Ngaji Gus Baha
Gus Baha’ dalam pengajian tafsir
QS. Al-Hajj Ayat 52-53 menjelaskan hikmah di balik kelupaan Nabi Saw. “ Sekarang
ini orang mengira yang mencintai wali dan kiai, mereka tidak pernah salah dan
lupa. Itu mirip gaya Khawarij, apa-apa itu inginnya ideal. "
Padahal Nabi sendiri biasa
dibantah sahabat. Selama Nabi tak menegaskan kalau itu bersumber dari wahyu. Padahal
sudah ada hadis Nabi Saw. yang bersumber dari Muwattha’ Malik bin Anas,
إني لا أنسى ولكِنْ أُنَسّى لأَسُنَّ
Sesungguhnya aku tidak lupa,
tetapi aku dibuat lupa supaya aku bisa mensunnahkan (sesuatu) .
Tanpa kelupaan Nabi, banyak
syariat yang tidak kita ketahui. Misalnya soal hadis sujud sahwi, disitu karena
Nabi lupa, kita menjadi tahu adanya sujud sahwi saat kita lupa terkait salah
satu rukun shalat
Atau misalnya praktik Nabi saat
haji. Nabi jelas hanya melakukan satu kali haji, dan praktiknya adalah Ifrad.
Namun para ulama menyimpulkan ada 3 skema haji, Ifrad, Tamattu’, dan Qiran.
Sejumlah sahabat sampai ada yang menebak “ Rasulullah anda suruh haji tamattu’
tapi kok Engkau tidak melakukan…? ” Rasulullah menjawab, “ kamu tamattu’ saja,
saya tidak seperti kalian. ”
Contoh lain, Nabi pernah puasa
Wishal ( puasa terus menerus tanpa buka puasa ). Sejumlah sahabat bingung
karena Nabi sendiri melarangnya, lalu bertanya, “ Ya Rasulullah, anda melarang
puasa wishal tapi kenapa anda sendiri melakukannya…? ”
Rasulullah menjawab,
إنِّي لسْت كهيْئتكم إِنِي أبيت عند ربي يطعمني ويسقيني
Sesungguhnya keadaanku tidak
seperti kalian. Sesungguhnya aku berpuasa, dan Tuhan memberikanku makan dan
minum
Redaksi diatas disebutkan oleh
Imam Malik dalam kitab Muwattha’. Disebutkan juga dalam riwayat al-Bukhari,
Muslim, Abu Dawud, Ahmad dalam al-Musnad, dan al-Baihaqi dalam redaksi yang
sedikit berbeda namun maknanya sama
Maka dari kenyataan hadis ini
meniscayakan pentingnya belajar kepada ulama yang posisinya sudah tahqiq, yang
ngajinya banyak dan belajarnya juga banyak. Maka omong kosong orang yang
mengatakan kalau ia tidak membutuhkan ulama. Karena ulama lah yang memiliki
riwayat dan cara menjelaskan mana yang kelupaan Nabi dan mana yang kekhususan
No comments:
Post a Comment