Awas, jangan sampai muncul iri dan dengki di dalam hati
terhadap siapapun yang dianugerahi nikmat apapun dari Allah.
Sebab iri dan dengki adalah salah satu penyakit hati. Dan menurut
penilitian, iri dengki juga menyebabkan munculnya penyakit fisik bagi tubuh.
Rasa dengki yang berlarut-larut bisa mencederai pankreas dan
lambung, juga menyebabkan insomnia dan mengerutnya kulit. Ngeri…! Benar-benar
ngeri…!
Iri dengki tidak ada gunanya. Malah merugi sendiri. Pahala
kebaikannya ditransfer kepada orang yang didengki.
Jika pahala kebaikannya tidak mencukupi maka dosa yang
didengki ditransfer kepada si pendengki. Rugi dah….! Rugi serugi-ruginya…!
Sudah kena penyakit hati, kena penyakit tubuh juga, pahala
dikurangi bisa sampai habis, bahkan masih ketambahan dosa lagi. Itu kan seperti
racun. Sudah begitu, si pendengki berharap nikmat yang didengki habis atau musnah
atau berpindah kepada dirinya. Boleh dikatakan, iri dengki bin hasud itu seperti,
"Kita minum racun, terus kita berharap orang lain yang mati." Yang
konyol siapa coba….? Hehehe.
Salam silaturahmi dan hormat takdzim.
Alfaqir: Muhammad Itsna Hambali, Pengasuh PP. Darul 'Ulum,
Selotumpuk-Tangkil-Wlingi-Blitar
No comments:
Post a Comment