Photo

Photo

Friday 31 August 2018

Rahasia Bahagia Adalah Menjadi Egois


Jika diri panjenengan ingin Berbahagia, tidak ada lainnya, panjenengan harus egois.

Ini serius, jangan pikirkan orang lain, orang lain itu bukan urusan panjenengan, apalagi bila panjenengan ingin damai dalam hidup panjenengan.

Lakukan sesuatu yang menguntungkan diri panjenengan bahkan sangat menguntungkan, Kalau perlu jadilah manusia yang paling egois yang panjenengan kenal.

Misal ini dulur, panjenengan mau beli, lalu, jika di pedagang kedua, panjenengan mengetahui bahwa mangga yang panjenengan beli di pedagang pertama harganya dua kali lipat dan panjenengan mendapatkan diri panjenengan marah, maka artinya panjenengan merugikan diri panjenengan sendiri.

Panjenengan terlalu memikirkan orang yang menipu panjenengan. sebaliknya yang harus panjenengan lakukan adalah urus dulu hati panjenengan yang terbakar itu, jangan pikir orang lain dulu.

Seperti bila ada orang yang membakar rumah panjenengan, tidak mungkin kan panjenengan mengejar orangnya dulu, pasti panjenengan akan mematikan apinya terlebih dahulu bukan…?

Abaikan suara didalam diri panjenengan yang membuat panjenengan marah, bila panjenengan mendengar suara " aku ditipu " , aku dibohongi , semoga dia mendapat balasan setimpal ". Segera rubah sudut pandang panjenengan, kata-kata itu tidak menguntungkan panjenengan sama sekali.

Susuri lebih dalam bagian hati panjenengan yang lebih teduh. bila belum berhasil, bantulah dengan pertanyaan " apa yang bisa kusyukuri dari kejadian ini…? "

Cepat atau lambat panjenengan akan menemukan suara bijaksana di dalam yang mengatakan bahwa dalam mangga yang panjenengan beli terkandung begitu banyak berkah, bukan saja kesehatan yang akan didapat, melainkan juga diri panjenengan telah berkontribusi memberikan kehidupan yang lebih baik bagi orang lain.

Ketika ada orang mengatakan " Sinting " pada diri panjenengan, ingatlah bahwa kata makian apapun dari orang lain tidak pernah mampu menggurat hati kita.

Kita menjadi sakit karena kata-kata kita sendiri, " aku dilecehkan, aku direndahkan, aku disamakan dengan orang gila ". jangan beri judul drama Pertemuan panjenengan dengannya dengan nama " Penghinaan " atau " Penistaan ".

Ingat, diri panjenengan telah terlatih oleh lingkungan untuk mengalami kerugian terus menerus, sekarang jangan ikuti jalan yang selalu membuat panjenengan sedih dan marah.

Kebahagiaan adalah pilihan, mengapa diri panjenengan memilih penderitaan…? sadari bahwa " menderita " bukanlah nama Tengah panjenengan.

Tidak perlu mengambil jurusan Psikologi atau S-2 human behaviour untuk mendapat kejelasan. kita semua secara instingtif tahu bahwa mereka yang suka mengeluarkan kata kasar pada orang lain cenderung memiliki ketidakseimbangan dalam batinnya.

Pasti ada sariawan, gigi berlubang, radang tenggorokan atau luka di lambung pada mereka yang mengeluarkan aroma tidak sedap dari mulutnya, begitu pula mereka yang berkata kasar, pasti ada luka menganga dalam batinnya.

SEGERA MAAFKAN DIA, karena MEMAAFKAN adalah perbuatan yang SANGAT EGOIS.

Orang yang memaki diri panjenengan mungkin sekali dalam beberapa jam sudah lupa pada apa yang dilakukannya, ia pasti tidak sadar pada tindakannya.

Mengapa panjenengan masih mau mengkoleksi dendam berupa kemarahan, kebencian…?

Lepas segera beban-beban itu, biarkan kebahagiaan yang akan mengisi ruang hati panjenengan sedari tadi masuk.

Kalau mau kaya, menabunglah rupiah, depositokan dollar, miliki aset berharga, bila ingin bahagia, koleksilah memori indah, tanam rasa bersyukur, miliki hati yang luas dan punyai kemampuan untuk berserah.

Saya akan memberikan rahasia apa yang paling baik panjenengan lakukan pada orang yang panjenengan anggap menghina atau menyakiti hati panjenengan.

Sebenarnya ini bukan rahasia, namun karena tindakan ini jarang dilakukan, ia tertumpuk oleh kebiasaan-kebiasaan yang tidak menguntungkan yang selama ini kita jalankan.

Jika panjenengan berani, sekali lagi hanya kalau diri panjenengan berani,

Bertemulah dan mintalah maaf pada orang tersebut, mungkin ia akan merasa menang, merasa hebat, namun kelegaan akan ada digenggaman panjenengan.

Bila situasinya tidak memungkinakan untuk menemuinya, saran terbaik adalah berdoalah agar orang tersebut mendapat limpahan berkah dan hidupnya bahagia.

Orang yang panjenengan benci dan orang yang panjenengan sayang berada diluar diri panjenengan, namun rasa sayang dan rasa benci itu ada di dalam diri panjenengan.

Jika panjenengan berdoa untuk orang yang panjenengan benci, sadarilah sebenarnya yang paling diuntungkan adalah diri panjenengan sendiri, karena doa panjenengan bagaikan matahari yang menguapkan rasa benci yang bersarang dalam Hati panjenengan.

Jika panjenengan merasa cukup egois, silakan share status ini.

Terimakasih,

No comments:

Post a Comment

Perintah Kaisar Naga : 4340 - 4345

 Perintah Kaisar Naga. Bab 4340-4345 "Kalau begitu kamu bisa meminta bantuan Pangeran Xiao. Agaknya, Keluarga Qi tidak bisa lebih kuat ...