Photo

Photo

Wednesday 15 August 2018

Menstabilkan EMOSI


Lalu Bagaimana caranya menstabilkan EMOSI….? ”

Pertanyaan di atas secara konteks memiliki kemiripan dengan pertanyaan Nabiyullah Yahya as kepada Nabiyullah Isa as.

Nabiyullah Yahya as bertanya, ” Bagaimana supaya aku ini tidak marah…? "

Nabi Isa as menjawab, ” Jika kamu dicela dengan sesuatu yang memang ada padamu, katakanlah bahwa itu dosa yang aku ingat dan aku memohon ampunan Allah atasnya. Dan jika kamu dicela dengan sesuatu yang sebenarnya tidak ada padamu, pujilah Allah yang tidak menjadikan pada dirimu apa yang dicelakan kepadamu itu. Maka itu akan menjadi satu kebaikan yang dikirim kepadamu. "

Jadi Nabiyullah Isa as mengatakan bahwa untuk menahan EMOSI adalah dengan cara “ MENGAKUI KESALAHAN ” dan “ BERSYUKUR “.

Dan ketika pertanyaan ” Lalu Bagaimana caranya menstabilkan EMOSI…? ” ini ditanyakan kepada Nabiyullah Sulaiman as maka beliau tentu akan menjawabnya seperti ini,

Dalam sebuah riwayat, diceritakan bahwa suatu hari seorang lelaki datang kepada Nabi Sulaiman as dan berkata, ” Nasihatilah saya. "

Lalu Nabi Sulaiman as berkata, ” Jangan marah. "

Lelaki itu menjawab, ” Saya tidak mampu. "

Nabi Sulaiman as berkata, ” Kalau begitu, tahanlah lisanmu dan tanganmu saat marah. "

Jadi Nabiyullah Sulaiman as mengatakan bahwa untuk menahan EMOSI adalah dengan cara menahan lisan kita dan menahan tangan kita ketika kita sedang marah.

Dan ketika pertanyaan ” Lalu Bagaimana caranya menstabilkan EMOSI…? ” ini ditanyakan kepada Dzulqarnain as maka beliau tentu akan menjawabnya seperti ini,

” Kendalikan emosimu dengan menahan diri. Jangan kamu gugup atau tergesa-gesa. Karena Jika kamu gugup atau tergesa-gesa maka sangat mungkin kamu berbuat keliru. ”

Jadi Dzulqarnain as mengatakan bahwa untuk menahan EMOSI adalah dengan cara Jangan Gugup dan Jangan Tergesa-gesa.

Dan ketika pertanyaan ” Lalu Bagaimana caranya menstabilkan EMOSI…? ” ini ditanyakan kepada Luqmanul Hakim as maka beliau tentu akan menjawabnya seperti ini,
 ” Jangan marah, karena setan paling mampu menguasai anak Adam saat anak Adam itu marah. Tolaklah marah dengan menahan amarah dan redakanlah ia dengan sikap waspada ( tenang ). Jangan tergesa-gesa, sebab  jika tergesa-gesa, engkau akan salah langkah. Jadilah orang yang ramah dan lemah lembut terhadap yang dekat maupun yang jauh. "

Jadi Luqmanul Hakim as mengatakan bahwa untuk menahan EMOSI adalah dengan cara menahan Marah dan senantiasa tenang dan waspada.

Dan ketika pertanyaan ” Lalu Bagaimana caranya menstabilkan EMOSI…? ” ini ditanyakan kepada Rasulullah saw maka beliau saw tentu akan menjawabnya seperti ini, Jawaban Pertama Rasulullah saw : ” UCAPKANLAH TA’AWUDZ ”

Rasulullah saw bersabda : ” Aku benar-benar mengetahui ada satu kalimat yang jika diucapkan akan mampu menghilangkan kemarahan yang sedang menimpa seseorang, yaitu ucapan ' Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk'." ( HR. Abu Dawud dan Tirmidzi )

Jawaban Kedua Rasulullah saw :
RUBAHLAH POSISI TUBUHMU

Rasulullah saw bersabda : ” Jika seseorang dari kalian marah dalam keadaan berdiri, hendaklah ia duduk jika hal tersebut dapat menghilangkan kemarahannya. Namun jika marahnya belum hilang, hendaklah ia berbaring. " ( HR. Abu Dawud )

Rasulullah saw juga bersabda, ” Jauhilah marah karena ia merupakan bara yang akan menyala di dalam Fuad anak cucu Adam. Tidaklah kamu lihat salah seorang di antara kalian jika dia marah, matanya memerah dan urat lehernya membengkak. Jika salah seorang diantara kamu merasakan sesuatu dari hal itu, hendaklah dia berbaring atau duduk di tanah. " ( HR. Ahmad, At-Tirmidzi No. 2191 dan Ath-Thabrani )

Jawaban Ketiga Rasulullah saw :
BERWUDHULAH

Rasulullah saw bersabda : ” Marah itu dari setan dan setan diciptakan dari api. Api itu hanya dapat dipadamkan dengan air. Jadi, jika seseorang dari kalian sedang marah, hendaklah ia segera mengambil air wudhu. " ( HR. Abu Dawud )

Jadi Rasulullah saw mengatakan bahwa untuk menahan EMOSI adalah dengan cara :
1. Ucapkanlah Kalimat Ta’awudz.
2. Rubahlah Posisi Tubuh.
3. Berwudhulah.

No comments:

Post a Comment

Perintah Kaisar Naga : 4340 - 4345

 Perintah Kaisar Naga. Bab 4340-4345 "Kalau begitu kamu bisa meminta bantuan Pangeran Xiao. Agaknya, Keluarga Qi tidak bisa lebih kuat ...