Ketika Beliau diberitahu akan
Habib Ahmad seorang dari marga Assegaf yang condong kepada pemikiran wahaby,
beliau berkata " Ahmad berada diantara kedua jari saya, kapan saya
menghendakinya kembali maka dia akan kembali kepada ajaran salafnya, maka
mendengar hal itu Habib Ahmad yang dimaksud berkeinginan menemui Habib ABUBAKAR
untuk membuktikan ucapan beliau. Singkat cerita ketika Habib Ahmad sampai di kediaman
Alqutb Habib ABUBAKAR, dan duduk dihadapan beliau, seketika detik itu juga
hilang kecondongannya kepada mazhab wahaby dan kembali ke ajaran salafnya..
Kedahsyatan Kasyaf Dan Akhlaq
Alqutb Habib Abu Bakar Assegaf
Diceritakan bahwa ada seorang
bermazhab wahaby hendak membunuh beliau, ketika itu memang sedang memanas
hubungan antara Arab Sa’adah yang Aswaja dan sebagian Arab Gebili yang wahaby.
bahkan di Bondowoso pernah terjadi penikaman jamaah solat oleh seorang wahaby.
Dengan amarahnya si wahaby tadi
pergi ke Gresik menaiki sebuah Dokar omprengan yang ada di jalan antara
Surabaya dan Gresik, karena memendam amarah yang terlalu maka tiba tiba
sesampainya di Gresik si orang tersebut justru pingsan, sang kusir Dokar yang
bingung ingat bahwa penumpangnya ini menyebut
nyebut nama Habib Abu bakar, maka diantarkanlah sampai ke rumah Habib
dalam kondisi masih pingsan.
Sang calon pembunuh itu dirawat
oleh Habib sampai siuman, tanpa tahu siapa yang telah merawatnya. Ketika sudah
merasa segar dia berpamitan kepada Habib Abu bakar hendak meneruskan rencananya
Maka ketika berkenalan, sang
calon pembunuh itu bertanya siapa antum
Sang Habib menjawab " Ana
Abubakar yang hendak kau bunuh "
Seketika dia tersungkur dan mohon
maaf kepada Habib Abu Bakar..
No comments:
Post a Comment