ADA begitu
banyak wanita di dunia ini. Rasululullah SAW sudah memberikan arahan kepada
kita bagaimana harus memilih wanita yang boleh didekati dan dijadikan
pendamping. Namun, selain itu, ternyata ada juga wanita dengan kriteria yang
tak boleh didekati dan bahkan dijadikan istri. Siapa saja mereka?
Berikut
ini adalah kriteria wanita yang harus dijauhi oleh pria, dan jangan jadikan
sebagai istrinya:
1. Wanita “Ananah”
Wanita
yang banyak mengeluh. Apa yang diberi atau dilakukan suami untuk rumah
tangganya semua tidak suka dan tidak berpuas hati.
2. Wanita “Mananah”
Wanita
yang suka meniadakan usaha dan jasa suami, akan tetapi sebaliknya menepuk dada
dialah yang banyak berkorban untuk membangun rumah tangga. Dia suka
mengungkit-ungkit apa yang dilakukan untuk kebaikan rumah tangga. Biasanya
wanita ini bekerja atau berkedudukan tinggi dan bergaji besar.
3. Wanita “Hananah”
Menyatakan
kasih sayangnya kepada suaminya yang lain (bekas suaminya dahulu)yang dikawininya
sebelum sekarang, atau kepada anak dari suaminya yang lain, dan wanita ini
berangan-angan mendapatkan suami yang lebih baik dari suami yang ada. Dalam
kata lain wanita sebegini tidak bersyukur dengan jodohnya itu. Wanita sebegini
yang mengkufuri nikmat perkahwinan. Dia juga merendahkan kebolehan dan
kemampuan suaminya.
4. Wanita “Hadaqah”
Melemparkan
pandangan dan matanya pada tiap sesuatu, lalu menyatakan keinginannya untuk
memiliki barang itu dan memaksa suaminya untuk membelinya, selain itu wanita
ini suka ikut nafsunya. Wanita seperti ini membuat pusing kepala lelaki. Dia
ingin apa saja dia mau. Dia suka membandingkan dirinya dengan diri orang lain.
Suka menunjuk-nujuk.
5. Wanita “Basaqah”
Ada 2
makna:
a. Pertama
: Wanita seperti ini suka bersolek dan menghiaskan diri. Dia menghias diri
bukan untuk suaminya tetapi untuk ditujukkan kepada dunia. Suka melawan.
Uangnya dihabiskan
untuk
membeli make-up, kasut dan barang kemas. Wanita seperti ini juga sangat suka
dipuji-puji. Kalau dia kebetulan menjadi isteri orang ternama dan menjadi pula
ketua dalam kumpulan itu, orang lain tidak boleh mengungguli dirinya.
b. Kedua:
Dia marah ketika makan, dan tidak mau makan kecuali dipisah dengan yang lain
dan disendirikan bagiannya.
6. Wanita “Syadaqah”
Wanita yang
banyak bicara tentang perkara yang sia-sia dan lagi membisingkan sekitarnya.
[Sumber dari Ihya Ulumuddin – Imam Al Ghazali]
No comments:
Post a Comment