Photo

Photo

Friday 3 April 2020

Kelupaan Nabi dan Pentingnya Belajar pada Ulama


Ngaji Gus Baha 

Gus Baha’ dalam pengajian tafsir QS. Al-Hajj Ayat 52-53 menjelaskan hikmah di balik kelupaan Nabi Saw. “ Sekarang ini orang mengira yang mencintai wali dan kiai, mereka tidak pernah salah dan lupa. Itu mirip gaya Khawarij, apa-apa itu inginnya ideal. "

Padahal Nabi sendiri biasa dibantah sahabat. Selama Nabi tak menegaskan kalau itu bersumber dari wahyu. Padahal sudah ada hadis Nabi Saw. yang bersumber dari Muwattha’ Malik bin Anas,

إني لا أنسى ولكِنْ أُنَسّى لأَسُنَّ

Sesungguhnya aku tidak lupa, tetapi aku dibuat lupa supaya aku bisa mensunnahkan (sesuatu) .

Tanpa kelupaan Nabi, banyak syariat yang tidak kita ketahui. Misalnya soal hadis sujud sahwi, disitu karena Nabi lupa, kita menjadi tahu adanya sujud sahwi saat kita lupa terkait salah satu rukun shalat

Atau misalnya praktik Nabi saat haji. Nabi jelas hanya melakukan satu kali haji, dan praktiknya adalah Ifrad. Namun para ulama menyimpulkan ada 3 skema haji, Ifrad, Tamattu’, dan Qiran. Sejumlah sahabat sampai ada yang menebak “ Rasulullah anda suruh haji tamattu’ tapi kok Engkau tidak melakukan…? ” Rasulullah menjawab, “ kamu tamattu’ saja, saya tidak seperti kalian. ”

Contoh lain, Nabi pernah puasa Wishal ( puasa terus menerus tanpa buka puasa ). Sejumlah sahabat bingung karena Nabi sendiri melarangnya, lalu bertanya, “ Ya Rasulullah, anda melarang puasa wishal tapi kenapa anda sendiri melakukannya…? ”

Rasulullah menjawab,
إنِّي لسْت كهيْئتكم إِنِي أبيت عند ربي يطعمني ويسقيني

Sesungguhnya keadaanku tidak seperti kalian. Sesungguhnya aku berpuasa, dan Tuhan memberikanku makan dan minum

Redaksi diatas disebutkan oleh Imam Malik dalam kitab Muwattha’. Disebutkan juga dalam riwayat al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Ahmad dalam al-Musnad, dan al-Baihaqi dalam redaksi yang sedikit berbeda namun maknanya sama

Maka dari kenyataan hadis ini meniscayakan pentingnya belajar kepada ulama yang posisinya sudah tahqiq, yang ngajinya banyak dan belajarnya juga banyak. Maka omong kosong orang yang mengatakan kalau ia tidak membutuhkan ulama. Karena ulama lah yang memiliki riwayat dan cara menjelaskan mana yang kelupaan Nabi dan mana yang kekhususan

No comments:

Post a Comment

Perintah Kaisar Naga : 4340 - 4345

 Perintah Kaisar Naga. Bab 4340-4345 "Kalau begitu kamu bisa meminta bantuan Pangeran Xiao. Agaknya, Keluarga Qi tidak bisa lebih kuat ...