Photo

Photo

Tuesday 10 May 2022

Jamasan Yang Disesat²kan


Lain dulu lain sekarang. Sebelumnya, selama tahunan saya disesat-sesatkan lantaran menjamas pusaka. Namun tidak dengan sekarang. Setelah para Milenia saya pahamkan tentang prosesi Jamasan. Ini Adat sakral warisan Leluhur, bukan memanggil lelembut.

Pusaka yang pamornya masih utuh, jelas mata rantai kepemilikannya, terlacak empunya, lengkap dengan kajian sejarahnya, jika ditaksir dalam nominal nilainya bisa mencapai puluhan bahkan ratusan juta. Hanya para ahli yang mengerti secara persis pada bab ini. Catat dan beri garis tebal, Harus melibatkan ahlinya.

Mahalnya bukan pada fungsi, tapi nilai seni yang tinggi, bahkan pusaka Jawa itu ada kandungan emas didalamnya. Apalagi jika bertabur selut berlian, lebih mahal dari harga mobil mewah. Perlu dipahami, ini tidak tentang khodam, terlebih lagi saya tidak memiliki kemampuan spiritual diranah per-ghaiban. Tentu fokusnya soal tingginya suatu karya warisan Leluhur

Saya sering mendapati tamu, dari dalam dan luar negeri. Berniat membeli beberapa pusaka saya dengan harga yang sangat fantastis. Setelah saya jelaskan secara detail, akhirnya niat tersebut di urungkan. Malah sepakat untuk terus dilestarikan kepemilikannya.

Benda berharga seperti ini, tentu butuh perawatan khusus. Tentang perawatan pusaka, salah satunya adalah dengan di Jamas. Yakni dibersihkan, agar tidak menjamur yang kemudian dapat berkarat, tujuannya agar tidak rusak dan pamor tetap utuh. Tentu pusaka akan terlihat gagah, berkelas dan ekslusif.

Setiap pelestari pusaka memiliki tata cara tersendiri dalam Jamasan. Intinya adalah perawatan. Oh ya, pernah seorang peneliti pusaka Nusantara dari mancanegara datang kerumah saya, bertanya pada saya, kenapa Pusaka perlu dikasih minyak wangi segala…?

Balik saya tanya : " Kenapa Anda datang kesini dengan membawa aroma parfum yang sangat elegan. " Kemudian dia tertawa…

Selera Leluhurnya Wong Jawa tidak sembarangan Mister. Pusaka saja dikasih wangi-wangian. Artinya menandakan bahwa begitu berkelasnya Peradaban pendahulu.

Gimana….? Masih mau bilang menaburkan wangi-wangian di pusaka di anggap ngundang lelembut…? Mbok aja angger ngono toh…! Jika tidak paham, tanyakan kepada ahlinya…! Lha wong yang kesurupan lelembut saja di obati, kok malah cari perkara ngundang lelembut segala. Penalarannya piye….?

Kesimpulannya adalah : " Barangsiapa keturunan Jawa, khususnya para Laki-laki…! Jika elergi melihat saya menjamas pusaka seperti ini. Bisa jadi waktu kecil pernah keselek boneka berbie. Bisa jadi…! "

Yen kowe Jawa aja ilang Jawamu. Siji wadah aja pecah. Terpujilah orang-orang terpuji.

Waras….!

No comments:

Post a Comment

Perintah Kaisar Naga : 4340 - 4345

 Perintah Kaisar Naga. Bab 4340-4345 "Kalau begitu kamu bisa meminta bantuan Pangeran Xiao. Agaknya, Keluarga Qi tidak bisa lebih kuat ...