Photo

Photo

Thursday 17 October 2019

Social Engineering “ Teknik untuk Memanipulasi Menggunakan Kekuatan Hipnotik Bahasa "


Apa itu " Social Engineering “

Sebulan lalu saya mengantar Isteri ke sebuah gerai ATM Kantor cabang Bank langganan kami di Cinere untuk mengambil Uang. Setiba di tempat tujuan, ia turun terlebih dahulu sementara saya memarkir Mobil.

Ketika saya menyusulnya masuk kedalam gerai ATM, saya lihat isteri saya tengah bercakap dengan dua orang lelaki yang tidak kami kenal. Saya menghampiri mereka diam-diam sembari mendengarkan Percakapannya.

" Jadi begini bu, " ujar salah Seorang diantaranya. " Saya mau transfer Uang ke saudara, namun ATM saya Ketinggalan. Saya cuma minta tolong ibu untuk mentransfer dua juta ke nomor rekening ini dan Uangnya saya ganti sekarang juga, ini sudah saya pegang. "

" Wah maaf saya tidak bisa membantu Anda, " sahut isteri saya.

" Kenapa bu…?, " tanya salah seorang diantara mereka dengan nada suara meninggi. " Ibu tidak percaya kepada kami…? "

" Ya, saya tidak percaya kepada kalian, " sahut saya tegas sembari mendekati Isteri. Kedua orang itu menoleh.

" Bapak siapa….? Tak usah campur tangan urusan Orang Pak. "

" Dia Isteri saya. Kalian mau apa…? Saya tidak percaya kepada kalian dan kalau tetap memaksa, akan saya suruh Orang ramai diluar sana menangkapmu. "

Mereka berdua tampak keder, kemudian bergegas keluar & menyengklak Motornya tanpa menoleh lagi.

=================

Hari Selasa kemarin untuk suatu Urusan, saya musti terbang ke Balikpapan. Seperti biasa saya selalu berangkat beberapa jam sebelumnya ke Bandara, untuk menghindari Kemacetan.

Saat saya hendak Check in, Orang yang sedang proses Check in didepan saya tampak agak kebingungan dengan Barang Bawaannya. Cukup banyak sehingga melampaui Batas yang diperkenankan. Ia kemudian menoleh ke arah saya & berkata meminta Bantuan.

" Pak, saya lihat bawaan bapak sedikit, "  katanya sembari menatap saya. " Bisakah saya menitipkan Kopor saya kepada Bapak….? "

Saya langsung menggeleng.

" Maaf Pak, saya tidak bersedia, " jawab saya tegas.

" Kenapa pak….? Bapak tidak mempercayai saya….? "

" Bagaimana saya percaya Bapak, kenal saja tidak. Pun jika ternyata Bagasi bapak itu berisi Barang Berbahaya, nantinya di Manifest terdaftar atas Nama saya. Sayalah yang akan berurusan dengan Polisi, bukan Anda. "

" Terus saya harus bagaimana……? "

" Itu Masalah Anda, bukan Urusan saya. Lagipula masih ada Solusinya kok, bayar saja Kelebihannya. "

Saya lihat Counter Check in sebelah kosong, Petugasnya mengangguk kepada saya.

Segera saya bergeser kesana, mengurus Check in dan beranjak masuk ke Lounge.


Itulah " Social Engineering ",

Sebuah Teknik untuk Memanipulasi dan Mengarahkan Perilaku Seseorang atau Sekelompok Orang dengan Menggunakan Kekuatan Hipnotik Bahasa, Rasa Rikuh Pekewuh serta Preferensi Pribadi Seseorang Terhadap Suatu Isu.

Sejalan dengan kian berkembangnya Teknologi...,
" Teknik Human Engineering " juga merembes kencang dalam Dunia Sosial Media melalui Berita-berita Hoax.
Oleh karena itu jangan heran jika dari Tukang Sampah hingga Orang Berpendidikan sangat Tinggi, bisa Terpengaruh karenanya.

Semoga Berguna... 👍

Kata kata seperti ini :

" Bapak gak percaya dengan saya….? "

Biasanya kita jadi Sungkan karna takut menghina mereka lalu kita jawab :

" Bukan begitu... tapi......."

Nah disaat itu, kita Menempatkan Diri Dibawah Mereka.

Harusnya langsung saja jawab :

" IYA... SAYA GAK PERCAYA KALIAN... "

Persis Dalam Cerita Diatas.

Mulai itu Penjahat Tahu Kita Bukan Calon Korban Yang Lemah.

Share ke yang lain biar tdk menjadi korban...

Virus - Virus Ideologi


Jangan Diam, Saudara…

Akibat dulu-dulunya kita terlalu sering diam tidak melawan secara aktif dan massif terhadap gerakan-gerakan Radikal Intoleran, HTI dan varian-variannya,  maka saat ini virus-virus Ideologi mereka semakin menyebar kemana-mana bahkan sudah mulai meracuni otak beberapa anak-anak muda kita.

Mereka menyerang kita perlahan namun aktif dan massif, baik di dunia nyata ataupun di media-media sosial.

Dulu mungkin kita menganggap gerakan mereka itu hal kecil, dan kita kerapkali bilang :
 " Ah, kelompok mereka kecil tapi berlagak sok besar, biarkan saja…! Abaikan saja….!

Mereka hanya berani koar-koar di MedSos. Mereka gak mungkin mampu mengalahkan kita.. "

Woi, saudaraku...!

Betul, kelompok mereka memang kecil, namun dari kelompok yang kecil itulah mereka konsisten dan begitu militan dalam menyebarkan virus-virus ideologi mereka sehingga akhir-akhir ini gerakan mereka secara underground semakin hari sudah mulai semakin menggurita.

Mereka mulai berhasil menghasut dan mengadu domba sebagian penduduk negeri ini dengan berbagai Isu,  mulai dari isu Agama, Ras, Suku, dan Madzhab Politik.

Segala cara mereka lakukan untuk meracuni otak dan pola pikir generasi muda bangsa ini, bahkan mereka mulai menebar pukat untuk menjerat pola pikir masyarakat awam dengan isu-isu SARA. Target mereka adalah hancurnya NKRI dan runtuhnya Asas Pancasila yang bagi mereka adalah Asas Thogut.

Mereka tidak akan diam. Meski organisasi mereka telah sah dilarang dan telah mati di negeri ini, namun hantu-hantu mereka tetap gentayangan dan menyusup dalam Jiwa-jiwa kosong manusia-manusia yang Bodoh atau Minim dalam Pengetahuan Agama.

Masihkah kita akan diam, Saudaraku...?

Apakah kita mau menunggu sampai mereka berhasil Mengacaukan dan Menghancurkan Negeri ini baru kita mau bergerak melawan mereka..?

Jangan….!!
Sekali lagi, jangan....!!

Ayo kita lawan mereka...!!

Fenomena Hijrah


Hijrah itu bukan dari Pasta Gigi ganti pakai Siwak
Bukan dari Jeans ganti Celana Cingkrang
Bukan dari Emak-Bapak ganti jadi Abi-Ummi
Terus masuk SYURGA karenanya...

Kalau Hijrah hanya seperti itu
KAFIR dan NON MUSLIM juga BISA…!

Hijrah itu tentang PERUBAHAN MENJADI LEBIH BAIK
Dari JAHILIYAH menjadi BERADAB
Dari yang NEGATIF menjadi POSITIF

Jadi HIJRAH itu bukan fenomena BERGANTI PAKAIAN KEBESARAN seperti jaman Nabi SAW saja, tetapi perubahan gaya hidup lebih sesuai AKHLAK MULIA yang telah diTELADAN-kan oleh Sang Nabi SAW.

Bagaimana menghormati orang lain yang berbeda keyakinan
Bagaimana menjadi manfaat bagi masyarakat
Bagaimana menghormati Ulama dan meneladani akhlaknya
Bagaimana mencintai negara dan Umara sebagai pemimpinnya
Bagaimana melakukan perkataan dan mengamalkan AKHLAK MULIA yang diteladankan oleh Sang Nabi SAW.

Karena dari tingkah laku dan perbuatan ummat Sang Nabi SAW itulah Islam itu dirasakan oleh orang yang NON MUSLIM

Dan NAHDATUL ULAMA lah yang selama ini telah meyakinkan yang non muslim bahwa Islam sesungguh-sungguh memang RAHMATIN LIL ALAMIN...

Salam hormat dari kami bagi non muslim, saudaramu dalam kemanusiaan, dan untuk semua Keluarga Besar NU
Bersama NU
Bersama ANSHOR-BANSER
Kita Jaga NKRI dan PANCASILA
Kita jaga BHINEKA TUNGGAL IKA
Karena

KITA INDONESIA
KITA PANCASILA
KITA CINTA NKRI

Non muslim itu tidak pernah baca Al Qur’an dan tidak pernah belajar Hadits, mereka melihat prilaku kita, maka jadilah umat Islam yang baik, yang bisa jadi teladan agar mereka melihat Islam itu indah, rahmatan lil’alamin, dan semoga suatu hari nanti mereka tertarik dan mau jadi muslim.

Setanpun Kurus Mendengar Sholawat


Bacaan sholawat memiliki beberapa keutamaan, salah satunya yang senantiasa diharapkan oleh para pembacanya, yakni untuk mendapat syafa’at dari Baginda Nabi Muhammad.

Disebutkan dalam sebuah hadits, barangsiapa yang membaca sholawat 1x maka akan dibalas ALLAH sebanyak 10x, siapa yang membaca sholawat 10x akan dibalas 100x, membaca 100x akan dibalas 1000x, dan barangsiapa yang membaca sholawat sebanyak 1.000x maka wajib baginya syafa'at.

Maka perbanyaklah sholawat, ulangilah, angkat suara untuk sholawat. Setan akan jadi kurus, sedih ketika dengar sholawat. Mereka lari terbirit birit ketika disebut nama ALLAH dan Baginda Rasulullah.

Sholawat juga dapat menjadi wasilah / jalan / petunjuk mendapatkan kebahagiaan dan ketenangan. Kehidupan dunia bikin sumpek, tapi hadir di majelis yang menyebut nama ALLAH dan Baginda Rasulullah. dapat menghilangkan sumpek, diganti bahagia.

Habib Abubakar Al Adni bin Ali Al Masyhur

Kemulyaan Membaca Istighfar


Imam Ahmad bin Hambal Rahimakumullah ( murid Imam Syafi'I ) dikenal juga sebagai Imam Hambali. Di masa akhir hidupnya beliau bercerita;

Suatu waktu ( ketika saya sudah usia tua ) saya tidak tau kenapa ingin sekali menuju satu kota di Iraq. Padahal tidak ada janji sama orang dan tidak ada keperluan. Akhirnya Imam Ahmad pergi sendiri menuju ke kota Bashrah. Beliau bercerita ; Begitu tiba di sana waktu Isya', saya ikut shalat berjamaah isya di masjid, hati saya merasa tenang, kemudian saya ingin istirahat.

Begitu selesai sholat dan jamaah bubar, Imam Ahmad ingin tidur di masjid, tiba-tiba penjaga masjid datang menemui Imam Ahmad sambil bertanya ; " Kenapa kamu di sini, syaikh…? "

Penjelasan : Kata " syaikh " boleh digunakan untuk 3 panggilan :
1. untuk orang tua,
2. orang kaya atau pun
3. orang yang berilmu.

Panggilan Syaikh dikisah ini panggilan sebagai orang tua, karena penjaga tu memanggil hanya sebagai orang tua.

Penjaga masjid itu tidak tau yang lelaki itu adalah Imam Ahmad. Dan Imam Ahmad pun tidak memperkenalkan dirinya. Di Iraq, semua orang kenal siapa Imam Ahmad, seorang ulama besar & ahli hadits, sejuta hadits dihafalnya, sangat shalih & zuhud. Zaman itu tidak ada kamera / gambar sehingga orang tidak tau wajahnya, cuma namanya sudah terkenal.

Imam Ahmad menjawab, " Saya ingin istirahat, saya musafir..."

Kata penjaga tu, " Tidak boleh, tidak boleh tidur di masjid. "

Imam Ahmad bercerita, " Saya diusir oleh orang itu, disuruh keluar dari masjid, Setelah keluar masjid, dikuncinya pintu masjid. Lalu saya ingin tidur di birai masjid. "

Ketika sudah berbaring di birai masjid Penjaganya datang lagi, marah-marah kepada Imam Ahmad. " Kamu nak apa lagi syaikh…? ". Kata penjaga itu.

Saya nak tidur, saya musafir…", kata Imam Ahmad.

Lalu penjaga masjid berkata ; " Di dalam masjid tidak boleh, di birai masjid juga gak boleh."

Imam Ahmad diusir.

Imam Ahmad bercerita, " Saya diusir sampai jalanan. "

Di samping masjid ada penjual roti ( rumah kecil sekaligus untuk membuat & menjual roti ). Penjual roti ini sedang membuat adunan, sambil melihat kejadian imam Ahmad diusir oleh penjaga masjid tadi.

Ketika Imam Ahmad sampai di jalanan, penjual roti itu memanggil dari jauh ; " Mari syaikh, anda boleh nginap di tempat saya, saya punya tempat, meski pun kecil. "

Kata Imam Ahmad, " Baik….".

Imam Ahmad masuk ke rumahnya, duduk di belakang penjual roti yang sedang membuat roti ( dengan tetap tidak memperkenalkan siapa dirinya, hanya bilang sebagai musafir ).

Penjual roti ini punya perilaku baik dan memuliakan tetamu. Kalau Imam Ahmad mengajak berbicara, pasti dijawabnya. Kalau tidak, dia terus membuat adunan roti sambil ( terus-menerus ) melafazkan ISTIGHFAR. " Astaghfirullah "

Saat meletakkan garam, astaghfirullah, memecah telur, astaghfirullah, mencampur gandum astaghfirullah. Dia senantiasa mengucapkan istighfar. Sebuah kebiasaan mulia. Imam Ahmad terus memerhatiknnya.

Lalu imam Ahmad bertanya, " Sudah berapa lama kamu lakukan ini…? "

Orang itu menjawab ; " Sudah lama sekali syaikh, saya menjual roti sudah 30 tahun, jadi semenjak itu saya lakukan. "

Imam Ahmad bertanya ; " Apa hasil dari perbuatan mu ini…? "

Orang itu menjawab ; " ( lantaran wasilah istighfar ) Tidak ada hajat / keinginan yang saya minta, kecuali PASTI dikabulkan Allah. Semua yang saya minta ya Allah... pasti saya akan dapat "

Rasulullah
صلى الله عليه وسلم
pernah bersabda ; " Siapa yang menjaga istighfar, maka Allah akan menjadikan jalan keluar baginya dari semua masalah dan Allah akan berikan rezeki dari jalan yg tidak disangka-sangkanya. "

Lalu orang itu melanjutkan, " Semua dikabulkan Allah kecuali satu, masih satu yang belum Allah beri. "

Imam Ahmad penasaran lantas bertanya ; " Apa itu….? "

Kata orang itu ; " Saya minta kepada Allah supaya dipertemukan dengan Imam Ahmad. "

Seketika itu juga Imam Ahmad bertakbir, " Allahu Akbar...!

Allah telah mendatangkan saya jauh dari Bagdad pergi ke Bashrah dan bahkan - sampai diusir oleh penjaga masjid - Sampai ke jalanan, ternyata karena ISTIGHFAR MU."

Penjual roti itu terperanjat, memuji Allah, ternyata yang di depannya adalah Imam Ahmad.

Ia pun langsung memeluk & mencium tangan Imam Ahmad.

SUMBER: Kitab Manakib Imam Ahmad

Wallahu a'lam

Saudara ku & Sahabat ku tercinta... Mulai detik ini - marilah senantiasa kita hiasi lisan kita dengan ISTIGHFAR - bila mana dan di mana pun kita berada.

Jangan biarkan posting ini terputus, dan JANGAN SAMPAI ilmu yang SANGAT PENTING ini TIDAK DIAMALKAN OLEH MASING-MASING DIRI KITA...

Semoga Allah merahmati kita semua, Aamiin...

Semoga bermanfaat

Hidup Nunggu Mapan Itu Lho Ngapain…


Sampean kalau menganggap kenal presiden penting,
Kenal pejabat penting,
Kenal orang kaya penting,
Punya duit banyak penting dan lain-lain tapi ndak pernah merasa kalau sujud kepada Allah itu penting.
Hati-hati sampean kelak kalau dihisab di mahsyar bisa habis sampean. .

Bagaimana kalau kemudian Allah bilang pas sampean dihisab, " Sana pergi ke sesuatu yang kamu anggap penting. Minta ke dia. Habis sampean..."

Kira-kira begitu dawuh Gus Baha.
Ulama besar yang sering ngaji di musalla kecil.

Menjadi syirik itu tak harus dengan menyembah selain Allah atau menganggap ada yang setara dengan Allah.

Merasa ada sesuatu yang lebih penting dari sujud kepada Gusti Allah pun bisa membahayakan status manusia saat di akhirat nanti. .

Jadi kalau bisa waktu meninggal, status seseorang dalam keadaan sujud kepada Allah atau statusnya sebagai orang yang menunggu waktu sujud wajib alias menunggu waktu salat lima waktu.

Jangan sampai meninggal dalam keadaan statusnya sebagai yang berharap punya uang banyak, berharap punya rumah mewah atau status orang yang berharap pada hal-hal duniawi lain. Orang jangan sembrono.

Malaikat akan mencatat status terakhir orang yang meninggal.
Dalam keadaan mengabdi kepada Allah atau dalam keadaan memikirkan hal duniawi. .

Jadi hidup yang keren itu hidup yang pola pikirnya menunggu waktu ibadah sambil melakukan kemanfaatan. Bukan hidup menunggu mapan.

" Malaikat nanti mencatat si fulan meninggal dalam keadaan menunggu salat Duhur. Kan keren.
Bukan si Fulan meninggal dalam keadaan menunggu mapan. Ingin punya mobil mewah ndak kesampaian. “

Urip ( hidup ) kok kepingin mapan itu loh laopo ( ngapain ).
Apa ndak kuatir mati dalam keadaan begitu…?

Pada tahap ini banyak umat ndak lolos 'ujian' di padang mahsyar.
Mumpung belum, jangan sembrono kalau hidup. Harus banyak ngaji.

Tuesday 1 October 2019

Ijinkan Santri Jelata Berbicara


Maaf Tuan-tuan yang terhormat, apakah Tuan-tuan tidak memiliki gedung, rumah atau minimal ruang sederhana sehingga Tuan-tuan dapat bertemu kemudian saling berbicara dari hati kehati tentang kesalahpahaman yang mengundang perselisihan…?

Sehingga tidak lagi menggunakan Facebook, You Tube dan Instagram saat Tuan-tuan yang kami junjung tinggi keberadaannya ini hendak mengkritik, menegur, menyalahkan atau mencemooh terhadap sesama Tuan yang sederajat pangkatnya serta keilmuannya. Atau mungkin Tuan bisa mencari cara yang lebih terhormat barangkali…?

Maaf Yang Mulia….!!! Tuan-tuan yang memiliki banyak kepentingan terhadap bangsa dan selalu tidak bosan mengeluarkan slogan demi Negara bahkan demi kebenaran Agama ini sebenarnya mengerti tidak….? Berapa tahun sudah dunia Facebook, You Tube dan Instagram dibuat gaduh, runyam dan semrawut lantaran Tuan-tuan yang terhormat mengkritisi sesama Tuan namun tidak pada tempatnya. Sehingga musuh-musuh bangsa ini dengan mudah dan murahnya memanfaatkan kalimat, kata hingga narasi Tuan-tuan yang terhormat demi kepentingan mengadu domba anak bangsa. Apakah Tuan memang sengaja agar kami di adu domba….?

Saya rasa Tuan tidak sejahat itu, tapi saat ini yang terjadi sedemikian rupa wahai Tuan-tuan Yang Mulia. Kami lelah mengadopsi informasi, melihat tontonan, membaca tulisan, mengkonsumsi berita dusta, hingga menemukan kalimat-kalimat provokatif yang sebenarnya Tuan jauh lebih tahu bagaimana dampak buruknya….! Lihat dan simak Tuan-tuan yang Terhormat….!!! Huruf-huruf arogan, suara-suara lantang dan perilaku amoral di dunia maya semakin hari semakin menggelapkan nurani anak Bangsa. Sungguh ironis…!!! Apakah Tuan tega….?

Inikah yang dimaksud demi kepentingan Bangsa yang Tuan gaungkan….? Inikah perihal demi kebenaran Agama yang Tuan ajarkan….? Ini yang mana lagi jika akhirnya semua keadaan makin runyam dan semua rakyat gagap harus berpihak atau menyalahkan siapa….?

Tuan-tuan Yang Mulia….!!! Bila menilik kembali sejarah terjadinya Sumpah Pemuda kala itu, pada dasarnya disebabkan karena tokoh-tokoh Intelektual Bangsa pada masa itu berkenan saling bertemu kemudian saling berbicara demi atas nama persatuan dan kesatuan Bangsa. Sehingga beliau-beliau berhasil membuat ikrar Sumpah Pemuda yang kita kenang hingga detik ini. Lantas pertanyaannya, sesibuk apakah Tuan-tuan ini sehingga bertahun-tahun tidak punya waktu untuk saling bertemu dan berbicara sebagaimana dulu para pendahulu Tuan hendak membangun Bangsa ini agar utuh, terhormat dan terbebas dari praktik-praktil adu domba….? Bisakah bahasa sederhana ini Tuan-tuan pahami….?

Bukankah darah-darah ber-DNA Nusantara itu pada dasarnya secara biologis teraliri genetika kesatria. Jika demikian tentu kami yakin bahwasanya Tuan-tuan yang terhormat memiliki potensi yang sangat besar sehingga mampu menyelesaikan semua permasalahan bangsa dan umat secara kesatria pula. Semoga…..!!!

Santri Jelata

Seharusnya Anak² Dibiasakan Membantu Orang Tua, Jangan Dimanjakan


Prihatin Agar Tak Memprihatinkan

Suatu hari aku dan emakku berkunjung ke rumah seseorang. Tuan rumah merupakan seorang ibu dari tiga orang putra putri yang telah remaja. Ia dan suaminya merupakan pedagang kecil yang mengedarkan dagangannya dari pagi hingga waktu Magrib. Keduanya telah bangun sejak dini hari untuk mempersiapkan dagangan mereka.

Di tengah obrolan santai kami, si Ibu menceritakan tentang kelakuan putra dan putrinya yang telah duduk di sekolah menengah.

" Anak jaman sekarang ya Dek ( ia memanggilku Adek ) susah banget ngerti kesusahan orang tua, maunya kok hidup enak, " keluh Ibu itu masih dengan senyum semringah.

Aku memang beberapa kali mengamati ketiga anaknya hampir tak pernah membantu pekerjaan orang tuanya. Yang cowok ketika pulang sekolah selalu nongkrong di jalan dengan teman-temannya sambil merokok. Yang perempuan beberapa kali kulihat jalan dengan cowok sebayanya.

" Kenapa gak disuruh anaknya buat bantu-bantu…? " tanyaku.

" Ah susah, maunya main melulu, apalagi semenjak dibelikan HP wah gak ada kerja lain kalau gak main HP, " ujar ibu ini.

Aku melirik merk Hp anaknya, ternyata lebih bagus dari punyaku. Padahal bila melihat rumah keluarga ini, luar biasa memprihatinkan. Dindingnya hanya tersusun dari papan bekas yang renggang, pembatas antar ruangan hanyalah plastik bekas saja, dan atap seng rumah tak memiliki pelapon. Ukuran rumahnya pun sangat minimalis, ruang tamu, ruang makan, ruang keluarga dan kamar orang tua bergabung jadi satu, selebihnya hanya ada satu kamar yang sangat kecil berukuran satu kali dua meter, dapur dan WC yang juga tak kalah minimalis.

" Kenapa anaknya dibelikan hp Bu…? Bagus lagi, kan sayang uangnya…? " tanyaku.

" Kasihan…, nanti dia malu dengan teman yang lain," ucapnya.

Lalu mengalirlah keluh kesah ibu ini prihal kredit motor anak laki-lakinya yang mencekik leher, biaya pulsa si gadis yang lebih besar dari biaya makan mereka serta keengganan putra putrinya membantu kedua orang tuanya. Bahkan yang membuat sarapan pun masih ibunya.

" Bu seharusnya anak-anak dibiasakan membantu orang tua, jangan dimanjakan. Motor dan ponsel pun bukan kebutuhan penting yang mendesak, tak punya itu pun anak-anak masih tetap bisa sekolah, " jelasku.

" Wah kasihan anak-anak nanti dibilang miskin, orang gak punya sama temannya, " bela ibu itu.

Serius aku ingin banget jawab " Lah kan kenyataan kalian memang gak mampu, kenapa mesti pura-pura kaya. " Namun ku urungkan niatku karena sangat tampak bila si ibu adalah tipe yang memanjakan anak-anaknya.

" Kalau anakku Fira Bu, walau masih kelas 3 SD, tapi dia sudah aku beri tanggung jawab mengurusi pakaian nya, mulai dari mengangkat dari jemuran hingga melipat dan menyusun di lemari. Bila waktu senggang pun dia yang menyuap makan adiknya, memandikan adiknya bahkan membereskan mainan adiknya. "

" Kasihan dong anaknya, " ucap Ibu itu.

" Aku lebih kasihan bila anakku nantinya gak bisa mandiri karena terlalu kumanjakan. "

Ibu itu diam, gak suka dengan penjelasan ku kayaknya. Tak lama kami pun pamit.

========================

Aku juga mengenal seseorang yang kaya secara materi, ia dan suami bekerja mantap dan kurasa mampu membelikan apapun yang anaknya minta.

" Anakku gak boleh pegang uang lebih dari 2000, HP, karena mereka belum bisa cari uang sendiri, kalaupun perlu boleh pinjam HP ku, anakku pun gak boleh bawa motor sebelum ia punya SIM. Bila ingin sesuatu mereka harus menabung, " jelasnya.

" Kalian kan mampu, " balasku.

" Benar, aku sanggup membeli semua yang temannya punya tapi aku tak ingin ia tumbuh menjadi pribadi yang manja karena tak selamanya kami bisa mendampinginya. Bagaimana bila suatu saat kami mati muda, bisakah anak-anak ini hidup prihatin…? "

Aku mengangguk.

" Yang terpenting adalah pendidikan nya, makan nya yang sehat dan pakaian yang layak, selebihnya ia harus berusaha sendiri untuk mendapatkan nya."

Aku tertegun, hampir saja aku dan suami khilaf membelikan anak ku ponsel dengan alasan kasihan. Padahal bila itu terjadi berarti kami telah menggali lobang kehancuran bagi putri kami sendiri.

Ada banyak orang tua yang menjerumuskan anaknya menjadi pribadi yang malas, manja, angkuh dan sombong, mereka menyediakan apapun kebutuhan anaknya dari A sampai Z, dari yang penting hingga yang tak seharusnya dimiliki, bahkan sebagian orang tua pun rela menjadi pembantu bagi buah hatinya. Semua dilakukan atas dasar kasih sayang.

Menyesakkan ketika tak jarang kita melihat anak menjadi raja yang selalu dilayani sedangkan orang tua menjadi dayang yang selalu makan hati.

Semua menyayangi buah hatinya namun sayang bukan berarti memanjakan. Selain kasih sayang, anak pun butuh arahan, kedisiplinan dan terkadang sedikit kekerasan bila ia sudah berbelok ke arah yang salah.

Bila anak baik jangan segan beri ia pujian, berikan pula hadiah yang mendidik, namun jangan segan menegur atau bahkan menghukum bila buah hati dinilai mulai salah arah.

Suatu hari aku pernah memukul tangan anakku. Ketika itu ada seorang kakek yang bertamu, tampilannya sangat lusuh dan cenderung ( maaf ) bau. Aku mengobrol sebentar dengannya sebelum ia pamit.

Selama aku mengobrol, anakku mengibaskan tangannya isyarat kalau dia kebauan, ia juga berkali seolah mual ( aku tahu ini actingnya yang lebay….) Tingkahnya hari itu ibarat tuan putri sok cantik yang menyebalkan.

Ketika kakek ini pamit, aku menutup pintu dan langsung memanggil putriku.

Plak….! Aku memukul tangannya. Ia terkejut.

" Ibu gak suka kamu kayak jijik sama tamu, kakek itu sudah tua dan kamu harus hormat dengannya. "

" Kakek itu kotor dan bau, " belanya

" Dia bau dan kotor bukan berarti kamu berhak menghinanya. Jangan sok lebih baik dari orang lain. Seandainya pun kamu gak tahan dengan baunya, kenapa mendekat…? Sengaja kan biar bisa menghina, " ucapku marah.

Dia menunduk dan menangis.

Aku memeluknya dan membelai si kurus ini. " Ibu gak mau kamu jadi anak yang gak baik, karena anak nakal itu gak disayang Allah. Ibu sayang kamu makanya ibu tegur..."

Dia mengangguk.

Mendidik anak itu dari dulu hingga kini tak pernah mudah. Terkadang hanya karena pola didik yang berbeda suami dan istri bertengkar, aku pun sering begitu dengan suami.

Lagi, anak itu adalah amanah, ia dititipkan untuk dijaga dan diarahkan agar menjadi pribadi yang baik.

Anak adalah investasi dunia dan akherat, bahagia dunia kita dan keselamatan di akherat salah satunya tergantung pada anak kita.

Jangan sampai di tangan kita kertas putih yang suci itu berubah warna menjadi penuh coretan hitam dan kelam.

Menulis ini bukan berarti aku telah baik mendidik anak, masih belajar dan terus belajar walau terkadang selalu khilaf dan berbuat salah.

Gawe cah wedok, Pacaran kui sak wajare ae


Gawe cah wedok, 

Pacaran kui sak wajare ae

Ojo mung di modali janji² nganti gelem di grayahi

Eleng awakmu kui perawan dudu jaran

Ora ono wong lanang seng sayang tulus karo awakmu sak liyane ayah kandungmu

Faktane cah lanang kui roto² akeh seng modus ketimbang seng tulus

Mung modal rayuan manis ujung²e njaluk jatah susu gratis

Awakmu kui menungso dudu sendok warung seng di dumuk'i bergantian tapi ora di halalkan

Mergo bukti kesetiaan kui ora kudu menehi keperawanan

Faktane akeh cewek seng di tinggalne sakwise oleh perawane

Roro jonggrang ae wes di gawekne candi tapi panggah ora gelem di rabi

Kok awakmu mung di baperi ae wes gelem di tumpaki

Pacaran kui dudu mung soal pelukan karo ciuman

Tapi pacaran kui tentang pie carane njogo hubungan

Yen seng mbok pikerne mung perkoro ciuman ae mesti bakal bubar neng tengah dalan sak durunge teko pelaminan

Siji maneh dadi cah lanang kui ojo mung takon

Lagi apa dek...?

Udah makan belum dek...?

Alah kui wes ora jaman

Takon ki mbok seng rodok bermutu misale...

Dek wedakmu isek mboten...?

Gincumu isek dek...?

Cream wajahmu isek dek...?

Mas tumbasne nopo sampean njaluk duwite wae...?

Ngono kan ketok yen awakmu kui tanggung jawab tenanan ora mung sekedar muni soyang sayang tapi mung pengen  nggoyang

Negara Indonesia Sudah Di Doakan Oleh Rasulullah


Al Habib Umar Bin Hafidz berkata,

Sebelum Indonesia menjadi sebuah negara. Rasulullah sudah memberitakan kabar ini 1400 tahun lalu bahwa nanti adanya sebuah tempat dibumi ini yang di anugerahi keberkahan yang besar dari Allah SWT yang ditandai oleh Pusaka putih dan merah mereka lah umatku yang mencintai diriku dan ahlul bait ku.

Semenjak berita itu para Wali Allah dari golongan para Ahlulbait Rasulullah dizaman dulu diperintahkan untuk hijrah dan berdakwah menyebarkan agama Allah di Indonesia. Maka beruntunglah kalian para penduduk yang lahir di negara Indonesia karena 1400 tahun lalu sudah di doakan oleh Rasulullah dan seluruh para Malaikat Allah.

Al Habib Umar Bin Hafidz

Karena Seorang Suami Menanggung Resiko, Yang Tidak Semuanya Bisa Dimengerti


Pernah lihat seorang istri marah-marah kepada suami karena sang suami tak bisa memenuhi keinginan sang istri.

Sering juga lihat seorang anak bicara kasar pada ayahnya karena sang ayah tidak bisa membelikan apa yg sang anak mau.

Tak seorang pun kepala keluarga yang tidak ingin melihat keluarganya bahagia.

Sebelum kalian marah kepadanya, lihatlah dan renungkan lah apa yang telah dilakukan oleh seorang suami, seorang ayah..

Betapa suamimu sudah kerja keras banting tulang demi memenuhi kebutuhan keluarganya. seringkali memgabaikan kantuk & lelah..

Taukah dirimu kalau suamimu mungkin sering dicaci maki bosnya...? dikomplain pelanggan..?

Taukah dirimu kalau suamimu mungkin sering mendapat hinaan di luar sana…?

Taukah dirimu mungkin suamimu bahkan baru saja mempertaruhkan nyawanya demi dirimu dan anak" mu…?

Taukah dirimu kalau suamimu mungkin sering menahan lapar demi bisa pulang membawa uang.

Taukah anda, suami kadang harus menggadaikan harga diri demi bisa mendapatkan lahan pencaharian..!

Sebelum engkau cemberut padanya…

Hitung lah dulu telah berapa juta tetes keringat engkau peras dari tubuhnya.

Sebelum engkau marah padanya…

Tataplah lekat-lekat matanya, mungkin tanpa kamu sadari mata itu telah banyak mengeluarkan air mata demi melihat dirimu tersenyum

Ketahuilah

Bila sampai hari ini dia belum bisa memenuhi segala keinginanmu, itu hanya karena faktor keadaan.

Untuk para ayah disana semoga lelah mu menjadi lillah nan berkah,

Aamiin Aamiin Aamiin Yarobbal Alamin ..

Keistimewaan Sholawat


• Seorang ahli shalawat jasad akan tetap utuh didalam kubur, walaupun tidak hafal al-qur'an sekalipun

• RASULULLAH Bersabda :
" Barangsiapa yang membaca sholawat kepadaku satu kali, Allah swt membalasnya sepuluh kali. "

" Barangsiapa yang membaca sholawat kepadaku sepuluh kali, Allah membalasnya seratus kali."

" Barangsiapa yang membaca sholawat kepadaku seratus kali, Allah membalasnya dengan seribu rahmat."

" Barangsiapa yang membaca sholawat kepadaku seribu kali, haram jasadnya masuk neraka. "

Jadi tidak mustahil bagi seorang ahli sholawat kepada baginda nabi MUHAMMAD

ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ۞ ﺍﻟﻔَﺎﺗِﺢِ ﻟِﻤَﺎ ﺃُﻏْﻠِﻖَ ۞ ﻭَﺍﻟﺨَﺎﺗِﻢِ ﻟِﻤَﺎ ﺳَﺒَﻖَ ۞ ﻧَﺎﺻِﺮِ ﺍﻟﺤَﻖِّ ﺑِﺎﻟﺤَﻖِّ ۞ ﻭَﺍﻟﻬَﺎﺩِﻱ ﺇِﻟَﻰ ﺻِﺮَﺍﻃِﻚَ ﺍﻟﻤُﺴْﺘَﻘِﻴﻢِ ۞ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻟِﻪِ ﺣَﻖَّ ﻗَﺪْﺭِﻩِ ﻭَﻣِﻘْﺪَﺍﺭِﻩِ ﺍﻟﻌَﻈِﻴﻢِ ۩

۞ﺍَﻟﻠﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻭَﻋَﻠَﻰ
ﺁﻝِ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ۞

Al Habib Muhammad Luthfi Bin Yahya

Perintah Kaisar Naga : 4340 - 4345

 Perintah Kaisar Naga. Bab 4340-4345 "Kalau begitu kamu bisa meminta bantuan Pangeran Xiao. Agaknya, Keluarga Qi tidak bisa lebih kuat ...