Perintah Kaisar Naga : 3711 - 3713

 Perintah Kaisar Naga. Bab 3711-3713

“Kamu kentut. Meskipun Paviliun Wantong kami tidak sebaik Aliansi Penyegelan Iblis, kami masih tidak kekurangan sumber dayanya. Bagaimana saya bisa menginginkannya?”

“Saya tidak peduli siapa yang ingin membunuh Dave. Dia berada di pesawat Paviliun Wantong saya sekarang, dan dia pasti dilindungi oleh Paviliun Wantong saya. Jika saya menyerahkannya sekarang, bagaimana pandangan seluruh orang di Wilayah Selatan terhadap Paviliun Wantong saya di masa depan?”

“Sebagai penatua pengawal, saya akan melindungi keselamatan pesawat dan penumpang. Kecuali saya mati, saya tidak akan menyerahkan orang itu kepada Anda.”

“Saya tidak peduli bagaimana Anda mendapat kabar bahwa Dave ada di pesawat kami. Jika Anda berani menggunakan kekerasan, saya akan menemani Anda sampai akhir. Bahkan jika saya mati, Paviliun Wantong kami akan menempatkan Anda pada daftar yang harus dibunuh.”

“Kamu harus berpikir hati-hati. Jika Paviliun Wantong kami memasukan kamu ke dalam daftar yang harus dibunuh, apakah menurutmu kamu masih punya kesempatan untuk bisa kongkow-kongkow di Wilayah Selatan?”

Penatua Sun hanya bisa terus menggunakan nama besar dari Paviliun Wantong untuk menakut-nakuti pihak lain.

Benar saja, biksu bermata satu itu ragu-ragu kali ini. Paviliun Wantong juga merupakan sekte terkenal di Wilayah Selatan, dengan banyak cabang di Wilayah Selatan.

Jika dia benar-benar kesal dan penguasa Paviliun Wantong memasukkannya ke dalam daftar yang harus dibunuh, dia benar-benar tidak akan bisa jalan-jalan di Wilayah Selatan.

Terlebih lagi, penguasa Paviliun Wantong adalah seekor naga yang tidak pernah terlihat, dan hanya sedikit orang yang mengetahui identitasnya. Semua tetualah yang mengendalikan Paviliun Wantong.

Tepat ketika biksu bermata satu itu ragu-ragu, Penatua Sun melanjutkan: “Jika rekan taois mundur kali ini, saya, Paviliun Wantong, dapat mengirimkan sejumlah sumber daya. Meskipun itu tidak sebaik upeti seratus tahun dari Aliansi Penyegelan Iblis, itu pasti tidak akan terlalu buruk!”

Penatua Sun memukul ketika setrika masih panas, berharap dapat membuat biksu bermata satu itu pergi.

Setelah mendengar apa yang dikatakan Penatua Sun, biksu bermata satu itu menjadi semakin ragu-ragu.

“Saudaraku, jika kita membunuh Dave, itu tidak akan sesederhana hanya mendapatkan upeti seratus tahun dari Aliansi Penyegelan Iblis.”

Pada saat ini, seorang pemuda di belakang biksu bermata satu maju ke depan dan membisikkan beberapa kata di telinga biksu bermata satu.

Setelah mendengarkan, mata biksu bermata satu itu menjadi tegas dan dia memandang ke arah Penatua Sun dan berkata, “Penatua Sun, meskipun saya tidak berniat menjadi musuh Paviliun Wantong, saya harus menyingkirkan Dave hari ini, jika tidak, Anda juga akan mati.”

Penatua Sun mengerutkan kening. Dia akan berhasil barusan. Saya tidak tahu apa yang dikatakan biksu bermata satu itu lagi yang membuat biksu bermata satu itu menjadi bertekad.

“Penatua Sun, bisakah kamu mengalahkan biksu bermata satu ini?”

Tepat ketika Penatua Sun berada dalam masalah dan tidak tahu harus berbuat apa, Dave keluar dari pesawat.

“Tuan Chen, kenapa kamu keluar? Bukankah aku sudah bilang padamu untuk tidak bergerak!”

Melihat Dave keluar, Penatua Sun berkata dengan cemas.

“Apakah kamu Dave Chen?”

Biksu bermata satu itu menatap Dave dan bertanya dengan heran.

Lagipula, dia berpikir bahwa orang diinginkan untuk dibunuh oleh Aliansi Penyegelan Iblis dengan upeti seratus tahun juga adalah seorang biksu di Alam Kesengsaraan Transendensi level 5 atau lebih.

Dia juga harus menjadi orang yang memiliki perseteruan hidup dan mati dengan Aliansi Penyegelan Iblis.

Tapi Dave terlihat sangat muda, dia hanya berada di Alam Kesengsaraan Transendensi tingkat ketiga, dan dia sangat biasa.

Bagaimana seseorang dengan tingkat kekuatan seperti ini bisa sangat dicari oleh Aliansi Penyegelan Iblis?

“Ya, saya Dave Chen, orang yang diperintahkan untuk dibunuh oleh Aliansi Penyegelan Iblis dengan upeti seratus tahun.”

“Aku bisa pergi bersamamu, tapi jangan mempermalukan Penatua Sun.”

Kata Dave kepada biksu bermata satu.

Ketika biksu bermata satu mendengar ini, dia langsung sangat gembira. Jika Dave ditangkap tanpa melawan, dia tidak perlu menyinggung Paviliun Wantong, dan dia masih bisa menerima upeti seratus tahun dari Aliansi Penyegelan Iblis.

“Baiklah, selama kamu patuh, aku tidak akan pernah mempermalukan Paviliun Wantong. Aku akan segera membiarkan mereka pergi.”

Biksu bermata satu itu mengangguk.

“Tuan Chen, Anda…”

Penatua Sun tidak tahan melihat Dave maju atas inisiatifnya sendiri hanya untuk menghindari masalah padanya 

Dave mengabaikan Penatua Sun dan terus berkata kepada biksu bermata satu itu: “Saya akan segera dibunuh oleh Anda. Dapatkah saya memahami satu hal sebelum saya mati?”

“Oke, beritahu aku!” 

Kata biksu bermata satu itu.

“Saya ingin tahu, bagaimana Anda tahu bahwa saya berada di pesawat Paviliun Wantong, dan bagaimana Anda tahu bahwa saya pergi ke Istana Guanghan? Siapa yang memberi tahu Anda?”

Dave selalu bertanya-tanya siapa yang mengungkapkan keberadaannya.

Lagi pula, hanya sedikit orang yang tahu bahwa dia menaiki pesawat itu ke Istana Guanghan, dan tidak mungkin orang-orang ini membocorkan keberadaannya.

Dan para biksu di pesawat itu tidak mengenalnya, dan mereka tidak dapat mengungkapkan jati dirinya.

“Hahaha, tidak masalah jika kamu menyinggung Aliansi Penyegelan Iblis, tapi kamu sebenarnya menyinggung Tuan Mu dari keluarga Mu. Tuan Mu yang mengungkapkan keberadaanmu kepada kami.”

“Sekarang kamu mengetahuinya, kamu sangat memahaminya…”

Biksu bermata satu itu tertawa dan berkata.

“Kelsie Mu?” 

Mata Dave sedikit menyipit.

Dia tahu bahwa Penatua Xia tidak akan pernah membunuh Kelsie, tetapi dia tidak menyangka akan membiarkan orang ini pergi begitu cepat.

“Tuan Mu dari keluarga Mu? Bagaimana Tuan Chen menyinggung perasaannya?”

Penatua Sun tidak tahu apa yang dilakukan Kelsie di Paviliun Wantong, jadi dia sangat ragu.

Dave tidak punya waktu untuk menjelaskan kepada Penatua Sun, jadi dia berkata, “Penatua Sun, ceritanya panjang. Saya akan menjelaskannya kepada Anda nanti.”

“Aku baru saja bertanya padamu, bisakah kamu mengalahkan biksu bermata satu ini? Kamu belum menjawab.”

“Tuan Chen, saya 80% yakin bisa mengalahkannya, tapi dia memiliki begitu banyak adik laki-laki yang tidak lemah sama sekali. Murid-murid yang saya bawa ini bukan tandingannya.”

Penatua Sun berkata dengan malu.

Jika itu satu lawan satu, Penatua Sun tidak takut.

Tapi ada begitu banyak orang di sisi lain, tidak mungkin melawannya sendirian.

“Penatua Sun, hadapi saja orang bermata satu ini dan serahkan sisanya padaku.”

Dave berkata dengan tenang.

“Apa?” 

Penatua Sun terkejut: “Tuan Chen, itu adalah lebih dari selusin biksu di Alam Kesengsaraan Transendensi tingkat lima dan enam. Meskipun tidak banyak biksu tingkat enam, ada begitu banyak orang yang Anda tidak bisa tangani hanya dengan kekuatan Anda di Alam Kesengsaraan Transendensi tingkat ketiga.”

Meskipun Penatua Sun tahu bahwa Dave pandai dalam bidang mantra, mustahil bagi biksu tingkat ketiga di Alam Kesengsaraan Transendensi untuk berurusan dengan lebih dari selusin biksu tingkat lima dan enam di Alam Kesengsaraan Transendensi.

Bukankah ini lelucon?

Ketika biksu bermata satu itu melihat bahwa Dave sebenarnya ingin mengambil tindakan dan menangani sendiri lebih dari selusin adik laki-lakinya, dia tiba-tiba tertawa liar: “Wah, apakah kamu sudah stress dan menjadi gila? Kamu hanya di Alam Kesengsaraan Transendensi tingkat ketiga, dan kamu masih ingin bertarung dengan selusin adik laki-lakiku?”

“Apakah aku menjadi gila atau tidak, kamu akan tahu setelah kamu mencobanya.”

Dave tersenyum dingin, dan pedang pembunuh naga langsung muncul di tangannya, dan tubuh emas yang tidak bisa dihancurkan menutupi seluruh tubuhnya.

Melihat tubuh Dave tiba-tiba tertutupi sisik emas, dan aura menakutkan terpancar dari tubuhnya, biksu bermata satu itu sedikit mengernyit.

Melihat ini, Penatua Sun tahu bahwa pertempuran hari ini tidak dapat dihindari, jadi dia mengertakkan gigi dan berkata: “Tuan Chen, Anda dan murid Paviliun Wantong kami akan berperang melawan musuh bersama-sama. Saya akan membantu Anda setelah saya membunuh pria bermata satu itu!”

“Tidak perlu, murid Paviliun Wantong kalian terlalu lemah, tidak perlu mati sia-sia.”

Dave menggelengkan kepalanya dan berkata.

Ketika para murid Paviliun Wantong mendengar ini, mereka semua sangat marah.

Banyak dari mereka berada di tingkat kekuatan ketiga atau keempat, banyak dari mereka berada di Alam Kesengsaraan Transendensi tingkat keempat, yang lebih tinggi dari Dave. Sekarang Dave benar-benar mengatakan bahwa kekuatan mereka rendah?

Bukankah ini memalukan?

Setelah mendengarkan kata-kata Dave, Penatua Sun juga merasa bahwa Dave agak terlalu angkuh. Dia hanya berada di Alam Kesengsaraan Transendensi tingkat ketiga, tetapi dia benar-benar mengatakan bahwa kekuatan orang lain rendah.

Tetapi saat ini, Penatua Sun tidak dapat menyangkal Dave, jadi dia hanya bisa berkata: “Baiklah, saya akan mencoba yang terbaik untuk membuat keputusan cepat dan datang untuk membantu Anda!”

“Sebaiknya aku mengambil keputusan cepat dan pergi membantumu…”

Setelah Dave selesai berbicara, sosoknya menghilang dalam sekejap.

Kemudian cahaya putih menyala, dan di samping seorang pemuda yang berada di Alam Kesengsaraan Transendensi tingkat keempat, kepalanya terbang tinggi dalam sekejap.

Membunuh dengan satu pedang!

Namun, tidak ada yang bereaksi.

Dave sedang memegang Pedang Pembunuh Naga, dan darah masih menetes dari bilah Pedang Pembunuh Naga.

Mendesis…………

Melihat pemandangan ini, semua murid Paviliun Wantong menarik napas.

Baru saja mereka marah karena Dave meremehkan orang lain.

Sekarang semua orang tercengang. Seorang kultivator tingkat keempat di Alam Kesengsaraan Transendensi sebenarnya dibunuh seketika oleh kultivator Alam Kesengsaraan Transendensi tingkat ketiga tanpa perlawanan.

Bahkan jika biksu tingkat lima di Alam Kesengsaraan Transendensi ingin membunuh biksu Alam Kesengsaraan tingkat empat, dia tidak dapat melakukannya dengan cepat dan mulus.

Penatua Sun juga terkejut. Dia tidak menyangka Dave begitu kuat. Dari pedang itu saja, dia tidak yakin dia bisa melakukannya.

Biksuu bermata satu itu memandangi adik lelakinya yang telah tewas dan sangat terkejut.

Lalu dia berteriak dengan marah: “Nak, kamu mencari kematian, aku bunuh kau …”

Biksu bermata satu itu melompat, dengan pedang di tangannya dipenuhi kabut hitam, dan langsung menuju ke arah Dave.

“Selama aku di sini, kamu tidak bisa menyakiti Tuan Chen sama sekali!”

Penatua Sun juga melompat. Dengan penampilan Dave barusan, kepercayaan diri Penatua Sun meningkat pesat.

Penatua Sun mengikuti biksu bermata satu itu ke dalam pertempuran sengit.

Selusin pembudidaya iblis yang tersisa datang untuk menyerang Dave 

“Teknik Pedang Sembilan Bayangan…”

Dave mengayunkan pedang pembunuh naganya, dan kemudian sosok-sosok muncul satu demi satu.

Pada akhirnya, ada tujuh Dave yang identik, semuanya mengenakan baju besi emas, memegang pedang pembunuh naga, dan menatap para pembudidaya iblis dengan mata pembunuh.

Lebih dari selusin pembudidaya iblis tercengang ketika mereka melihat begitu banyak Dave yang identik tiba-tiba muncul.

Tidak hanya mereka, tetapi juga para biksu di Paviliun Wantong dan pesawat itu tercengang.

Mereka benar-benar tidak mengerti teknik apa yang digunakan Dave, dan bagaimana dia bisa memunculkan begitu banyak dirinya sekaligus?

Mana yang benar?

“Jangan takut, itu hanya ilusi, semuanya palsu, serang saja!”

Biksu bermata satu itu melihat adik laki-lakinya ditahan oleh Dave, jadi dia berteriak keras.

Dengan begitu banyak Dave yang tiba-tiba muncul, jelas sekali bahwa Dave menggunakan ilusi untuk membingungkan mata semua orang.

Setelah mendengar kata-kata biksu bermata satu, lebih dari selusin pembudidaya iblis mulai menyerang lagi.

Lebih dari selusin harta karun dari berbagai jenis datang bersama-sama ke arah Dave.

Dave memegang pedang pembunuh naga dan langsung melompat tinggi.

Ketika Dave melompat, lebih dari selusin pembudidaya iblis segera membidiknya. Mereka semua tahu bahwa ini adalah wujud asli Dave, dan yang lainnya semuanya adalah ilusi.

Dave menginginkan efek ini. 

Selusin pembudidaya iblis juga melompat dan langsung menuju tubuh Dave. Tidak ada yang memperhatikan klon Dave di bawah.

Tapi saat selusin pembudidaya iblis ini menyerang Dave, mereka tiba-tiba merasakan hawa dingin datang dari belakang mereka.

Para pembudidaya iblis ini terkejut. Mereka mengira murid Paviliun Wantong telah mengambil tindakan.

Tetapi ketika mereka melihat ke bawah, mereka menemukan bahwa klon Dave yang mereka abaikan sebenarnya datang untuk membunuh mereka dengan pedang pembunuh naga di tangan mereka.

Para pembudidaya iblis ini sangat terkejut sehingga mereka tidak punya waktu untuk bereaksi, dan enam atau tujuh dari mereka langsung terbunuh.

Kali ini, setengah dari orang-orangnya tersesat.

“Apa yang sedang terjadi disini?”

“Sial, bisakah klon yang ditransformasikan juga membunuh orang?”

“Klon ini sepertinya bukan ilusi sama sekali. Sepertinya setiap klon memiliki auranya masing-masing.”

“Itu terlalu menakutkan. Apakah anak ini benar-benar berada di Alam Kesengsaraan Transendensi tingkat ketiga?”

Entah itu murid Paviliun Wantong atau orang-orang di pesawat, semua orang melihatnya dengan kaget, mata mereka hampir jatuh karena terkejut.

Biksu bermata satu itu mengikuti Penatua Sun untuk bertarung dan tidak menyadarinya. Ketika dia melihatnya sekilas dengan santai, dia langsung tercengang.

Selusin adik laki-laki yang sebelumnya masih hidup dan menendang, sekarang setengah tewas dalam sekejap mata?

Dia tidak mengerti bagaimana Dave melakukannya.

Pada saat biksu bermata satu itu terkejut, Penatua Sun mengambil kesempatan itu dan menampar dada biksu bermata satu itu, menjatuhkan biksu bermata satu itu jauh-jauh.

BERSAMBUNG….

Ucapan Terima Kasih 

Buat para sultan Taois / pengunjung yang sudah mendukung & mentraktir mimin, mimin mau ngucapin terimakasih buat traktiran nya...🙏☺️🙏

Semoga semakin panjang, kokoh dan besar segalanya dan berkah

Lanjut icikiwir.. 😁🏃

#Salamkultivasi 🙏🙏