Photo

Photo

Tuesday, 16 July 2019

Awas, Mudik Bid'ah…!


Mudik atau pulang ke udik ( kampung halaman ) adalah salah satu dari produk Islam Nusantara. Tradisi unik umat muslim di Nusantara yang belum tentu ditemui dalam tradisi masyarakat muslim dinegara lain.

Bagi kalangan Islam anti tradisi yakni warga kampung sebelah seperti Salafi-Wahabi sangat menolak tradisi mudik karena dianggap sarat dengan kebid'ahan yakni sebuah tradisi sesat karena tidak pernah dilakukan oleh Nabi dan sahabat. Sebagaimana dalil top bid'ah andalan kaum yang sering dijadikan referensi wajib:

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ فِي خُطْبَتِهِ: يَحْمَدُ اللَّهَ وَيُثْنِي عَلَيْهِ بِمَا هُوَ أَهْلُهُ، ثُمَّ يَقُولُ: «مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلَا هَادِيَ لَهُ، إِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ، وَأَحْسَنَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ، وَشَرُّ الْأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلُّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ، وَكُلُّ ضَلَالَةٍ فِي النَّارِ»،

Artinya, “Dari Jabir bin Abdullah, ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW dalam khothbahnya bertahmid dan memuji Allah SWT. Lalu Rasulullah SAW berkata, ‘Siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tiada yang dapat menyesatkannya. Siapa yang Allah sesatkan jalan hidupnya, maka tiada yang bisa menunjuki orang tersebut ke jalan yang benar. Sungguh, kalimat yang paling benar adalah kitab suci. Petunjuk terbaik adalah petunjuk Nabi Muhammad SAW. seburuk-buruknya perkara itu adalah perkara yang diada-adakan. Setiap yang diada-adakan adalah bid‘ah. Setiap bid‘ah itu sesat. Setiap kesesatan membimbing orang ke neraka,’” ( Lihat Ahmad bin Syu‘aib bin Ali Al-Khurasani, Sunan An-Nasai, Maktab Al-Mathbu‘at Al-Islamiyah, Aleppo, Cetakan Kedua, tahun 1986 M/ 1406 H ).

Bagi kalangan Islam moderat seperti NU, walau mudik lebaran sesuatu yang baru yang tidak pernah dilakukan nabi dan sahabat jelang hari raya, tidak lantas tradisi ini mengandung kesesatan bahkan mengandung beberapa kemaslahatan. Toh ini hanyalah tradisi yang memang tidak pernah dianggap wajib hanya sekedar tradisi baik, yang tidak salah untuk dilestarikan.

Beberapa kemanfaatan dari tradisi mudik dan merayakan lebaran antara lain :

1. Meminta maaf kepada orang tua, saling mendoakan antara orang tua dan anak.

وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْۤا اِلَّاۤ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا   ؕ  اِمَّا يَـبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَاۤ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَاۤ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا.
وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيٰنِيْ صَغِيْرًا   ؕ

Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, "Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil." [QS. Al-Isra': Ayat 23-24]

Walau meminta maaf dan mendoakan kedua orang tua tak harus dihari lebaran dan boleh dilakukan kapan saja, namun melakukan sungkeman sebagai bentuk birrul walidain di hari lebaran tidak ada dalil yang melarangnya.

2. Menyambung jalinan silaturahim

قَالَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ : أَنَا الرَّحْمَنُ ، خَلَقْتُ الرَّحِمَ ، وَشَقَقْتُ لَهَا اسْمًا مِنَ اسْمِي ، فَمَنْ وَصَلَهَا وَصَلْتُهُ ، وَمَنْ قَطَعَهَا قَطَعْتُهُ

Allah 'azza wajalla berfirman, "Akulah Sang Rahman. Aku menciptakan rahim dan Aku pula yang mengambilkannya dari nama-Ku.  Barangsiapa menyambung rahim (tali kekeluargaan) maka Aku tersambung dengannya, dan barangsiapa memutusnya Aku pun terputus darinya. (HR Ahmad, Tirmidzi, Abu Dawud)

3. Memperbanyak sedekah dan berbagi kebaikan

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم - كل سُلامى من الناس صدقة , كل يوم تطلع فيه الشمس تعدل بين اثنين صدقة , وتعين الرجل في دابته فتحمله عليها أ, ترفع عليها متاعه صدقة , والكلمة الطيبة صدقة , وبكل خطوة تمشيها إلى الصلاة صدقة , وتميط الأذى عن الطريق صدقة " رواه البخاري ومسلم

Rasulullah SAW bersabda, “Setiap anggota badan manusia diwajibkan bersedekah setiap harinya selama matahari masih terbit; kamu mendamaikan antara dua orang yang berselisih adalah sedekah; kamu menolong seseorang naik ke atas kendaraannya atau mengangkat barang bawaannya ke atas kendaraannya adalah sedekah; setiap langkah kakimu menuju tempat sholat juga dihitung sedekah; dan menyingkirkan duri dari jalan adalah sedekah.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Jelaslah bahwa mudik bukanlah hal yang terlarang karena didalamnya terkandung misi yang bermanfaat. Bagi yang anti mudik maka tidak ada alasan untuk menuduh sesat kalangan yang melakukannya.

Hanya sekedar tips untuk warga kampung sebelah. Jika ingin mudik agar bernilai syar'i dan terhindar dari kebid'ahan yang menjurus pada kesesatan, sebaiknya mudiknya pakai kuda atau onta. Bisa irit perbekalan. Jika haus tak perlu beli minuman, cukup minum pipis onta untuk menambah gairah dan stamina. Hindarilah tol dan jalur udara karena hal itu kebid'ahan yang paling parah apalagi jelang lebaran sedang padat dengan harga tiket selangit. Dikhawatirkan menambah kebid'ahan yang semakin tercela dan menyesatkan.

Mengapa warga NU suka mudik…? Karena warga NU bukan bang Toyib yang tak mau pulang setiap lebaran. Akhi dan ukhti jangan heran. Selain bid'ah mudik, akan muncul juga bid'ah buat ketupat dan bid'ah mengucapkan minal 'aidin wal faizin. Antum tak perlu ikut-ikutan karena itu tidak ada dalilnya dalam al-Qur'an dan sunnah.

Setibanya dikampung halaman, berhati-hatilah dengan makanan palsu yang beredar dalam kaleng Khong Guan. Antum tak perlu terkejut, karena biasanya bukan berisi roti tapi rengginang. Hal itu sudah biasa dilakukan masyarakat mengikuti tradisi nenek moyang sehingga sulit untuk diajak kepada manhaj salaf. Namun antum tak perlu khawatir menikmatinya karena hal itu bukan termasuk bid'ah yang tercela sehingga tidak bercampur dengan takhayul dan churofat.

No comments:

Post a Comment

Perintah Kaisar Naga : 4484 - 4492

 Perintah Kaisar Naga. Bab 4484-4492 Dave chen menebas dengan pedang, Sun tua langsung terguncang dan terbang keluar hingga satu kilometer, ...