Photo

Photo

Wednesday, 26 June 2019

Mencari Khodam Sakti


Suatu hari aku berjumpa Santri Ndeso lagi asyik wiridan didekat makam yang berjarak 200 meter dari pondok. Konon Kabarnya makam itu milik seorang Wali. Tapi tidak jelas wali yang mana. Tapi setiap orang yang riyadhoh disitu selalu menjumpai keberhasilan. Konon lagi kabarnya… para pawang Jin dan Khodam selalu mendapatkan “ khodam buruan “ mereka di sana. Banyak yang percaya bahwa makam itu dipenuh olehi “ jin  dan khodam sakti “. Rupanya Santri Ndesol punya niat yang sama.

Selidik punya selidik, akhirnya aku mendapatkan informasi yang cukup valid. Kabarnya Wong Ndeso pingin seperti Abah Kyai, punya khodam yang bisa melayani keperluannya. Tapi menurut nara sumber yang – entah bisa dipercaya atau tidak – ternyata Abah Kyai tidak memberikan Ijazah seperti yang di inginkan Wong Ndeso. Akhirnya santri Ndeso minta Ijazah Ilmu Khodam dengan salah satu paranormal yang sering “ nongkrong “ di makam keramat .

Begitulah ceritanya…… Akhirnya…..suatu hari aku mendengar kalau Santri Ndeso sudah jadi “ orang sakti ‘”. Kabarnya punya kemampuan pengobatan luar biasa. Cukup di sentuh dan di tiup, pasien langsung sembuh. Kabarnya lagi, santri ndesol bisa bepergian dengan secepat kilat, bisa menghilang, tahan bacok, tidak mempan dibakar api, bisa berjalan di atas air, tembus pandang, dan yang jelas, beliau sekarang 100 % sakti. Mantaaaps……!!

Sayangnya, kemampuan lebih itu tidak membawanya ke arah yang lebih baik. Salah seorang santri bercerita, katanya Santri Ndeso sekarang kelakuannya aneh-aneh. Suka bikin sesajen, pakai kalung Azimat, ngunyah kemenyan, mudah emosional, jarang sholat berjamaah, bahkan jum’at kemaren tidak ikut sholat jum’at, karena lagi asyik wiridan di makam. Kabarnya atas perintah khodam yang menjadi perewangan  dia.

Yang lebih aneh lagi, mulai suka menafsirkan ayat-ayat suci tapi tidak disertai kaidah yang dibenarkan Ulama.

Suatu pagi datang kabar mengejutkan dari Abah Kyai… katanya abah Kyai  murko atas kelakuan santri Ndeso. Santri Ndeso di panggil menghadap. Dimarah abis-abisan, di preteli ilmunya dan khodamnya  kabur ketakutan di sembur abah Kyai. Setelah puas marah, Abah Kyai mengumpulkan semua santri dan Guru di ruang utama pesantren.

Wong Ndeso terduduk lesu disebelah abah kyai. Mukanya pucat ketakutan. Hanya tertunduk diam.

Sambil mengawasi semua hadirin, Abah mulai memberi wejangan. “ ngger…. Sang Pecinta, diminta ataupun tidak pasti akan menjaga dan melindungi orang yang disayangi. Manusia, tidak perlu susah-susah mencari khodam, karena kita sudah mempunyai khodam-khodam- bahkan sejak dilahirkan. Khodam-khodam itu ada yang golongan malaikat dan ada yang golongan Jin. Diantara mereka ada yang bernama malaikat Hafadhoh ( penjaga ), yang dijadikan Allah sebagai tentara- tentara yang tidak dapat dilihat manusia. Mereka menjaga manusia secara bergiliran di waktu ashar dan subuh, hal itu bertujuan untuk menjaga apa yang sudah ditetapkan Allah s.w.t bagi manusia yang dijaganya. Itulah sistem penjagaan yang diberikan Allah s.w.t kepada manusia yang sejatinya akan diberikan seumur hidup, yaitu selama fitrah manusia belum berubah. Namun karena fitrah itu terlebih dahulu dirubah sendiri oleh manusia, hingga tercemar oleh kehendak hawa nafsu dan kekeruhan akal pikiran, akibat dari itu, mata hati yang semula cemerlang menjadi tertutup oleh hijab dosa-dosa dan hijab-hijab karakter tidak terpuji, sehingga sistem penjagaan itu menjadi berubah. Dengan melaksanakan ibadah secara benar dan teratur ( istiqomah ) di samping dapat menyempitkan jalan masuk setan dalam tubuh manusia, juga manusia dapat menguasai nafsu syahwatnya sendiri, sehingga manusia dapat terjaga dari tipudaya setan. Itulah hakekat mujahadah. Jadi mujahadah adalah perwujudan pelaksanaan pengabdian seorang hamba kepada Tuhannya secara keseluruhan, baik dengan puasa, shalat maupun dzikir.

Mujahadah itu merupakan sarana yang sangat efektif bagi manusia untuk mengendalikan nafsu syahwat dan sekaligus untuk menolak setan. Walhasil, bagi pengembara-pengembara di jalan Allah, kalau pengembaraan yang dilakukan benar dan pas jalannya, maka mereka akan mendapatkan khodam- khodam malaikat.

Seandainya orang yang mempunyai khodam Malaikat itu disebut wali, maka mereka adalah waliyullah. Adapun pengembara yang pas dengan jalan yang kedua, yaitu jalan hawa nafsunya, maka mereka akan mendapatkan khodam Jin. Apabila khodam jin itu ternyata setan maka pengembara itu dinamakan walinya setan………………………”

Begitulah…. akhirnya satu nasehat yang sederhana mampu membuat kami sadar akan hakekat sesosok Khodam. Tipu daya Jin, hanya bisa di pahami dengan Ilmu agama yang sempurna. Hari ini satu kesalahan sudah bisa di perbaiki. Semoga kami bisa menemukan khodam sejati, yang merupakan bagian Tentaranya Allah SWT, yang akan membantu kami berjalan menemukan Ridho-NYA. Insya Allah… Bi iznillah, al-fatehah…..

No comments:

Post a Comment

Bill Gates Jelaskan Mengapa Anaknya Tidak Bisa Menikah Dengan Orang Miskin

Sambil nunggu update terbaru yang masih tertutup formasi ilusi  --------- "Beberapa tahun yang lalu saya menghadiri konferensi di Ameri...