Berkata sahabat Umar bin Khattab RA :
" Jangan kamu mempelajari ilmu karena 3 hal, dan jangan
kamu meninggalkan mempelajari ilmu dikarenakan 3 hal…! "
📝 Jangan
kamu mempelajari ilmu karena :
• Hanya untuk berdebat
Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang diamalkan. Orang yang
meninggalkan perdebatan walaupun dia dalam posisi benar, maka akan dibangunkan
rumah di surga teratas.
Orang yang berdebat biasanya hanya untuk kesombongan ilmu
serta ingin menghinakan orang lain. Maka hal ini tidak lah terpuji dan termasuk
dosa.
Orang yang suka berdebat akan menghilangkan kewibawaan
dirinya.
Yang mengherankan justru banyak di pondok pesantren, berdebat
ini dijadikan materi pelajaran. Santri yang paling pandai berdebat walaupun
dengan hati sombong, di banggakan dan dijadikan duta keilmuan.
Lihatlah ulama-ulama dahulu, walaupun ilmunya seluas samudera
tetapi lebih banyak diam dan tawadhu'.
• Hanya untuk membanggakan diri dengan ilmunya.
Kebanggaan diri adalah termasuk kebodohan, karena hakekatnya
yang memberikan ilmu adalah Allah dan tidak pantas bagi makhluq untuk tinggi
hati.
Yang lebih parah, jika ada orang yang baru mengerti ilmu,
sudah berani mengkritik para ulama, mengkritik imam syafii, imam ghozali, dan
para wali Allah. Dia sudah menganggap dirinya lebih dari para ulama tersebut.
Maka inilah kelucuan.
• Hanya untuk pamer atau riya.
Dengan tendensi mendapat kedudukan, pujian, dan pemberian
materi dari manusia. Bertambahnya ilmu tidak menambahkan ikhlas, tawadhu',
khusyuk, dan tawakkal kepada Allah.
Bahkan dikatakan : siapapun guru, ustadz yang mengetahui bahwa santrinya itu kemungkinan akan menjadi ulama yang buruk, maka dilarang mengajarkan ilmu kepada nya, hal itu termasuk membantu dalam merobohkan agama
No comments:
Post a Comment