AMALAN INI DIBERIKAN ABAH GURU SEKUMPUL
Kisah Nyata Seorang Murid Guru Sekumpul
Ada seorang murid KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghoni yang
berdomisili di Banjarmasin. Beliau ini setiap tahunnya selalu saja dapat
undangan Raja Saudi untuk berhaji ke tanah suci Mekkah dalam kurun waktu sejak tahun
2000 sampai tahun 2015.
Terakhir beliau berhaji dan beliau wafat tahun 2016 di bulan
sya'ban pada umur 81 tahun. Jadi beliau berhaji setiap tahunnya selama 15x
berhaji dan itupun tidak ada dana yang keluar. Cuma pada musim haji yang pertama
dan kedua saja beliau keluar dana yaitu pada tahun 2000 dan 2001.
Setelah itu pada tahun 2002 beliau mulai dapat undangan Raja
Saudi sampai tahun 2015. Karena beliau banyak teman bukan berarti sering
bergaul. Beliau orang biasa yang hidup sederhana dan sering tinggal di rumah
saja.
Alfaqir dulu sempat silaturrahmi ke rumah beliau dan
menanyakan kepada beliau, apa amalan engkau wahai kakek sehingga engkau setiap
tahun dapat undangan raja untuk melaksanakan ibadah haji…?
Jawab beliau, "Dulu aku diberi amalan oleh Abah Guru
Sekumpul pada tahun 1997, mulai saat itu ku amalkan terus amalan itu. Karena
dulu aku ingin pergi berhaji tapi tidak ada dananya, terus ku amalkan amalan
itu.
Kemudian pada tahun 2000 alhamdulillah terkumpul dana untuk
naik haji yang pertama. Tahun 2001 kuingin pergi berhaji lagi tapi kuingin
bersama Guru Sekumpul berhajinya dan dananya sudah siap untuk kami berdua. Tapi
kondisi Guru Sekumpul saat itu tidak mampu kata Guru Sekumpul untuk ikut
berhaji karena bermasalah dengan ginjal. Jadi aku berniat duit yang ingin kuberangkatkan
haji untuk Abah Guru Sekumpul kuhadiahkan ke beliau dan lalu beliau
menghadiahkan semuanya kepada anak yatim.
Amalan yang diberi Guru Sekumpul pendek saja yaitu di rumah
harus ada foto / gambar Maqom Rasulullah SAW.
Di setiap kita hendak tidur dan bangun shubuh harus meliat
gambar makam Rasulullah SAW lalu niatkan dalam hati, bahwasanya aku ingin
menziarohi makam Rasulullah SAW dan musyahadahkan seakan2 kita berada didepan
maqom Rasulullah SAW. Anggap 3 menit saja waktunya di setiap sebelum tidur dan
bangun shubuh.
Jadi tidak ada bacaan sedikitpun. hal ini diamalkan terus
sampai akhir umur. Tapi hati harus yaqin dan mantap bahwa Rasulullah SAW hadir
saat kita musyahadah maqom Rasulullah SAW.
Itulah amalan yang diberi Guru Sekumpul supaya setiap tahunnya
berangkat haji kata kakek itu.
Kubur kakek ini terletak di Desa Pematang Gambut, Kab Banjar,
Kalsel. Beliau bujang tidak kawin sampai akhir umur. Kakek yang bernama Hamba
Allah yang tidak mau disebut namanya ini adalah teman akrab KH Ahmad Bakrie
(Guru Bakrie) dan abah Masrani (guru Awang).
Ini semua berkat KH Muhammad Zaini bin H Abdul Ghoni, karena
beliau tahu akan hati seseorang dan berkat hati yaqin akan hal taqdir. Jalan
menuju ke Tanah Suci sudah ada Tuhan yang mengatur meskipun kita tidak punya
dana tapi kalau sudah sampai waktunya pasti kita berangkat.
Mudah mudahan bagi yang belum bisa berangkat haji nanti akan
bisa berangkat ke tanah suci Mekkah untuk melaksanakan ibadah haji dan umroh,
Dan bagi yang sudah berangkat mudahan bisa berangkat lagi ke sana ziaroh ke
makam Rasulullah SAW berkat Abah Guru Sekumpul dan putra beliau Abu Muhammad
Amin Badali,
Aamiin yaa Rabbal Alamiin...
No comments:
Post a Comment