Mengapa Anda
harus bekerja?
Pertanyaan
tersebut bisa jadi terlontar saat Anda melakukan wawancara kerja. Pertanyaan
tersebut sangatlah mendasar, hingga banyak orang yang menjawab dengan hal-hal
dasar yang bersifat umum. Misalnya, untuk memenuhi kebutuhan hidup, agar tidak
tergantung lagi dengan orang tua, atau untuk mencari uang sebanyak-banyaknya.
Beberapa
jawaban tersebut tidaklah salah. Akan tetapi ketika Anda sudah memasuki dunia
kerja, Anda akan merasa seberapapun besar gaji yang diterima ternyata Anda akan
merasa gaji yang Anda terima tetap tidak mencukupi kebutuhan hidup. Kalaupun
bisa ternyata Anda tidak bisa menyimpan uang dalam jumlah besar untuk masa
depan.
Hal itu
pernah saya alami, orientasi kerja untuk mencari uang agar terpenuhi kebutuhan.
Tetapi beberapa waktu lalu saya bertemu dengan salah satu pengusaha di bidang
pendidikan mengatakan hal yang serupa. Beliau mengatakan kalau Anda ingin
bekerja jangan sekedar mencari uang, carilah keterampilan. Keterampilan membuat
Anda menjadi lebih cakap dalam menghadapi hidup. Seberapapun besar kesulitan
ekonomi yang menimpa Anda, kalau Anda sudah punya keterampilan tertentu tidak
akan sulit untuk mencari uang. Tetapi ketika Anda bekerja sekedar mencari uang,
tanpa tersadar Anda hanya akan terlatih untuk mengerjakan rutinitas kerja tanpa
mengetahui sisi-sisi mana yang mesti Anda kembangkan menjadi keterampilan atau
keahlian.
Beliau
memberikan suatu tingkatan atau derajat orang dalam bekerja,yaitu:
1. Orang
yang bekerja karena mencari uang
Bagi beliau
orang yang bekerja mencari uang adalah orang yang paling hina. Karena harga
dirinya ternyata dihargai dengan sejumlah kecil gaji bulanannya. Orang seperti
ini, kata beliau tidak pantas untuk dijadikan partner kerja karena semua diukur
dengan materi. Orang tipe seperti ini susah untuk diajak maju dan bekerja
keras. Padahal untuk mendapatkan kelayakan hidup, orang harus berjuang terlebih
dahulu, sedangkan hasil akan mengikuti dari seberapa besar usaha dan strategi
yang telah diterapkan.
2. Orang
yang bekerja karena hobi
Hobi membuat
orang menjadi enjoy untuk melakukan pekerjaannya. Bahkan banyak orang yang
mengatakan hobi dapat mendatangkan manfaat yang besar, salah satunya uang.
Memang beda antara hobi dengan passion, tetapi selama ini diantara keduanya
hanya terdapat perbedaan yang tipis. Passion mampu membuat orang selalu
tergerak untuk maju karena merasa enjoy dan nyaman melakukan sesuatu yang
sesuai dengan bakat dan minatnya. Begitu pula dengan hobi, kegemaran akan sesuatu
jika dikembangkan mampu menjadika energi penggerak untuk mendapatakan sesuatu
yang berharga.
3. Orang
yang bekerja karena keterampilan
Inilah
tingkatan yang paling tinggi. Sebagai contoh, pengusaha yang saya sebut di
atas, merupakan salah satu orang yang sudah bekecimpung lama dalam dunia
pendidikan. Beliau ditawari untuk mengajar di salah satu sekolah di kota X
selama 3 hari dan perharinya hanya 3 jam. Anda tahu berapa ia dibayar?
Pengusaha tersebut dibayar 15 juta selama tiga hari tersebut. Angka yang sangat
banyak dibandingkan dengan jumlah mengajar yang hanya 3 jam perhari selama tiga
hari. Itulah makna keterampilan yang beliau ceritakan kepada saya ketika itu.
Anda masuk
kategori mana, Anda sendiri yang tahu. Kalaupun Anda tidak setuju dengan
pendapat di atas, tentu itu juga tidak ada masalah. Yang jelas selama kita
menikmati proses dalam hidup dan mampu menunjukkan kurva peningkatan kualitas
hidup dengan segala keputussan yang Anda buat, itu lebih baik. Semoga dapat
memberi inspirasi.
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆
Semoga Bisa Bermanfaat
Salam Jaya… Satu Nusa Satu Bangsa, Indonesia Raya
From Martapura OKU Timur Sumatera Selatan
☆☆☆☆☆
No comments:
Post a Comment