Oleh: Muhammad Itsna Hambali
Bismillahirrahmanirrahim.
Buat para sahabat dumai, demi
Allah, saya ingin para sahabat menjadi orang-orang yang berlimpah dan penuh kesyukuran.
Pertama, saya ingin berbagi
amalan yang saya amalkan sendiri dan nyata barokahnya buat kehidupan saya.
Cobalah mengamalkan hasbunalloh wa ni'mal wakil. Berapa kali…? Pilihlah
diantara berikut ini :
1. 450x sehabis sholat 5 waktu
2. 450x siang hari, 450x malam
hari
3. Sekali duduk saja 1000x rutin
4. 7000x minimal. Bisa dibagi
sehabis sholat 5 waktu, sehabis sholat dhuha, sehabis sholat malam. Masing” 1000x
jadi genap 7000x.
Pilihlah mana yang mampu buat
para sahabat. Tentu yang lebih banyak kalinya -lebih berat- lebih mujarab.
Dalam hitungan hari, insya Allah
mulai nampak. Tapi jangan berharap instan. Realistislah…! Orang bekerja 1 bulan
baru dapat gaji, ya kan…? Masak baru wirid sehari dua hari mau gaji besar dari
Allah…? Yang bener aja, hehehe….
Tapi, yakinlah, ibarat sama-sama
bekerjanya, bekerja kepada Allah lebih cepat berlimpahnya. Mengapa…?
Sebab Dialah yang Maha Kaya Raya
sejati. Kekayaan dan permohonan kita tidaklah sampai sebutir "debu"
di hadapan-Nya.
Lagi pula Allah memang tidak
butuh dengan kekayaan harta benda itu. Allah Maha Suci dari keinginan-keinginan
rendah seperti itu. Beda dengan bos-bos dunia. Mereka memang butuh dengan
kekayaan itu. Makanya terkadang mereka pelit.
Tentunya, jangan tinggalkan
amalan-amalan yang umum lainnya. Seperti istighfar dan sholawat dll. Tapi, ambil satu saja
yang diutamakan buat kerezekian. Dan bersungguh-sungguhlah istiqomah…! Jangan
gampang ganti….!
Bisa sahabat amalkan wirid-wirid
yang sudah saya upload cuma-cuma. Bisa juga mengikuti amalan yang dimaharkan.
Pilih saja…! Dan, istiqomahlah….!
Bagaimana ciri-ciri sudah masuk wilayah istiqomah…?
Kita akan nikmat menjalankannya. Kita tidak ingin berhenti meninggalkannya.
Jika belum dilakukan kita belum tenang. Seperti orang lapar belum makan.
Memanglah demikian, sebab dzikir
adalah makanan hati.
Jika dzikirnya sudah istiqomah.
Sudah nikmat. Sudah lahir batin. Sudah ikhlas. Sudah rutin tanpa henti.
Sungguh, nikmat-nikmat duniawi
tidak lagi berharga. Saat itu kita lebih suka dzikir dari pada makan. Kita lebih
suka menyendiri dengan Allah dari pada dengan makhluk. Saat itu kita merasa
tidak butuh dunia. Tapi saat itu dunia yang datang mengejar kita. Sungguh.
Jangan biarkan diri kita mengejar
dunia. Jadikanlah dunia yang mengejar kita.
Setuju…?
Siap dikejar dunia…?
Takbir….!
Semoga bermanfaat.
Salam hormat takdzim.
Menjura sangat dalam.
Muhammad Itsna Hambali
Ijazah kerezkian dari gust Itsna
Silahkan di amalkan bagi yang
sedang sempit rezekinya
No comments:
Post a Comment