Ngaji Gus Baha'
Salah satu kebiasaan buruk
manusia ialah suka membawa-bawa nama Allah untuk kepentingan dirinya.
Seolah-olah apa yang ada dalam pikirannya selalu sesuai dengan yang dikehendaki
oleh Allah. Padahal sejatinya kadang justru malah berkebalikan.
“ Ini bisa membuat Allah
tersinggung. ”
Bagaimana Allah tersinggung bila
ada hamba-Nya membawa-bawa nama Allah untuk kepentingan egonya. Salah satu
contohnya, dalam Shahih Muslim dikisahkan ada seorang lelaki yang merasa
dirinya benar karena ibadahnya.
“ Ini riwayat shahih. Tidak bisa
tidak. ”
“ Ada orang sedang bersujud.
Sujud iku apik-apike ibadah. Sujud itu merupakan salah satu ibadah terbaik. ”
Ketika Kang Fulan ini sedang
bersujud, ada seorang ahli maksiat yang menginjak kepalanya. Ketika diinjak,
Kang Fulan marah.
Saking marahnya, dia bilang, “ Fawallahi.
Laa yaghfirulllahu laka. Demi Allah. Kamu tidak akan diampuni Allah. ”
Merespon kejadian itu, Allah
memberi wahyu kepada seorang Nabi. “ Beri tahu kepada si Fulan yang sedang
sujud itu. Bilang padanya, bagaimana mungkin dia mengatasnamakan sifatku pada
seorang hambaku. ” Maksudnya dia membawa-bawa nama Allah karena kemarahan dalam
dirinya sehingga seolah-olah Allah tidak mungkin mengampuni orang yang
menginjak kepalanya.
“ Beri tahu kepada si Fulan kalau
Aku mengampuni orang yang menginjak kepalanya dan Aku tidak menerima sujudnya. ”
Para ulama hadis sepakat kalau
Allah tidak suka namanya dicatut atau dibawa-bawa oleh orang lain. Apalagi
dalam kasus ini. Mana mungkin Allah yang memiliki sifat Ghafuur ( zat yang maha
banyak mengampuni ) kok tidak mengampuni dosa orang lain. Sedangkan si Fulan
malah menuduh Allah tidak mungkin mengampuni. Ini suatu yang sembrono.
Betapa saat ini banyak orang yang
marah entah karena apa lalu membawa-bawa nama Allah untuk menghakimi orang
lain. Ini biasanya dilakukan oleh kelompok ekstremis dan orang yang suka
memvonis bid’ah. Jadi kita semua harus berhati-hati. Jangan gampang
mengatasnamakan Allah untuk memenuhi ego kita. Kita harus mengaji lagi agar
tahu sesuatu yang benar dan yang salah.
Allahumma Sholli a'la Sayyidina
Muhammad wa ala alihi washobihi wasalim
Jazzaakallaahu Khairan. Semoga
Allah memberi kebaikan buat kalian semua.
No comments:
Post a Comment