Photo

Photo

Thursday 3 May 2018

RACUN KALAJENGKING JOKOWI


" Bang…, Presiden lu tuh bisnis kalajengking… ! "

Tulis seseorang sambil ketawa di status dan diikuti beberapa orang lain yang juga tertawa mengejek.

Kalajengking… ? Ada apa ya kok tiba-tiba bicara kalajengking… ?

Iseng saya googling maksudnya orang itu. Ketemu deh. Oh ini toh, Presiden ngomong tentang racun kalajengking yang harganya bisa mencapai hampir 150 miliar per liter. Dan dia becanda, " kalau mau kaya, ternak kalajengking aja..." dan candaan itu disambut ketawa pejabat yang hadir.

Lha, apa yang aneh… ? Kok diejek pernyataan Jokowi… ?

Menurut penelitian memang racun kalajengking mahal sekali, karena untuk mendapatkannya sangat susah. Dari satu kalajengking saja hanya bisa dapat 0,5 mil racun. Jadi untuk satu liter racun dibutuhkan 2 ribu kalajengking. Wajar toh kalau harganya mahal. Dan menurut penelitian lagi, komoditas termahal di dunia adalah racun King Kobra.

Tapi bukan itu sebenarnya yang ingin disampaikan Jokowi. Meski ia becanda, ada pesan serius yang ingin ia sampaikan yaitu berfikir " Out of The Box " atau keluar kotak.

Dalam bisnis kita cenderung hanya mengikuti tren apa yang sedang terjadi, sehingga apa yang kita lakukan sama sekali menjadi tidak berarti. Kita akan kalah secara produksi dan finansial.

Itulah sebab kenapa kita akhirnya impor cangkul, misalnya. Karena harga cangkul impor di China jauh lebih murah daripada kita produksi sendiri. Dan konsumen pasti memilih harga yang murah. Itu masalah…

Nah, daripada sibuk teriak” masalah cangkul, lebih baik berfikir apa yang bisa kita ekspor ke China…? Ini yang disebut membangun demand, atau permintaan. Kita punya banyak potensi yang bisa kita ekspor karena negeri kita kaya akan hasil alam.

Gak percaya kalau kita kaya…? Kita ini bahkan hasil TAIK pun kita ekspor.

Contoh kopi luwak. Itu kan taik sebenarnya. Kopi luwak disebut sebagai kopi termahal di dunia. Dan karena itu, Gayo Aceh wilayah penghasil kopi, mendapat milyaran rupiah dari hasil taiknya luwak. Berani ngejek kopi dari taik luwak…?

Lalu apa yang aneh dari bisnis racun kalajengking…?

Jokowi hanya ingin membuka pemikiran banyak orang untuk melihat banyak sisi jika ingin sukses. Jokowi sudah membuktikan bagaimana ia sukses dengan memanfaatkan kekayaan alam Indonesia seperti kayu. Jadilah wiraswasta, jangan hanya berfikir jadi pekerja.

Kalau ia bicara bagaimana menjadi kaya di depan pejabat publik, ia sebenarnya memberi nasihat, " kayalah dari hasil keringat bukan kaya dari uang rakyat…"

Saya jadi mesem-mesem sendiri untuk mereka yang mengejek pernyataan Jokowi. Mereka sulit memahami sebuah visi. Mungkin beban hidup sudah terlalu tinggi karena cicilan honda CBR yang berat sedangkan gaji pas-pasan.

Sayapun jadi kepikiran untuk memproduksi micin hasil home industry. Banyak konsumen di negeri ini yang butuh asupan delusional tingkat tinggi. Mereka bermimpi kerja ringan gaji selangit. Habis itu nambah istri tiga lagi dan jalan” keluar negeri. Saya pasti kaya karena permintaan tinggi..

Kalau sudah sukses, saya juga ingin buka perusahaan tenaga kerja. Khusus memasok figuran ke industri film Hollywood. Mereka pasti butuh banyak figuran untuk film Resident Evil, khusus main sebagai zombie.

Coba saya bayangkan dulu sambil seruput kopi...

No comments:

Post a Comment

Perintah Kaisar Naga : 4340 - 4345

 Perintah Kaisar Naga. Bab 4340-4345 "Kalau begitu kamu bisa meminta bantuan Pangeran Xiao. Agaknya, Keluarga Qi tidak bisa lebih kuat ...