Photo

Photo

Saturday, 5 July 2025

Behavioral Design, kenapa di Bar tidak ada jam & Supermarket menaruh coklat didepan kasir

Kenapa di Bar tidak ada jam & Supermarket menaruh coklat didepan kasir?



Pernahkah kamu sadar... di bar gak ada jam?


Pernahkah kamu tanya.... kenapa di mall gak ada jendela?


Dan kenapa kamu kalau sudah masuk, waktu terasa meleleh, uang ikut hilang, dan tiba-tiba kamu ada di kasir dengan barang-barang yang kamu gak niat beli dari awal?


Selamat datang di dunia di mana arsitektur, pencahayaan, musik, dan aroma...


semuanya bukan sekadar desain. Tapi alat untuk mengontrol kesadaran.


Namanya: Behavioral Design


Kalau kamu kira manipulasi itu cuma soal kata-kata... kamu salah.


Dunia modern ini memanipulasi dengan ruang, waktu, dan atmosfer.


Bar tidak pasang jam, supaya kamu tidak sadar sudah berjam-jam di sana.


Mall tidak punya jendela, supaya kamu tidak tahu kalau di luar hari sudah malam.


Musik restoran cepat saji dibuat cepat, supaya kamu makan cepat dan segera pergi (biar kursinya dipakai pelanggan lain).


Musik di café dibuat pelan dan santai, supaya kamu betah berlama-lama (dan memesan lebih banyak).


Supermarket meletakkan susu di pojok belakang, supaya kamu harus melewati puluhan rak sebelum sampai ke sana.


Ilmunya apa?


Inilah gabungan dari: Behavioral Economics 

Ilmu tentang bagaimana orang membuat keputusan yang irasional secara sistematis

Environmental Psychology

Ilmu tentang bagaimana lingkungan fisik memengaruhi perilaku manusia


Nudge Theory


Teknik memengaruhi keputusan tanpa memaksa, cukup dengan "dorongan halus"


Contoh Nyata yang Lebih Dekat Lagi:


Di Instagram, kamu gak bisa lihat waktu dengan mudah. Biar kamu scroll terus. Algoritma tahu kamu manusia yang gak kuat godaan dopamine.


Di minimarket, snack dan coklat diletakkan di dekat kasir.


Supaya kamu beli "sekalian", meski gak. niat awalnya.


Di ruang seminar, suhu kadang dibuat dingin, supaya kamu gak ngantuk, tapi juga gak terlalu santai


Di fast fashion, pencahayaannya dibuat terang dan ruangannya sempit, biar kamu merasa urgent, pengap, dan akhirnya beli cepat-cepat.


Lalu Apa Masalahnya?


Masalahnya bukan di barang.


Masalahnya di kesadaran yang dicuri.


Kita berpikir kita memilih. Padahal kita didorong.


Kita merasa "aku pengen ini", padahal itu "dibikin pengen".


Kita kira kita sadar, padahal kita sedang dihipnotis oleh desain.


Nah apa kesimpulannya?


Ketika kamu masuk ke tempat yang membuatmu lupa waktu, lupa diri,

Lupa tujuan

dan lupa dompet...


Dan ketika dunia semakin pintar menyusun cahaya, suhu, warna, dan suara...


Maka satu-satunya benteng yang tersisa adalah kesadaran.


Para pemilik judol, supermarket, dan segala bisnis yang ada didunia ini, mereka nggak cuman sewa arsitek untuk membuat bangunan, mereka juga sewa ahli psikologi agar bisa memanipulasi pelanggan, mereka glontorkan uang ratusan hingga triliunan rupiah, agar tempat dan design mereka nyaman dilihat, dan menarik pelanggan untuk cepat mengambil keputusan.


Teknik teknik psikologi itu ada disekitar kita, jadi rugi rasanya kalau kita luput dari itu. Sudahlah, Dunia ini penuh manipulasi, dan tugas kita bukan ikut arus tapi buka mata.



No comments:

Post a Comment

Cara Menguasai Dompet Orang Tanpa Mereka Sadar Kamu Sedang Menjual

Seni Menjual: Cara Menguasai Dompet Orang Tanpa Mereka Sadar Kamu Sedang Menjual Dia datang tanpa suara. Membawa dagangan di pikulan kayu at...