Di sini aku
ditempa untuk menjadi dewasa, agar aku lebih bijak menyikapi sebuah kehidupan
dan siap mendampingimu kelak meskipun kadang keluh dan putus asa menyergapi
namun kini kurasakan diri ini lebih baik
Kadangkala
aku bertanya-tanya kenapa Allah selalu mengujiku tepat di hatiku, bagian
terapuh dari diriku. Namun kini kutahu jawabnya….
Allah tau
dimana tempat yang paling tepat agar aku sentiasa kembali mengingatNya, kembali
mencintaiNya
Ujian demi
ujian insyaAllah membuatku menjadi lebih tangguh, sehingga saat kelak kita
bertemu, kau bangga memiliki aku di hatimu
Calon
suamiku….
Entah dimana
dirimu sekarang, tetapi aku yakin Allah pun mencintaimu sebagaimana Dia mencintaiku.
Aku yakin Dia kini tengah melatihmu menjadi mujahid yang tangguh, hingga akupun
bangga memilikimu kelak
Apa yang
kuharapkan darimu adalah kesolehan. Semoga sama halnya dengan dirimu.
Kerana
apabila kecantikan yang kau harapkan dariku, maka hanya kesia-siaan dan
kekecewaan yang akan kau dapati
Aku masih
haus akan ilmu, namun berbekal ilmu yang ada saat ini aku berharap dapat
menjadi isteri yang mendapat keredhaan Allah dan dirimu, suamiku…
Wahai calon
suamiku…
Saat aku
mash menjadi asuhan ayah dan bondaku, tak lain doaku agar menjadi anak yang
solehah agar kelak dapat menjadi tabungan keduanya di akhirat kelak
Namun nanti
setelah menjadi isterimu, aku berharap menjadi pendamping yang solehah agar
kelak di syurga cukup aku yang menjadi bidadarimu dan mendampingimu yang soleh
Aku ini kuat
cemburu, tapi kalau Allah dan Rasulullah lebih kau cintai, aku rela. Aku harap
begitu pula dirimu
Aku yakin
kaulah yang kubutuhkan meski mungkin bukan yang kuharapkan
Calon
suamiku yang dirahmati Allah…
Apabila
hanya sebuah gubuk menjadi perahu pernikahan kita, takkan ku namai dengan gubuk
derita. Kerana itulah markas da’wah kita dan akan menjadi indah ketika kita
hiasi dengan cinta kasih
Ketika kelak
telah lahir generasi penerus da’wah islam dari pernikahan kita, bantu aku untuk
bersama mendidiknya dengan harta yang halal, dengan ilmu yang bermanfaat,
terutama dengan menanamkan pada diri mereka ketaatan kepada Allah ta’ala…
Bunga akan
indah pada waktunya, iaitu ketika bermekaran menghiasi taman. Maka kini tengah
ku persiapkan diri ini sebaik-baiknya. bersiap menyambut kehadiranmu dalam
kehidupanku…
Kini aku
sedang belajar menjadi yang terbaik. Meski bukan umat yang terbaik tapi
setidaknya bisa menjadi yang terbaik di sisimu kelak…
Calon
suamiku….
Inilah
sekilas harapan, yang ku ukirkan dalam rangkaian kata. seperti kata orang
“tidak semua yang dirasakan dapat diungkapkan dengan kata-kata”. Itulah yang
kini kuhadapi…
Kelak saat
kita tengah bersama maka di situlah kau akan memahami diriku, sama halnya dengan
diriku yang akan belajar memahamimu
Bersabarlah
calon suamiku doaku selalu agar Allah memudahkan jalanmu untuk menjemputku
sebagai bidadarimu…
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆
Semoga Bisa Bermanfaat
Salam Jaya… Satu Nusa Satu Bangsa, Indonesia Raya
From Martapura OKU Timur Sumatera Selatan
☆☆☆☆☆
No comments:
Post a Comment