Photo

Photo

Friday, 1 July 2022

Khilafah


Istilah khilafah yang ramai diributkan itu sebenarnya rada blunder, tergantung siapa yang menggunakannya.

Yang pasti selama 23 tahun masa kenabian, tidak ada sekalipun istilah khilafah digunakan. Sebutlah ketika Nabi SAW berkirim surat kepada para raja dunia, tidak sekali pun Beliau SAW menyebut-nyebut istilah khilafah di dalam teks suratnya.

Ini contoh naskah surat yang dikirim ke Kaisar Heraklius di pusat Kerjaan Romawi :

Bismillahirrahmanirrahim, dari Muhammad utusan Allah kepada Heraklius Kaisar Romawi. Semoga keselamatan dilimpahkan kepada yang mengikuti petunjuk.

Amma ba’du, Aku mengajak Anda untuk memeluk Islam, bila Anda masuk Islam maka dijamin Anda pasti selamat. Bahkan Allah akan menganugerahi Anda dua kali. Namun bila Anda kurang berkenan, maka ada beban dosa kaum Aristiyyin.

Aneh sekali kalau seorang kepala negara berkirim surat kepada sesama kepala negara, tapi tidak menyebutkan dirinya sebagai kepala dari negaranya sendiri.

Di surat itu jelas sekali Nabi SAW menyebut dirinya sebagai utusan Allah, bukan sebagai kepala atau raja dari suatu negara. Sedangkan kepada siapa surat itu ditujukan, jelas sekali disebut kepada Kaisar lengkap dengan jabatannya sebagai penguasa negeri Romawi.

Jangankan memperkenalkan diri sebagai kepada negara dari sebuah khilafah, bahkan Nabi SAW tidak menyebut diri beliau sebagai kepala negara manapun.

Ternyata semua surat yang Beliau SAW kirim ke berbagai kepala negara di masa itu sama saja, sama sekali tidak memperkenalkan diri sebagai kepada dari suatu negara, apalagi khilafah.

Berikut ini adalah nama dari para raja yang dikirimi surat, saya nyontek dari karya Safiyyurrahman Al-Mubarakfuri dari kitab : Ar-Rahiq Al-Makhtum.

1. Kaisar Heraklius di Romawi

2. Raja Muqauqis di Mesir

3. Kisra di Persia

4. Najasyi di Habasyah

5. Al-Mundzir bin Sawi, Penguasa Bahrain

6. Haudzah bin Ali, Penguasa Yamamah

7. A-Haris bin Abi Syamr Penguasa Damaskus

8. Jayfar, Raja Oman

Jadi kalau hari ini ada orang sering mengira bahwa khilafah itu ada di masa kenabian, justru di masa kenabian sendiri khilafah belum pernah disebut-sebut.

Kalau pun mau kita sebut istilah khilafah, maka paling jauh hanya kembali ke zaman para shahabat, dimana ada Abu Bakar yang berperan sebagai “ pengganti “ fungsi kepemimpinan Rasulullah SAW.

Pengganti itulah makna dari kata khalifah. Sebutan lengkapnya adalah khalifatu rasulillah alias pengganti ( plt ) dari Nabi Muhammad SAW. Bukan dari sisi wahyu dan risalah tapi dari sisi managemen kepemimpinan.

Masa itu berlangsung hanya sekitar 30-an tahun saja. Masa Abu Bakar hanya 2 tahun, masa Umar 10 tahun, masa Utsman 12 tahun dan masa Ali 5 tahun. Jadi totalnya 2+10+12+5= 29 tahun. Tidak sampai 30 tahun, lalu bubar.

Kemudian muncul lagi banyak khilafah yang menghiasi lembar sejarah Islam sepanjang 14 tahun dengan bermacam-macam model. Namun meski modelnya bermacam-macam, ada kesamaan yang nyaris tidak pernah berbeda, antara lain :

1. Tidak Ada Pemisahan Kekuasan

Siapa pun yang menjadi khalifah, maka dia punya kekuasan yang sifatnya mutlak dan absolut. Seorang khalifah tidak pernah harus bertanggung-jawab kepada siapa pun, tidak kepada wakil rakyat, juga tidak kepada rakyat.

Dia adalah eksekutif, sekaligus juga dia juga yang jadi judikatif, plus juga dia juga yang jadi legislatif. Sungguh kekuasaan yang tidak terbatas.

Dalam kenyataannya, dia yang jadi penguasa, dia juga yang jadi hakim, dia yang jadi polisi, dia yang jadi komandan perang dan semua dirangkap jadi satu.

Pertanyaannya : Kalau hari ini kita mau mendirikan khilafah, apakah kekuasaan sang khalifah akan mutlak, absolut dan tak terbatas seperti gitu…?

Silahkan dijawab. Mudah sekali kok menjawabnya, cuma bilang iya atau tidak. Sesederhana itu dan tidak harus buka kitab ini kitab itu. Penasaran aja sih, soalnya gak pernah dijawab.

2. Tidak Dipilih Tapi Berdasarkan Warisan

Kekuasaan yang sedemikian mutlak dan absolut itu tidak didapat lewat musyawarah apalagi pemilihan, melainkan lewat jalur warisan.

Khalifah sebelumnya punya hak paten untuk menunjuk siapa yang mau dia jadikan khalifah berikutnya. Seringkali anaknya, kadang adiknya, atau keponkan bahkan bisa juga istrinya sendiri.

Pertanyaannya : Kalau hari ini kita mau mendirikan khilafah, apakah sang khalifah ditunjuk berdasarkan warisan dari khalifah sebelumnya…? Atau dipilih…? Dipilih oleh siapa….? Dan mereka yang memilih itu siapa….? Bagaimana sampai mereka bisa jadi tim yang memilih sang khalifah….?

Silahkan dijawab. Bilang aja iya atau tidak, pakai bahasa isyarat pun boleh. Apa sih susahnya cuma bilang iya atau tidak…?

3. Tidak Ada Masa Jabatan

Sepanjang sejarah para khalifah 14 abad, tidak pernah ada ketentuan berapa lama masa kekuasaan seorang khalifah. Intinya, siapa pun yang jadi khalifah, maka dipastikan tidak akan pernah melepaskan jabatannya sampai kapan pun.

Karena jabatan khalifah itu jabatan seumur hidup sampai mati. Kalau ada pengecualian, satu dua saja kisah unik. Misalnya Sultan Murad ayahnya Sultan Muhammad Al-Fatih, pernah mengundurkan diri lalu menunjuk puteranya yang masih kanak-kanak bau kencur menjadi khalifah.

Akhirnya dia balik lagi menjadi khalifah, gara-gara istana penuh keributan yang sulit didamaikan, kecuali bila Murad kembali menengahi.

Pertanyaannya : Kalau hari ini kita mau mendirikan khilafah, adakah masa jabatan tertentu buat sang khalifah, ataukah dia akan berkuasa selamanya dan sebosennya…?

Silahkan dijawab. Cukup menganggukkan kepala kalau iya dan geleng kalau tidak. Saya tungguin jawabannya.

4. Tanpa Undang-undang

Zaman kekuasan para khalifah sepanjang 14 abad, berbagai khilafah itu dijalankan berdasarkan kebijakan subjektif para khalifahnya.

Di zaman seperti itu belum lagi dikenal istilah konstitusi, undang-undang atau apa lah istilahnya.

Kalau pun undang-undang dibuat, 100% buatan sang khalifah tanpa harus menunggu pengesahan dari lembaga tinggi seperti legislatif di zaman kita. Makanya dia yang bikin undang-undang, dia juga yang melanggar, bahkan dia juga yang menghapusnya.

Tidak ada rumus kok sampai khalifah dianggap melanggar hukum. Sebab dia sendiri yang bikin hukum. Kalau ternyata tindakannya melanggar hukum, bukan dia dihukum, tapi hukumnya yang dihapus.

Makanya wajar kalau diistilahkan di zaman sekarang sebagai : SULTAN. Sultan mah bebas.

Pertanyaannya : Kalau hari ini kita mau mendirikan khilafah, bikin undang-undang atau gak…? Kalau bikin, yang bikin siapa…? Khalifah sendirian saja atau ngajak orang lain…? Kalau ngajak orang lain, orang lain itu siapa….? saudaranya sendiri…?

Silahkan dijawab. Masih sederhananya cuma pilihan berganda ya dan tidak.

5. Penasehat Khalifah

Jadi yang menetapkan hukum itu langsung sang khalifah. Boleh dibilang konstitusi itu adalah bagaimana maunya sang khalifah. Khalifah itu sendiri yang jadi hukum.

Memang ada tim yang sering disebut sebagai ahlu-halli wal aqdi. Namun dalam kenyataannya, mereka bukan lembaga yang berkuasa di atas kekuasaan sang khalifah. Mereka sekedar tim penasehat yang kapan waktu bisa diangkat dan kapan waktu bisa dipecat.

Ahlul Halli wal Aqdi sendiri adalah orang-orang yang dianggap pintar dalam banyak hal, entah masalah agama, ekonomi, pertanian dan lainnya, namun kedudukan mereka diangkat oleh sang khalifah.

Nasehat dan masukan mereka bisa saja didengar oleh khalifah, kalau dirasa baik dan menguntungkan. Tapi kalau khalifah tidak suka, dia berhak bersikap masa bodoh dan cuek. Tidak ada kewajiban bagi khalifah untuk mentaati majelis itu. Yang ada malah dipecat kalau macam-macam.

So, tawaran-tawaran khalifah yang banyak dijajakan hari ini, sayangnya tidak pernah dikupas secara ilmiyah. Saya sering lempar pertanyaan di atas kepada teman-teman saya sendiri yang banyak mengangkat tema khilafah.

Sayangnya teman-teman sesama ustadz pun banyak yang bingung juga. Intinya saya tidak pernah mendapatkan jawaban yang meyakinkan tentang seperti apa sistem khilafah yang dimaksud.

Jadi intinya cuma ribut-ribut doang, giliran dibedah, pada angkat tangan dan geleng kepala. Gak pada paham juga sih sebenarnya.

Pernah beberapa kali saya didatangi jamaah pengajian yang rada cenderung mengajak kepada penegakan khilafah, tapi begitu saya tanyakan lima pertanyaan saya di atas, tiba-tiba semua diam, bisu, tak bersuara, hening, sunyi, senyap dan tak berkutik dan tidak ada kepastian jawaban.

Ada satu yang menjawab, tapi jawabannya rada ngawur dan seenaknya. Dengan gelagapan dia bilang begini : " Itu masalah nanti ustadz. Kalau khilafah sudah tegak, ustadz akan tahu sendiri ".

Kebayang gak kalau ada sales dari travel menawarkan paket haji. Dia bilang pasti berangkat tahun ini juga, tapi pertanyaan saya tak satupun dijawab :

1. Pakai visa apa…? Visa bisnis, furoda atau resmi…? Tidak dijawab.

2. Nginap di hotel apa nanti di Mekkah, Madinah, Jeddah…? Juga tidak dijawab.

3. Di Mina lokasi kita nanti di maktab berapa…? Diam lagi tak menjawab.

4. Berangkat pergi pulang ke tanah suci naik apa….? Garuda, Saudia, Etihat, Emirat, Turkish atau apa….? Lagi-lagi juga tidak dijawab.

5. Berapa lama perjalanan hajinya….? Berangkat tanggal berapa dan pulang tanggal berapa….? Diam lagi.

Wajar dong kalau saya bingung, masak jual paket haji sistem misteri kayak gitu. Pokoknya akan tahu kalau sudah sampai disana nanti. Sekarang percaya saja.

Kalau nanti ustadz sudah ikut travel kita, dan sudah sampai ke level senior, akan diberikan kitabnya. Nah, di kitab itulah akan jelas semuanya.

So, ini brosurnya gimana ya…? Ditanya serius kok ngeles mulu jawabannya…?

Filosofi Berbagai Jenis Buah²an Saat Membangun Rumah


Pernah diceritakan oleh ayah saya, bahwa kakek saya mengisahkan " Filosofi "  orang yang membangun rumah pas masang kuda² ( kayu atap genting ) biasanya menaruh berbagai jenis buah²an / tanam²an biasanya ada pisang, padi kelapa, tebu dan bendera.

Itu sebagai pengingat kepada yang bangun rumah untuk bersifat dan bersikap seperti :

PISANG, pohon pisang adalah pohon yang biasanya dia tidak mati sebelum berbuah. Jadi pesannya sebelum kita mati, kita harus bermanfaat dulu kepada orang lain.

PADI, kian berisi kian menunduk. Semakin kita berharta / berilmu kita tidak boleh sombong.

KELAPA, pohon yang semua unsurnya dapat berguna. Mulai dari pohon / kayunya, buah, airnya, seppet kulit buahnya, daun / janurnya bahkan lidinya. semua ada manfaatnya.

TEBU, dia batang Tebu yang manis dan bisa dinikmati kapan saja, jadi kita harus bersikap manis kepada siapa saja dan kapan saja.

Terakhir ada BENDERA, itu menandakan bahwa kita ( yang bangun rumah )  itu sudah merdeka. Bisa Mandiri, lepas dari orang tua, membentuk keluarga kecil sendiri bersama istri dan anak² kita.

Itu pesan yang sampai sekarang saya ingat, dan tidak ada unsur yang menyekutukan tuhan

 

Kisah Einstein Kecil

Einstein kecil : Maaf, Pak Guru. Apakah dingin itu ada…?

Guru : Tentu saja dingin itu ada. Memangnya kamu belum pernah kedinginan…?

Einstein kecil : Sebenarnya, dingin itu tidak ada. Menurut hukum fisika, yang kita sebut dingin adalah ketiadaan energi kalor ( panas ). Bagaimana menurut Bapak mengenai kegelapan…? Apakah dia ada…?

Guru : Tentu saja dia pun ada.

Einstein kecil : Bapak salah lagi, kegelapan juga tidak ada. Kegelapan, dalam kenyataannya, adalah ketiadaan cahaya. Kita bisa mempelajari ilmu pasti mengenai cahaya, namun tidak untuk kegelapan.

( Kelas terdiam )

Einstein kecil : Begitu pula dengan kejahatan. Seperti rasa dingin dan kegelapan, Tuhan tidak menciptakan kejahatan. Kejahatan ada ketika manusia tidak memiliki kehadiran Tuhan di dalam hatinya.

Abert Einstein ( 1879 – 1995 )

Poligami

Penjelasan Gus baha’

Mari kita simak penjelasan singkat Gus Baha yang juga pengasuh Pesantren Tahfizh LP3IA Narukan Rembang ini. Berikut penjelasannya dilansir dari kajian yang diunggah Channel " Online Berbagi " 2020 lalu :

" Sunnah Nabi itu banyak. Sunnah Rasul itu orang yang melakukan semua yang pernah dilakukan Nabi termasuk Nabi pernah melakukan sholat dalam keadaan takut, pernah sholat tanpa bisa wudhu, pernah sholat dalam tekanan. Termasuk pernah sholat dengan hanya memakai satu baju. Jadi ( Sunnah Rasul ) itu macam-macam. Misalnya lagi, sedekah itu sunnah, betul tapi jika kamu mampu.

Termasuk Sunnah Rasul itu saat kelaparan mengganjal perut. Kamu berani gak ( mengamalkannya ) …. ? Jadi kan ujung-ujungnya kita hanya menyebut Sunnah Rasul yang asyik-asyik saja.

Jadi orang yang poligami juga harus diberi pertanyaan begitu. " Sunnah Rasul itu punya banyak istri ". Iya, tapi setelah istri pertama meninggal dunia.

Semua tahu, Nabi itu punya banyak istri usai Khajidah wafat atau masih hidup…? Jawabannya setelah Sayyidah Khadijah wafat. Sekarang misalkan pertanyaannya, mereka yang poligami, menunggu istri pertama wafat atau sudah tak sabar menikah lagi…? Atau tidak perlu menunggu dia wafat….?

Nah, artinya kalau ingin poigami, ya poligami saja. Tidak usah bawa-bawa Sunnah Rasul. Kalau ngotot ingin persis seperti Nabi, pertanyaannya, pastikan dulu istri pertama meninggal dunia. Biasa saja kalau mau poligami.

Misalnya ada yang bertanya " Kenapa kamu poligami ". Jawab saja jujur, " Pengen ".

Lalu kenapa kamu ingin poligami…? Jawab saja : " Karena punya uang..." Kalau tak punya uang keinginan itu pasti hilang, hahaha….

Tapi tidak usah sedikit-sedikit bawa-bawa Sunnah Rasul. Jadi biasa saja, kalau ingin beramal, lakukan saja. Bagaimana pun zina itu buruk, lebih baik menikah. Jadi jujur. Karena jujur juga adalah bagian dari Sunnah Rasul.

Iya kan, Nabi bersabda tentang menikah itu sederhana. Mengapa orang harus menikah…?

فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ

" Karena menikah itu lebih dapat menahan pandangan dan lebih memelihara kemaluan. " ( HR Al-Bukhari dan Muslim )

Menikah itu bisa menyelamatkannya dari zina. Sabda Nabi itu sangat sederhana. Pokoknya tujuan menikah adalah agar tidak berzina. Tapi sekarang orang berlebihan, sok jadi yang paling saleh, " poligami bisa memperbanyak umat Nabi, bla bla bla..."

Meskipun istrimu jelek tapi tetap bisa berproduksi. Tapi kamu gak kuat kan punya istri jelek…? Jadi tidak usah berlebihan, biasa saja meniru Nabi.

Maka hormatilah istrimu karena dia telah menyelamatkanmu dari zina ( dosa besar ). Jadi cintailah mereka dengan tulus.

Untuk diketahui, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan poligami setelah istri pertama beliau Sayyidah Khadijah meninggal dunia. Beliau juga menikahi beberapa perempuan tujuannya untuk menyelamatkan harkat dan martabat para wanita kala itu.

Kisah Anak Petani Yang Cerdas “ Menghadapi Kesulitan “


Ada seorang petani yang sudah tua selama bertahun-tahun terpaksa membajak hanya sepertiga dari luas sawahnya. Ketika dua pertiga dari sawahnya bila dibajak selalu rusak dan mematahkan mata alat bajaknya atau cangkulnya. Karena beberapa puluh sentimeter di bawah sawahnya terdapat benda keras, sehingga ia tidak dapat menggarap lahan di atasnya.

Meski petani tua itu memiliki sawah yang sangat luas, seharusnya itu bisa memberikan hasil panen yang lebih banyak dan keuntungan lebih. Tapi kenyataannya sawah itu hanya memberikan hasil panen dan penghasilan yang pas-pasan saja.

Hingga pada suatu hari, anaknya yang sudah beranjak remaja mulai mengambil alih tugas membajak sawah itu. Saat mata bajaknya kembali mengenai benda keras, anak petani itu berhenti lalu menggali nya. Ia mencari tahu apa yang menyebabkan mata bajaknya rusak.

Setelah tanahnya digali terus, ternyata ditemukan ada bekas pondasi bangunan yang tidak terpakai yang melintang di atas sawahnya itu. Bekas pondasi itu hanya mempunyai ketebalan kurang dari 15 sentimeter saja. Saat itu juga anak petani itu menghancurkannya dengan palu besar dan linggis.

Beberapa hari kemudian, semua penghalang itu pun berhasil disingkirkan.

Sambil tersenyum, petani tua itu teringat akan segala kesulitan dan kerugian yang ditimbulkan oleh benda keras itu selama bertahun-tahun, hanya karena ia tidak mau menghadapi kesulitan.

Pesan cerita :

Sesulit apapun masalah yang ada, hadapilah…! Terkadang masalah itu hanya besar di dalam bayangan pikiran kita saja. Padahal, bila dihadapi tidak sebesar yang kita bayangkan.

Kehidupan Surge Atau Kehidupan Ini

Karena punya cucu, saya jadi ikut nonton film kartun.

Ada seri film spongebob yang begitu mengena.

Ceritanya tentang squidward yang pemarah, penggerutu, ngomel terus karena dalam hidupnya selalu di recoki orang dan harus disiplin kerja yang membosankan.

Dia ber angan², andai bisa hidup jauh dari tetangga, bisa berjemur tiap jari, bermain musik, menari, dan bisa berendam di air hangat setaip hari tanpa mikirin jam kerja.

Akhirnya terwujudlah

Dia masuk ke benteng yang berisi orang² yang sama dengan dirinya, juga memilik hoby yang sama.

Maka berbahagialah dia, bangun pagi, bersepeda, menari, bermain musik sendiri tanpa gangguan, dan bisa berendam sepuasnya, makan minum semua tersedia.

Besok pagi, dia bisa melakukan hal yang sama, besoknya lagi, besoknya lagi, besoknya lagi....

Apa yang terjadi…?

Bosan, jenuh, stress dan mulai bikin ulah, menemukan kebahagiaan ketika membuat orang jengkel, lebih menyenangkan dan bisa tertawa puas saat berhasil mengganggu orang.

Dan... bisa di tebak, dia merindukan hari harinya dahulu, orang² yang mengganggunya, dulu bisa senang, bisa marah, bisa jengkel, dsb.

Saya membayangkan

Gambaran indah di surga seperti yang di janjikan.

Hidup tanpa teman, kerabat, keluaraga, hanya disediakan ratusan wanita yang menuruti semua keinginan tanpa protes, wanita cantik tanpa emosi, tanpa jiwa, tanpa perasaan, tanpa cinta, tanpa air mata.

Mirip robot wanita bikinan jepang yang cantik, di program untuk melayani.

Apa yang akan dilakukan disana…?

Seminggu sebulan setahun, dikelilingi bidadari dan makanan berlimpah.

Apakah itu membuat bahagia…?

( Maaf, jadi kebayang kambing di kandang besar dengan banyak betina )

Apakah tidak merindukan cangkruk di warkop sambil saling ledek, apakah tidak rindu berkumpul keluarga, apakah tidak kangen dinamika mencari nafkah, dolanan HP, fb an, WA an, lirik²an, manyun manyunan, ngambek²an, marahan, ada senyum, ada malu, dipuji, di sayang dsb sepeti sekarang.

Sehingga pada satu titik harus memilih, pilih yang mana…?

kehidupan surga atau kehidupan ini

Perintah Kaisar Naga : 4889

 Perintah Kaisar Naga. Bab 4889 Lantai enam! Begitu Dave dan rekan-rekannya melangkah ke lantai enam, mereka merasa seolah-olah mereka telah...