Photo

Photo

Thursday 10 August 2017

Perasaan Dan Akal

Bismillahirrahmanirrahim.
Seorang yang punya tagihan hutang kepada orang lain, secara akal, berhak saja menagih hutangnya jika sampai masa perjanjiannya.

Tapi, sangat mungkin terjadi, saat ditagih, si penghutang masih belum punya uang buat membayar hutangnya. Atau, sudah punya. Tapi ada keperluan lain yang lebih penting dan mendesak. Disinilah perasaan perlu dimasukkan pada akal. Agar menjadi lembut.

Semestinya dalam kondisi itu, jangan akal saja yang maju, "pokoknya hari ini sesuai perjanjian kamu harus bayar hutang, kalau tidak aku akan bawa barang-barangmu seharga hutangmu".

Jangan begitu. Tapi masukkanlah perasaan ke dalamnya. Agar menjadi lembut. Bukankah dalam syariat kita tidak boleh menekan orang lain apalagi yang sedang butuh pertolongan…?  Cobalah sudut pandangnya dibalik, bagaimana jika yang ditagih itu kita dalam kondisi yang sama….?  Bisa jadi tindakan kita sama kan….?  Atau, mungkin justru lebih parah lagi. Ya kan….?!

Lain lagi cerita yang ini. Seorang ayah muslim sangat mencintai dan menyayangi anak laki-lakinya. Tapi, saat waktunya si anak disunat, apakah yang mesti dilakukannya…? Apakah ia akan menuruti perasaan sayangnya yang tidak tega anaknya "dilukai"? Atau, dia gunakan akalnya sehingga ikhlas anaknya melaksanakan kewajiban bagi setiap muslim laki-laki sehingga lebih sempurna melaksanakan agamanya…? Tentunya, jika lurus, kita akan pilih yang belakang ini.

،ضع قلیلاً من العاطفة على عقلك حتى یلین
وضع قلیلاً من العقل على قلبك كي یستقیم
"Dho' Qoliilan Minal 'Aathifati 'Alaa 'Aqlika Hatta Yaliina.
Wa Dho' Qoliilan Minal 'Aqli 'Alaa Qolbika Kay Yastaqiima."
Letakkan sedikit perasaan pada akal Anda sehingga ia menjadi lembut.
Dan letakkan sedikit akal pada perasaan Anda agar dia menjadi tegak/ lurus.

Semoga bermanfaat dan barokah.
Alhamdulillahirabbil'alamin.
Salam silaturahmi dan hormat takdzim.

Alfaqir: Muhammad Itsna Hambali, Pengasuh PP. Darul 'Ulum, Selotumpuk - Tangkil - Wlingi - Blitar

No comments:

Post a Comment

Perintah Kaisar Naga : 4340 - 4345

 Perintah Kaisar Naga. Bab 4340-4345 "Kalau begitu kamu bisa meminta bantuan Pangeran Xiao. Agaknya, Keluarga Qi tidak bisa lebih kuat ...