Wahabi adalah satu pemahaman yang didirikan oleh Muhammad Bin Abdul Wahab.
Pemahaman ini dinisbahkan atas
nama bapaknya Abdul Wahab kepada WAHABI, Tidak kepada namanya sendiri yaitu
Muhammad. ini karena kesepakatan Ulama supaya Umat Islam tidak keliru dengan
pemahaman yang dibawa Oleh Muhammad bin Abdul wahab dan Ajaran yang dibawa oleh
Nabi Muhammad SAW. Muhammad bin Abdul Wahab adalah orang yang Lemah Ingatan dan
Gagap. Ayah dan Kakaknya sendiri menganggap beliau tidak waras.
Muhammad bin Abdul wahab sangat
terpengaruh dengan ajaran Ibnu Taimiyah yang mempunyai pemahaman Mujassimah.
kemudian dia mengembara dan belajar di BASRAH. berguru dengan Syaikh Muhammad
Al-Majmui yaitu Mr. Hempher ( orang yahudi yang menyamar sebagai ulama ).
Dia adalah seorang yang pakar
ahli bahasa Arab, Turki, Parsi dan telah lama mempelajari islam.
Mr. Hempher mengasuh Muhammad bin
Abdul Wahab dengan hadiah Mut’ah dua orang agen perempuan Yahudi yang menyamar
sebagai muslimah. Maka dengan Mudah Yahudi mengatur untuk mengajar Muhammad Bin
Abdul wahab tentang pemahaman yang baru yang sesuai dengan rancangan yahudi.
Dengan ajaran yang baru itu,
Muhammad bin Abdul Wahab kembali ke kampungnya, namun ditentang dan diusir oleh
bapaknya, seorang Ulama Sunni ( Ahlus Sunnah Wal Jama’ah ).
Kerjasama yahudi, keluarga
al-saud dan golongan wahabi membentuk kerajaan arab saudi
Selepas diusir oleh ayahnya,
Muhammad bin Abdul Wahab terus menyebarkan ajarannya itu ke seluruh Najd.
Perjuangan yang disebarkan oleh muhammad bin Abdul Wahab itu dipantau oleh Mr.
Henpher dan didukung oleh kerajaan Inggris. Muhammad Bin Abdul Wahab membawa
misi Yahudi kepada pemimpin-pemimpin Arab.
Pada Tahun 1747 Muhammad Bin
Abdul Wahab bertemu dengan Muhammad bin Sa’ud, dia adalah keturunan Yahudi.
Maka bergabunglah Muhammad Bin Abdul Wahab dengan Muhammad bin Sa’ud untuk
mengembangkan ajaran wahabi. Diantara ajaran wahabi adalah, Siapa yang tidak
ikut wahabi di anggap SESAT, KAFIR, HALAL DARAH dan HARTANYA DIRAMPAS.
Dengan fatwa Wahabi ini, maka
orang-orang yang tidak ikut dengan Wahabi akan dibunuh dan hartanya dirampas.
Kaum Wahabi melancarkan Perang
didalam dan diluar wilayah Najd, seperti Yaman, Hijjaz, daerah sekitar Syria,
dan Irak. Mereka membantai 300 lelaki wilayah kota Al-Ahsa dan merampas harta
milik mereka.
Pasukan Muhammad Bin Sa’ud dan
Muhammad Bin Abdul Wahab terus melakukan kekejaman keseluruh Arab. Siapa yang
taat kepada ajarannya wajib berbai’at, bila melawan wajib dibunuh dan harta
miliknya dirampas.
Diantara Umat Islam yang paling
banyak dibunuh oleh pasukan ini adalah keturunan Rasulullah SAW. Namun ada
diantara keturunan Rasulullah SAW ada yang sempat melarikan diri ke Malaysia
dan Indonesia.
Peninggalan Rasulullah SAW
dimusnahkan supaya Umat Islam tidak lagi mengagungkan dan memuliakan Rasulullah
SAW dan keturunannya.
Pada Tahun 1793 Muhammad Bin
Abdul Wahab meninggal dunia, namun ajaran Wahabi semakin berkembang dengan
dukungan dan bantuan keluarga Muhammad Bin Sa’ud, kerajaan Inggris dan Yahudi.
Dinasti As-Sa’ud dan golongan Wahabi terus meluaskan jajahannya hinga pada
tahun 1912, dan berhasil menguasai seluruh Najd
No comments:
Post a Comment