Photo

Photo

Thursday 9 August 2018

Sunnahnya Mencium Tangan “ Orangtua, Habaib, Ulama, Guru Dan Orang” Shalih “



حَدَّثَنَا أَحْمَدُ، نَا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدٍ النَّيْسَابُورِيُّ، نَا الْحَسَنُ بْنُ عِيسَى، عَنِ ابْنِ الْمُبَارَكِ، عَنْ دَاوُدَ، عَنِ الشَّعْبِيِّ، قَالَ: " رَكِبَ زَيْدُ بْنُ ثَابِتٍ، فَأَخَذَ ابْنَ عَبَّاسٍ بِرِكَابِهِ، فَقَالَ لَهُ: لا تَفْعَلْ يَا ابْنَ عَمِّ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: هَكَذَا أُمِرْنَا أَنْ نَفْعَلَ بِعُلَمَائِنَا، فَقَالَ زَيْدٌ: أَرِنِي يَدَكَ، فَأَخْرَجَ يَدَهُ، فَقَبَّلَهَا زَيْدٌ، وَقَالَ: هَكَذَا أُمِرْنَا أَنْ نَفْعَلَ بِأَهْلِ بَيْتِ نَبِيِّنَا صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ

Ada sebuah kisah yang luarbiasa, tentang saling menghormati antara shahabat Nabi SAW sbb ;
Sayyidina ‘Abdullah ibn ‘Abbas RA pergi ke Sayyidina Zaid ibn Tsabit RA, lalu dengan cepat Ibn ‘Abbas RA memegang tempat pijakan kaki dari pelana hewan tunggangan Zaid RA ( untuk menghormatinya ), Zaid RA keberatan,

Maka kata Ibn Abbas RA : " Demikianlah kami diperintahkan menghormati para Ulama kami…! "

Lalu Zaid RA berkata : " Ulurkan tanganmu itu…! " Lalu saat diulurkan iapun segera mencium tangan Ibn ‘Abbas RA, Ibn Abbas RA menolak,

Tapi kata Zaid RA : “ Dan seperti inilah juga kami diperintahkan memuliakan Ahlul Bait Nabi kami..!"

Atsar yang indah ini diriwayatkan oleh Al-Hafizh Abu Bakar ibnul Muqri' dalam bab Taqbil al-Yad; juga oleh Abu Bakr Ad-Dinawariy dlm Al-Mujalasah wa Jawahirul-‘Ilm, IV / 146-147 no. 1314 & dihasankan oleh Masyhur Hasan Salman dlm takhrij-nya atas kitab tersebut

Al Imam Al Bukhari meriwayatkan dalam kitabnya Al Adab Al Mufrad bhw shahabat ‘Ali ibn Abi Thalib RA telah mencium tangan Al 'Abbas ibn ‘Abdul Muththalib RA & kedua kakinya, padahal ‘Ali RA lebih tinggi derajatnya dari pada Al 'Abbas RA. Namun karna Al 'Abbas RA adalah pamannya sendiri & seorang yang shaleh maka dia mencium tangan & kedua kakinya tersebut. ( Lihat Al Adab Al Mufrad, h. 328 )

Telah menceritakan pada kami Muhammad bin ‘Aliy Ash-Shaigh : Telah menceritakan pada kami Sa’id (bin Manshur) : Telah menceritakan kepada kami Sufyan ( bin ‘Uyainah ), dari Malik bin Mighwal, dari Thalhah RA : " Bahwasannya ia mencium tangan Khaitsamah RA." Malik berkata : “Dan Thalhah lalu mencium ( juga ) tanganku.” [ Diriwayatkan oleh Ibnul-‘Arabiy dlm Al-Qubal, no. 6; shahih haditsnya ]

Al-Imam Muslim rahimahuLLAAHu Ta'ala 'anhu juga mencium tangannya Al-Imam Al-Bukhari rahimahuLLAAHu Ta'ala 'anhu. Al-Imam Muslim pun berkata kepadanya:

وَلَوْ أَذِنْتَ لِيْ لَقَبَّلْتُ رِجْلَكَ.“

Seandainya engkau mengizinkan niscaya aku akan cium pula telapak kakimu.” [ Lih. At-Taqyid Li Ma’rifah as-Sunan Wa Al-Masanid, hal. 33 ]

Berkata Al Imam An Nawawi Asy Syafi'i rahimahuLLAAH sbb ; “ Mencium tangan seorang di karna kan kezuhudan, keshalihan, ilmu yang dimiliki, kemuliaannya, penjagaannya, atau yang lainnya dari perkara” agama tidaklah dibenci, bahkan disukai.
Namun apabila hal itu dilakukan karna faktor kekayaan, kekuasaan, atau kedudukannya dimata manusia, maka hal itu sangat dibenci.

Dan berkata Abu Sa’iid Al-Mutawalliy soal mencium tangan karna dunia : ‘Tidak diperbolehkan.”  [ Fathul-Bari', Ibnu Hajar, XI / 57 ]

Maka lihatlah contoh saling memuliakan sesama muslim di abad ini & sampai bagaimana cara mencium nya dicontoh kan.

Bagaimana Guru Mulia kita Al Habib Umar bin Hafizh.. Yang beliau merupakan Ahlul Bait, ulama, & guru mulia.. Tapi beliau memuliakan semua orang beriman dengan mencium tangan mereka satu-persatu tanpa sungkan.. MasyaALLAH..

Bisakah kita memuliakan orang lain lebih” orang tua / guru / dzuriyat Rasulullah seperti itu….?

No comments:

Post a Comment

Perintah Kaisar Naga : 4340 - 4345

 Perintah Kaisar Naga. Bab 4340-4345 "Kalau begitu kamu bisa meminta bantuan Pangeran Xiao. Agaknya, Keluarga Qi tidak bisa lebih kuat ...