Pesan Habib Luthfi Bin Yahya
Kepada Orang Yang Menganggap Sebelah Mata Bahkan Tidak Menganggap Sayyid /
Habaib Dari Marga Adzmatkhan [ Keturunan Wali Songo ]
" Saya sering menyaksikan,
bahwa para habaib yang baru datang dari Hadramaut Yaman, jauh sesudah para wali
9 wafat, mereka petentang petenteng, ngandalke marga mereka. "
" Kalian itu siapa...? "
" Apa jasa kalian di bumi
Jawa ini…? "
" Leluhur kalian ( para
Habaib / sayyid ), datang dari Hadramaut ke Negeri ini, itu Jawa sudah banyak
Islamnya, dan saat itu islam di Jawa sudah ada sejak ratusan tahun lamanya. "
" Islam di Nusantara ini,
berkah para wali Allah, keturunan Rosulullah dari marga Adzmatkhan. "
" Artinya, kalian cuma nompo
kepenak, tompo resik, tanpa susah payah, dakwah tinggal melanjutkan saja,
karena susah dibukakan pintu dan jalan oleh Wali -9 Adzmatkhan, untuk kalian
lewati. "
" Untuk itu saya sangat
bersedih jika, diantara kalian malah mencaci maki keturunan wali 9 itu, apalagi
sampai menganggap mereka itu bukan Dzuriyat Rosulullah. "
" Kalian disini, cuma
nggandul berkahe wali 9 dan keturunan mereka. "
" Jadi pesan saya kalian
para Habaib / Sayyid dari Hadramaut, termaduk saya sendiri, jangan Adi Gang,
Adi Gung, Adi Guno, ditanah yang bukan leluhur kita yang membangun. "
" Kita wajib khidmah,
ta'dhim, ngrungkebi, terhadap seluruh keturunan wali 9 itu. "
" Dan mereka masih saudara
tua kita, mereka bersatu dalam marga
Al-Adzmatkhan, yang tersebar membaur dengan masyarakat asli negeri ini,
bahkan Adzmatkhan banyak yang bersembunyi. "
" Berhati hatilah dalam
bergaul bersama mereka, karena sekali lagi mereka saudara yang lebih tua dari
kita. "
" Dan leluhur mereka lebih
dahulu, membukakan pintu Rohmat Alloh di Tanah Nusantara ini, untuk warga asli
dan juga untuk kita selaku saudara pendatang. "
" Kita semua, yang bukan
Al-Adzmatkhan ditanah ini hanyalah Nggandul barokahe wali 9 lan keturunan wali 9.
"
" Kita sangat haram
merendahkan mereka, untuk itu kita wajib hormat dan andap ashor kepada mereka. "
" Kalau bicara dengan
mereka, gunakanlah unggah ungguh Jawa yang baik dan benar gunakan bahsa kromo
inggil khas Jawa. "
" Kiranya itu yang dapat
saya pesankan bagi kalian semua yang hadir disini. "
" Semoga bermanfaat dan
kalian tancapkan dalam dalam ke sanubari kalian, serta mengamalkanya
dikehidupan kalian. "
Oleh : Yeik Guntur Aji Setiawan.
NU Online
Generasi Muda NU
PIN, PejuangIslamNusantara
No comments:
Post a Comment