan mengikuti
perjalanannya, tetapi anjing itu menolak.
Kemudian anjing itu berkata:
" Engkau tidak mungkin bersahabat dan berjalan denganku,
karena orang2 yang memuliakanmu akan mencemooh kamu dan melempariku dengan batu.
Aku juga tidak tahu mengapa mereka menganggap aku hina, padahal
aku telah berserah diri kepada Penciptaku atas wujud ini.
Lihatlah...
Tidak ada yang aku bawa, bahkan sepotong tulang sebagai
bekalku saja tidak. Sementara engkau masih membawa bekal sekantong
gandum".
Kemudian anjing tersebut berlalu…
Dari jauh Abu Yazid memandangi anjing tersebut, berjalan
meninggalkannya. Tidak terasa air mata Abu Yazid menetes, dan ia berkata dalam
hati:
" Ya Rabb, untuk berjalan dengan seekor anjing ciptaan-Mu
saja aku merasa tidak pantas, Bagaimana aku bisa pantas berjalan dengan-Mu…?
Ampunilah aku, sucikanlah najis di dalam kalbuku ini..."
Masyā Allāh...
Jangan pernah MERASA LEBIH MULIA daripada seluruh ciptaan
Allah.
Jangan pula merasa lebih baik, lebih terhomat dari pada orang
lain, karena Allah melihat kalbumu bukan penampilan fisik dan lahirmu.
Kebaikan hati tidak perlu diungkapkan, Allah Maha Mengetahui
ketulusan dan keikhlasan kita.
Tawadu di dalam iman dan akhlak. Bening hati dengan dzikrullah & qiyamul lail.
Semoga Allah SWT menjadikan kalbu kita bening dan bersih dari
segala kotoran, penyakit lahir dan batin sehingga tidak mau setitik pun
menilai, mencela dan membuli orang lain, siapa pun dia...
No comments:
Post a Comment