Fenomena para artis berhijrah
tidak lepas dari dengan siapa mereka hijrah. Kebanyakan mereka hijrah dengan
ustadz atau da’i yang memang lebih menonjolkan soal penampilan. Sunnah Nabi
lebih diartikan tentang bagaimana penampilan Nabi saat itu, seperti memakai
jubah dan berjenggot.
Tentu tidak salah. Akan tetapi,
ada logika serampangan yang mereka pahami. Contohnya saja tentang jubah yang
dianggap sebagai pakaian sunnah. Jika memakai jubah itu sunnah ( dan memang itu
sunnah ), maka memakai pakaian selain jubah itu bukan sunnah. Padahal, ada
makna yang lebih dalam mengapa Nabi memakai jubah. Jubah waktu itu adalah
pakaian yang menjadi budaya orang Arab. Dan itu dipilih dan dipakai oleh Nabi
sebagai penghormatan terhadap budaya Arab. Toh pakaian berupa jubah tersebut
tidak menyalahi aturan Islam.
Jika itu logikanya, seharusnya
memakai pakaian adat setempat juga dianggap sunnah asalkan tidak menyalahi
aturan agama, seperti memakai sarung. Itu menjadi kesimpulan apa itu sunnah
jika memahami logika Nabi Muhammad SAW
Jadi, yang lebih penting dalam
hal memahami sunnah Nabi bukan melihat penampilan Nabi saja. Lebih dari itu,
harus juga ditekankan bagaimana logika nubuwwah Nabi Muhammad SAW. Dan itu
menurut Gus Baha’ level sunnah-nya lebih tinggi
Gus Baha’ mengatakan seseorang
mengikuti sunnah Nabi dengan memakai jubah, maka nilai sunnahnya hanya senilai
jubah. Berbeda jika seseorang mengikuti sunnah Nabi dalam hal berpikir dan juga
berperilaku. Ini nilainya jauh lebih tinggi
Maka tidak heran jika beberapa
orang yang merasa sudah berhijrah serta sudah kembali ke Alquran dan Sunnah
mudah sekali menyalahkan orang lain, bahkan mengkafirkan orang lain. Hal itu
dikarenakan mereka tidak memahami sunnah Nabi secara mendalam. Pernahkah Nabi
menyalahkan dan mengkafirkan orang lain yang sudah masuk Islam…?
Maka dari itu, membayangkan para
artis hijrah bersama Gus Baha itu menyenangkan. Banyak sekali hal yang berbeda.
Orang Islam menjadi lebih rileks. Mereka tidak lagi terlalu sensitif, mudah
marah, dan mudah menyalahkan orang lain
Santri nasionalis
No comments:
Post a Comment