Semoga kita mendapat syafaat
beliau ...
Kisah ini terjadi pada diri
Rasulullah SAW sebelum wafat. Rasulullah SAW telah jatuh sakit agak lama,
sehingga kondisi beliau sangat lemah.
Pada suatu hari Rasulullah SAW
meminta Bilal memanggil semua sahabat datang ke Masjid. Tidak lama kemudian,
penuhlah Masjid dengan para sahabat. Semuanya merasa rindu setelah agak lama
tidak mendapat taushiyah dari Rasulullah SAW.
Beliau duduk dengan lemah di atas
mimbar. Wajahnya terlihat pucat, menahan sakit yang tengah di deritanya.
Kemudian Rasulullah SAW bersabda :
" Wahai sahabat² ku semua. Aku ingin bertanya, apakah telah aku sampaikan
semua kepadamu, bahwa sesungguhnya Allah SWT itu adalah satu²nya Tuhan yang layak
di sembah…? "
Semua sahabat menjawab dengan
suara bersemangat, " Benar wahai Rasulullah, Engkau telah sampaikan kepada
kami bahwa sesungguhnya Allah SWT adalah satu²nya Tuhan yang layak disembah. "
Kemudian Rasulullah SAW bersabda :
" Persaksikanlah ya Allah. Sesungguhnya aku telah menyampaikan amanah ini
kepada mereka. "
Kemudian Rasulullah bersabda
lagi, dan setiap apa yang Rasulullah sabdakan selalu dibenarkan oleh para
sahabat.
Akhirnya sampailah kepada satu
pertanyaan yang menjadikan para sahabat sedih dan terharu.
Rasulullah SAW bersabda : " Sesungguhnya,
aku akan pergi menemui Allah. Dan sebelum aku pergi, aku ingin menyelesaikan
segala urusan dengan manusia. Maka aku ingin bertanya kepada kalian semua.
Adakah aku berhutang kepada kalian..? Aku ingin menyelesaikan hutang tersebut.
Karena aku tidak mau bertemu dengan Allah dalam keadaan berhutang dengan
manusia. "
Ketika itu semua sahabat diam,
dan dalam hati masing² berkata " Mana ada Rasullullah SAW berhutang dengan
kita..? Kamilah yang banyak berhutang kepada Rasulullah ".
Rasulullah SAW mengulangi
pertanyaan itu sebanyak 3 kali.
Tiba² bangun seorang lelaki yang
bernama UKASYAH, seorang sahabat mantan preman sebelum masuk Islam, dia berkata
: " Ya Rasulullah…! Aku ingin sampaikan masalah ini. Seandainya ini
dianggap hutang, maka aku minta engkau selesaikan. Seandainya bukan hutang,
maka tidak perlulah engkau berbuat apa-apa ".
Rasulullah SAW berkata : " Sampaikanlah
wahai Ukasyah ".
Maka Ukasyah pun mulai bercerita :
" Aku masih ingat ketika perang Uhud dulu, satu ketika engkau menunggang
kuda, lalu engkau pukulkan cambuk ke belakang kuda. Tetapi cambuk tersebut
tidak kena pada belakang kuda, tapi justru terkena pada dadaku, karena ketika
itu aku berdiri di belakang kuda yang engkau tunggangi wahai Rasulullah ".
Mendengar itu, Rasulullah SAW
berkata : " Sesungguhnya itu adalah hutang wahai Ukasyah. Kalau dulu aku
pukul engkau, maka hari ini aku akan terima hal yang sama. "
Dengan suara yang agak tinggi,
Ukasyah berkata : " Kalau begitu aku ingin segera melakukannya wahai
Rasulullah. "
Ukasyah seakan-akan tidak merasa
bersalah mengatakan demikian.
Sedangkan ketika itu sebagian
sahabat berteriak marah pada Ukasyah. " Sungguh engkau tidak berperasaan
Ukasyah. bukankah Baginda sedang sakit..?"
Ukasyah tidak menghiraukan semua
itu. Rasulullah SAW meminta Bilal mengambil cambuk di rumah anaknya Fatimah.
Bilal meminta cambuk itu dari
Fatimah, kemudian Fatimah bertanya : " Untuk apa Rasulullah meminta cambuk
ini wahai Bilal…? "
Bilal menjawab dengan nada sedih :
" Cambuk ini akan digunakan Ukasyah untuk memukul Rasulullah "
Terperanjat dan menangis Fatimah
seraya berkata : " Kenapa Ukasyah hendak pukul ayahku Rasulullah….? Ayahku
sedang sakit, kalau mau mukul, pukullah aku anaknya ".
Bilal menjawab : " Sesungguhnya
ini adalah urusan antara mereka berdua ".
Bilal membawa cambuk tersebut ke
Masjid lalu diberikan kepada Ukasyah. Setelah mengambil cambuk, Ukasyah menuju
ke hadapan Rasulullah.
Tiba² Abu bakar berdiri
menghalangi Ukasyah sambil berkata : " Ukasyah...! kalau kamu hendak
memukul, pukullah aku. Aku orang yang pertama beriman dengan apa yang
Rasulullah SAW sampaikan. Akulah sahabtnya di kala suka dan duka. Kalau engkau
hendak memukul, maka pukullah aku…".
Rasulullah SAW : " Duduklah
wahai Abu Bakar. Ini urusan antara aku dengan Ukasyah ".
Ukasyah menuju kehadapan
Rasulullah. Kemudian Umar berdiri menghalangi Ukasyah sambil berkata : " Ukasyah...!
kalau engkau mau mukul, pukullah aku. Dulu memang aku tidak suka mendengar nama
Muhammad, bahkan aku pernah berniat untuk menyakitinya, itu dulu. Sekarang
tidak boleh ada seorangpun yang boleh menyakiti Rasulullah Muhammad. Kalau
engkau berani menyakiti Rasulullah, maka langkahi dulu mayatku…!"
Lalu dijawab oleh Rasulullah SAW :
" Duduklah wahai Umar. Ini urusan antara aku dengan Ukasyah ".
Ukasyah menuju kehadapan
Rasulullah, tiba² berdiri Ali bin Abu Talib sepupu sekaligus menantu Rasulullah
SAW. Dia menghalangi Ukasyah sambil berkata : " Ukasyah, pukullah aku
saja. Darah yang sama mengalir pada tubuhku ini wahai Ukasyah ".
Lalu dijawab oleh Rasulullah SAW :
" Duduklah wahai Ali, ini urusan antara aku dengan Ukasyah " .
Ukasyah semakin dekat dengan
Rasulullah. Tiba² tanpa disangka, bangkitlah kedua cucu kesayangan Rasulullah
SAW yaitu Hasan dan Husen. Mereka berdua memegangi tangan Ukasyah sambil
memohon. " Wahai Paman, pukullah kami Paman. Kakek kami sedang sakit,
pukullah kami saja wahai Paman. Sesungguhnya kami ini cucu kesayangan
Rasulullah, dengan memukul kami sesungguhnya itu sama dengan menyakiti kakek
kami, wahai Paman. "
Lalu Rasulullah SAW berkata :
" Wahai cucu² kesayanganku duduklah kalian. Ini urusan Kakek dengan Paman
Ukasyah ".
Begitu sampai di tangga mimbar, dengan
lantang Ukasyah berkata : " Bagaimana aku mau memukul engkau ya
Rasulullah. Engkau duduk di atas dan aku di bawah. Kalau engkau mau aku pukul,
maka turunlah ke bawah sini. "
Rasulullah SAW memang manusia
terbaik. Kekasih Allah itu meminta beberapa sahabat memapahnya ke bawah.
Rasulullah didudukkan pada sebuah kursi, lalu dengan suara tegas Ukasyah
berkata lagi : " Dulu waktu engkau memukul aku, aku tidak memakai baju, Ya
Rasulullah "
Para sahabat sangat geram
mendengar perkataan Ukasyah.
Tanpa ber-lama² dalam keadaan
lemah, Rasulullah membuka bajunya. Kemudian terlihatlah tubuh Rasulullah yang
sangat indah, sedang beberapa batu terikat di perut Rasulullah pertanda
Rasulullah sedang menahan lapar.
Kemudian Rasulullah SAW berkata :
" Wahai Ukasyah, segeralah dan janganlah kamu ber-lebih²an. Nanti Allah
akan murka padamu. "
Ukasyah langsung menghambur
menuju Rasulullah SAW, cambuk di tangannya ia buang jauh², kemudian ia peluk
tubuh Rasulullah SAW seerat-eratnya. Sambil menangis se-jadi²nya,
Ukasyah berkata : " Ya
Rasulullah, ampuni aku, maafkan aku, mana ada manusia yang sanggup menyakiti
engkau ya Rasulullah. Sengaja aku melakukannya agar aku dapat merapatkan
tubuhku dengan tubuhmu. Seumur hidupku aku ber-cita² dapat memelukmu. Karena
sesungguhnya aku tahu bahwa tubuhmu tidak akan dimakan oleh api neraka. Dan
sungguh aku takut dengan api neraka. Maafkan aku ya Rasulullah..."
Rasulullah SAW dengan senyum
berkata : " Wahai sahabat²ku semua, kalau kalian ingin melihat ahli Surga,
maka lihatlah Ukasyah..!"
Semua sahabat meneteskan air
mata. Kemudian para sahabat bergantian memeluk Rasulullah SAW.
Semoga dengan membaca ini bila
ada air mata ini membuktikan kecintaan kita kepada kekasih Allah SWT....
Allahumma sholli 'alaa Muhammad.
Allahumma sholli 'alayhi wassalam
...
Semoga Allah Swt. Selalu meridloi
kita semua, Aamiin
.....
NB:
Yuk kita posting di medsos
tentang keagungan Rosulullah...
Jangan sampai kisah ini kalah
populer dibanding pemberitaan yang ada saat ini,
"الصلاة والسلام عليك يارسول الله....:
Seluruh dunia mencintai Nabi SAW.
Kami ingin mengajak Shalawat
kepada sahabat yang mencintai Rasul Muhammad SAW. Dengan ribuan orang berdikir,
semoga negara Indonesia ini diselamatkan Allah SWT
Hanya baca dan sebarkan kepada
rekan rekan
KITA SEMUA UMAT R A S U L U L L A
H S A W
اللهم صل على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد
ALLAHUMMA SHALLI 'ALA MUHAMMAD,
WA 'ALA AALI MUHAMMAD,
كما صليت على سيدنا ابراهيم وعلى ال سيدنا ابراهيم
KAMAA SHALLAITA 'ALA IBRAHIM, WA
'ALA AALI IBRAHIM,
وبارك على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد
WABAARIK 'ALA MUHAMMAD, WA 'ALA
AALI MUHAMMAD,
كما باركت على سيدنا ابراهيم وعلى ال سيدنا ابراهيم فى العالمين انك حميد مجيد
KAMAA BAARAKTA 'ALA IBRAHIM, WA
'ALA AALI IBRAHIM, FIL 'ALAMIN INNAKA HAMIDUM MAJID
YA~ALLAAH يا الله
YA~RAHMAAN يا رحمن
YA~RAHIIM يا رحيم
YA~MALIK يا ملك
YA~QUDDUUS يا قدوس
YA~'AZIIZ يا عزيز
YA~'ALIIM يا عليم
YA~JABBAAR يا جبار
YA~GHANIYY يا غني
YA~LATHIIF يا لطيف
YA~KHABIIR يا خبير
YA~AWWAAL يا أول
YA~AAKHIR يا آخر
YA~BASHIIR يا بصير
YA~SHABUUR يا صبور
YA~SHAMAD يا صمد
YA~MUJIIBU يا مجيب
YA~WAAJIDU يا واجد
YA~RA'UUF يا رؤوف
YA~QAADIR يا قادر
YA~WAAHID يا واحد
YA~HALIIM يا حليم
YA~HAYYU يا حي
YA~QAYYUUM يا قيوم
YA~SALAAM يا سلام
YA~JABBAAR يا جبار
YA~MUTAKABBIR يا متكبر
YA~KHAALIQ يا خالق
YA~BAARI يا بارئ
YA~RAZZAAQ يا رزاق
Kirim nama ALLAH kepada semua
teman Muslim dan INSHAA ALLAH dalam beberapa menit nanti ramai orang bersama
sama membaca keindahan nama ALLAH
►
Anggaplah sebagai sedekah
Jariyah..!
►
Jangan lupa untuk menyampaikan
kepada rekan rekan anda..!
►
Tolonglah ! walaupun anda tak mau
membacanya, sampaikan kepada rekan rekan yang lain..!
►
Astaghfirullah !
أستغفر الله
►
Astaghfirullah !
أستغفر الله
►
Astaghfirullah !
أستغفر الله
►
Hasbunallahu wa ni'mal wakiil.
حسبنا الله ونعم الوكيل
►
Hasbunallahu wa ni'mal wakiil.
حسبنا الله ونعم الوكيل
►
Hasbunallahu wa ni'mal wakiil.
حسبنا الله ونعم الوكيل
►
Hasbunallahu wa ni'mal wakiil.
حسبنا الله ونعم الوكيل
►
Hasbunallahu wa ni'mal wakiil.
حسبنا الله ونعم الوكيل
►
Hasbunallahu wa ni'mal wakiil.
حسبنا الله ونعم الوكيل
y
►
Hasbunallahu wa ni'mal wakiil.
حسبنا الله ونعم الوكيل
►
Ya Allah, ampunilah dosaku, dosa
ibu bapa ku, keluarga ku, saudaraku dan setiap orang yang share ini, dan jangan
Engkau cabut nyawa kami saat tubuh kami tak pantas berada di SurgaMu. Aamiin...
No comments:
Post a Comment