Kepercayaan itu mahal harganya. Itulah stigma yang selama ini
beredar di masyarakat, dan itu memang benar adanya.
Bicara tentang kepercayaan, berarti bicara tentang titipan dan
kejujujaran.
Kepercayaan tidak bisa disandingkan dengan uang dan materi karena
kepercayaan hanya bisa dibuktikan dengan proses yang panjang.
Kepercayaan bisa pergi dengan mudah, namun sulit untuk datang
kembali. Karna, untuk menumbuhkan rasa percaya saja membutuhkan waktu yang
panjang, maka menjaga kepercayaan adalah sebuah perjuangan.
Percaya adalah salah satu nilai yang paling tinggi dalam
sebuah kehidupan. Mempercayai, dipercayai, mempercayakan adalah tanda bahwa
adanya keyakinan yang besar akan satu hal atau akan seseorang. Hal inilah yang
harus dipahami dengan mendalam mengapa kepercayaan itu begitu besar maknanya.
Seorang ibu mungkin tak akan pernah mengijinkan anaknya untuk
pergi jauh dan mengambil study diluar kota jika ia tidak mempercayakan hal
tersebut pada anaknya. Pun pada sebuah rumah tangga, seorang suami atau istri mungkin
tak akan lagi saling terbuka jika pada salah satunya sudah tak ada lagi rasa
percaya.
Percaya adalah sebuah hubungan dan ikatan yang kuat. Dimana
seseorang memberikan keyakinan pada orang tersebut, bahwa ia mampu dan pantas.
Maka kepercayaan orang lain terhadap kita adalah hal yang sangat berharga dan
mahal.
Sebelum Anda membangun kepercayaan orang lain diluar,
membangun kepercayaan orang orang terdekat dengan baik tentu akan melatih diri
untuk bisa dipercaya dilingkungan luar.
Jika Anda adalah seorang anak, lalu orang tua memberikan
kepercayaan penuh pada dirimu, Maka jagalah kepercayaan itu. Menjaga diri
dengan sebaik-baiknya, memilih lingkungan dengan cermat, dan memilih teman sepermainan
dengan sepintar-pintarnya adalah cara baik untuk bisa membangun rasa percaya
pada kedua orang tua. Karna disetiap kepercayaan yang diberikan oleh mereka,
ada harapan besar dan doa keselamatan yang orang tua sisipkan untuk kita
sebagai anaknya.
Jika Anda seorang suami atau istri, maka jagalah apa yang
telah dipercayakan. Jagalah selalu hijab dan interkasi dengan lawan jenis yang
bukan mahrom. Senantiasa terbuka dan melibatkan pasangan akan hal-hal yang
terjadi dalam keseharian. Karna istri yang baik tentu ia yang mampu menjaga
dirinya, dan suami yang baik adalah ia yang mampu menjaga hati dan kepercayaan
istrinya.
Jika Anda seorang pengusaha dan pebisnis. Tentu kepercayaan
harus senantiasa selalu didapat dari para costumer dengan menepati setiap janji
yang telah dibuat dan disepakati.
Dan dalam hubungan apapun, kepercayaan tentu harus selalu
menjadi hal utama, karna menjaga kepercayaan sama seperti menjaga diri sendiri,
ketika ada bagian diri yang terluka, maka butuh waktu untuk dapat menyembuhkannya.
Maka jagalah kepercayaan orang lain terhadap kita dengan tetap menjaga dengan
sebaikbaiknya.
Kepercayaan, titipan, atau “amanah” adalah sesuatu yang sangat
harus kita jaga. Karna kepercayaan bukan hanya tentang sesuatu yang
dipercayakan pada kita saja, namun tentang bagaimana kualitas diri untuk bisa mempertahankannya.
Lantas, apa akibatnya jika rasa percaya dari orang sudah tak
ada lagi terhadap kita ? sudah jelas, kita akan sulit mendapatkan kembali
kepercayaan tersebut. Kesulitan tersebut akan tambah sulit jika kita
melakukannya terhadap orang lain selain keluarga.
Bahkan status keluargapun
bisa saja menjadi berjarak jika terdapat kekecewaan.
Maka kuncinya adalah mampu bersikap terbuka, jujur, tidak
melanggar janji, tepat waktu, disiplin, dan menggunakan kepercayaan dengan
sebaik-baiknya.
Mendapat amanah sebagai Imam atau makmum, mendapatkan tugas
sebagai pemimpin atau dipimpin, menjadi role model atau menjadi yang meniru,
menjadi orang tua atau anak, menjadi suami atau istri, dan menjadi siapapun yang
mendapatkan tugas dan kepercayaan, baiknya kita jaga dengan sebaik-baiknya.
Karna sekali kepercayaan itu luntur dan berkurang, semua tak
akan kembali seperti semula.
Seperti selembar kertas, sekali ia teremas dan kusut ia tak
akan kembali seperti semula lagi.
Seperti cermin yang dilempar oleh batu dan pecah.
Barangkali kita bisa saja menyatukan kembali serpihan yang
berserakan, namun tak akan lagi sesempurna seperti diawal.
Karna kata “maaf” setelah menghilangkan rasa percaya pada
seseorang bisa saja diterima, tapi maaf belum tentu mampu mengembalikan rasa
percaya yang dulu pernah ada.
Maka, cara terbaik untuk terus dipercaya adalah dengan
senantiasa menjaganya.
Sekali lagi, kepercayaan adalah hal yang sangat berharga dan
mahal. Karna sekali kehilangannya, Anda tak akan mendapatkanya kembali seperti
diawal.
No comments:
Post a Comment