Photo

Photo

Wednesday, 27 December 2017

Hadits Keutaman Minum kopi, Berkalung Tasbih Dan Menziarahi Makam Wali

Ketika mengamati sosok seorang ulama atau auliya, akan menemukan berbagai hal, baik itu perbuatan atau kebiasaan yang tentunya sangat menarik, unik, mengagumkan dan sejuk dipandang, meskipun terkadang kebiasaan dan perbuatan tersebut terlihat agak asing atau bahkan mungkin jarang sekali dilakukan oleh semua orang, seperti umpamanya, tidak pernah tidur malam, perpakaian selalu rapi, berpenampilan acak acakan, berbicaranya cepat dan lantang, jarang makan, tahan lapar dan lain sebagainya.

Begitu pula, ketika kita mengamati kebiasan dan prilaku yang biasa dilakukan oleh guru besar kita Maulana Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya Pekalongan, ternyata beliau juga seorang ulama yang memiliki kebiasan dan prilaku yang unik, mengagumkan dan sedap dipandang. Diantaranya adalah bahwa beliau merupakan sosok ulama yang selalu minum kopi, berkalung tasbih dan gemar menziarahi makam para auliya.

Pada awal mula, kami menganggap bahwa ketiga hal tersebut merupakan suatu yang lumrah dan sebuah. kebiasaan yang biasa dilakukan oleh semua orang, khususnya kaum pria.

Namun kami terkejut ketika membaca beberapa refrensi yang menceritakan tentang berbagai sejarah, petuah dan prilaku para auliya, seperti kitab yang berjudul "Fuyudhatir rabbaniyah" karya Allamah Alhabib Zein bin Semith Madinah, Tadzkirinnuas, karya Alallamah Alimam Al quthub Al habib Ahmad bin Hasan Alatas Huraidhah dan lain-lain, ternyata ketiga hal itu, yakni kebiasaan yang biasa dilakukan oleh guru besar kita Maulana Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya itu memiliki arti yang dalam dan rahasia yang sangat luar biasa, hal itu sebagaimana diungkapkan oleh Seorang guru besar Thoriqah Alawiyah dari negeri Huraidhah Yaman Alallamah Alimam Al quthub Al habib Ahmad bin Hasan Alatas, beliau mengambil dari gurunya Alallamah Alimam Al quthub Al habib Abubakar bin Abdullah bin Thalib Alatas, beliau memperoleh dari gurunya Alallamah Alimam Alquthub Alhabib Ahmad bin Ali Bahr al-Qadimi.

Suatu ketika Alallamah Alimam Al quthub Al habib as-Sayyid Ahmad bin Ali Bahr al-Qadimi berjumpa dengan baginda Nabi Muhammad Saw dalam keadaan terjaga.

Beliau berkata kepada Nabi Saw.: “Wahai Rasulullah, aku ingin mendengar hadits darimu secara langsung tanpa perantara.

Maka baginda Nabi Muhammad Saw bersabda: “Aku akan memberimu tiga buah hadits;

Pertama, selama bau biji kopi ini masih tercium aromanya di mulut seseorang, maka selama itu pula malaikat akan beristighfar (memintakan ampun) untuknya.

.ما دامت رائحة قھوة البن في فم الإنسان تستغفر لھ الملائكة

Kedua, barangsiapa yang membawa atau menggenakan tasbih, baik itu untuk digunakan berdzikir atau tidak, maka Allah akan mencatatnya sebagai orang yang banyak berdzikir,.

.من اتخذ سبحة لیذكر لله بھا كتب من الذاكرین لله كثیرا إن ذكر بھا أو لم یذكر

Ketiga, barangsiapa yang duduk bersama waliyullah, baik yang masih hidup atau yang sudah wafat, maka pahalanya seperti orang yang beribadah kepada Allah di ujung dunia dengan penuh hidmat dan khusu' hingga tubuhnya hancur, karena ketabahan dan kesabarannya. .

تعالى حي أو میت فكأنما عبد لله في زوایا الأرض حتى تقطع إربا إربا. انتھى 􀍿 من وقف بین یدي ولي

Wallahu A'lam.
Dari berbagai sumber.
santrie abah luthfi.

Copas Habib Muhdor Ahmad

Tabarruk “ Mengambil Keberkahan Dari Bekas Atau Tubuh Shalihin

Banyak orang yang keliru memahami makna hakikat tabarruk dengan Nabi Muhammad saw, peninggalan peninggalannya saw, ahlul baitnya saw dan para pewarisnya yakni para ulama, para kyai dan para wali.

Karena hakekat yang belum mereka pahami, mereka berani menilai kafir (sesat) atau musyrik terhadap mereka yang bertabarruk pada Nabi saw atau ulama.

Mengenai azimat (Ruqyyat) dengan huruf arab merupakan hal yang diperbolehkan, selama itu tidak menduakan Allah swt. Sebagaimana dijelaskan bahwa azimat dengan tulisan ayat atau doa disebutkan pada kitab Faidhulqadir Juz 3 hal 192, dan Tafsir Imam Qurtubi Juz 10 hal.316/317, dan masih banyak lagi penjelasan para Muhadditsin mengenai diperbolehkannya hal tersebut, karena itu semata mata adalah bertabarruk (mengambil berkah) dari ayat ayat Alqur’an.

Mengenai benda-benda keramat, maka ini perlu penjelasan yang sejelas jelasnya, bahwa benda benda keramat itu tak bisa membawa manfaat atau mudharrat, namun mungkin saja digunakan Tabarrukan (mengambil berkah) dari pemiliknya dahulu, misalnya ia seorang yang shalih, maka sebagaimana diriwayatkan :

• Para sahabat seakan akan hampir saling bunuh saat berdesakan berebutan air bekas wudhunya Rasulullah saw ( Shahih Bukhari Hadits no. 186 )

• Allah swt menjelaskan bahwa ketika Ya’qub as dalam keadaan buta, lalu dilemparkanlah ke wajahnya pakaian Yusuf as, maka iapun melihat, sebagaimana Allah menceritakannya dalam firman Nya SWT :

“ ( berkata Yusuf as pada kakak kakaknya ) PERGILAH KALIAN DENGAN BAJUKU INI, LALU LEMPARKAN KEWAJAH AYAHKU, MAKA IA AKAN SEMBUH DARI BUTANYA” (QS Yusuf 93), dan pula ayat : “MAKA KETIKA DATANG PADANYA KABAR GEMBIRA ITU, DAN DILEMPARKAN PADA WAJAHNYA ( pakaian Yusuf as ) MAKA IA ( Ya’qub as ) SEMBUH DARI KEBUTAANNYA” (QS Yusuf 96).

Ini merupakan dalil Al qur’an, bahwa benda / pakaian orang orang shalih dapat menjadi perantara kesembuhan dengan izin Allah tentunya, kita bertanya mengapa Allah sebutkan ayat sedemikian jelasnya..?, apa perlunya menyebutkan sorban yusuf dengan ucapannya : PERGILAH KALIAN DENGAN BAJUKU INI, LALU LEMPARKAN KEWAJAH AYAHKU, MAKA IA AKAN SEMBUH DARI BUTANYA ” . untuk apa disebutkan masalah baju yang dilemparkan kewajah ayahnya…?, agar kita memahami bahwa Allah SWT memuliakan benda benda yang pernah bersentuhan dengan tubuh hamba hamba Nya yang shalih. kita akan lihat dalil dalil lainnya.

• Setelah Rasul saw wafat maka Asma binti Abubakar shiddiq ra menjadikan baju beliau saw sebagai pengobatan, bila ada yang sakit maka ia mencelupkan baju Rasul saw itu di air lalu air itu diminumkan pada yang sakit ( shahih Muslim haditsno.2069 ).

• Rasul saw sendiri menjadikan air liur orang mukmin sebagai berkah untuk pengobatan, sebagaimana sabda beliau : “Dengan Nama Allah atas tanah bumi kami, demi air liur sebagian dari kami, sembuhlah yang sakit pada kami, dengan izin tuhan kami” (shahih Bukhari hadits no.5413), ucapan beliau saw : “ demi air liur sebagian dari kami” menunjukkan bahwa air liur orang mukmin dapat menyembuhkan penyakit, dengan izin Allah swt tentunya,  sebagaimana dokter pun dapat menyembuhkan, namun dengan izin Allah pula tentunya, hadits ini menjelaskan bahwa rasul saw bertabarruk dengan air liur mukminin bahkan tanah bumi, menunjukkan bahwa pada hakikatnya seluruh alam ini membawa keberkahan dari Allah swt.

• Seorang sahabat meminta Rasul saw shalat dirumahnya agar kemudian ia akan menjadikan bekas tempat shalat beliau saw itu mushollah dirumahnya, maka Rasul saw datang kerumah orang itu dan bertanya :

“ dimana tempat yang kau inginkan aku shalat…?”. Demikian para sahabat bertabarruk dengan bekas tempat shalatnya Rasul saw hingga dijadikan musholla (Shahih Bukhari hadits no.1130).

• Nabi Musa as ketika akan wafat ia meminta didekatkan ke wilayah suci di palestina, menunjukkan bahwa Musa as ingin dimakamkan dengan mengambil berkah pada tempat suci (shahih Bukhari hadits no.1274).

• Allah memuji Nabi saw dan Umar bin Khattab ra yang menjadikan Maqam Ibrahim as (bukan makamnya, tetapi tempat ibrahim as berdiri dan berdoa di depan ka’bah yang dinamakan Maqam Ibrahim as) sebagai tempat shalat (musholla), sebagaimana firman Nya : “ Dan mereka menjadikan tempat berdoanya Ibrahim sebagai tempat shalat

Sekalis jin

Saya barusan membaca di sebuah grup, makhluk seperti tuyul, kuntilanak, pocong, dsb itu bukan jin. Lalu apa…? Makhluk planet namec...? Hehehe….

Mari kita bedah sedikit seperti halnya setan ianya bukanlah sebuah makhluk tapi ialah istilah sifat durjana maka dalam kitab suci di sebutkan bahwa setan itu dari golongan jin dan manusia. Kenapa di sebut seperti itu tak lain karna berbuat durjana angkara murka dsb maka manusiapun di sebut setan.

Jadi jelas bahwasanya setan ini adalah istilah saja. Lalu bagaimana dengan JIN…? sama ialah istilah jua, Jin asal kata dari Janna, yang artinya "tersembunyi" atau "tidak terlihat". Jadi segala makhluk yang  " tersembunyi " or " tidak terlihat " ( tanda kutip yo ) di sebut dengan istilah jin. Bahkan bakteri pun masuk kategori jin.

Lalu bagaimana dengan kuntilanak, tuyul, dsb bukan jin kah…..? Atau jangan” ultraman lagi…hahaha…. Silahkan di cerna sendiri.

Lalu bgaimana hukumnya menggunakan khodam….? Jujur saja saya dulu jua sangat anti sekali dengan yang namanya khodam, beberapa guru saya pun melarang penggunaan khodam karna haram, tidak baik, dsb. seiring berjalannya waktu saya pun punya pemikiran sendiri yang berasal daripada-NYA adalah baik dan punya maksud” tertentu mengapa di ciptakan.

Bila menganggap ini itu gak baik sampai iblis pun di cap gak baik dsb mending mu***d saja sekalian... Karna apa…? Sudah berburuk sangka pada-NYA.

Untuk khodam, konsepnya KAWAN yah…. bukan BUDAK… yang salah bila menjadikan mereka seperti budak ini yang salah. Jadi bukan makhluknya yang salah bila masih menyalahkan makhluk begonoan mencap ini itu sungguh terlaluuuu…..

Iblis pun termasuk jin jua sebenarnya. Dahulu ianya pemimpin para malaikat yang sangat di hormati karna ketaatannya banyak gelarnya salah satunya ialah Azazil. Termasuk makhluk yang taatnya luar biasa, makanya ketika di suruh sujud pada Nabi Adam AS ia tak mau selain karna keAKUannya, Ia merasa tak ada satupun yang pantas di sujudi / sembah selain ALLAH.


Coba lihat tingkat keimananya sungguh luar biasa azazil ini, sayang tidak "TAQWA" maka di laknatlah ia dan berganti nama menjadi IBLIS

Kisah Seorang Arab Badui Bersama Rasulullah, Tangisan Rasulullah Yang Mengguncang Arsy

Dalam sebuah riwayat dikisahkan, bahwasanya di waktu Rasulullah s.a.w. sedang asyik bertawaf di Ka’bah, beliau mendengar seseorang di hadapannya bertawaf, sambil berzikir: “Ya Karim! Ya Karim!”Rasulullah s.a.w. menirunya membaca “Ya Karim! Ya Karim!” Orang itu Ialu berhenti di salah satu sudut Ka’bah, dan berzikir lagi: “Ya Karim! Ya Karim!” Rasulullah s.a.w. yang berada di belakangnya mengikut zikirnya “Ya Karim! Ya Karim!”

Merasa seperti diolok-olokkan, orang itu menoleh ke belakang dan terlihat olehnya seorang laki-laki yang gagah, lagi tampan yang belum pernah dikenalinya. Orang itu Ialu berkata:

“Wahai orang tampan! Apakah engkau memang sengaja memperolok-olokkanku, karena aku ini adalah orang Arab badui? Kalaulah bukan karena ketampananmu dan kegagahanmu, pasti engkau akan aku laporkan kepada kekasihku, Muhammad Rasulullah.”

Mendengar kata-kata orang badui itu, Rasulullah s.a.w. tersenyum, lalu bertanya: “Tidakkah engkau mengenali Nabimu, wahai orang Arab?” “Belum,” jawab orang itu. “Jadi bagaimana kau beriman kepadanya?”

“Saya percaya dengan mantap atas kenabiannya, sekalipun saya belum pernah melihatnya, dan membenarkan kenabiannya, sekalipun saya belum pernah bertemu dengannya,” kata orang Arab badui itu pula.

Rasulullah s.a.w. pun berkata kepadanya: “Wahai orang Arab! Ketahuilah’.. aku inilah Nabimu di dunia dan penolongmu nanti di akhirat!” Melihat Nabi di hadapannya, dia tercengang, seperti tidak percaya kepada dirinya.

“Tuan ini Nabi Muhammad?!” “Ya” jawab Nabi s.a.w. Dia segera tunduk untuk mencium kedua kaki Rasulullah s.a.w. Melihat hal itu, Rasulullah s.a.w. menarik tubuh orang Arab itu, seraya berkata kepadanya:

“Wahal orang Arab! janganlah berbuat seperti itu. Perbuatan seperti itu biasanya dilakukan oleh hamba sahaya kepada tuannnya, Ketahuilah, ALLAH mengutusku bukan untuk menjadi seorang yang takabbur yang meminta dihormati, atau diagungkan, tetapi demi membawa berita.

Ketika itulah, Malaikat Jibril a.s. turun membawa berita dari langit dia berkata: “Ya Muhammad! ALLAH mengucapkan salam kepadamu dan berfirman: “Katakanlah kepada orang Arab itu, agar dia tidak terpesona dengan belas kasih ALLAH. Ketahuilah bahwa ALLAH akan menghisabnya di hari Mahsyar nanti, akan menimbang semua amalannya, baik yang kecil maupun yang besar!” Setelah menyampaikan berita itu, Jibril kemudian pergi. Kemudian Rasululllah Shallallahu Alaihi wa Sallam pun menyampaikan kabar dari Malaikat yang mulia Jibril Alaihissalam itu kepada arab badui.

Maka orang Arab itu pula berkata: “Demi keagungan serta kemuliaan ALLAH, jika ALLAH akan membuat perhitungan atas amalan hamba, maka hamba pun akan membuat perhitungan dengan-Nya!” kata orang Arab badui itu.

“Apakah yang akan engkau perhitungkan dengan ALLAH?” Rasulullah bertanya kepadanya.

‘Jika ALLAH akan memperhitungkan dosa-dosa hamba, maka hamba akan memperhitungkan betapa kebesaran maghfirahnya,’ jawab orang itu.

‘Jika Dia memperhitungkan kemaksiatan hamba, maka hamba akan memperhitungkan betapa keluasan pengampunan-Nya. Jika Dia memperhitungkan kekikiran hamba, maka hamba akan memperhitungkan pula betapa mulia kedermawanannya!’

Mendengar ucapan orang Arab badui itu, maka Rasulullah s.a.w. pun menangis mengingatkan betapa benarnya kata-kata orang Arab badui itu, air mata beliau meleleh membasahi Janggutnya. Karenanya Malaikat Jibril turun kembali seraya berkata:


“Ya Muhammad! ALLAH menyampaikan salam kepadamu, dan bersabda: Berhentilah engkau dari menangis! Sesungguhnya karena tangismu, penjaga Arasy lupa dari bacaan tasbih dan tahmidnya, sehingga la bergoncang. Katakan kepada temanmu itu, bahwa ALLAH tidak akan menghisab dirinya, juga tidak akan memperhitungkan kemaksiatannya. ALLAH sudah rnengampuni semua kesalahannya dan la akan menjadi temanmu di syurga nanti!”. Setelah mendengar perkabaran itu Rasulullah pun mengabarkannya kepada arab badui dan alangkah senangnya orang Arab badui itu mendengar berita tersebut. la pun menangis karena tidak berdaya menahan keharuan dirinya.

Saturday, 23 December 2017

TERPAKSA KAYA Karena Dikejar Rezeki

“ Kalaulah anak Adam lari dari rezekinya ( untuk menjalankan perintah Allah) sebagaimana ia lari dari kematian, niscaya rezekinya akan mengejarnya sebagaimana kematian itu akan mengejarnya.” (HR Ibnu Hibban No. 1084)

Miskin kaya sudah ada yang atur

ABDURRAHMAN BIN AUF SELALU GAGAL JADI ORANG MISKIN

Jika tiba-tiba kondisi ekonomi "down", saya selalu terhibur mengingat kisah bisnis Abdurrahman bin Auf, tentang investasinya membeli kurma busuk.

Suatu ketika Rasulullah Saw berkata, Abdurrahman bin Auf r.a akan masuk surga terakhir karena terlalu kaya. Ini karena orang yang paling kaya akan dihisab paling lama.

Maka mendengar ini, Abdul Rahman bin Auf r.a pun berfikir keras, bagaimana agar bisa kembali menjadi miskin supaya dapat masuk syurga lebih awal.

Setelah Perang Tabuk, kurma di Madinah yang ditinggalkan sahabat menjadi busuk. Lalu harganya jatuh.

Abdurrahman bin Auf r.a pun menjual semua hartanya, kemudian memborong semua kurma busuk milik sahabat tadi dengan harga kurma bagus.

Semuanya bersyukur… Alhamdulillah… kurma yang dikhawatirkan tidak laku, tiba-tiba laku keras! Diborong semuanya oleh Abdurrahman bin Auf. Sahabat gembira. Abdurrahman bin Auf r.a pun gembira. Semua happy!

Sahabat lain gembira sebab semua dagangannya laku. Abdurrahman bin Auf r.a gembira juga sebab...berharap jatuh miskin…!

Masya Allah…. hebat…. Coba kalau kita…?
Usaha goyang dikit, udah teriak tak tentu arah.
Abdurrahman bin Auf r.a merasa sangat lega, sebab tahu akan bakal masuk surga dulu, sebab sudah miskin. Namun.. Subhanallah..Rencana Allah itu memang terbaik.. Tiba-tiba, datang utusan dari Yaman membawa berita, Raja Yaman mencari kurma busuk.

Rupa-rupanya, di Yaman sedang berjangkit wabah penyakit menular, dan obat yang cocok adalah KURMA BUSUK…!

Utusan Raja Yaman berniat memborong semua kurma Abdurrahman bin Auf r.a dengan harga 10 kali lipat dari harga kurma biasa.
Allahuakbar….
Orang lain berusaha keras jadi kaya. Sebaliknya, Abdurrahman bin Auf berusaha keras jadi miskin tapi selalu gagal.

Benarlah firman Allah:
"Wahai manusia, di langit ada rezki bagi kalian. Juga semua karunia yang dijanjikan pada kalian " ( Qs. Adz Dzariat, 22 )

Jadi…. yang banyak memberi rezeki itu datangnya dari kurma yang bagus atau kurma yang busuk…? ALLAH Swt lah yang Memberi Rezeki.

Ibroh dari kisah ini sangat spesial buat kita, sebab ini membuat kita harus YAKIN * bahwa rezeki itu totally dari Allah.* ….. Bukan hanya karena usaha kita itu sudah cukup bagus atau produk kita yang terbaik yang akan memberi kita omzet yang banyak.

Kadang-kadang, KEYAKINAN dalam hati kita itu yang belum cukup kuat dan bulat...


Semoga kisah ini dapat menyuntik kembali semangat dalam diri kita semua, yang sedang diuji dalam pekerjaan dan usaha kita.

Istri Dua Atau Bojo Telu

Entah siapa yang membuat rumus seperti ini, tapi ini memang keren banget…

“ MATEMATIK VERSI BARU “

Jika :

A = 1%
B = 2%
C = 3%
D = 4%
E = 5%
F = 6%
G = 7%
H = 8%
I = 9%
J = 10%
K = 11%
L = 12%
M = 13%
N = 14%
O = 15%
P = 16%
Q = 17%
R = 18%
S = 19%
T = 20%
U = 21%
V = 22%
W = 23%
X = 24%
Y = 25%
Z = 26%

* Apakah yang membuat kesuksesan / keberhasilan hidup menjadi 100%.......? *

* H+A+R+D+W+O+R+K * ( Kerja Keras ) : 8+1+18+4+23+15+18+11 = 98%

* K+N+O+W+L+E+D+G+E * ( Pengetahuan ) : 11+14+15+23+12+5+4+7+5 = 96%

* L+O+V+E * ( Cinta ) : 12+15+22+5 = 54%

* L+U+C+K * ( Nasib ) : 12+21+3+11 = 47%

Tidak ada yang jadi 100%.

Apa yang membuatnya jadi 100%..???

Adakah money..?

* M+O+N+E+Y * = 13+15+14+5+25 = 72% NO..!!!

Leadership…?

* L+E+A+D+E+R+S+H+I+P * = 12+5+1+4+5+18+19+8+9+16 = 97% NO...!!!


* Ternyata apa yang membuat menjadi 100% adalah * I S T R I D U A *  : 9+19+20+18+9+4+21+1 = * 100% *

Atau….

* B O J O T E L U * 2+15+10+15+20+5+12+21 = *100%*

* Maka beristri dua atau duwe bojo telu akan membuat hidup kita bisa berhasil mencapai nilai 100% !!!*

* KEBETULAN * atau * TIDAK * ... ?  tapi itulah aturan main rumus * MATEMATIKA * nya… !!!

Dan jawaban para istri adalah :


* L A M B E M U M A S * : 12+1+13+2+5+13+21+13+1+19 = *100% juga

7 MACAM PERSAHABATAN

Tapi Hanya 1 Tersisa Sampai Di Akhirat .

1. “Ta’aruffan” , adalah persahabatan yang terjalin karena pernah berkenalan secara kebetulan, seperti pernah bertemu di kereta api, halte, rumah sakit, kantor pos, ATM, bioskop dan lainnya.

2. “Taariiihan”, adalah persahabatan yang terjalin karena faktor sejarah, misalnya teman sekampung, satu almamater, pernah kost bersama, diklat bersama dan sebagainya.

3. “Ahammiyyatan”, adalah persahabatan yang terjalin karena faktor kepentingan tertentu, seperti bisnis, politik, boleh jadi juga karena ada maunya dan sebagainya.

4. “Faarihan”, adalah persahabatan yang terjalin karena faktor hobbi, seperti teman futsal, badminton, tenis, berburu, memancing, dan sebagainya.

5. “Amalan”, adalah persahabatan yang terjalin karena satu profesi, misalnya sama-sama dokter, guru, dan sebagainya.

6. “Aduwwan”, adalah seolah sahabat tetapi musuh, di depan seolah baik tetapi sebenarnya hatinya penuh benci, menunggu, mengincar kejatuhan sahabatnya, “Bila engkau memperoleh nikmat, ia benci, ila engkau tertimpa musibah, ia senang.” (QS 3:120).

Rasulullah mengajarkan do'a,
“Allahumma ya Allah selamatkanlah hamba dari sahabat yang bila melihat kebaikanku ia sembunyikan, tetapi bila melihat keburukanku ia sebarkan.”

7. “Hubban Iimaanan”, adalah sebuah ikatan persahabatan yang lahir batin, tulus saling cinta & sayang karena ALLAH, saling menolong, menasehati, menutupi aib sahabatnya, memberi hadiah, bahkan diam diam dipenghujung malam, ia do'akan sahabatnya.

Boleh jadi ia tidak bertemu tetapi ia cinta sahabatnya karena Allah Ta’ala.

Dari ke 7 macam persahabatan diatas, 1 – 6 akan sirna di Akhirat. yang tersisa hanya ikatan persahabatan yang ke 7, yaitu persahabatan yang dilakukan karena Allah (QS 49:10),
“Teman-teman akrab pada hari itu (Qiyamat) menjadi musuh bagi yang lain, kecuali persahabatan karena Ketaqwaan” (QS 43:67).

Selalu saling mengingatkan dalam kebaikan dan kesabaran.

Saudaraku yang aku cintai karena Allah..

"Sahabat, dengarkanlah sejenak…

Di riwayatkan, bahwa: Apabila penghuni Surga telah masuk ke dalam Surga, lalu mereka tidak menemukan sahabat-sahabat mereka yang selalu bersama mereka dahulu di dunia, mereka bertanya tentang sahabat mereka itu kepada Allah Subhaanahu wa ta’ala…

"Yaa Rabb…Kami tidak melihat sahabat-sahabat kami yang sewaktu di Dunia, Shalat bersama kami, Puasa bersama kami dan berjuang bersama kami,"

Maka Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

"Pergilah ke neraka, lalu keluarkan sahabatmu yang di hatinya ada Iman walaupun hanya sebesar dzarrah." (HR. Ibnul Mubarak dalam kitab "Az-Zuhd")

Al-Hasan Al-Bashri berkata:

"Perbanyaklah Sahabat-sahabat Mu’min-mu, karena Mereka memiliki Syafa’at pada hari kiamat."
Ibnul Jauzi pernah berpesan kepada Sahabat-sahabatnya sambil menangis:

"Jika kalian tidak menemukan aku nanti di surga bersama kalian, maka bertanyalah kepada Allah ta’ala tentang aku,

"Wahai Rabb Kami.. Hamba-Mu fulan, sewaktu di dunia selalu mengingatkan kami tentang ENGKAU. Maka masukkanlah dia bersama kami di Surga-Mu."

" Sahabatku….

Mudah-mudahan dengan ini, aku telah Mengingatkanmu Tentang Allah ta’ala…

Agar aku dapat bersamamu kelak di Surga & meraih Ridha-Nya…Aku memohon kepada-Mu…"
"Karuniakanlah kepadaku Sahabat-Sahabat yang selalu mengajakku untuk Tunduk, patuh & Taat kepada Syariat-Mu…

Kekalkanlah persahabatan kami hingga kami bertemu di akhirat nanti dengan-Mu…"


Amiin

Sunday, 17 December 2017

BERSYUKUR, BUKAN BERSABAR...

“ Kenapa sulit sekali mencari peluang usaha… ? ”

Seorang teman mengeluhkan bagaimana sulitnya dia mencari peluang usaha saat ini. Hidup seakan tidak bersahabat dengannya. Dia yang dulu seorang kontraktor kelas menengah proyek pemerintahan, sekarang tersingkir habis karena begitu sulitnya mengikuti persyaratan.

Kuajak dia nongkrong sejenak minum kopi karena biasanya dalam secangkir kopi banyak cerita menarik. Aku pernah mengalami situasi yang mirip dengannya dulu. Betapa sulitnya mencari peluang ketika usahaku terhempaskan. Seperti jatuh dari tebing dan tubuh meluncur deras ke karang tanpa ada satupun ranting yang bisa kupegang untuk bertahan.

Hari-hariku penuh amarah. Keluh kesah membabi-buta bahkan kubawa sampai ke rumah. Aku sebenarnya sedang memaki diriku sendiri yang tidak berdaya, tapi orang sekitar yang terkena. Sampai pada satu waktu aku bertemu teman lamaku. Dan dia menegurku kenapa wajahku selalu tertekuk ? Dan akhirnya kucurahkanlah segala gelisahku kepadanya.

Dia tertawa. Keras sekali. Aku sampai heran, bagaimana bisa dia mentertawakan situasiku yang sedang pahit ?
“ Bagaimana kamu bisa melihat peluang dengan semua kegalauanmu ? Ya pasti sulit, karena akalmu sedang diliputi awan hitam yang sinar matahari saja sulit mencari celah masuk. Jikapun ada peluang datang tepat di depan matamu, kamu tidak akan bisa melihatnya malah menjauhinya..”

“Lalu bagaimana cara bisa melihat sebuah peluang ?” Tanyaku dengan heran.

Akhirnya temanku tersenyum sambil menyeruput kopi panasnya.
“Bahagiakan dirimu. Bukan bahagia yang berpura2 tetapi benar2 bahagia. Kebahagiaan itu tidak bisa dicari, ia hanya bisa diciptakan dalam diri..”
Senyumnya menenangkan..
“Kebahagiaan itu seperti magnet, ia akan menarik kebahagiaan-kebahagiaan lain di sekitarnya. Bahagia akan membuka celah di ruang akal yang tertutup kabut, sehingga cahaya bisa masuk. Dengan semakin tipisnya kabut yang menyelimuti akal, maka pandangan akan menjadi lebih terang sehingga peluang pun terlihat bertebaran di sekitar..”

Wah, menarik juga teorinya. Tapi ada satu yang harus kutanyakan lagi padanya, “Bahagia apa yang tidak berpura pura…?”

Diseruput kopinya sampai tandas dan ia mendekatkan wajahnya kepadaku. “Bersyukurlah selalu dalam hidupmu, di setiap langkahmu, di setiap tarikan nafasmu.
Bersyukur, bukan lagi bersabar.
Itulah pusat kebahagiaan sejati karena pada akhirnya kita paham bahwa dalam kesulitanpun selalu ada nikmat disana..”

Dan benar, aku merasakan betul perubahan dalam hidupku baik secara material maupun spiritual ketika mengikuti kata-kata temanku. Dan akan kubagikan ke temanku kontraktor ini. Semoga dia bisa menjadikannya pegangan dalam kesulitan...


Secangkir kopi lagi terhidang. Ini malam yang panjang...

Sembuhkan Sakit Hatimu, Maka Akan Sembuh Seluruh Tubuhmu

Allohumma sholli ala sayyidina Muhammad wa ala alii sayyidina Muhammad...

Yuk Tafakkur…. JENIUSNYA ROSULULLOH tentang KESEHATAN

" Sembuhkan sakit hatimu, maka akan sembuh seluruh tubuhmu "
.
Ada orang yang punya sakit hati yang benar-benar kronis...
Benci banget…?
Dendam banget…?
Nggak suka banget…?
Sedih Banget…?
Kecewa banget…?

Semua itu dianggap serius, sampai sakitnya berdampak pada tubuh...
Begitu muncul dalam bentuk penyakit kanker, diabetes, sakit jantung, baru diatasi....
.
Dan yang diatasi pun hanya dipermukaannya saja...
Diatasi dengan operasi, obat Herbal.. bertahun-tahun bahkan seumur hidup, kemo, radiasi. Semua yang membuat sel-sel tubuh luluh lantak.
.
Tapi akar masalahnya, tidak diatasi..
Akar masalahnya adalah, hati yang sakit dan semakin rusak...
Kemudian merusak seluruh jaringan tubuh....

Darah tetap dibiarkan asam.
Kondisi tubuh asam.
Pikiran tetap stress, jiwa tak tenang.
Dendam masih banyak.
Kecewa masih berlanjut.
Perasaan masih ga enak.
Benci masih kuat.

SECARA TIDAK LANGSUNG, KITA MEMBUNUH DIRI SENDIRI

Serius…..?

Ingat Rasululloh Shollallohu 'alayhi wassalam.. pernah bersabda :
" Ada segumpal daging yang jika ia baik, maka seluruh tubuh akan baik. Dan kalau ia buruk maka seluruh tubuh akan buruk. "

Itulah " H A T I "

Seharusnya ia selalu ada dalam kondisi indah dan baik.
Selalu ikhlas, menerima ketentuan Alloh, bersyukur, tulus berbagi, dan bahagia bersama...
Seperti anak yang selalu bahagia dan tertawa, Seperti itulah kondisi hati kita seharusnya.
.
Pada saat kita sudah tak lagi seperti itu, itulah saat penyakit muncul. Dan deteksi dini harus dilakukan.
Akar permasalahan harus diatasi.
Hati perlu terus dicuci...dan di bersihkan.
.
Tanda hati bersih dan suci adalah :
-. Selalu bahagia atas kebahagiaan orang lain..
-. Selalu semangat berbagi tanpa pamrih..
-. Selalu Ridho dengan segala ketentuan yang Alloh berikan untuk kita..
.
Termasuk saat kita dimusuhin ? Dibenci ?
Gak apa...Berarti Dosa kita, jadi ada yang tanggung
.
Di dzolimi?
.
Wah, ini dia saatnya doa-doa kita tak ada batasnya dengan Sang Pemberi, Pengasih Penyayang...
Alloh Arrohmaan Arrohiim...

Hati akan selalu bahagia atas kebahagiaan orang lain, gembira, apapun yang terjadi, siapapun itu.

Termasuk bahagia bagi mereka yang konon kata orang merugikan kita, tapi kita tidak perlu merasa rugi, Karena semua ada hikmahnya...

PASTIKAN ITU

Kalau hati terasa tidak baik, dengan tanda” : ada rasa sedih, kecewa, benci, dendam, segera action...

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan :

1. Ikhlas
Tarik nafas, buang nafas.
Setiap nafas adalah nafas baru, harapan baru.
Jangan pusing dengan yang lalu dan jangan khawatir dengan yang belum terjadi.

2. Terima dan hargai
Alloh Maha Besar dan Maha Tahu, Alloh tahu yang terbaik buat kita, semua pasti baik dan bermanfaat.

3. Bersyukur dibalik bencana jadi karunia
Bertanyalah: “Kenapa ya kira-kira Alloh – Yang Maha Kasih dan sangat mengasihiku, memberikan sesuatu yang tidak kusukai dan tidak sesuai dengan harapanku ini..?

Kira-kira apa kebaikan di baliknya…?
Ada pelajaran...
Rubah Mindset-nya husnudzon, berbaik sangkalah sama Alloh.

4. Berbagi tanpa pamrih
Apapun hikmah yang ada, pasti bisa dibagi.

Pasti ada pengalaman baru, kesadaran baru, yang bisa diberikan pada yang lain.
Bagilah senyum pada semua.
maafkan semua orang...
Do'akan semua orang yang pernah singgah di hati kita.
Apa do'a yang harus di panjatkan untuk diri sendiri dan orang yang terkait…?
Apa kira-kira yang kita bisa lakukan dengan lebih baik lagi, untuk hanya mengharap Ridho Alloh semata.

5. Bahagia saat orang lain bahagia
Termasuk orang yang awalnya tidak Kita sukai....
Kita benci....
Kita anggap merugikan...
Kita anggap mengecewakan..

Apalagi terhadap orang2 yang berjasa kepada kita..
Muliakan mereka sebagai wujud rasa syukur kepada Alloh...
Kita jadi tegar seperti sekarang...
Ada jasa terbaik mereka di hati kita...

Muliakan saudara kita yang pernah menolong kita.. meskipun si penolong membuat kecewa...dan kecewa.. maafkan kekecewaaannya.. mulyakan jasanya… Alloh-lah yang akan membalas segala keikhlasan..

Ketika Penyakit hati pelan-pelan sembuh... Maka Begitu juga penyakit tubuh akan hilang dan sembuh.

Ayo berusaha selalu jaga kesehatan hati mulai detik ini.
Semoga tidak ada lagi rasa benci atau kecewa di hati kita.

Awali hari dengan Bismillah... dan akhiri hari dengan Alhamdulillaah...

Semoga Alloh Ridho dengan niat kita untuk selalu Membersihkan Hati.

Semoga Bermanfaat

DOA IBU LEBIH MULIA DARI DOA ULAMA BESAR SEKALIPUN

Di Hadromaut ( Yaman ) , Setiap orang yang datang menghadap Habib Salim atau Habaib Sepuh yang Alim di Tarim untuk minta di doakan, selalu mendapat pertanyaan yang sama :

" Apakah kamu masih memiliki permata ( Ibu ) di rumahmu… ? "

Jika jawabannya , masih,  Maka beliau dengan halus mengatakan :
" Tahukah, bahwa doa ibu untukmu , lebih mulia & Makbul dari pada Doa seorang Wali Besar sekalipun… ? "

Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda : " Orang tua adalah pintu surga yang paling tengah , maka jangan sia-siakan pintu itu atau jagalah ia ." ( HR. TIRMIDZI ).

Ibu adalah pintu Surga bagi anak”-nya & Ayah adalah jembatan menuju kepadanya

Air susu Ibu yang kita minum adalah saripati makanan hasil jerih payah , keringat Ayah yang mencari nafkah untuk keluarga, Karna itu Muliakan Mereka.

Mau keluar rumah… ? Jangan lupa cium tangan Ibu & Ayah

Bila kita sudah bekerja / berkeluarga,  atau tidak tinggal serumah , sering”lah mengunjunginya .

Bila tidak memungkinkan , Telponlah , agar hatinya ridha , atas seluruh jerih payah & setiap tetesan susu yang telah menjadi darah daging kita .

Setidaknya , memberikan Perhatian kepada nya di Masa Tuanya , jangan melawannya...

Kesuksesan kita dalam belajar, dalam bekerja, tidak terlepas dari DOA seorang Ibu. 

Perbaiki hubunganmu dengan Ibu, kau akan mendapatkan ketenangan & kedamaian..

DOA Ibu menembus langit ke-7...tidak terhalang oleh apapun ...

Muliakanlah ibumu , syorga menantimu..


Semega ALLAH Ta'ala Meridhai & selalu memberikan Rahmat + barokah kepada ke-2 orang tua & keluarga kita tercinta

Tuesday, 12 December 2017

RAHASIA SUKSES : Menjaga Kepercayaan

Kepercayaan itu mahal harganya. Itulah stigma yang selama ini beredar di masyarakat, dan itu memang benar adanya.

Bicara tentang kepercayaan, berarti bicara tentang titipan dan kejujujaran. 

Kepercayaan tidak bisa disandingkan dengan uang dan materi karena kepercayaan hanya bisa dibuktikan dengan proses yang panjang.

Kepercayaan bisa pergi dengan mudah, namun sulit untuk datang kembali. Karna, untuk menumbuhkan rasa percaya saja membutuhkan waktu yang panjang, maka menjaga kepercayaan adalah sebuah perjuangan.

Percaya adalah salah satu nilai yang paling tinggi dalam sebuah kehidupan. Mempercayai, dipercayai, mempercayakan adalah tanda bahwa adanya keyakinan yang besar akan satu hal atau akan seseorang. Hal inilah yang harus dipahami dengan mendalam mengapa kepercayaan itu begitu besar maknanya.

Seorang ibu mungkin tak akan pernah mengijinkan anaknya untuk pergi jauh dan mengambil study diluar kota jika ia tidak mempercayakan hal tersebut pada anaknya. Pun pada sebuah rumah tangga, seorang suami atau istri mungkin tak akan lagi saling terbuka jika pada salah satunya sudah tak ada lagi rasa percaya.

Percaya adalah sebuah hubungan dan ikatan yang kuat. Dimana seseorang memberikan keyakinan pada orang tersebut, bahwa ia mampu dan pantas. Maka kepercayaan orang lain terhadap kita adalah hal yang sangat berharga dan mahal.

Sebelum Anda membangun kepercayaan orang lain diluar, membangun kepercayaan orang orang terdekat dengan baik tentu akan melatih diri untuk bisa dipercaya dilingkungan luar.

Jika Anda adalah seorang anak, lalu orang tua memberikan kepercayaan penuh pada dirimu, Maka jagalah kepercayaan itu. Menjaga diri dengan sebaik-baiknya, memilih lingkungan dengan cermat, dan memilih teman sepermainan dengan sepintar-pintarnya adalah cara baik untuk bisa membangun rasa percaya pada kedua orang tua. Karna disetiap kepercayaan yang diberikan oleh mereka, ada harapan besar dan doa keselamatan yang orang tua sisipkan untuk kita sebagai anaknya.

Jika Anda seorang suami atau istri, maka jagalah apa yang telah dipercayakan. Jagalah selalu hijab dan interkasi dengan lawan jenis yang bukan mahrom. Senantiasa terbuka dan melibatkan pasangan akan hal-hal yang terjadi dalam keseharian. Karna istri yang baik tentu ia yang mampu menjaga dirinya, dan suami yang baik adalah ia yang mampu menjaga hati dan kepercayaan istrinya.

Jika Anda seorang pengusaha dan pebisnis. Tentu kepercayaan harus senantiasa selalu didapat dari para costumer dengan menepati setiap janji yang telah dibuat dan disepakati.

Dan dalam hubungan apapun, kepercayaan tentu harus selalu menjadi hal utama, karna menjaga kepercayaan sama seperti menjaga diri sendiri, ketika ada bagian diri yang terluka, maka butuh waktu untuk dapat menyembuhkannya. Maka jagalah kepercayaan orang lain terhadap kita dengan tetap menjaga dengan sebaikbaiknya.

Kepercayaan, titipan, atau “amanah” adalah sesuatu yang sangat harus kita jaga. Karna kepercayaan bukan hanya tentang sesuatu yang dipercayakan pada kita saja, namun tentang bagaimana kualitas diri untuk bisa mempertahankannya.

Lantas, apa akibatnya jika rasa percaya dari orang sudah tak ada lagi terhadap kita ? sudah jelas, kita akan sulit mendapatkan kembali kepercayaan tersebut. Kesulitan tersebut akan tambah sulit jika kita melakukannya terhadap orang lain selain keluarga. 

Bahkan status keluargapun bisa saja menjadi berjarak jika terdapat kekecewaan.

Maka kuncinya adalah mampu bersikap terbuka, jujur, tidak melanggar janji, tepat waktu, disiplin, dan menggunakan kepercayaan dengan sebaik-baiknya.

Mendapat amanah sebagai Imam atau makmum, mendapatkan tugas sebagai pemimpin atau dipimpin, menjadi role model atau menjadi yang meniru, menjadi orang tua atau anak, menjadi suami atau istri, dan menjadi siapapun yang mendapatkan tugas dan kepercayaan, baiknya kita jaga dengan sebaik-baiknya.

Karna sekali kepercayaan itu luntur dan berkurang, semua tak akan kembali seperti semula.

Seperti selembar kertas, sekali ia teremas dan kusut ia tak akan kembali seperti semula lagi.

Seperti cermin yang dilempar oleh batu dan pecah.

Barangkali kita bisa saja menyatukan kembali serpihan yang berserakan, namun tak akan lagi sesempurna seperti diawal.

Karna kata “maaf” setelah menghilangkan rasa percaya pada seseorang bisa saja diterima, tapi maaf belum tentu mampu mengembalikan rasa percaya yang dulu pernah ada.

Maka, cara terbaik untuk terus dipercaya adalah dengan senantiasa menjaganya.

Sekali lagi, kepercayaan adalah hal yang sangat berharga dan mahal. Karna sekali kehilangannya, Anda tak akan mendapatkanya kembali seperti diawal.

Perintah Kaisar Naga : 4890 - 4894

 Perintah Kaisar Naga. Bab 4890-4894 Dunia tangga ketujuh adalah padang bintang, tanpa aura dan tanpa makhluk hidup! Yang ada hanya seorang ...