Indonesia ini adalah negara yang
tertua, dan negara yang dulu paling maju peradabannya.
Saya bertanya pada raja
dzulqornain.
" Panjenengan dulu
berkuasanya di mana…? " Tanyaku.
" Saya berkuasa di kawasan
yang sekarang sudah tenggelam di dasar samudera…" Jawab beliau.
" Tepatnya di mana…? "
" Di atlantik, tepatnya di
tengah tengah jawa, sumatra, kalimantan, dan itu di tengahnya…"
" Oooo...berarti panjenengan
itu penguasa atau raja atlantik…? "
" Benar, sebelum zaman nabi
nuh..."
" Lalu di kitab Al-qur'an,
panjenengan di kisahkan mengurung kaum ya'juz makjuz, bisa di kisahkan, dan di
kurung di mana itu tepatnya, dunia gaib atau nyata…? "
" Itu di kurung di bawah
gunung merapi, di bawah lahar gunung, saya mengecornya di bawah dengan lahar
itu, jadi itu di bawah nusantara ini, sambungan api bawah tanah itu pengurung
mereka, agar mereka tidak lepas, jadi sebagai penjara mereka…"
" Lalu mereka itu di kurung
secara kaum berkelompok atau bagaimana...? "
" Tidak, mereka di tangkap
satu demi satu dan di penjara di bawah tanah, lewat lubang gunung merapi, lalu
agar tidak lepas, mereka di cor dengan lahar itu."
" Mereka itu menurut cerita
sangat besar, dan tinggi.....? "
" Ya jaman itu, saya kan
juga besar, semua orang besar besar, beda dengan orang jaman sekarang."
" Lalu apa benar balyan atau
nabi khaidir itu adalah patih panjenengan…? "
" Bukan patih, tapi pengawal
pribadi saya, orang yang paling dekat dengan saya, karena dia orang alim, maka
saya percaya padanya, dan menjadikannya pengawal pribadi saya…"
" Apa dia itu nabi atau wali…?
"
" Saya tidak berpikir dia
itu apa, yang saya tau dia orang alim saja…"
" Dulu panjenengan itu ikut
agama apa…? "
" Saya ikut agama tauhid "
" Sekarang di langit berapa…?
"
" Saya di langit rendah, di
langit 15, "
" Apa sekarang masih
bertugas…?, karena setau saya, para raja raja jawa itu yang benar lakunya,
masih di beri tugas oleh Allah, mengatur bumi. "
" Saya masih tugas…"
" Apa dalam bentuk kerajaan
ghaib atau bagaimana…? "
" Tidak, saya hanya di beri
tugas mengatur keseimbangan saja..."
" Maaf dulu itu kekuasaan
panjenengan itu seluas apa…? "
" Seluruh dunia ini, semua
dunia ini di bawah kekuasaan kerajaan atlantik..."
" Negara atlantik itu apa musnah
di jaman nabi nuh…? "
" Itu kejadian setelah saya
berkuasa, orang orang arogan, merasa hebat, karena menguasai dunia, timbul
sombong dan bangga, makanya itu di musnahkan oleh Allah, sebesar apapun suatu
peradaban jika itu menentang Allah, pasti akan musnah di musnahkan Allah…"
Lalu beliau pamit untuk
melanjutkan tugasnya.
Saya meminta nabi nuh yang
berhubungan dengan kaum atlantik.
Setelah salam dan saling menyapa,
saya bertanya.
" Maaf panjenengan ini di
utus di daerah mana tepatnya…? Tanya saya.
" Saya di utus di sini, di
antara jawa, kalimantan dan sumatra. " Jawab beliau.
" Negara atau peradaban apa...?
"
" Bernama atlantik…."
" Jadi benar panjenengan
dari sini…."
" Benar...."
" Saya kagum, panjenengan
dulu berdakwahnya lama, dan panjenengan sabar…"
" Di jaman saya, waktu
segitu ya tidak lama, saya kan besar, tinggi, dan umur saya panjang, jadi
dakwah semasa itu ya wajar, dan waktu itu saya membuat perahu juga tidak tau
apa maksudnya, saya di perintah Allah membuat perahu ya saya buat, itu saja di
remehkan, gak di anggap sama sekali."
" Kenapa…? "
" Karena jaman itu sangat
maju, perahu yang saya buat itu walau saya mengajak kepada rakyat kecil bukan
kepada pemerintah, tetap saya tak di anggap, jaman dulu sangat maju, orang bisa
terbang kemana mana, dengan kendaraan yang bisa terbang, jadi perahu yang saya
buat di tertawakan."
" Iya juga, mereka dalam
logika saya tentu tidak akan mentertawakan kalau tidak ada sebabnya, dan
ternyata sebabnya mereka itu maju sekali peradabannya. "
" Ya "
" Apa jaman panjenengan itu
orang bisa terbang ke angkasa sana..."
" Ya dengan kendaraan yang
berbahan bakar batu "
" Apa mereka punya handphone….?
Itu alat untuk berbicara jarak jauh ."
" Tidak, saat itu jika
komunikasi jarak jauh, menggunakan telepati, peradaban jaman itu maju,
kendaraan beraneka ragam, peralatan juga sangat canggih, ilmu ghaib dan
perbintangan sangat maju, banyak energi yang di manfaatkan untuk keperluan.,
karena mereka punya kendaraan kendaraan bagus, perahu yang saya buat juga di
tertawakan. "
" Jadi perahu itu juga di
buat dengan kayu dari sini…? "
" Ya, itu kan pohon jati,
cuma tumbuh di sini...."
" Saya ada burung garuda,
menurut kisahnya dia, dulu dia pernah ikut kapal panjenengan, dia itu garuda
yang besar, satu sayapnya saja kalau di pentang seluas lapangan sepak bola,
"
" Kalau di jaman itu, burung
sebesar itu, itu termasuk burung kecil, kan kami juga besar besar, jadi kalau
di banding besarnya kami itu burung kecil, dulu banyak juga burung yang ikut di
kapal bahtera saya.... mungkin salah satunya burung garuda itu."
" Apa di masa itu binatang seperti
kuda tidak seperti kuda di jaman sekarang ini…? "
" Kuda ya besar, karena kami
manusia juga besar besar, di jaman dulu, makanan kan masih bersih, murni, jadi
kami besar besar, tidak kecil seperti manusia jaman sekarang. "
" Bukankah di jaman itu
orang sudah punya ke daraan yang bisa terbang, lalu kenapa mereka tidak terbang
waktu terjadi banjir…? "
" Waktu itu semua kendaraan
mati, tidak bisa di jalankan, ya itu semua kehendak Allah. Saya hanya mengikuti
perintah Allah. Saya juga tidak tau akan jadi apa... seperti panjenengan ini, tak usah ragu,
walau tak tau akan jadi apa, yakin saja, saya juga asal yakin saja..."
" Sekarang panjenengan
tinggal di langit berapa…? "
" Di langit 74."
" Semoga Allah mengankat
derajad panjenengan, "
" Aamiin."
" Apa yang di temukan, situs
situs sekarang ini, itu di bangun di masa atlantik itu…? "
" Banyak yang lain, itu
hanya sedikit yang di temukan, membangun begitu kan mudah, kan kami orang besar
besar, mengangkat batu sekecil itu juga mudah seperti mengangkat kerikil,
jangan menyamakan kami dengan bentuk orang sekarang, karena bentuk kami besar,
jadi membuat bangunan yang besar, setinggi mendung itu hal mudah. Dan tehnologi
juga sangat maju. "
Lalu beliau pamit... melanjutkan
tugasnya.
Jadi kita ini dulu adalah
penguasa dunia ini, dan nanti perputaran itu akan kembali ke awal, seperti roda
berputar akan kembali, yang pernah di atas, akan ke atas lagi.
Semoga negara nusantara ini akan
menjadi penguasa dunia lagi, sebagaimama peradaban atlantik di pimpin raja
dzulqornain menguasai dunia, jadi apa yang di lakukan majapahit menguasai
nusantara sampai thailand malaisia, itu belum apa apa di banding kekuasaan raja
dzulkurnain yang sampai menguasai dunia.
Sekedar perenungan, kebenarannya
WALLAOHU A'LAM, hanya Allah yang tau.
No comments:
Post a Comment