Photo

Photo

Saturday 14 October 2017

Dunia Itu Berputar

Ada sebuah kisah dari Kitab An Nawadzir yang ditulis oleh Syaikh Ahmad Shihabuddin Al Qalyubi.

Dalam kitab tersebut dikisahkan ada seorang laki-laki kaya sedang makan didampingi isterinya yang cantik. Mereka makan dengan lauk daging ayam bakar. Sementara mereka sedang duduk makan tiba-tiba datang seorang laki-laki pengemis meminta-minta makan.

Suami yang sedang makan itu marah, lalu mengusir dengan kata-kata kasar laki-laki pengemis itu agar pergi, karena dianggap mengganggu keasyikan mereka sedang makan enak. Lalu laki-laki pengemis itu pergi.

Hari berganti bulan, bulan berganti tahun dan selang beberapa tahun kemudian, Allah subhanahu wata’ala memberikan peringatan kepada laki-laki yang kaya tetapi kikir itu semakin hari semakin bangkrut dan akhirnya menjadi orang miskin. Isterinya yang sholihah dicerai. Isterinya kemudian kawin lagi dengan orang laki-laki yang baik.

Suatu hari mereka (suami-isteri yang baru) ini sedang makan berdua. Mereka makan dengan lauk ayam panggang juga. Ketika sedang makan itu, di luar rumahnya datang seorang laki-laki kurus, pengemis minta makan. Suami yang baru itu kemudian menyuruh kepada isterinya : “ Isteriku, tolong berikan ayam panggang ini kepada laki-laki pengemis itu”. Lalu isteri membawa ayam panggang keluar pintu rumahnya, betapa terkejutnya isterinya itu karena ternyata orang laki-laki pengemis diluar itu adalah bekas suaminya dulu yang sekarang sudah jatuh miskin.

Kemudian ia kembali masuk rumah menuju meja makan sambil terlihat kesedihan wajahnya. Suaminya lalu bertanya, mengapa isterinya itu kelihatan sedih ?. Isterinya menjawab : “Wahai suamiku, ternyata pengemis yang di luar itu adalah bekas suamiku yang dulu, dan sekarang sudah jatuh miskin”. Lalu sambil duduk dikursi meja makan isterinya itu bercerita tentang suaminya yang dahulunya kaya, dan dulu pernah mengusir seorang laki-laki pengemis dengan kasarnya. Tetapi suaminya itu sekarang sudah jatuh miskin dan menjadi pengemis, sebagaimana terlihat di luar rumahnya itu.

Mendengar cerita isterinya itu, suminya langsung berkata : “Wahai isteriku, akulah laki-laki yang diusir suamimu dulu”. Sambil berkata demikian itu suami-isteri itu menangis berpelukan sambil mengucapkan rasa syukurnya kepada Allah subhanahu wata’ala yang telah menjadikan mereka menjadi orang yang berkecukupan, hidup tenang.

Dahulunya ia menjadi seorang pengemis dan dengan idzin Allah subhanahu wata’ala sekarang ia menjadi orang yang berkecukupan seperti sekarang.

No comments:

Post a Comment

Perintah Kaisar Naga : 4340 - 4345

 Perintah Kaisar Naga. Bab 4340-4345 "Kalau begitu kamu bisa meminta bantuan Pangeran Xiao. Agaknya, Keluarga Qi tidak bisa lebih kuat ...