Jika NU dan MD yang notabene ormas Islam terbesar di Indonesia dan bahkan di dunia, yang terpercaya, terakreditasi dan teridhoi, yang bersanad sampai ke Rasulullah SAW, saja menolak khilafah. Lha kok kalian masih ngeyel koar-koar khilafah…?
Jika khilafah ala HTI itu benar
dan wajib untuk didirikan, kenapa Hadratussyeikh KH Hasyim Asyari ( pendiri NU )
dan KH Ahmad Dahlan ( pendiri Muhammadiyah ) serta para ulama NU dan
Muhammadiyah kok saat itu tidak mati-matian mendirikan khilafah ala HTI…?
Apakah beliau-beliau tidak tahu atau lupa bahwa khilafah ala HTI itu wajib
didirikan, khilafah itu syariat Islam yang harus ditegakkan bagi segenap kaum
muslimin. Atau beliau-beliau itu belum sempat mengaji kitab bab khilafah, kok
sampai-sampainya Indonesia ini tidak dijadikan negara khilafah, kok justru
negara NKRI…?
Apakah dengan tidak menjadikan
Indonesia sebagai negara khilafah ala HTI, berarti beliau-beliau itu berpaham
liberal kapitalis dan sosialis komunis…? Jika itu tuduhan kalian, saya sudah
tidak bisa berkata-kata lagi, harus bagaimana saya menyadarkan kalian.
Hadratussyeikh KH Hasyim Asyari
bukan orang sembarangan, pun KH Ahmad Dahlan. Begitu juga ulama-ulama NU dan
Muhammadiyah lainnya. Ulama-ulama itu sudah banyak makan asam garam terkait
nasionalisme religius di Indonesia. NU dan Muhammadiyah merupakan bidan dalam
kelahiran bayi yang bernama Indonesia. Ulama-ulama tersebut tahu dan merasakan
pahit getirnya dalam mempertahankan keutuhan NKRI. Lha kok kalian menuduh
mereka tidak paham syariat Islam, hanya gara-gara tidak menjadikan khilafah ala
HTI sebagai sistem di Indonesia.
Pancasila itu Islami dan NKRI itu
sudah khilafah. Apa yang kalian pahami bahwa khilafah itu hanya seperti
khilafah model HTI saja…? Tidak bro, kalian salah.
Jika kalian tidak mau mengikuti
NU dan Muhammadiyah, lalu siapa lagi yang kalian percaya….? HTI atau sejenisnya.
Mboh lah .......
No comments:
Post a Comment