( Oleh Bahrul Ulum, Kenangan 23 November 2017 )
" Kenapa warga NU kok lebih fanatik ke kiainya daripada
Kitab Suci, Nabi, bahkan Tuhannya…? Kitab Sucinya dinistakan diam. Nabinya
dicaci-maki diam. Tuhannya dihina diam, katanya Tuhan tak perlu ( butuh )
dibela. Tapi jika Gus Dur yang dihina langsung membelanya dan siap pasang badan
bahkan berani mati untuknya. " Sindir seorang teman padaku.
Jawabku, Tak heran jika muncul buku berjudul “ Bila Kyai
Dipertuhankan “ karya Hartono A Jaiz. Karena beliau belum paham ke-Aswaja-an
dan ke-NU-an, masih sangat tekstualis. Andai saja beliau mau berpikir secara
utuh atas dalil-dalil yang diketahuinya baik dari al-Quran maupun as-Sunnah,
tentu tidak akan sependek itu pikirannya.
Dalilnya mungkin sama, tapi pemahamannya yang berbeda. Tak
perlu jauh-jauh dulu membela Allah dan RasulNya. Semisal sekarang saya
nistakan, caci-maki dan hinakan ibu atau bapakmu, apa reaksimu…?
" Langkahi dulu mayatku…! " timpal temanku.
" Padahal ibu atau bapakmu itu bukan Nabi bukan pula
Tuhan lhoh..." kataku.
" Karena berbakti kepada orangtua dalilnya jelas ada
dalam al-Quran…! Di hadits pun banyak. Merekalah yang telah mengandungku dengan
susah payah, kemudian melahirkanku, menyusuiku dan merawatku hingga sekarang.
Anak mana yang rela orangtuanya dicaci-maki dan dihina...? Mikir gak sih luh…..!
" katanya dengan nada meninggi.
" Betul sekali. Andai saja cara berpikir dari sikapmu
yang demikian kamu terapkan kepada teman-temanmu warga NU yang begitu hormat,
ta'dzim dan sendiko dawuh ( manut ) pada para kiainya, selesai sudah
perkaranya.
Kamu tahu berbakti pada orangtua adalah perintah Allah dan
RasulNya, dan kamu katakan itu dari al-Quran dan hadits. Dan saya yakin kamu
bisa membaca dan menulis serta mengetahui al-Quran dan hadits pasti dari orang
yang mengajarimu. Mereka adalah guru atau ustadz atau ulama atau kiaimu.
Kamu tahu tentang Allah, Rasul, Kitab Suci, dst. kalau bukan
lantaran mereka dari siapa lagi….? Alhasil, Allah tidak akan mengakui
pembelaanmu jika kamu tidak membela Nabi Nya. Nabi tidak akan mengakui
pembelaanmu jika kamu tidak membela para pewarisnya, yakni para ulama-kiai.
Jangan dibalik ya.
No comments:
Post a Comment