Ah masa’…?
Kok bisa…?
Inilah Penjelasan Psikologisnya….!
Inget barang yang hilang saat sedang shalat, justru itulah
shalat yang khusyu. Bukan sebaliknya, tidak khusyu. Mengapa…?
Penjelasan psikologisnya, saat shalat kita sedang khusyu, hati
kita tenang dan pikiran sedang jernih, konsentrasi sedang ibadah menghadap
Allah, lupa segala urusan dan ingatan. Sementara wujud Allah sendiri tak
kebayang, tapi hati tenang, rileks.
Saat kejernihan jiwa, ketenangan hati dan pikiran itulah,
barang hilang yang diingat ingat diluar shalat, dicari cari kemana mana, segala
dibuka, ditanyakan ke semua keluarga, tak ada yang tahu dan gak ketemu, eeh ...
sedang khusyu shalat itulah si barang hadir mengetuk pintu ingatan : "
Tuuh disitu ...! ". Begitulah psikologinya.
Kalau shalat dengan pikiran lagi kacau, hati tak tenang,
ingatan kesana sini, mana mungkin shalatnya akan menghadirkan ketenangan
suasana batin yang mengingatkan pada sesuatu…?
Para ustadz boleh menjelaskan, pake dalil ini itu, bahwa
" shalat ingat barang hilang itu shalat yang tidak khusyu, " tapi
suasana ketenangan batin dan pikiran dalam shalat justru itulah penjelasannya
mengapa kita sering ingat barang hilang saat sedang shalat. Itulah shalat
khusyu.
Tentu, Anda boleh tidak setuju, tapi kalau tak setuju, barang
yang lupa itu jadi gak akan ketemu ketemu
No comments:
Post a Comment