Apa itu " Social Engineering
“
Sebulan lalu saya mengantar
Isteri ke sebuah gerai ATM Kantor cabang Bank langganan kami di Cinere untuk
mengambil Uang. Setiba di tempat tujuan, ia turun terlebih dahulu sementara
saya memarkir Mobil.
Ketika saya menyusulnya masuk
kedalam gerai ATM, saya lihat isteri saya tengah bercakap dengan dua orang
lelaki yang tidak kami kenal. Saya menghampiri mereka diam-diam sembari
mendengarkan Percakapannya.
" Jadi begini bu, "
ujar salah Seorang diantaranya. " Saya mau transfer Uang ke saudara, namun
ATM saya Ketinggalan. Saya cuma minta tolong ibu untuk mentransfer dua juta ke
nomor rekening ini dan Uangnya saya ganti sekarang juga, ini sudah saya pegang.
"
" Wah maaf saya tidak bisa
membantu Anda, " sahut isteri saya.
" Kenapa bu…?, " tanya
salah seorang diantara mereka dengan nada suara meninggi. " Ibu tidak
percaya kepada kami…? "
" Ya, saya tidak percaya
kepada kalian, " sahut saya tegas sembari mendekati Isteri. Kedua orang
itu menoleh.
" Bapak siapa….? Tak usah
campur tangan urusan Orang Pak. "
" Dia Isteri saya. Kalian
mau apa…? Saya tidak percaya kepada kalian dan kalau tetap memaksa, akan saya
suruh Orang ramai diluar sana menangkapmu. "
Mereka berdua tampak keder,
kemudian bergegas keluar & menyengklak Motornya tanpa menoleh lagi.
=================
Hari Selasa kemarin untuk suatu
Urusan, saya musti terbang ke Balikpapan. Seperti biasa saya selalu berangkat
beberapa jam sebelumnya ke Bandara, untuk menghindari Kemacetan.
Saat saya hendak Check in, Orang
yang sedang proses Check in didepan saya tampak agak kebingungan dengan Barang
Bawaannya. Cukup banyak sehingga melampaui Batas yang diperkenankan. Ia
kemudian menoleh ke arah saya & berkata meminta Bantuan.
" Pak, saya lihat bawaan
bapak sedikit, " katanya sembari
menatap saya. " Bisakah saya menitipkan Kopor saya kepada Bapak….? "
Saya langsung menggeleng.
" Maaf Pak, saya tidak
bersedia, " jawab saya tegas.
" Kenapa pak….? Bapak tidak
mempercayai saya….? "
" Bagaimana saya percaya
Bapak, kenal saja tidak. Pun jika ternyata Bagasi bapak itu berisi Barang
Berbahaya, nantinya di Manifest terdaftar atas Nama saya. Sayalah yang akan
berurusan dengan Polisi, bukan Anda. "
" Terus saya harus bagaimana……?
"
" Itu Masalah Anda, bukan
Urusan saya. Lagipula masih ada Solusinya kok, bayar saja Kelebihannya. "
Saya lihat Counter Check in
sebelah kosong, Petugasnya mengangguk kepada saya.
Segera saya bergeser kesana,
mengurus Check in dan beranjak masuk ke Lounge.
Itulah " Social Engineering
",
Sebuah Teknik untuk Memanipulasi dan Mengarahkan Perilaku Seseorang
atau Sekelompok Orang dengan Menggunakan Kekuatan Hipnotik Bahasa, Rasa Rikuh
Pekewuh serta Preferensi Pribadi Seseorang Terhadap Suatu Isu.
Sejalan dengan kian berkembangnya
Teknologi...,
" Teknik Human Engineering
" juga merembes kencang dalam Dunia Sosial Media melalui Berita-berita
Hoax.
Oleh karena itu jangan heran jika
dari Tukang Sampah hingga Orang Berpendidikan sangat Tinggi, bisa Terpengaruh
karenanya.
Semoga Berguna... 👍
Kata kata seperti ini :
" Bapak gak percaya dengan saya….?
"
Biasanya kita jadi Sungkan karna
takut menghina mereka lalu kita jawab :
" Bukan begitu... tapi......."
Nah disaat itu, kita Menempatkan
Diri Dibawah Mereka.
Harusnya langsung saja jawab :
" IYA... SAYA GAK PERCAYA
KALIAN... "
Persis Dalam Cerita Diatas.
Mulai itu Penjahat Tahu Kita
Bukan Calon Korban Yang Lemah.
Share ke yang lain biar tdk
menjadi korban...
No comments:
Post a Comment