Tiada Ilmu Tanpa Sanad, Maksudnya,
Semua Ilmu Hadits, Fiqih, Tauhid, Al Qur'an Mestilah Ada Jalur Gurunya Kepada
Rasulullah Saw.
Pertanyaan :
Siapakah Syaikh Albani itu yang
selalu jadi rujukan kaum salafy…?
Jawab Habib Mundzir Al Musawa :
Albani itu bukan Muhaddits,
karena Muhaddits adalah orang yang mengumpulkan Hadits dan menerima Hadits dari
para periwayat Hadits dan Albani tidak hidup di masa itu. Ia hanya menukil
nukil dari sisa Buku- Buku Hadits yang ada masa kini.
Kita bisa lihat Imam Ahmad bin
Hanbal yang hafal 1.000.000 Hadits ( 1 juta hadits ), berikut Sanad dan Hukum
Matannya, hingga digelari Huffadhudduniya ( Salah seorang yang paling banyak
hafalan Haditsnya di dunia ), ( Rujuk Tadzkiratul Huffadh dan siyar a’lamunnubala
) dan Beliau tak sempat menulis semua Hadits itu, beliau hanya sempat menulis
sekitar 20.000 Hadits saja, maka 980.000 Hadits lainnya sirna ditelan zaman.
Imam Bukhari hafal 600.000 Hadits
berikut Sanad dan Hukum Matannya dimasa mudanya, namun beliau hanya sempat
menulis sekitar 7.000 Hadits saja pada Shahih Bukhari dan beberapa Kitab Hadits
kecil lainnya, dan 593.000 Hadits lainnya sirna ditelan zaman.
Demikian para Muhaddits-Muhaddits
besar lainnya, seperti Imam Nasai, Imam Tirmidziy, Imam Abu Dawud, Imam Muslim,
Imam Ibn Majah, Imam Syafii, Imam Malik dan Ratusan Muhaddits lainnya.
Muhaddits adalah Orang yang
berjumpa langsung dengan Perawi Hadits, bukan jumpa dengan Buku Buku dan Albani
hanya jumpa dengan SISA-SISA BUKU HADITS yang ada dimasa kini.
Albani bukan pula Hujjatul Islam,
yaitu gelar bagi yang telah hafal 300.000 Hadits berikut Sanad dan Hukum
Matannya, bagaimana ia mau hafal 300.000 Hadits, sedangkan masa kini jika semua
Buku Hadits yang tercetak itu dikumpulkan maka HANYA mencapai kurang dari
100.000 Hadits.
Al Imam Nawawi itu adalah
Hujjatul Islam, demikian pula Imam Ghazali, dan banyak Imam-Imam lainnya.
Albani bukan pula Alhafidh, ia
tak hafal 100.000 Hadits dengan Sanad dan hukum Matannya, karena ia banyak
menusuk Fatwa para Muhadditsin, menunjukkkan ketidak fahamannya akan
Hadits-Hadits tersebut.
Albani bukan pula Almusnid, yaitu
Pakar Hadits yang menyimpan banyak Sanad Hadits yang sampai ada Sanadnya masa
kini, yaitu dari dirinya, dari Gurunya, dari Gurunya, demikian hingga para
Muhadditsin dan Rasul Saw.
Orang yang banyak menyimpan Sanad
seperti ini digelari Al Musnid, sedangkan Albani tak punya satupun Sanad Hadits
yang Muttashil.
Berkata para Muhadditsin, "
Tiada Ilmu tanpa Sanad " maksudnya semua Ilmu Hadits, Fiqih, Tauhid, Al
Qur'an, mestilah ada jalur Gurunya kepada Rasulullah Saw, atau kepada Sahabat,
atau kepada Tabiin, atau kepada para Imam-Imam.
Maka jika ada seorang mengaku
Pakar Hadits dan berfatwa namun ia tak punya Sanad Guru, maka Fatwanya Mardud (
tertolak ), dan ucapannya Dhoif, dan tak bisa dijadikan Dalil untuk diikuti,
karena Sanadnya Maqtu
" Apa pendapat anda dengan
seorang Manusia muncul di abad ini lalu menukil nukil sisa sisa Hadits yang
tidak mencapai 10% dari Hadits yang ada dimasa itu, lalu berfatwa ini dhoif,
itu dhoif ".
" Saya sebenarnya tak suka
bicara mengenai ini, namun saya memilih mengungkapnya ketimbang hancurnya Ummat
karena tipuan seorang tong kosong ".
Allahumma Shalli 'Alaa Sayyidina
Muhammad Wa 'Alaa Aali Sayyidina Muhammad
AL HABIB MUNDZIR AL MUSAWA
No comments:
Post a Comment