Photo

Photo

Tuesday 29 May 2018

REMAHAN ASYURA DI NUSANTARA " Simbol Kusen Budaya Jawa "

Disinilah Islam(kebenaran) itu sebenarnya ada.

REMAHAN ASYURA DI NUSANTARA

Jika anda bertanya kepada masyarakat Jawa, apa nama penyangga pintu yg terpasang di rumahnya, mereka akan menjawab kusen.

Tanpa kusen, pintu rumah tak jadi kokoh dan mudah roboh. Inilah satu diantara banyak pesan tersembunyi dari ekspresi cinta pada keluarga Nabi yg disimbolkan melalui bagian penting dari sebuah rumah.

Kusen personifikasi dari Husen cucunda Nabi yang dibantai 30 ribu tentara muslim atas perintah khalifah Yazid bin Muawiyah, sedangkan pintu adalah personifikasi Ali bin Abi Thalib.

Nabi saw pernah berkata, "Aku kota ilmu dan Ali adalah pintunya".

Secara samar dan unik rupanya leluhur kita ingin menyampaikan pesan sejarah, bahwa, ajaran yang diwarisi Ali dari sang Nabi saw hampir saja punah sia-sia jika Husen tidak menapaki jalan kesyahidan seperti Ali ayahnya.

Masyarakat Jawa seringkali mengajarkan etika dan moral melalui simbol². Mereka memang punya cara yang khas dalam menyampaikan pesan, baik melalui syair, sanepa, perlambang penamaan benda-benda, aneka kuliner (seperti bubur suro, ketupat dll), maupun melalui pemadatan bahasa.

Kata "Suro" misalnya, adalah pemadatan dari kata "Asyura" yang bermakana peristiwa menyedihkan di hari kesepuluh bulan Muharam. Dimana tragedi berdarah pembantaian Husen dan keluarganya terjadi di Karbala atas perintah penguasa.

Pada bulan tersebut, umumnya masyarakat Jawa tidak akan mengadakan pesta tasyakuran dalam bentuk apapun, mulai dari mendirikan rumah, resepsi pernikahan, sunatan atupun hajatan sukacita lainya.

Tradisi dan simbol semacam ini tak hanya dimaksudkan sebagai ungkapan duka, tapi juga menjadi instrumen pendidikan dalam membentuk kepribadian masyarakat yang ikhlas berkorban, setulus pengorbanan pemimpin pemuda surga sayidina Husen.

DZIKIR NAFAS

Ilmu Nafas itu dinamakan:

1. Bila diluar = Ilmu Gaibul Guyub.
2. Bila didalam = Ilmu Sirrul Asrar.

-Dari Nafas itulah munculnya ibadah Muhammad.
-Dari Jasad itulah munculnya ibadah Adam.

Sebagaimana yang ada di dalam Rukun Islam bahwa ibadah Muhammad itu adalah Sholahud Da'im= Sholat yang terus-menerus tanpa henti.

Wahdah Fil Kasrah= Pandang satu kepada yang banyak,

Nafas itu yang keluar masuk dari mulut.

Nufus itu yang keluar masuk dari hidung.

Tanafas itu yang keluar masuk dari telinga.

Amfas itu yang keluar masuk dari mata

Maka Nafas itulah yang menuju kepada "ARASHTUL MAJID" karena itu hendaklah kita ketahui Ilmu Nafas, yaitu Ilmu Gaibul Guyub, karena termasuk dari ibadah Muhammad.

Ilmu Nafas harus disertai dengan ibadah praktek, akan sulit jadinya bila hanya dengan teori.
Pahami dulu hal ini :

- Nafas yang keluar dari lubang hidung kiri itu dinamakan Jibrill, maka ucapannya "ALLAH".
-Nafas yang masuk melalui lubang hidung kanan itu dinamakan Izrail, maka ucapannya "HU".

Zikirullah yang dua diatas dinamakan NUR. Maka jadilah dua Nur ="ALLAH" "HU" , dua Nur ini bertemu di atas bibir, tidak masuk ke dalam tubuh, amalan ini sampailah ke derajatnya yang dinamakan "NURUL HADI", maka ke arah itulah yang dicapai. setelah itu Nafas naik di dalam badan dan dinamakan AHMAD,

Nafas yang turun dari ubun-ubun sampai kepada Jantung Nurani itu dinamakan Izraill, ucapanya= "ALLAH".

Nafas yang dari jantung naik sampai ke ubun-ubun itu dinamakan Jibrill, maka ucapannya= " HU". Maka amalan inilah yang dinamakan :

" Syuhudul Wahdah Fil Kasrah, Syuhudul Kasrah Fil Wahdah" = Amalan Sholeh = Pintu Makrifat
Kedua perkara diatas itu hendaklah diamalkan walau tanpa wudhu dan jangan dikencangkan suaranya hanya kita yang dengar semata-mata "Khafi" (lafadz di dalam hati). Sesungguhnya yang dinamakan HATI (Qalbu) itu adalah Nur yang memancar dari bagian bawah jantung (bagian Muhammad) ke arah bagian atas jantung (bagian Allah).

Adapun zikir NAFAS itu adalah ketika keluar ALLAH dinamakan ABU BAKAR, zikirnya ketika masuk adalah "HU" dinamakan UMAR, letaknya NAFAS adalah di mulut.

Adapun zikir ANFAS itu adalah ketika keluar adalah ALLAH dan ketika masuk adalah "HU", letaknya ANFAS pada hidung, dinamakan MIKAILdan JIBRIL.

Adapun zikir TANAFAS itu adalah tetap diam dengan "ALLAH HU" letaknya di tengah-tengah antara dua telinga, dinamakan HAKEKAT ISRAFIL.

Adapun zikir NUFUSadalah ketika naik "HU" dan ketika turun adalah "ALLAH" letaknya di dalam jantung, Diri Nufus ini dikenal dengan USMAN dan perkerjaanya dikenal sebagai ALI Sabda Nabi Saw : "Barangsiapa keluar masuk nafas dengan tiada zikir, maka sia-sialah ia"

FALSAFAH AKU WONG JOWO

Kuat dilakoni, gak kuat ditinggal NGOPI 

Soale menungso kuwi sejatine mung kurang siji... Yoiku: NGOPI 

NGOPI iku tegese (Ngolah Pikiran), mulo kopi iku rasane PAIT. Nanging sak pait-paite kopi.. isih iso digawe LEGI. 

LEGI (Legowo ning ati) / Berlapang Dada Hatinya, carane kudu ditambahi GULO. . 

GULO (Gulangane Roso) / Mengelola Perasaan Baik, sing asale soko TEBU. 

TEBU (Anteb Ning Kalbu) / Mantab Hatinya, banjur diwadahi CANGKIR. 

CANGKIR (Nyancangne PiKIR) / Menguatkan Pikiran, trus disiram WEDANG. 

WEDANG (Wejangan Sing Marahi Padang) / Nasehat Yang Menentramkan Hati, ojo lali di-UDHEG. 

UDHEG (Usahane Ojo Nganti Mandeg) / Usaha Jangan Sampai Berhenti, anggone ngudheg nganggo SENDOK. 

SENDOK (Sendhekno Marang Sing Nduwe Kautaman) / Pasrahkan Pada Yang Maha Kuasa, dienteni sithik ben rodo ADEM. 

ADEM (Ati digowo Lerem) / Hati Jadi Tenang, njut bar kui lagi di-SERUPUT. 

SERUPUT (Sedoyo Rubedo Bakal Luput) / Semua Godaan akan Terhindar. 

Meniko Falsafahipun "NGOPI" 

Sumonggo... Ngopiii .... 

Sadulur Kabeh, mugi ing dinten niki tansah, pinaringan sehat soho berkah saking Gusti Allah.... Aamiin... 

Pohon KELOR : Moringa Oelivera

Di Eropa dan Amerika sedang happening sekali disebutnya Miracle Tree

Ternyata itu di Indonesia namanya pohon KELOR

Khasiatnya Tidak Ada Yang Menandingi...

Kandungan Vitamin dan Mineralnya... daun KELOR ter-Tinggi diantara buah atau sayuran...
- Vit C nya dalam daun KELOR kadar yang sama adalah 3x buah Jeruk...
- Proteinnya 3x
- Kalsiumnya 7X dibanding Susu

Di Jerman di jual Ekstraknya dalam kapsul Sangat Mahal... namanya Kapsul Mohinga ....

Hanya dengan makan daun KELOR saja... semua kebutuhan nutrisi telah terpenuhi...
dan mudah terserap tubuh karena pada dasarnya manusia dari struktur pencernaan adalah HERBIVORA / pemakan daun2an.

Alhamdulillah ...

Murah dan menyembuhkan segala penyakit... diantaranya...
- *Kanker Stadium 4*
- *Jantung*
- *Diabetes*
- *Kolesterol*
- *Asam Urat*
dan...

*Penyakit Degeneratif* lain... dan hebatnya nikmat dimakan...

Pohon yang mudah ditanam dan karena khasiatnya luarbiasamaka alangkah baiknya ditanam di rumah, di kantor, di taman umum langsung di tanah atau di pot.

Ketika di konfirmasi kebenaran konten ini kepada Prof. Rudy Purwanto (IPB)

Beliau membenarkan konten ini

Beliau katakan bahwa KELOR merupakan tanaman yang istimewa untuk obat.

Ternyata untuk sehat tidak harus mahal, tidak perlu perawatan kesehatan ke luar negeri bukan ... ?
Bisa dimulai dari pekarangan rumah kita

MORINGA OLIVERA udah diakui oleh FAO

POHON AJAIB KELOR telah dinobatkan oleh WHO sebagai pohon ajaib

Seiring berjalannya waktu penelitian ilmiah tentang manfaat daun kelor yang didengungkan sejak dahulu pun diteliti secara ilmiah. Seorang ahli obat tradisional, Gunter Harnisch dalam pengantar buku mengenai kejaiban pohon kelor menyebutkan keunggulan tanaman kelor berdasarkan beberapa penelitian seperti diungkapkan Peneliti Senior

Bidang Etnobotani Pusat Penelitian Biologi-LIPI, Eko B. Walujo dalam Seminar Ilmiah Tanaman Obat Kelor di Kantor Badan POM, Jakarta pada Rabu (12/8/2015).

Berikut keunggulan tanaman kelor dibandingkan sayuran yang lain:
- 2X lebih banyak dari protein pada kedelai.
- 6X lebih banyak dari Vitamin C pada jeruk.
- 4X lebih banyak dari Vitamin A pada wortel.
- 4X lebih banyak dari kalsium pada susu.
- 7X lebih banyak dari kalium pada pisang.
- 7X lebih banyak dari vitamin B1 dan B2 pada ragi.
- 6X lebih banyak dari polifenol pada anggur merah.
- 4X lebih banyak dari asam folat pada hati sapi.
- 4X lebih banyak dari vitamin E pada gandum.
- 2X lebih banyak dari serat pada gandum.
- 1,5X lebih banyak dari asam amino esensial pada telur
- 25X lebih banyak dari zat besi pada bayam.

Manfaat Daun Kelor :
1. Menurunkan tekanan darah tinggi.
2. Mengurangi kolesterol
3. Meningkatkan kinerja jantung
4. Menurunkan kadar gula dlm darah / diabetes
5. Sebagai Antioksidan, mengeluarkan racun dlm tubuh
6. Anti kanker, tumor
7. Mencegah kerusakan hati dan ginjal
8. Mengatasi kemandulan
9. Menyembuhkan penyakit SPLENOMEGALI yaitu terjadinya pembengkakan pada limpa
10. Mempercepat produksi sel darah merah ( baik diminum untuk ibu2 pasca kelahiran).
11. *Memperkuat Rahim*
12. Membantu meringankan sakit pegal karena asam urat dan rematik.

Semoga bermanfaat...

Puasa Tanpa Mandi Wajib

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du, ketika orang junub di malam hari ramadhan, baik karena mimpi basah maupun karena hubungan badan, atau karena onani, kemudia belum madi hingga masuk subuh, apakah puasanya sah. Kasus yang sering terjadi, mereka
junub di malam hari dan ketiduran, kemudian bangun sudah masuk subuh.

Karena ketidak tahuannya, ada sebagian orang yang enggan puasa karena belum mandi junub ketika masuk subuh. Yang lebih parah lagi, ada yang tidak shalat subuh karena melanjutkan tidur hingga pagi hari. Padahal semua tindakan ini, meninggalkan shalat atau tidak puasa tanpa alasan, adalah dosa sangat besar. Sementara, belum mandi ketika masuk waktu subuh, BUKAN alasan yang membolehkan seseorang meninggalkan puasa. Dan meninggalkan puasa tanpa asalan yang benar mendapatkan acaman sangat keras, sebagaimana keterangan di: Hukum Membatalkan Puasa Tanpa Alasan Belum Mandi Ketika masuk Waktu Subuh

Bukanlah syarat sah berpuasa, seseorang harus suci dari hadats besar atau kecil. Ini berbeda dengan shalat atau thawaf di ka’bah. Orang yang hendak shalat atau thawaf, harus suci dari hadats besar maupun kecil. Dan jika terjadi hadats di tengah-tengah shalat maka shalatnya batal. Lain halnya dengan puasa, suci dari hadats bukanlah syarat sah puasa. Tidak bisa kita bayangkan andaikan puasa harus suci hadi hadats, tentu semua orang yang puasa akan sangat kerepotan. Karena mereka tidak boleh kentut atau buang air selama berpuasa.

Oleh karena itu, orang yang junub dan belum mandi hingga subuh, tidak perlu khawatir, karena semacam ini tidaklah mempengaruhi puasanya. Dalil pokok masalah ini adalah hadis dari Aisyah dan Ummu Salamah radhiallahu ‘anhuma; mereka menceritakan,

كَانَ یُدْرِكُھُ الْفَجْرُ وَھُوَ جُنُبٌ مِنْ أَھْلِھِ ، ثُمَّ یَغْتَسِلُ وَیَصُومُ

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki waktu subuh, sementara beliau sedang junub karena berhubungan dengan istrinya. Kemudian, beliau mandi dan berpuasa.” (HR. Bukhari 1926 dan Turmudzi 779).

At-Tumudzi setelah menyebutkan hadis ini, beliau mengatakan,

وَالعَمَلُ عَلَى ھَذَا عِنْدَ أَكْثَرِ أَھْلِ العِلْمِ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى للهَُّ عَلَیْھِ وَسَلَّمَ، وَغَیْرِھِمْ، وَھُوَ قَوْلُ سُفْیَانَ، وَالشَّافِعِيِّ، وَأَحْمَدَ، وَإِسْحَاقَ

Inilah yang dipahami oleh mayoritas ulama di kalangan para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan yang lainnya. Dan ini merupakan pendapat Sufyan At-Tsauri, As-Syafi’i, Ahmad, dan Ishaq bin Rahuyah. (Sunan At- Turmudzi, 3/140).

Bolehkah Sahur dalam Kondisi Junub?

Ketika ada orang junub bangun tidur di penghujung malam, dia berada dalam keadaan harus memilih antara mandi dan sahur, apa yang harus didahulukan?

Dari penjelasan di atas, kita punya kesimpulan bahwa mandi junub tidak harus dilakukan sebelum subuh. Orang boleh mandi junub setelah subuh, dan puasanya tetap sah. Sementara sahur, batas terakhirnya adalah subuh.

Seseorang tidak boleh sahur setelah masuk waktu subuh. Dengan menimbang hal ini, seseorang memungkinkan untuk menunda mandi dan tidak mungkin menunda sahur. Karena itu, yang mungkin dia lakukan adalah mendahulukan sahur dan menunda mandi.

Hanya saja, sebelum makan sahur, dianjurkan agar berwudhu terlebih dahulu. Sebagaimana keterangan dari Aisyah radhiallahu ‘anha, beliau mengatakan,

كان رسول لله صلى لله علیھ و سلم إذا كان جنبا فأراد أن یأكل أو ینام توضأ وضوءه للصلاة

“Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berada dalam kondisi junub, kemudian beliau ingin makan atau tidur, beliau berwudhu sebagaimana wudhu ketika hendak shalat.” (H.r. Muslim, 305).
Jika Hendak Shalat Subuh, Mandi Dulu

Perhatikan, jangan sampai kondisi junub ketika puasa membuat anda meninggalkan shalat subuh, disebabkan malas mandi. Karena meninggalkan shalat adalah dosa yang sangat besar. Sebelum shalat, mandi dulu, karena ini syarat sah shalat.

Allah berfirman,
وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّھَّرُوا

“Jika kalian dalam keadaan junub, bersucilah..” (QS. Al-Maidah: 6)

Demikian, semoga bermanfaat.

FUNGSI TOMBOL PADA KEYBOARD

Ctrl + A : Select All
Ctrl + B : Bold
Ctrl + C : Copy
Ctrl + D : Font
Ctrl + E : Center Alignment
Ctrl + F : Find
Ctrl + G : Go To
Ctrl + H : Replace
Ctrl + I : Italic
Ctrl + J : Justify Alignment
Ctrl + K : Insert Hyperlink
Ctrl + L : Left Alignment
Ctrl + M : Incrase Indent
Ctrl + N : New
Ctrl + O : Open
Ctrl + P : Print
Ctrl + Q : Normal Style
Ctrl + R : Right Alignment
Ctrl + S : Save / Save As
Ctrl + T : Hanging Indent
Ctrl + U : Underline
Ctrl + V : Paste
Ctrl + W : Close
Ctrl + X : Cut
Ctrl + Y : Redo
Ctrl + Z : Undo
Ctrl + 1 : Single Spacing
Ctrl + 2 : Double Spacing
Ctrl + 5 : 1,5 lines
Ctrl + Esc : Start Menu

F1 : Menjalankan fungsi pertolongan yang disediakan pada Word
F2 : Megubah nama suatu file/folder
F3 : Menjalankan perintah AutoText
F4 : Mengulangi perintah sebelumnya
F5 : Menjalankan perintah Find and Replace atau Goto
F6 : Menjalankan Perintah Other Pane
F7 : Memeriksaan kesalahan ketik dan ejaan teks (spelling)
F8 : Awal perintah penyorotan/pemilihan teks atau objek
F9 : Mengupdate Field (Mail Merge)
F10 : Mengaktifkan Menu
F11 : Memasukkan field berikutnya (Mail Merge)
F12 : Mengaktifkan dialog Save As
Esc : Membatalkan dialog / perintah
Enter : Melaksanakan pilihan atau mengakhiri suatu paragraf
Tab : Memindahkan teks sesuai dengan tanda tab yang ada pada ruler horizontal
Windows : Mengktifkan Menu Start
Shortcut : Mengaktifkan shortcut pada posisi kursor
Delete : Menghapus 1 karakter di sebelah kanan kursor
Backspace : Menghapus 1 karakter di sebelah kiri kursor
Insert : Menyisip karakter di posisi kursor
Home : Memindahkan posisi kursor ke awal baris
End : Memindahkan posisi kursor ke akhir baris
Page Up : Menggulung layar ke atas
Page Down : Menggulung layar ke bawah
Up : Memindahkan kursor 1 baris ke atas
Down : Memindahkan kursor 1 baris ke bawah
Left : Memindahkan kursor 1 karakter ke kiri
Right : Memindahkan kursor 1 karakter ke kanan
Num Lock On : Fungsi pengetikan angka-angka dan operator matematik aktif
Num Lock Off : Fungsi tombol navigasi aktif
Shift + F10 : Membuka menu pintas, sama seperti mengklik kanan
Alt : Penekanan tombol yang tidak dikombinasikan dengan tombol lain hanya
berfungsi untuk mengaktifkan atau memulai penggunaan menu bar
Shift + Delete : Menghapus item yang dipilih secara permanen tanpa menempatkan item
dalam Recycle Bin
Ctrl + Right Arrow : Memindahkan titik penyisipan ke awal kata berikutnya
Ctrl + Left Arrow : Memindahkan titik penyisipan ke awal kata sebelumnya
Ctrl + Down Arrow : Memindahkan titik penyisipan ke awal paragraf berikutnya
Ctrl + Up Arrow : Memindahkan titik penyisipan ke awal paragraf sebelumnya
Alt + F4 : Menutup item aktif, atau keluar dari program aktif
Alt + Enter : Menampilkan properti dari objek yang dipilih
Alt + Spacebar : Buka menu shortcut untuk jendela aktif
Ctrl + F4 : Close dokumen aktif dalam program-program yang memungkinkan Anda
untuk memiliki beberapa dokumen yang terbuka secara bersamaan
Alt + Tab : Switch antara item yang terbuka
Alt + Esc : Cycle melalui item dalam urutan yang telah dibuka
Ctrl + Shift + Tab : Bergerak mundur melalui tab
Shift + Tab : Bergerak mundur melalui pilihan

Versi 2 :
• CTRL + C (Copy)
• CTRL+X (Cut)
• CTRL+V (Paste)
• CTRL+Z (Undo)
• DELETE (Hapus)
• SHIFT+DELETE (Menghapus item yang dipilih secara permanen tanpa menempatkan item dalam Recycle Bin)
• CTRL sambil menyeret (men-drag) sebuah item (Menyalin item yang dipilih)
• CTRL + SHIFT sambil menyeret item (Buat cara pintas ke item yang dipilih)
• Tombol F2 (Ubah nama item yang dipilih)
• CTRL + RIGHT ARROW (Memindahkan titik penyisipan (kursor) ke awal kata berikutnya)
• CTRL + LEFT ARROW (Memindahkan titik penyisipan (kursor) ke awal kata sebelumnya)
• CTRL + DOWN ARROW (Memindahkan titik penyisipan (kursor) ke awal paragraf berikutnya)
• CTRL + UP ARROW (Memindahkan titik penyisipan (kursor) ke awal paragraf sebelumnya)
• CTRL + SHIFT dengan salah satu ARROW KEY (Sorot blok teks)
• SHIFT dengan salah satu ARROW KEY (Pilih lebih dari satu item dalam sebuah jendela atau pada desktop, atau pilih teks dalam dokumen)
• CTRL + A (Pilih semua)
• Tombol F3 (Mencari sebuah file atau folder)
• ALT + ENTER (Melihat properti untuk item yang dipilih)
• ALT + F4 (Menutup item aktif, atau keluar dari program aktif)
• ALT + ENTER (Menampilkan properti dari objek yang dipilih)
• ALT + SPACEBAR (Buka menu shortcut untuk jendela aktif)
• CTRL + F4 (Menutup dokumen aktif dalam program-program yang memungkinkan Anda untuk memiliki beberapa dokumen yang terbuka secara bersamaan)
• ALT + TAB (Beralih antara item yang terbuka)
• ALT + ESC (Cycle melalui item dalam urutan yang telah dibuka)
• Tombol F6 (Siklus melalui elemen-elemen layar dalam jendela atau pada desktop)
• Tombol F4 (Menampilkan Address bar list di My Computer atau Windows Explorer)
• SHIFT + F10 (Menampilkan menu shortcut untuk item yang dipilih)
• ALT + SPACEBAR (Tampilan menu Sistem untuk jendela aktif)
• CTRL + ESC (Menampilkan menu Start)
• ALT + huruf digarisbawahi dalam nama menu (Menampilkan menu yang sesuai)
• Surat digarisbawahi dalam nama perintah pada menu yang terbuka (Lakukan perintah yang sesuai)
• Tombol F10 (Aktifkan menu bar dalam program aktif)
• ARROW (Buka menu berikutnya ke kanan, atau membuka submenu)
• LEFT ARROW (Buka menu sebelah kiri, atau menutup submenu)
• Tombol F5 (Memperbarui jendela aktif atau merefresh)
• BACKSPACE (Melihat folder satu level ke atas di My Computer atau Windows Explorer)
• ESC (Membatalkan tugas sekarang)
• SHIFT ketika Anda memasukkan CD-ROM ke dalam CD-ROM (Mencegah CD-ROM secara otomatis bermain/autoplay)
Keyboard Shortcuts Dialog Box
• CTRL + TAB (Move forward melalui tab)
• CTRL + SHIFT + TAB (Bergerak mundur melalui tab)
• TAB (Move forward melalui pilihan)
• SHIFT + TAB (Bergerak mundur melalui pilihan)
• ALT + huruf yang digarisbawahi (Lakukan perintah yang sesuai atau pilih opsi yang sesuai)
• ENTER (Lakukan perintah untuk opsi atau tombol aktif)
• SPACEBAR (Pilih atau menghapus kotak centang jika pilihan yang aktif adalah check box)
• Arrow tombols Panah (Pilih sebuah tombol jika pilihan aktif adalah group tombol pilihan)
• Tombol F1 (Menampilkan Help)
• Tombol F4 (Menampilkan item dalam daftar aktif)
• BACKSPACE (Membuka folder satu tingkat ke atas jika folder dipilih dalam Simpan Sebagai atau Buka kotak dialog)
Microsoft Natural Tombolboard Shortcuts Microsoft Natural Tombolboard Shortcuts
• Windows Logo (Menampilkan atau menyembunyikan menu Start)
• Logo Windows + BREAK (Menampilkan System Properties dialog box)
• Logo Windows + D (Menampilkan the desktop)
• Logo Windows + M (Meminimalkan semua jendela)
• Logo Windows + SHIFT + M (Memulihkan jendela yang diminimalkan)
• Logo Windows + E (Membuka My Computer)
• Logo Windows + F (Mencari for a file atau folder)
• CTRL + Windows Logo + F (Mencari for komputer)
• Logo Windows + F1 (Menampilkan Windows Help)
• Logo Windows + L (Mengunci keyboard)
• Logo Windows + R (Membuka kotak dialog Run)
• Logo Windows + U (Membuka Utility Manager)
Accessibility Tombol board Shortcuts
• Right SHIFT selama delapan detik (Beralih FilterTombols on atau off)
• LEFT ALT + LEFT SHIFT + PRINT SCREEN (Beralih High Contrast on atau off)
• LEFT ALT + LEFT SHIFT + NUM LOCK (Mengaktifkan MouseTombols on atau off)
• SHIFT lima kali (Mengaktifkan StickyTombols on atau off)
• NUM LOCK selama lima detik (Mengaktifkan ToggleTombols on atau off)
• Logo Windows + U (Membuka Utility Manager)
Windows Explorer Tombolboard Shortcuts
• END (Menampilkan bagian bawah jendela aktif)
• HOME (Menampilkan bagian atas jendela aktif)
• NUM LOCK + Asterisk sign (*) (Tampilkan semua subfolder yang berada di bawah folder yang dipilih)
• NUM LOCK + Plus sign (+) (Menampilkan isi dari folder yang dipilih)
• NUM LOCK + Minus sign (-) (Collapse folder yang dipilih)
• LEFT ARROW (Collapse pilihan saat ini jika diperluas, atau pilih folder utama)
• RIGHT ARROW (Menampilkan pilihan saat ini, atau pilih subfolder pertama)
Shortcut Tombols for Character Map Tombol pintas untuk Peta Karakter
• Setelah Anda klik dua kali pada grid karakter karakter, Anda dapat bergerak melalui grid dengan menggunakan cara pintas tombolboard:
• RIGHT ARROW (Pindah ke kanan atau ke awal baris berikutnya)
• LEFT ARROW (Pindah ke kiri atau ke akhir baris sebelumnya)
• UP ARROW (Pindah ke atas satu baris)
• DOWN ARROW (Pindah ke bawah satu baris)
• PAGE UP (Pindah ke atas satu layar pada satu waktu)
• DOWN (Pindah ke bawah satu layar pada satu waktu)
• HOME (Pindah ke awal baris)
• END (Pindah ke akhir baris)
• CTRL + HOME (Pindah ke karakter pertama)
• CTRL + END (Pindah ke karakter terakhir)
• SPACEBAR (Beralih antara yang lebih besar dan Normal ketika seorang karakter yang dipilih)
Microsoft Management Console (MMC) Main Window Tombol board Shortcuts
• CTRL + O (Open yang disimpan konsol)
• CTRL + N (Buka konsol baru)
• CTRL + S (Save the open console)
• CTRL + M (Menambah atau menghapus item konsol)
• CTRL + W (Buka jendela baru)
• F5 tombol (Update konten dari semua jendela konsol)
• ALT + SPACEBAR (Menampilkan menu jendela MMC)
• ALT + F4 (Close the console)
• ALT + A (Menampilkan the Action menu)
• ALT + V (Menampilkan the View menu)
• ALT + F (Menampilkan the File menu)
• ALT + O (Menampilkan the Favorites menu)
Konsol MMC Window Tombolboard Shortcuts
• CTRL + P (Mencetak halaman aktif atau aktif pane)
• ALT + tanda Minus (-) (Menampilkan menu jendela jendela konsol yang aktif)
• SHIFT + F10 (Menampilkan the Action menu shortcut untuk item yang dipilih)
• Tombol F1 (Membuka topik Bantuan, jika ada, untuk item yang dipilih)
• Tombol F5 (Update konten dari semua jendela konsol)
• CTRL + F10 (Memaksimalkan jendela konsol yang aktif)
• CTRL + F5 (Memulihkan jendela konsol yang aktif)
• ALT + ENTER (Menampilkan kotak dialog Properties, jika ada, untuk item yang dipilih)
• Tombol F2 (Ubah nama item yang dipilih)
• CTRL + F4 (Close jendela konsol yang aktif. Ketika sebuah konsol hanya memiliki satu jendela konsol, jalan pintas ini akan menutup konsol)
Remote Desktop Connection Navigation
• CTRL+ALT+END (Open the m*cro$oft Windows NT Security dialog box
• ALT + PAGE UP (Beralih antara program dari kiri ke kanan)
• ALT + PAGE DOWN (Beralih antara program dari kanan ke kiri)
• ALT + INSERT (Cycle melalui program-program yang terakhir digunakan)
• ALT + HOME (Menampilkan menu Start)
• CTRL + ALT + BREAK (Beralih komputer klien antara jendela dan layar penuh)
• ALT+DELETE (Menampilkan the Windows menu) ALT + DELETE (Menampilkan the Windows menu)
• CTRL + ALT + Minus sign (-) (Membuat snapshot dari jendela aktif klien pada clipboard server Terminal dan menyediakan fungsi yang sama dengan menekan PRINT SCREEN pada komputer lokal.)
• CTRL + ALT + Plus sign (+) (Membuat snapshot dari seluruh area jendela klien pada clipboard server Terminal dan menyediakan fungsi yang sama dengan menekan ALT + PRINT SCREEN pada komputer lokal.)
Internet Explorer navigation Internet Explorer navigasi
• CTRL + B (Membuka kotak dialog Atur Favorit)
• CTRL + E (Open the select bar)
• CTRL + F (Start the Find utility)
• CTRL + H (Open the History bar)
• CTRL + I (Open the Favorites bar)
• CTRL + L (Buka kotak dialog Open)
• CTRL + N (Start contoh lain dari browser dengan alamat Web yang sama)
• CTRL + O (Membuka kotak dialog Buka, sama seperti CTRL + L)
• CTRL + P (Membuka kotak dialog Print)
• CTRL + R (Memperbarui halaman Web ini)
• CTRL + W (Close jendela aktif)
•PRIN SCRN + printer aktif (Mencetak snapshot/ jendela keseluruhan)
•ALT + PRINT SCRN + PINTER AKTIF ( Mencetak Windows Aktif)
•SHIFT + F3 (1x) (Huruf depan Kapital)
•SHIFT + F3 (2x) (Semua Huruf kapital/besar)
•SHIFT + F3 (3x) (Semua huruf kecil)

Saturday 26 May 2018

Tepatkah Istilah Wisuda Untuk Anak Tamat PAUD, SD, SMP, SMA dan SMK

Hari ini seorang ibu menghadiri acara wisuda anak dia yang baru akan dinyatakan lulus SMP. Beberapa hari yang lalu, teman dia  meminta izin tidak datang ke kantor karena akan menghadiri acara wisuda anaknya yang baru menyelesaikan PAUD. Dalam waktu yang hampir bersamaan, keponakan dia  yang di SMA juga mengadakan acara wisuda di salah satu hotel di kota dia .

Tepatkah istilah wisuda untuk anak tamat PAUD, SD, SMP, SMA dan SMK...?

Secara pribadi, dia sebagai orang tua merasa risih dengan istilah wisuda tersebut. Namun terkadang dia  tidak punya pillihan lain, selain mengikuti acara tersebut dengan khidmat.

Kapan istilah wisuda untuk PAUD, SD, SMP, SMA/SMK mulai muncul. Setahu saya istilah "wisuda" dulunya khusus diberikan kepada sesorang yang sudah selesai atau lulus di Perguruan Tinggi. Dan acara wisuda merupakan acara yang sakral dan mengandung banyak filosofi. 

Saya masih ingat almarhum Bapak saya, dulunya menjadikan kata-kata” wisuda” sebagai satu-satunya kata kebanggaan. Beliau akan tersenyum dan riang gembira, apabila 7 orang dari anak-anaknya semuanya bisa  menjadi sarjana dan diwisuda. Bagi Almarhum Bapak, berita "wisuda" adalah berita yang sangat ditunggu-tunggu dari anak-anaknya yang menempuh jalur kuliah di luar kota. 

Dulu di kampung saya, kata wisuda adalah salah satu kata yang diagung-agungkan oleh kebanyakan orang kampung. Karena dari sekian banyak pemuda yang ada di kampung hanya satu atau dua orang saja yang mampu mendapat gelar sarjana. selain faktor perekonomian, orang tua zaman dulu lebih suka anak-anaknya berada di sekitar mereka, apalagi anak perempuan. Bagi almarhum Bapak dan sebagian besar orang kampung saya dulu menyatakan bahwa sarjana adalah penghargaan tertinggi dalam keluarga.  

Kesakralan kata ”wisuda” seakan-akan saat ini menjadi pupus. Di kala seorang anak PAUD yang tidak mengerti apa-apa tentang kata “wisuda”, mengenakan baju toga hitam, yang dilengkapi dengan benang yang menggantung di Toga serta didandani bagaikan seorang yang sudah dewasa, lengkap sanggul dan make up serta aksesoris lainnya. Mereka juga mengikuti prosesi memindahkan benang di toga berwarna hitam.

Kenapa Toga berwarna hitam (gelap)...? Berdasarkan referensi yang saya baca, toga berwarna hitam mengandung makna simbolis bahwasanya misteri serta kegelapan telah berhasil dikalahkan sarjana waktu mereka menempuh pendidikan di bangku kuliahan. Tidak hanya itu sarjana pula diharapkan mampu menyibak kegelapan dengan ilmu pengetahuan yang selama ini didapatkan oleh mereka. Selain itu warna hitam pula melambangkan keagungan, sebab itu tak hanya sarjana, ada hakim serta separuh pemuka agama pula memakai warna hitam pada jubahnya.

Topi toga juga berwarna hitam dan persegi, dimana sudut-sudut persegi pada topi toga menyimbolkan yaitu seorang sarjana dituntut untuk berpikir rasional serta memandang segala sesuatu hal dari beraneka sudut pandang.

Dan juga apa arti dari seremoni kuncir tali di topi toga dipindah dari kiri ke kanan...? seremoni memindahkan kuncir tali toga yang semula berada di kiri menjadi ke kanan ternyata berarti yaitu waktu masa kuliah lebih banyak otak kiri yang digunakan semasa kuliah, diharapkan sesudah lulus, sarjana tak sebatas memakai otak kiri (hardskills) semata, tetapi pula dapat menggunakan otak kanan yang berhubungan dengan aspek kreativitas, imajinasi, serta inovasi, dan aspek softskills lainnya.

Apa dasar sekolah PAUD, SD, SMP, SMA dan SMK mengadakan acara wisuda...? Anak TK menggunakan Toga warna hitam dan topi persegi. Mari kita bepfikir secara rasional,  Anak TK / PAUD adalah anak yang berusia 4-6 tahun. Dimana usia tersebut, dunia mereka adalah dunia bebas hambatan, dunia mereka adalah dunia bermain tanpa hambatan. 

Menurut saya, prosesi wisuda bagi anak-anak PAUD tidaklah pantas. Acara ini tidaklah mendidik. Dimana jangan bebani mereka dengan hal-hal yang sebenarnya belum pantas untuk mereka jalani. Kalau saja PAUD, SD, SMP, SMA dan SMK mereka sudah diwisuda, maka esensi wisuda itu sendiri akan hilang. Rasa bangga saat mereka diwisuda saat menempuh jenjang S1 akan menurun.

Oleh sebab itu, dunia pendidikan khususnya jenjang PAUD, lebih hati-hati lagi dalam menggelar acara untuk anak-anak usia dini. Banyak kegiatan positif yang bisa dilakukan sesuai dengan dunia mereka dan dapat mengasah kreatifitas mereka, 

Saya berani mengatakan kalau acara wisuda buat anak PAUD, adalah bagian dari ekploitasi terhadap anak. Ekploitasi bukan saja berarti mempekerjakan anak-anak yang masih dalam usia belajar, namun ekploitasi terhadap anak adalah memperlakukan anak tidak sesuai dengan umur dan perkembangannya.

Catatan Dian Anshoriah - Pelangi Jimbaran

Ijazah wirid dari Al Habib Ahmad Bin Ali Bafaqih Tempel, Jogyakarta.

 "Jika kita ada hajat khusus hendaklah membaca Allahumma shalli 'ala sayyidina Muhammadin wa 'ala aali sayyidina Muhammad," 

Sebanyak 124.000 kali bisa dicicil maksimal dalam jangka 40 hari.

Habib Ahmad Bafaqih adalah seorang wali Allah dikarenakan kesucian hatinya, kesabaran akhlaknya, telah dianugerahi oleh Allah SWT berupa Futuhal ‘Arifiin, kasyaf dan ilmu ladunni, padahal beliau diriwayatkan tidak menempuh pendidikan formal.

Habib Ahmad Bafaqih pernah menuturkan kepada abuya Habib Ahmad bin Husein Assegaf Bangil tentang asal mula kewaliannya ketika Abuya berkunjung ke rumah beliau .
“Siapakah guru anda ?”, tanya Abuya kepada beliau .

“Guruku Allah swt , malaikat Jibril , Rasulullah saw , jawab beliau , yang menandakan bahwa ia adalah seorang majdzub yang mendapat kewalian tanpa bersuluk.

“Bagaimana asal muasalnya Habib “bisa sampai” kepada Allah “? Tanya Abuya selanjutnya.

“Karena kamu yang bertanya maka saya akan menjawabnya , kalau bukan kamu , saya tidak akan cerita.”

“Dulunya saya orang miskin. Ayah saya wafat dengan meninggalkan saudari -saudari perempuan saya yang banyak. Saya ini orang cacat yang tidak bisa bekerja.”

“Pada suatu hari saudari-saudari saya merasa kelaparan  Di rumah saya tidak ada makanan sama sekali. Mereka meminta kepada saya untuk mencarikan makanan. Saya berpikir dari mana saya berusaha dapat makanan ?, mau usaha apa? Wong jalan saja saya harus tertatih-tatih sambil berpegangan di tembok. Badan saya cacat .”

“Terpaksa saya keluar rumah mencari makanan. Tidak ada orang yang kasihan kepada saya. Jangankan memberi sesuatu, menjawab salam saya saja mereka enggan karena melihat diri saya yang seperti ini. Saya terus berjalan dan berjalan sampai capek.”

“Saya istirahat duduk -duduk di Masjid Agung Jogjakarta sampai malam. Karena waktu sudah malam, penjaga masjid itu menyuruh saya keluar dari masjid. Kalau tidak , ia akan mengunci saya saya dari luar. Saya tidak mau keluar. Akhirnya saya dikunci di dalam masjid sendirian.”

“Saya menangis dan menangis di dalam masjid. Saya sudah putus asa dari manusia . .
Di tengah larut malam, saya bermunajat kepada Allah : 

“TIDAK ADA MANUSIA YANG MAU KEPADAKU , SIAPA LAGI YANG MAU MEMUNGUT DIRIKU SELAIN ENGKAU, YAA ALLAH . AKU MENGELUH KEPADAMU, AKU BERPASRAH DIRI PADAMU .” 
Doaku kepada Allah.

“Di tengah saya bermunajat, saya mendengar suara salam .

“Assalamu ‘alaikum ”

“Wa ‘alaikumussalaam”. Jawabku

“Anda siapa ? ” tanyaku kepada seseorang yang tiba-tiba muncul dihadapanku.
.
“Aku kakekmu Muhammad Rasulullah saw “, jawab orang itu .
.
Baginda Rasulullah saw berkata kepadaku :

 “INNAA FATAHNAA LAKA FATHAN MUBIINAA" 

” nanti akan datang orang yang mengajar kamu .”
.
“Tidak lama kemudian muncul Nabi Khidhir memberi kabar bahwa mulai besok rezekiku akan datang ke rumah dan orang-orang akan datang ke rumahku .”

“Di pagi harinya saya pulang ke rumah dan saudari-saudariku masih kelaparan. Tak lama kemudian datanglah orang membawa makanan ke rumah.
.
Sedangkan Nabi Khidhir telah mengajari saya menulis azimat di sebuah kertas.”

“Semenjak saat itu rumah Habib Ahmad Bafaqih tidak pernah sepi dari tamu. Masyarakat umum, para pejabat sampai Wali seperti Sayyid Muhammad Al Maliki turut berkunjung kesana. Namun kewalian dan kekeramatan itu beliau dapatkan setelah mengalami bermacam penderitaan.

Diantara kata Habib Ahmad Bafaqih, "Bahwa aku hanya mencari teman, (yakni) orang yang bersyukur. Dan tidak mau berteman dengan orang yang pusang (gelisah/kecewa dalam hal duniawi), karena orang pusang itu bukan hamba Allah tapi hamba iblis."

Kini dakwah Habib Ahmad Bafaqih Tempel diteruskan diantaranya oleh putra beliau, Habib Umar bin Ahmad Bafaqih (Sokaraja), Habib Ali bin Ahmad Bafaqih (Jogjakarta), kemudian oleh habib Muhammad Hamid Bafaqih (menantu dan juru kunci makam), Habib Husein bin Abdullah Assegaf (Sedayu, Jogja) dan Habib Zein Magelang. Sedangkan di Kalsel, murid beliau yang terkenal adalah Guru Haji Asmuni (Guru Danau)

Habib Ahmad Tempel sebenarnya wafat pada bulan Sya'ban. Sedangkan haul Ahad terakhir bulan Syawwal adalah haul ayahandanya, yakni Habib Ali bin Ahmad Bafaqih. Karena haul Ahad terakhir bulan Syawwal sudah berlangsung sejak jaman Habib Ahmad Tempel hidup, maka waktu haul ini tetap dipertahankan di Kemusuh, Yogjakarta. 

Wallahu'alam.
(Dari Habib Ahmad Syarif Mulachela dari alhabib bruce alhaddad)

NIAT ZAKAT FITRAH

♻ NIAT ZAKAT♻

🍏 Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺍَﻥْ ﺍُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْﺴِﻰْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

🍏 Niat Zakat Fitrah untuk Istri

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

🍏 Niat Zakat Fitrah untuk Anak Laki-laki

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻭَﻟَﺪِﻱْ ... ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

🍏 Niat Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲْ ... ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

🍏 Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻨِّﻰْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُﻨِﻰْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

🍏 Niat Zakat Fitrah untuk Orang yang Diwakilkan

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ  (..…)  ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

🍏 Bacaan Do'a Ketika Menerima Zakat

ﺁﺟَﺮَﻙ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﻋْﻄَﻴْﺖَ، ﻭَﺑَﺎﺭَﻙَ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﺑْﻘَﻴْﺖَ ﻭَﺟَﻌَﻠَﻪُ ﻟَﻚَ ﻃَﻬُﻮْﺭً

Semoga Bermanfaat

Saturday 19 May 2018

MUTIARA HIKMAH ABAH GURU SEKUMPUL


1. Hidup di akhir zaman ini, jalan menuju Allah yang paling selamat ialah dengan memperbanyak sholawat.

2. Aku dijalankan guruku dijalan sholawat, maka aku juga menjalankan muridku dijalan sholawat (memperbanyak baca sholawat).

3. Perbanyaklah Beribadah sebelum nikah, supaya keturunan kita hidupnya nyaman.

4. Kalau dari baligh sampai tua yang diurusnya hanya dunia, maka jahannam sudah menunggu diakhirat, hendaknya orang memikirkan dunia sekedar perlunya saja.

5. Khusus jam 2 malam sampai subuh adalah majlis orang Sholeh, bangunlah walau sebentar supaya mendapatkan madad mereka, karena pada jam itu semua Auliya' bangun mendoakan muslimin dan muslimat.

6. Bila tidak penting tidak usah keluar rumah, tidak usah kumpul-kumpul yang tidak memberi manfaat, perbanyaklah Membaca sholawat, membaca Alquran, jaga hati dari sifat merasa hebat, merasa memiliki, merasa suci, ingat-ingat akan mati harta diwarisi keluarga, jasad diwarisi cacing, ilmu kembali pada sang maha pencipta hanya dosa yang kita bawa maka syafaat Rasulullah yang kita dambakan.

7. Timbulnya keramat dan sampainya seseorang kepada derajat wali karena istiqomah mengamalkan sunnah Rasulallah SAW.

8. Sekecil atau seringan apapun sunnah Nabi disitu ada sirr (rahasia,hikmah) didalamnya.

9. Jalan paling cepat washil (sampai,mencapai makrifat) kepada Allah dan Rasulullah adalah menyenangkan Rasulullah dan guru.

Ada 2 hal yang utama Yang dapat menyenangkan Rasulullah SAW.;

~ Hadir majlis ilmu dan mengamalkan ilmu.

~ Memuji, mencintai dan menyayangi Rasulullah termasuk ahlul bait keturunan Rasulullah, ulama dan guru.

10. Tiada jalan untuk selamat diakhir zaman ini melainkan mendekati dan mengambil berkah ulama atau wali baik yang masih hidup maupun sudah wafat. Maksud mendekati dan mengambil berkah yaitu mencintai, membantu, bersilaturrahim, hadir majlis, mengamalkan segala ilmu, wiridan dan nasehat mereka, ziarah kekubur mereka apabila sudah wafat.

Friday 18 May 2018

MENGAPA MEMINTA KEPADA SESAMA ITU MENURUNKAN REJEKI KITA

Masih banyak pertanyaan seputar topik yg kemarin, soal minta meminta. Mengapa kalau meminta itu dampaknya akan berat bagi kita ?

Ada dua hukum alam yang langsung bekerja ke kita :

1. Hukum ketertarikan atau Law of Attraction : Pada saat kita meminta sumbangan, kita sedang memancarkan berita kepada semesta bahwa kita sedang kekurangan uang. Baik kita sedang meminta sumbangan untuk diri kita atau untuk lembaga. Itu akan menarik kondisi yang sama yaitu kondisi kekurangan uang, yg manifestasinya tentu menurunkan rejeki.  Kepada siapa ? Ya kepada yg memiliki perasaan itu alias si pengumpul sumbangan.

2. Hukum Sebab Akibat, atau siapa menabur angin dia akan menuai badai. Pada saat Anda meminta kepada seseorang, apalagi jika yg Anda mintai tidak bisa mengabulkan permintaan Anda karena tidak memiliki uang ataupun apa, Anda sedang menempatkan orang itu pada pikiran yg sama yaitu pikiran tidak memiliki uang, yang akan menarik penurunan rejeki pula bagi orang itu Siapapun yang menyebabkan rejeki seseorang merosot, rejekinya juga akan merosot lebih banyak lagi. 

Sekarang bayangkan Anda yg mengirimkan WA atau SMS atau surat permintaan sumbangan. Dari 100 surat, berapa yg bisa menyumbang. Yg tidak menyumbang itu telah Anda rugikan karena memunculkan perasaan tidak punya uang, perasaan bersalah tidak bisa menyumbang dan berbagai perasaan negatif lainnya. Orang itu menarik kemiskinan kepada dirinya sendiri dengan perasaannya itu. Bagaimana dengan Anda yang telah menyebabkan munculnya perasaan itu ? Siapa menabur angin, dia akan menuai badai. 

Tetapi jangan lantas digeneralisasi :"Kalau semua tidak mau menarik sumbangan, bagaimana dengan pembangunan masjid, gereja, pura, gedung RW?". Itu sama saja dengan berpikir "kalau semua jadi dokter siapa yg jadi pasiennya?"; "Kalau semua kaya dan pensiun, siapa yg akan bekerja". Karena hal itu tidak akan terjadi. Apalagi kalau ada fee sekian persen dari sumbangan itu. Semua akan semangat meskipun tahu ilmu ini. Lapar uang seringkali menutup logika karena saat lapar uang, yg berfungsi adalah otak reptil atau otak primitif kita. 

Bagaimana jika kita sebagai bendahara tempat berkumpulnya uang sumbangan itu ? Apa juga berdampak ke rejeki kita ? Iya berdampak, tetapi positif karena itu akan memunculkan perasaan kaya dan bisa memberi orang lain, meskipun yg diberikan itu bukan uang kita. Itu akan meningkatkan rejeki kita.

Coba Anda amati, siapa yg biasanya menjadi bendahara ? Pasti yg lebih kaya dibanding yg lain. Siapa yg ditugasi meminta minta sumbangan ?. Biasanya yg keuangannya biasa biasa saja cenderung miskin. 

Coba lihat bagaimana cerdiknya alam mengatur yang miskin bertambah miskin dan yang kaya tambah kaya ?

Tinggal Anda memilih mau berada di posisi yang mana?.

TIPS SAHUR AGAR TIDAK MUDAH HAUS

Terkadang kalian merasakan haus di kerongkongan saat puasa, padahal pas waktu sahur sebelumnya sudah minum bergalon-galon air.

Seakan air minum bergalon-galon yang kalian minum tak ngefek sama sekali, hihihi..

Tetep aja puasa rasanya haus melulu..

Iya khan..?

Ternyata rasa haus saat puasa bukan karena kalian tak minum air, bahkan kalian saat sahur sudah minum bergalon-galon air, sampai perut kalian mules dan kembung.

Lho...? Lalu yang bikin haus saat puasa itu apa dong?..

Jawabnya, hal itu di sebabkan oleh minyak yang melekat di dinding kerongkongan yang berasal dari makanan saat sahur kita.

Minyak tersebutlah yang membuat kerongkongan terasa seperti haus saat puasa.

Nah, tipsnya adalah dengan minum segelas air putih hangat sebagai penutup sahur.

Apapun menu makanan dan minuman kita saat sahur, akhirilah aktifitas sahur anda dengan minum segelas air hangat.

Air hangat dapat menggelontor zat minyak yang menempel di dinding kerongkongan.

Sisa-sisa minyak itulah yang dapat memicu rasa haus saat berpuasa walaupun sudah bergelas-gelas minum di waktu sahur.

Jadi, jika anda suka ngopi misalnya, silahkan ngopi terlebih dahulu lalu tutuplah aktifitas sahur anda dengan air hangat.

Ingat ya, air hangatnya di akhir..

Artinya setelah minum air hangat jangan makan lagi, karena fungsi kalian minum air hangat tadi adalah untuk membersihkan kerongkongan dari minyak makanan sahur.

Rasakan bedanya...

Seharian penuh puasa, kerongkongan anda akan terasa lega dan tak terasa haus sama sekali.

Insya Allah..

Okey, dicoba ya?

40 sunah di Bulan Ramadhan

Al Habib Segaf bin Ali Alaydrus dalam kitabnya “Ithaful Ikhwan” menyebutkan 40 sunah di Bulan Ramadhan.

Berikut intisarinya:

 1. Makan Sahur
Disunahkan bagi yang akan berpuasa untuk makan sahur.
Telah banyak hadits yang menganjurkan untuk melakukan sahur dan menjelaskan bahwa di dalam makanan sahur terdapat keberkahan.

Rasulullah SAW bersabda:
 تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السُّحُورِ بَرَكَةً
“Bersahurlah karena di dalam sahur terdapat keberkahan.“
(HR Bukhari-Muslim)

Makanlah sahur walaupun sedikit.

Rasulullah SAW bersabda:
السَّحُورُ أَكْلُهُ بَرَكَةٌ فَلَا تَدَعُوهُ وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جُرْعَةً مِنْ مَاءٍ فَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ
“Makan sahur itu makanannya adalah berkah..
Maka jangan kalian tinggalkan walaupun hanya dengan meminum seteguk air..
Karena Allah SWT dan para malaikat-Nya bershalawat bagi orang-orang yang sahur..“
(HR Ahmad)


 2. Disunahkan untuk menjadikan kurma sebagai salah satu menu sahur .


Nabi SAW bersabda:
 نِعْمَ سَحُورُ الْمُؤْمِنِ التَّمْرُ
“Sebaik-baiknya makanan sahur orang beriman adalah kurma.“
(HR Abu Dawud dan Ibnu Hibban dan Shahihnya)


 3. Mengakhirkan sahur

Disunahkan mengakhirkan makan sahur sampai mendekati Waktu Shubuh asalkan jangan terlalu akhir sehingga kita ragu apakah waktu sahur masih tersisa atau tidak.

Rasulullah SAW bersabda:
لَا تَزَالُ أُمَّتِي بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْإِفْطَارَ وَأَخَّرُوا السُّحُورَ
“Umatku akan selalu berada dalam kebaikan selama menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur.“
(HR Ahmad)

Adapun mengakhirkan sahur sampai ragu apakah waktu sahur masih ada, itu tidak dianjurkan.
Waktu sahur di mulai sejak tengah malam (Yaitu pertengahan antara waktu Maghrib dan waktu Shubuh) sampai sebelum Fajar.

 4. Menentukan waktu imsak
(jarak antara selesai sahur dan adzan shubuh)
Disunahkan untuk membuat jarak waktu pemisah antara waktu sahur dan adzan Shubuh  (waktu imsak).
Jangan sampai ia masih makan sahur ketika Adzan Shubuh berkumandang.

Sahabat Anas RA menceritakan bahwa Sahabat Zaid bin Tasbit RA mengatakan:
تَسَحَّرْنَا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَامَ إِلَى الصَّلَاةِ قُلْتُ كَمْ كَانَ بَيْنَ الْأَذَانِ وَالسَّحُورِ قَالَ قَدْرُ خَمْسِينَ آيَةً
“Kami sahur bersama Nabi SAW, setelah itu kami shalat..
Aku (Sahabat Anas) bertanya:
Berapa jarak antara adzan dan sahurnya..?
Seukuran 50 ayat..”, Jawabnya.
(HR Bukhari-Muslim)

Sebagian ulama mengirakan bahwa ukuran 50 ayat adalah 15-20 menit.
Maka hendaknya berhenti makan sahur lima belas menit sebelum adzan shubuh.

Pemisahan ini adalah bentuk kehati-hatian dalam beribadah.

Dan hati-hati dalam ibadah itu dianjurkan berdasarkan sabda Nabi SAW:
دَعْ مَا يَرِيبُكَ إِلَى مَا لَا يَرِيبُكَ
“Tinggalkan apa yang membuatmu ragu, kepada apa yang tidak membuatmu ragu.“
(HR Ahmad)

 5. Berkumpul untuk sahur
Sunah bersahur bersama-sama.

Ini berdasarkan hadits Zaid bin Tsabit di atas :
تَسَحَّرْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قُمْنَا إِلَى الصَّلَاةِ
“Kami sahur bersama dengan Rasulullah SAW kemudian kami shalat.“
(HR Bukhari-Muslim)

Selain itu berkumpul dalam menyantap makanan itu adalah berkah.

Di dalam hadits dikatakan:
خير الطعام ما تكاثرت فيه الأيدي
“Sebaik-baik makanan adalah apa yang banyak tangan (ikut makan) di dalamnya.“


 6. Membersihkan sela-sela gigi

Sangat ditekankan agar ia membersihkan sela-sela gigi setelah makan sahur.

Nabi SAW bersabda:
تخللوا ، فإنه نظافة ، والنظافة تدعو إلى الإيمان ، والإيمان مع صاحبه في الجنة
“Sela-selailah gigi karena itu adalah kebersihan dan kebersihan mengajak kepada iman dan iman bersama orang yang beriman ada di dalam surga.“
(HR Thabrani)

Dikatakan bahwa kesunahan menyela-nyelai gigi lebih ditekankan bagi orang berpuasa dibandingkan bersiwak.

 7. Menyegerakan berbuka
Sunah menyegerakan berbuka ketika telah yakin masuk Waktu Maghrib.

Nabi SAW bersabda:
لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ
“Manusia selalu dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.“
(HR Bukhari-Muslim)

Allah SWT berfirman dalam hadits qudsi:
أَحَبُّ عِبَادِي إِلَيَّ أَعْجَلُهُمْ فِطْرًا
“Sesungguhnya hamba yang paling Aku cintai adalah yang paling segera berbuka.“
(HR Ahmad dan Turmudzi)

Jika ia masih ragu masuknya waktu Maghrib, maka tidak sunah menyegerakan berbuka, bahan haram hukumnya ia berbuka dalam keadaan ragu tersebut.

 8. Berbuka dengan Ruthob
(kurma basah)
Disunahkan berbuka dengan Ruthob , jika tidak ada maka dengan kurma kering (kurma yang biasa ada di pasaran), jika tidak ada maka dengan air.

Sahabat Anas Ra mengatakan:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُفْطِرُ عَلَى رُطَبَاتٍ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّيَ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَعَلَى تَمَرَاتٍ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ
“Rasulullah SAW berbuka sebelum melaksanakan shalat dengan beberapa butir Ruthob (kurma basah), jika tidak ada maka beberapa butir tamr (kurma kering) dan jika tidak ada maka dengan beberapa hirup air.“
(HR Abu Dawud dan Turmudzi)

Nabi SAW juga bersabda:
إِذَا أَفْطَرَ أَحَدُكُمْ فَلْيُفْطِرْ عَلَى تَمْرٍ فَإِنَّهُ بَرَكَةٌ فَإِنْ لَمْ يَجِدْ تَمْرًا فَالْمَاءُ فَإِنَّهُ طَهُورٌ
“Jika salah satu dari kalian berbuka, berbukalah dengan kurma karena itu adalah berkah..
Jika tidak mendapatkan kurma berbukalah dengan air sebab itu adalah suci dan mensucikan..“
(HR Abu Dawud dan Turmudzi)

 9. Memperhatikan makanan berbukanya agar benar-benar berasal dari yang halal.

Sebagian orang shaleh mengatakan:
“Jika kamu puasa maka perhatikan makanan berbukamu, karena makanan haram adalah racun yang membinasakan agama.”

Nabi SAW bersabda:
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا عَلَى طَعَامٍ، وَشَرَابٍ مِنْ حَلالٍ، صَلَّتْ عَلَيْهِ الْمَلائِكَةُ فِي سَاعَاتِ شَهْرِ رَمَضَانَ، وَصَلَّى جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلامُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ” .
“Siapa yang menyediakan makanan berbuka bagi yang berpuasa dengan makanan dan minumam yang halal maka malaikat akan bershalawat kepadanya di setiap saat pada bulan Ramadhan, dan Malaikat Jibril akan bershalawat kepadanya pada malam lailatul qodar.“
(HR Thabrani)

Dalam riwayat lain dikatakan:
“Dan malaikat jibril akan bermushofahah (menyalaminya) pada malam lailatul qodar.“


 10. Disunahkan berdoa ketika berbuka

Karena doa ketika berbuka adalah doa yang diijabahi.

Rasulullah SAW bersabda:
ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ الْإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
“Tiga orang yang tidak akan ditolak doanya:
Imam yang adil,
Orang yang berpuasa ketika berbuka dan
Doa orang yang dizalimi..“
(HR Ahmad dan Turmudzi)

Dengan doa apa saja maka ia mendapatan kesunahan tapi yang utama hendaklah ia berdoa dengan doa yang datang dari nabi saw.

Di antaranya:
 ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتْ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
“Telah hilang dahaga telah basah urat-urat dan telah ditetapkan pahalanya insya Allah Taala.“
(HR Abu Dawud dan Nasai)

Dan :
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
“Ya Allah untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rizki dari-Mu aku berbuka.“
(HR Abu Dawud)

Dan:
اَلْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِي أَعَانَنِي فَصُمْتُ وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْتُ
“Segala puji bagi Allah yang menolong aku sehingga aku dapat berpuasa dan memberiku rizki sehingga aku dapat berbuka.“
(HR Ibnu Sunni)

Dan:
إِذَا أَفْطَرَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِرَحْمَتِكَ الَّتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ أَنْ تَغْفِرَ لِي
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan rahmat-Mu yang mencakup segala sesuatu agar Engkau mengampuni Aku.“
(HR Ibnu Majah)

11. Memberi makanan berbuka bagi yang berpuasa
Sunah menyediakan makanan berbuka (takjil) untuk orang yang berpuasa.

Sahabat Zaid bin Khalid al Juhani RA meriwayatkan sabda Nabi SAW:
 مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا
“Siapa yang memberikan makanan berbuka bagi orang yang berpuasa maka ia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang berpuasa itu tanpa mengurangi sedikit pun pahalanya.“
(HR Turmudzi dan Nasai)

Para ulama mengatakan, pahala ini didapatkan walaupun dengan hanya memberikan makanan yang sedikit untuk orang yang berpuasa, namun lebih sempurna lagi jika ia memberikan makanan yang dapat mengenyangkannya.

Di dalam hadits dikatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ فَطَّرَ فِيهِ صَائِماً كَانَ مَغْفِرَةً لِذُنُوبِهِ وَعِتْقَ رَقَبَتِهِ مِنَ النَّارِ ، وَكَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْتَقِصَ مِنْ أَجْرِهِ شَيْءٌ » ، قَالُوا : لَيْسَ كُلُّنَا نَجِدُ مَا يُفَطِّرُ الصَّائِمَ ، فَقَالَ : « يُعْطِي اللهُ هَذَا الثَّوَابَ مَنْ فَطَّرَ صَائِماً عَلَى تَمْرَةٍ ، أَوْ شُرْبَةِ مَاءٍ ، أَوْ مِذْقَةِ لَبَنٍ
“Siapa yang menyediakan makanan berbuka untuk orang yang berpuasa maka itu adalah penghapus dosanya, dapat memerdekakannya dari api neraka, dan ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang berpuasa itu tanpa mengurangi sedikit pun pahalanya.”
Para sahabat bertanya,
“Tidak semua dari kita mampu memberikan makanan untuk orang yang berpuasa.”
Maka Nabi SAW bersabda:
“Allah memberikan pahala ini bagi orang yang menyediakan makanan berbuka untuk orang yang berpuasa walau pun hanya dengan sebutir kurma, seteguk air atau sehisap susu.”
(HR Ibnu Khuzaimah)

Usahakan dengan sungguh-sungguh agar niatnya dalam memberi makanan itu adalah untuk mengikuti sunah Nabi SAW dan mendapatkan pahala bukan sekedar adat yang berlangsung setiap tahun.

 12. Disunahkan bagi yang berbuka di rumah atau tempat orang lain, untuk mendoakan pemilik rumah.

Nabi SAW pernah berbuka di kediaman Sahabat Saad bin Ubadah RA, maka Nabi SAW berdoa:
أَفْطَرَ عِنْدَكُمْ الصَّائِمُونَ وَأَكَلَ طَعَامَكُمْ الْأَبْرَارُ وَصَلَّتْ عَلَيْكُمْ الْمَلَائِكَةُ
“Orang-orang yang berpuasa telah berbuka di tempat kalian, orang-orang yang baik telah memakan makanan kalian, dan semoga malaikat bershalawat kepada kalian.“
(HR Abu Dawud)

 13. Menghidupkan malam Ramadhan dengan ibadah
Disunahkan menghidupkan malam-malam Ramadhan dengan ibadah, yaitu dengan shalat Tarawih dan Witir.
Ini adalah ibadah yang sangat agung pahalanya dan termasuk salah satu dari syiar (symbol) dari syiar-syiar Ramadhan.

Rasulullah SAW selalu menganjurkan para sahabatnya untuk shalat di malam Ramadhan.
Beliau SAW bersabda:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Siapa yang shalat (tarawih) di bulan Ramdhan karena dasar iman dan mengharapkan pahala maka dosa-dosanya yang terdahulu akan diampuni.“
(HR Bukhari dan Muslim)

Dalam hadits lain disebutkan bahwa Nabi SAW bersabda:
إِنَّ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى فَرَضَ صِيَامَ رَمَضَانَ عَلَيْكُمْ وَسَنَنْتُ لَكُمْ قِيَامَهُ فَمَنْ صَامَهُ وَقَامَهُ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا خَرَجَ مِنْ ذُنُوبِهِ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ
“Sesungguhnya Allah mewajibkan puasa Ramadhan dan aku sunahkan bagi kalian shalatnya (Tarawih)..
Siapa yang berpuasa Ramadhan dan melaksanakan shalatnya karena iman dan mengharapkan pahala maka ia keluar dari dosa-dosanya seperti hari ketika ibunya melahirkannya..“
(HR Nasai)

Para ulama mengatakan bahwa pahala ini dikhususkan hanya untuk mereka yang melaziminya setiap malam.
Maka tidak selayaknya bagi orang yang bersemangat memburu kebaikan untuk meninggalkan shalat tarawih.
Jika ia tidak mampu melakukannya secara sempurna di satu dari malam-malanya karena suatu udzur, sakit atau bepergian maka shalatlah semampunya walau hanya delapan rakaat.

Di dalam hadits dikatakan:
إذَا أَمَرْتُكُمْ بِأَمْرٍ فَأْتُوا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ
*“Jika aku memerintahkan kalian dengan suatu perintah, laksanakanlah semampu kalian.“
(HR Bukhari dan Muslim)

 14. Membaca Al-Quran
Disunahkan untuk memperbanyak membaca Al-Quran di sepanjang Bulan Ramadhan yang mulia ini, sebab ini adalah Bulan Al Quran.
Hendaknya ia dapat mengkhatakamkan Al-Quran di dalam bulan ini beberapa kali sebagaimana yang dilakukan para salaf.
Imam Manshur bin Zadan RA adalah satu Tabiin yang ahli ibadah mengkhatamkan al Quran dua kali lebih di waktu antara Maghrib dan Isya. Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Dawud dengan sanad shahih bahwa Imam Mujahid RA mengkhataman Al Quran di Bulan Ramadhan di antara Maghrib dan Isya.
Begitulah sebagaimana dituliskan dalam kitab Al Adzkar karya Imam Nawawi.

 15. Tadabbur AlQuran dan Tartil dalam membacanya
Hendaknya ia memperhatikan agar merenungi makna al Quran yang dibacanya dan membacanya dengan tartil.
Sebab maksud dari membaca al Quran adalah untuk merenungi maknanya dan mengambil pelajaran dan nasihat yang terkandung di dalamnya.

Allah SWT berfirman:
كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آَيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ
“Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran.“
(QS Shaad: 29)

Ibu Abbas RA mengatakan:
“Membaca satu Surat dengan tartil lebih aku sukai daripada membaca seluruh al Quran tanpa tartil.”

Imam Mujahid RA pernah ditanya mengenai dua orang lelaki. Yang pertama membaca surat Al Baqarah dan Ali Imran sedangkan yang satu hanya membaca Al Baqarah saja. Waktu membacanya sama, rukuk keduanya sama, sujud keduanya sama, duduk keduanya sama.
Maka beliau mengatakan,
“Yang membaca al Baqarah saja itu yang lebih utama.”


 16. Mudarosah (Saling menyimak al Quran)

Nabi SAW menyodorkan bacaan Al Qurannya kepada Malaikat Jibril AS setiap malam di bulan Ramadhan. Imam Nawawi dalam kitab Majmuknya mengatakan,
“Ulama Syafiiyah mengatakan bahwa hukumnya sunah untuk memperbanyak membaca al Quran di bulan Ramadhan dan mudarosah Al Quran..
Mudarosah adalah membacakan al Quran kepada orang lain, lalu orang itu membacakan al Quran untuknya..”

Hikmah disunahkannya mudarosah adalah karena lebih dapat mentadaburi al Quran dan memahami makna-maknanya yang agung.

 17. Istiqomah menghadiri majlis ilmu
Hendaknya orang yang berpuasa melazimi untuk selalu hadir dalam majlis ilmu, dzikir dan fiqih.
Pahalanya sangat besar dan agung.

Ibnu Abbas Ra mengatakan:
وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ وَكَانَ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ
“Rasulullah SAW lebih dermawan di Bulan Ramadhan ketika bertemu dengan Jibril..
Dan Jibril menemuinya setiap malam kemudian melakukan mudarosah al Quran..“
(HR Bukhari-Muslim)

Para ulama mengambil kesimpulan dari hadits ini disyariatkannya pula berdiskusi dalam kebaikan dan ilmu.

 18. Menjaga waktu untuk dzikir
Hendaknya orang yang berpuasa sangat memperhatikan waktunya dan memakmurkannya dengan dzikir kepada Allah.
Hendaknya ia menentukan waktu-waktu untuk beristigfar, bertasbih, bertahlil, berhamdalah, bershalawat kepada Nabi SAW dan lainnya.

Termasuk dzikir-dzikir yang diajarkan Nabi adalah:
أَشْهَدُ أَلَّا إِلَهَ إِلَّا اللهُ أَسْتَغْفِرُ اللهَ نَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَنَعُوذُ بِكَ مِنَ النَّارِ
“Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, aku memohon ampunan kepada Allah. Kami memohon surga kepada-Mu dan meminta perlindungan kepada-Mu dari neraka.“

Dalam hadits dikatakan bahwa Nabi SAW bersabda:
وَاسْتَكْثِرُوا فِيهِ مِنْ أَرْبَعِ خِصَالٍ: خَصْلَتَيْنِ تُرْضُونَ بِهِمَا رَبَّكُمَ ، وَخَصْلَتَيْنِ لَا غِنَى بِكُمْ عَنْهُمَا ، فَأَمَّا الْخَصْلَتَانِ اللَّتَانِ تُرْضُونَ بِهِمَا رَبَّكُمْ : فَشَهَادَةُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ ، وَتَسْتَغْفِرُونَهُ ، وَأَمَّا اللَّتَانِ لَا غِنَى بِكُمْ عَنْهُمَا : فَتَسْأَلُونَ اللهَ الْجَنَّةَ ، وَتَعُوذُونَ بِهِ مِنَ النَّارِ
“Perbanyaklah di dalamnya (di dalam Ramadhan) empat hal..
Dua hal dapat membuat Tuhan kalian ridho dan dua hal lain adalah hal yang pasti kalian butuhan..
Dua hal pertama yang dapat membuat Tuhan kalian Ridho adalah bersyahadat bahwa Tiada Tuhan selain Allah dan beristigfar kepada-Nya..
Dan dua hal yang pasti kalian butuhkan adalah kalian meminta surga kepada Allah dan berlindung kepada-Nya dari neraka.“
(HR Ibnu Khuzaimah)

 19. Berdoa di malam dan siang hari
Hendaknya orang yang berpuasa banyak berdoa di siang hari Ramadhan dan di malam harinya.
Orang yang berpuasa termasuk salah satu dari orang yang tidak tertolak doanya.

Dalam hadits dikatakan:
Ada tiga hal yang merupakan kepastian bagi Allah untuk tidak menolak doa mereka,
—Orang yang berpuasa sampai berbuka,
—Orang yang dizalimi sampai mendapatkan haknya,
—Orang yang bepergian sampai kembali.“
(HR Bazzar)

Puasa juga termasuk kondisi dimana doa disunahan, begitu pula bulan Ramadhan bulan dikabulkannya doa.

Nabi SAW bersabda:
أتاكم رمضان شهر بركة ، فيه خير يغشيكم الله  فيه ، فتنزل الرحمة ، وتحط الخطايا ، ويستجاب فيه الدعاء ،
“Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan penuh berkah yang Allah limpahkan kebaikan kepada kalian di dalamnya..
Bulan dimana rahmat diturunkan, kesalahan-kesalahan dihapus dan doa di dalamnya dikabulkan..“
(HR Thabrani)

Imam Nawawi RA dalam Majmu menyebutkan:
“Disunahkan bagi orang yang berpuasa untuk berdoa ketika ia berpuasa dengan hal-hal penting yang terkait dengan akhirat dan dunnianya untuk dirinya sendiri dan untuk orang yang ia cintai serta untuk umat Islam.”

 20. Melebihkan nafkah untuk keluarga
Disunahkan bagi seorang muslim untuk melebihkan nafkah keluarganya di Bulan Ramadhan jika Allah membuatnya mampu.
Nabi SAW adalah manusia yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan di Bulan Ramadhan.

Ibnu Abbas mengatakan:
كَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ
“Rasulullah SAW lebih dermawan di Bulan Ramadhan ketika bertemu dengan Jibril.“
(HR Bukhari-Muslim)

Imam Nawawi dalam Majmu mengatakan:
“Al Mawardi mengatakan:
disunahan bagi lelaki untuk melebihkan nafkah bagi keluarganya di Bulan Ramadhan..
Dan berbuat baik kepada kerabat serta tetangga-tetangganya terlebih di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan..“

Orang islam ketika ia berderma di bulan Ramadhan dan memberikan nafakah yang lebih banyak kepada keluarganya ia tengah mengikuti tuntunan Nabi SAW.


21. Mencari-cari dan memperhatikan orang yang membutuhkan

Rasulullah SAW mensifati Bulan Ramadhan dengan Syahr Muwasah, bulan untuk saling membantu sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah dalam Shahihnya.
“Mencari-cari dan memperhatikan fakir miskin dan memenuhi kebutuhan orang yang membutuhkan orang yang membutuhkan adalah ketaatan yang paling utama dan kebaikan yang paling indah..“

Di dalam hadits dikatakan:
وَأَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ سُرُورٍ تُدْخِلُهُ عَلَى مُسْلِمٍ ، أَوْ تَكْشِفُ عَنْهُ كُرْبَةً ، أَوْ تَقْضِي عَنْهُ دِينًا ، أَوْ تُطْرَدُ عَنْهُ جُوعًا ،
“Amalan yang paling dicintai oleh Allah SWT adalah kebahagiaan yang engkau masukan ke dalam hati seorang muslim, atau engkau menyingkirkan darinya kesusahanya, atau engkau mengusir rasa lapar darinya, atau engkau melunasi hutangnya..“
(HR Thabrani)


 22. Bagi lelaki disunahkan beritikaf di masjid

Kesunahan itikaf baik di siang atau malam Ramadhan lebih ditekankan.
Termasuk petunjuk Nabi SAW adalah bahwa beliau bertikaf dan menganjurkan untuk melaksanakannya.

Sahabat Anas RA mengatakan bahwa ia mendengar Nabi SAW bersabda:
من اعتكف يوما ابتغاء وجه الله جعل الله بينه وبين النار ثلاث خنادق ، كل خندق أبعد مما بين الخافقين
“Siapa yang beritikaf sehari karena mengharapkan keridhoan Allah SWT, maka Allah akan menjadikan tiga parit yang menghalanginya dari neraka..
Setiap parit lebarnya melebihi dua ufuk langit..“
(HR Thabrani dalam Ausath, al Baihaqi, dan Hakim beliau mengatakan isnadnya shahih)

Para ulama mengatakan kesunahan itikaf di sepuluh malam terakhir dari Ramadhan lebih ditekankan dan lebih utama untuk meneladani Nabi SAW dan mencari malam Lailatul Qodar.

 23. Meninggalkan perdebatan, perselisihan dan saling caci
Semua itu disunahkan di setiap saat tapi di saat berpuasa kesunahannya menjadi lebih kuat.

Di dalam hadits dikatakan:
الصِّيَامُ جُنَّةٌ فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَجْهَلْ وَإِنْ امْرُؤٌ قَاتَلَهُ أَوْ شَاتَمَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي صَائِمٌ مَرَّتَيْنِ
“Puasa adalah benteng..
Jika salah seorang dari kalian berpuasa maka janganlah berkata kasar, jangan pula berbuat bodoh..
Jika ada seorang yang berselisih dengannya atau mencelanya katakanlah
“Aku tengah berpuasa”
dua kali..“
(HR Bukhari-Muslim)

Dalam hadits lain dikatakan:
ليس الصيام من الأكل والشرب ، إنما الصيام من اللغو والرفث
“Puasa itu bukanlah sekedar dari makan dan minum, melainkan dari ucapan sia-sia dan ucapan kotor.“
(HR Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban)

Para ulama berkata:
Seyogyanya bagi seorang muslim untuk meninggalkan ucapan mubah yang tidak berfaidah dan tidak bermanfaat bagi agama dan dunianya, hendaknya ia menyibukan lisannya dengan dzikir dan istigfar.

 24. Meninggalkan perbuatan yang tidak berguna
Sebagaimana dianjurkan meninggalkan ucapan yang tidak berfaidah walaupun mubah, begitupula dianjurkan meninggalkan perbuatan mubah yang tidak bermanfaat dan tidak ada kebaikan di dalamnya.

Nabi SAW bersabda:
مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِي أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ
“Siapa yang tidak meninggalkan ucapan dusta dan perbuatannya maka Allah tidak peduli ia meningalkan makanan dan minumannya.“
(HR Bukhari )

 25. Meninggalkan berbekam dan cantuk
Ini karena bekam dan cantuk dapat membuat lemas orang yang berpuasa.

Sahabat Anas RA pernah ditanya,
“Apakah kalian tidak menyukai berbekam bagi orang puasa?”
Beliau menjawab:
لَا إِلَّا مِنْ أَجْلِ الضَّعْفِ
“Tidak, kecuali bahwa itu dapat menyebabkan lemah.”
(HR Bukhari)

Termasuk hal itu adalah pengambilan darah (donor) dikatakan itu akan melemaskan orang yang berpuasa.

26. Segera mandi junub sebelum shubuh
Disunahkan bagi yang akan berpuasa agar segera mandi junub sebelum masuk Waktu Shubuh.

Ini adalah sunah bukan wajib untuk keluar dari khilaf ulama yang mengatakan bahwa puasa batal karena junub dengan dalil hadits Nabi SAW:
مَنْ أَدْرَكَهُ الْفَجْرُ جُنُبًا فَلَا يَصُمْ
“Siapa yang datang waktu fajar dalam keadaan junub maka tidak ada puasa baginya.“
(HR Bukhari-Muslim)

Hadits ini hukumnya telah dihapus.

Dalil bolehnya mengakhirkan mandi junub setelah masuk waktu shubuh adalah hadits Sayidah Aisyah dan Ummu Salamah RA, keduanya berkata:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيُصْبِحُ جُنُبًا مِنْ جِمَاعٍ غَيْرِ احْتِلَامٍ فِي رَمَضَانَ ثُمَّ يَصُومُ
“Pernah Nabi SAW berpagi hari dalam keadaan junub karena bersetubuh bukan karena mimpi di Bulan Ramadhan kemudian beliau berpuasa.“
(HR Bukhari-Muslim)

 27. Tidak berlebihan dalam makan dan minum
Hendaknya orang yang berpuasa memperhatikan kesederhanaan dalam berbuka dan makan sahur jangan sampai terlalu kenyang.
Sebab maksud dari puasa adalah agar kita dapat menahan syahwat terhadap makanan, minuman dan lainnya.

 28. Berumrah di Bulan Ramadhan jika mampu
Dalam Hadits disebutkan bahwa Nabi SAW bersabda:
فَإِنَّ عُمْرَةً فِي رَمَضَانَ تَقْضِي حَجَّةً أَوْ حَجَّةً مَعِي
“Umrah di bulan ramadhan sebanding dengan haji..
dalam riwayat lain,
Sebanding dengan haji bersamaku..“
(HR Bukhari)

Renungkan bagaimana umrah yang perbuatannya sangat mudah dan sedikit dapat sebanding dengan haji yang hanya sebagian saja yang mampu.
Terlebih bahwa di dalamnya terdapat anjuran yang agung dengan disebutkan sebanding dengan haji bersama Rasulullah SAW.

 29. Disunahkan berusaha untuk mendapatkan malam Lailatul Qodar

Dalam hadits dikatakan:
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْوِتْرِ مِنْ الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
“Carilah malam Lailatul Qodar di sepuluh malam terakhir dari Ramadhan.“
(HR Bukhari-Muslim)

Mencarinya dengan cara bersemangat memakmurkan sepuluh malam itu dengan ibadah dengan memperhatikan shalat tarawih di masjid sampai selesai, dan juga dengan melaksanakan Shalat Isya dan Shubuh secara berjamaah disertai melazimi dzikir-dzikir, doa-doa dan tilawah al Quran.
Jika ia melakukan itu setiap malamnya pasti ia mendapatkan malam Lailatul Qodar.

 30. Disunahkan memperbanyak doa di bulan Ramadhan secara umum, dan di sepuluh hari terakhir secara khusus

Terlebih doa :
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عُفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
“Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan mencintai maaf maka maafkanlah kami..“
(HR Turmudzi)

Ini adalah doa yang dianjurkan oleh Nabi SAW kepada Sayidah Aisyah RA untuk diperbanyak di Malam Lailatul Qodar. Maka perbanyaklah doa ini terutama di sepuluh malam terakhir Ramadhan.

 31. Mandi pada malam- malam Ramadhan
Disunahkan mandi setiap malam di sepuluh malam terakhir Ramadhan, sebagian ulama menyunahan mandi setiap malam Ramadhan sejak awal sampai akhir.
Ini untuk menambah semangat beribadah.

Nabi SAW dan para sahabat telah melakukan hal ini.

Diriwayatkan dari Sayidah Aisyah RA:
كان رسول الله صلى الله عليه و سلم إذا كان رمضان قام و نام فإذا دخل العشر شد المئزر و اجتنب النساء و اغتسل بين الأذانين و جعل العشاء سحور
“Apabila datang Ramadhan, Rasulullah SAW shalat dan tidur..
Dan jika telah datang sepuluh hari terakhir, beliau mengeratkan sarungnya, menjauhi istri-istrinya, mandi antara dua adzan dan mengakhirkan makan malamnya di waktu sahur..“
(HR Ibnu Abi Ashim )

Imam Ibnu Jarir Ra mengatakan:
Para ulama menyunnahkan mandi setiap malam di sepuluh malam terakhir Bulan Ramadhan.
Imam An Nakhoi melakukan itu setiap malam-malam itu.

 32. Berhias dan memakai wewangian untuk ibadah
Sunah membersihkan diri, berhias dan memakai wewangian untuk beribadah pada sepuluh malam terakhir Bulan Ramadhan, terlebih di malam-malam yang diharapkan adalah malam Lailatul Qodar.

Telah datang atsar dari para salaf, sahabat dan tabiin bahwa mereka mandi, membersihkan diri, berhias dan kadang mewangikan masjid di malam-malam ini.

Dinukilkan perbuatan ini dari Sahabat Annas, Zur bin Hubaisy, Tamim ad Dari, Ayub as Sakhtiyani, Tsabit al Banani, Humaid at Thowil dan para salaf lainnya.

Al-Hafidz Ibnu Rajab menukilkan perbuatan mereka itu kemudian beliau berkata,
“Menjadi jelas dengan ini semua kesunahan untuk membersihkan diri, berhias mewangikan diri dengan mandi dan wewangian, memakai pakaian indah pada malam-malam yang diharapkan adalah malam Lailatul Qodar sebagaimana disyariatkan di hari Jumat dan dua hari Id.”

 33. Puasa bagi yang bepergian
Jika ia memulai bepergian setelah Waktu Shubuh di Bulan Ramadhan, maka wajib untuk berpuasa dan tidak boleh membatalkannya kecuali setelah ia tidak mampu lagi menahan lapar atau haus.

Jika ia memulai bepergian sebelum Waktu Shubuh, maka ia boleh memilih untuk tetap berpuasa atau tidak berpuasa dan menggantikannya di hari lain. Disunahan bagi yang kuat untuk tetap berpuasa,
ini berdasarkan firman Allah SWT:
وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ
“Dan berpuasa lebih baik bagimu.“
(QS al Baqarah: 184)

Jika ia termasuk orang yang lemah, dan puasa dapat memberatkannya maka lebih utama untuk tidak berpuasa berdasarkan hadits:
 لَيْسَ مِنْ الْبِرِّ الصِّيَامُ فِي السَّفَرِ
“Bukan termasuk kebaikan memaksakan berpuasa ketika dalam perjalanan (bagi yang tidak kuat)“.
(HR Abu Dawud)


 34. Menahan (imsak) bagi yang hilang udzurnya di tengah hari puasa

Apabila seseorang tidak berpuasa karena suatu udzur, kemudian di tengah hari udzurnya hilang, maka sunah baginya untuk berprilaku seperti orang yang berpuasa dengan tidak makan, tidak minum dan lainnya sampai Maghrib.

Seperti jika ada anak kecil tidak berpuasa kemudian ia menjadi baligh di tengah hari, atau wanita yang tidak puasa karena haid kemudian ia suci di tengah hari, atau orang sakit yang sembuh di tengah hari puasa, atau orang yang bepergian kemudian sampai tujuan mukim di tengah hari puasa, semuanya itu sunah untuk menahan diri (imsak) dan berprilaku seperti orang berpuasa sampai Mahgrib.
Ini adalah bentuk penghormatan kepada Bulan Ramadhan juga agar ia menyerupai orang puasa sehingga menghilangkan prasangka tidak baik dari orang yang tidak mengetahui udzurnya.

 35. Meninggalkan kesenangan nafsu
Disunahkan bagi yang berpuasa untuk meninggalkan kesenangan nafsu yang tidak membatalkan puasa seperti wewangian, pandangan kepada yang indah, mendengar suara yang indah dan lainnya.

Allah SWT mensifati orang yang berpuasa dalam Hadits Qudsi:
 يَتْرُكُ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ وَشَهْوَتَهُ مِنْ أَجْلِي
“Ia meninggalkan makanannya, minumannya dan kesenangan syahwatnya karena Aku.“
(HR Bukhari)

Syahwat adalah semua yang disukai nafsu baik yang dipandang oleh mata, yang didengar oleh telinga atau yang dicium dengan hidung.
Imam Nawawi dalam Minhaj mengatakan,
“Hendaknya ia (orang yang berpuasa) menjaga dirinya dari kesenangan syahwat.”

 36. Memperbanyak sedekah
Sunah memperbanyak sedekah baik dengan harta, makanan, pakaian atau lainnya.

Nabi SAW pernah ditanya,
“Sedekah apa yang paling utama?”
Beliau SAW menjawab:
 صَدَقَةٌ فِي رَمَضَانَ
“Sedekah di bulan Ramadhaan.“
(HR Turmudzi)

Imam Nawawi dalam kitab Majmu` mengatakan,
“Ulama Syafiiyah mengatakan, sunah banyak memberi dan berderma di bulan Ramadhan dan lebih utama lagi di sepuluh hari terakhir untuk meneladani Rasulullah SAW dan para salaf..
Juga karena ini adalah bulan mulia, kebaikan di bulan ini lebih utama dari selainnya..
Selain itu, pada bulan ini banyak manusia sibuk dengan puasanya dan menambah ibadah dan meninggalkan pekerjaannya sehingga mereka butuh untuk dibantu dan ditolong.”

 37. Mengajarkan anak-anak berpuasa
Sunah untuk memerintahkan anak-anak kecil baik lelaki maupun perempuan untuk berpuasa sehingga mereka akan terbiasa berpuasa jika sudah baligh.
Para sahabat SAW biasa mengajak anak-anak mereka berpuasa.

Ketika ada seorang yang mabuk di Bulan Ramadhan dan dihadapkan kepada Sayidina Umar RA untuk dihukum, Beliau Ra mengingkari perbuatannya itu seraya berkata:
وَيْلَكَ وَصِبْيَانُنَا صِيَامٌ
“Celaka engkau..!
(Engkau mabuk) padahal anak-anak kami berpuasa?”
(HR Bukhari)

 38. Disunahkan untuk tidak mengatakan setelah sempurna puasa Ramadhan dan tarawihnya
“Aku telah puasa sebulan penuh” atau
“Aku telah melaksanakan tarawih sebulan penuh”

Ini karena itu adalah bentuk memuji diri sendiri yang tercela.

Nabi SAW bersabda:
لَا يَقُولَنَّ أَحَدُكُمْ إِنِّي صُمْتُ رَمَضَانَ كُلَّهُ وَقُمْتُهُ كُلَّهُ
“Jangan salah satu dari kalian mengatakan,
“aku telah berpuasa Ramadhan secara sempurna dan Shalat tarawih secara sempurna..”
(HR Abu Dawud)

 39. Puasa enam hari Syawal
Disunahkan bagi orang yang telah Berpuasa Ramadhan untuk melanjutkan puasa enam hari di Bulan Syawal setelah Id.
Nabi SAW menganjurkan puasa ini dan mengabarkan bahwa orang yang berpuasa enam hari di Bulan Syawal setelah Ramadhan seperti berpuasa setahun.

Ulama mengatakan kesunahan puasa ini didapat baik dengan berpuasa enam hari berturut-turut atau terpisah-pisah di Bulan Syawal.
Dan sama saja apakah puasa itu dilakukan langsung setelah hari Id atau dipisah beberapa hari.
Tapi yang lebih utama hendaknya berpuasa langsung setelah hari Id secara berturut-turut.


 40. Meninggalkan Maksiat dan melakukan taat

Orang yang berpuasa hendaknya melakukan ketaatan yang paling utama yaitu meninggalkan dosa dan maksiat.
Hindari dosa yang kecil dan yang besar, yang zahir atau yang batin.
Dikatakan bahwa ketaatan yang paling utama adalah meninggalkan maksiat.

Rasulullah SAW juga bersabda:
فَاتَّقُوا شَهْرَ رَمَضَانَ فَإِنَّ الْحَسَنَاتِ تُضَاعَفُ فِيهِ وَكَذَلِكَ السَّيِّئَاتُ
*“Hati-hati di bulan Ramadhan sebab kebaikan-kebaikan di dalamnya dilipat-gandakan begitupula keburukannya.“
(HR Abu Qosim)

Secara umum hendaknya kaum muslim bersemangat melakukan semua amal shaleh dan ketaatan dan memperbanyaknya.

Di dalam hadits dikatakan:
من تقرب فيه بخصلة من الخير كان كمن أدى فريضة فيما سواه ومن أدى فيه فريضة كان كمن أدّى سبعين فريضة فيما سواه
“Siapa yang melakukan satu kebaikan (sunah) di dalamnya (Ramadhan) maka ia seperti orang yang melakukan perbuatan wajib di bulan lain..
Dan siapa yang melakukan perbuatan wajib maka ia seperti orang yang melakukan tujuh puluh perbuatan wajib di bulan lain..“
(HR Ibnu Khuzaimah)

Semoga Allah memberikan petunjuk agar kita dapat melakukan perbuatan yang dicintai Allah dan membuat-Nya ridho..
Semoga Allah menyampaikan kita ke puncak keridhoan-Nya..
Semoga Allah mengajarkan kepada kita apa yang bermanfaat bagi kita, dan memberikan manfaat kepada kita atas apa yang telah diajarkan oleh-Nya..
Aamiin Ya Robbal `alamin..
Dan semoga shalawat serta salam terlimpah kepada Nabi Muhammad SAW, para sahabatnya, keluarganya serta yang mengikuti mereka dalam kebaikan sampai hari kiamat..

Semoga bermanfaat
Wallahulmuwafiq illaaqwamithoriq

Perintah Kaisar Naga : 4340 - 4345

 Perintah Kaisar Naga. Bab 4340-4345 "Kalau begitu kamu bisa meminta bantuan Pangeran Xiao. Agaknya, Keluarga Qi tidak bisa lebih kuat ...