Suatu hari aku berjumpa Santri Ndeso
lagi asyik wiridan didekat makam yang berjarak 200 meter dari pondok. Konon
Kabarnya makam itu milik seorang Wali. Tapi tidak jelas wali yang mana. Tapi
setiap orang yang riyadhoh disitu selalu menjumpai keberhasilan. Konon lagi
kabarnya… para pawang Jin dan Khodam selalu mendapatkan “ khodam buruan “
mereka di sana. Banyak yang percaya bahwa makam itu dipenuh olehi “ jin dan khodam sakti “. Rupanya Santri Ndesol
punya niat yang sama.
Selidik punya selidik, akhirnya
aku mendapatkan informasi yang cukup valid. Kabarnya Wong Ndeso pingin seperti
Abah Kyai, punya khodam yang bisa melayani keperluannya. Tapi menurut nara
sumber yang – entah bisa dipercaya atau tidak – ternyata Abah Kyai tidak memberikan
Ijazah seperti yang di inginkan Wong Ndeso. Akhirnya santri Ndeso minta Ijazah
Ilmu Khodam dengan salah satu paranormal yang sering “ nongkrong “ di makam
keramat .
Begitulah ceritanya……
Akhirnya…..suatu hari aku mendengar kalau Santri Ndeso sudah jadi “ orang sakti
‘”. Kabarnya punya kemampuan pengobatan luar biasa. Cukup di sentuh dan di
tiup, pasien langsung sembuh. Kabarnya lagi, santri ndesol bisa bepergian
dengan secepat kilat, bisa menghilang, tahan bacok, tidak mempan dibakar api,
bisa berjalan di atas air, tembus pandang, dan yang jelas, beliau sekarang 100
% sakti. Mantaaaps……!!
Sayangnya, kemampuan lebih itu
tidak membawanya ke arah yang lebih baik. Salah seorang santri bercerita,
katanya Santri Ndeso sekarang kelakuannya aneh-aneh. Suka bikin sesajen, pakai
kalung Azimat, ngunyah kemenyan, mudah emosional, jarang sholat berjamaah,
bahkan jum’at kemaren tidak ikut sholat jum’at, karena lagi asyik wiridan di
makam. Kabarnya atas perintah khodam yang menjadi perewangan dia.
Yang lebih aneh lagi, mulai suka
menafsirkan ayat-ayat suci tapi tidak disertai kaidah yang dibenarkan Ulama.
Suatu pagi datang kabar
mengejutkan dari Abah Kyai… katanya abah Kyai
murko atas kelakuan santri Ndeso. Santri Ndeso di panggil menghadap.
Dimarah abis-abisan, di preteli ilmunya dan khodamnya kabur ketakutan di sembur abah Kyai. Setelah
puas marah, Abah Kyai mengumpulkan semua santri dan Guru di ruang utama
pesantren.
Wong Ndeso terduduk lesu
disebelah abah kyai. Mukanya pucat ketakutan. Hanya tertunduk diam.
Sambil mengawasi semua hadirin,
Abah mulai memberi wejangan. “ ngger…. Sang Pecinta, diminta ataupun tidak
pasti akan menjaga dan melindungi orang yang disayangi. Manusia, tidak perlu
susah-susah mencari khodam, karena kita sudah mempunyai khodam-khodam- bahkan
sejak dilahirkan. Khodam-khodam itu ada yang golongan malaikat dan ada yang
golongan Jin. Diantara mereka ada yang bernama malaikat Hafadhoh ( penjaga ),
yang dijadikan Allah sebagai tentara- tentara yang tidak dapat dilihat manusia.
Mereka menjaga manusia secara bergiliran di waktu ashar dan subuh, hal itu
bertujuan untuk menjaga apa yang sudah ditetapkan Allah s.w.t bagi manusia yang
dijaganya. Itulah sistem penjagaan yang diberikan Allah s.w.t kepada manusia
yang sejatinya akan diberikan seumur hidup, yaitu selama fitrah manusia belum
berubah. Namun karena fitrah itu terlebih dahulu dirubah sendiri oleh manusia,
hingga tercemar oleh kehendak hawa nafsu dan kekeruhan akal pikiran, akibat
dari itu, mata hati yang semula cemerlang menjadi tertutup oleh hijab dosa-dosa
dan hijab-hijab karakter tidak terpuji, sehingga sistem penjagaan itu menjadi
berubah. Dengan melaksanakan ibadah secara benar dan teratur ( istiqomah ) di
samping dapat menyempitkan jalan masuk setan dalam tubuh manusia, juga manusia
dapat menguasai nafsu syahwatnya sendiri, sehingga manusia dapat terjaga dari
tipudaya setan. Itulah hakekat mujahadah. Jadi mujahadah adalah perwujudan
pelaksanaan pengabdian seorang hamba kepada Tuhannya secara keseluruhan, baik
dengan puasa, shalat maupun dzikir.
Mujahadah itu merupakan sarana
yang sangat efektif bagi manusia untuk mengendalikan nafsu syahwat dan
sekaligus untuk menolak setan. Walhasil, bagi pengembara-pengembara di jalan
Allah, kalau pengembaraan yang dilakukan benar dan pas jalannya, maka mereka
akan mendapatkan khodam- khodam malaikat.
Seandainya orang yang mempunyai
khodam Malaikat itu disebut wali, maka mereka adalah waliyullah. Adapun
pengembara yang pas dengan jalan yang kedua, yaitu jalan hawa nafsunya, maka
mereka akan mendapatkan khodam Jin. Apabila khodam jin itu ternyata setan maka
pengembara itu dinamakan walinya setan………………………”
Begitulah…. akhirnya satu nasehat
yang sederhana mampu membuat kami sadar akan hakekat sesosok Khodam. Tipu daya
Jin, hanya bisa di pahami dengan Ilmu agama yang sempurna. Hari ini satu
kesalahan sudah bisa di perbaiki. Semoga kami bisa menemukan khodam sejati,
yang merupakan bagian Tentaranya Allah SWT, yang akan membantu kami berjalan
menemukan Ridho-NYA. Insya Allah… Bi iznillah, al-fatehah…..
No comments:
Post a Comment